Anda di halaman 1dari 37

MODUL AJAR

PROJEK ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN SOSIAL

ZAT DAN PERUBAHANNYA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 ROTA BAYAT
2022
A. IDENTITAS DAN INFORMASI UMUM

Kode Modul Ajar X.ZP


Nama Penyusun Muh. Irwansyah
Nama Sekolah SMK Negeri 1 ROTA Bayat
Fase / Kelas E/X
Alokasi Waktu (JP) / Jumlah Pertemuan 24 JP (4 pertemuan @ 6 x 45 menit)
Domain / Elemen Menjelaskan fenomena secara ilmiah
Capaian Pembelajaran Peserta didik diharapkan dapat memahami
pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau
membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya. Peserta didik menjelaskan
fenomena-fenomena yang terjadi di lingkungan
sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti
makhluk hidup dan lingkungannya; zat dan
perubahannya; energi dan perubahannya; bumi
dan antariksa; keruangan dan konektivitas antar
ruang dan waktu; interaksi, komunikasi,
sosialisasi, institusi sosial dan dinamika sosial;
serta perilaku ekonomi dan kesejahteraan.
Peserta didik juga mengaitkan fenomena-
fenomena tersebut dengan keterampilan teknis
pada bidang keahliannya.
Kompetensi Awal / Prasyarat Peserta didik telah memiliki pengetahuan awal
tentang : jenis jenis zat
Profil Pelajar Pancasila  Mandiri
 Bergotong Royong
 Bernalar Kritis
 Kreatif
Sarana dan Prasarana Laptop/Komputer, Android, Internet, Modul
Pembelajaran, Alat dan Bahan Praktikum,
Lingkungan
Target Peserta Didik  Peserta didik reguler/tipikal : 75%
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : 15%
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : 10%
Model Pembelajaran  Discovery Learning
 Project Based Learning
Metode Pembelajaran  Diskusi
 Tanya jawab
 Penugasan
 Projek Ilmiah
Bentuk Penilaian Asesmen diagnostik, formatif dan sumatif
B. KOMPONEN INTI

1. Tujuan Pembelajaran :
a. Peserta didik dapat menjelaskan sifat intensif dan sifat ekstensif zat secara kreatif
b. Peserta didik dapat menganalisis jenis-jenis perubahan fisika dan perubahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari secara kritis
c. Peserta didik dapat menganalisis perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia dari
suatu zat secara kritis.
d. Mengidentifikasi klasifikasi materi berdasarkan sifatnya secara mandiri.
e. Menelaah klasifikasi materi yang tergolong sebagai unsur, senyawa, dan campuran dengan
percaya diri.
f. Menganalisis teknik-teknik pemisahan campuran homogen dan heterogen secara kritis.
2. Pemahaman Bermakna :
a. Pembelajaran tentang perubahan kimia memberikan manfaat kepada peserta didik untuk
menerapkannya dalam industri pembuatan tempe melalui proses fermentasi kedelai karena
proses tersebut bersifat tetap/permanen dan menghasilkan zat baru
b. Pembelajaran tentang campuran memberikan manfaat kepada peserta didik untuk
menerapkannya pada pembuatan logam kuningan yang merupakan campuran antara logam
tembaga dan seng
c. Pembelajaran tentang pemisahan campuran memberikan manfaat kepada peserta didik
untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk pemurnian air,
pembuatan minyak atsiri dari bahan alam, pembuatan alkohol murni dan sebagainya.

3. Pertanyaan Pemantik :
a. Apabila terdapat gula pasir dan air dengan jumlah yang sama, apakah titik didih dari kedua
zat tersebut juga sama? Coba jelaskan alasannya!
b. Perunggu yang biasa digunakan untuk medali dalam sebuah perlombaan termasuk dalam
kategori unsur, senyawa, atau campuran?
c. Tinta spidol warna hijau merupakan contoh warna sekunder. Teknik pemisahan campuran
apa yang dapat kita gunakan untuk memisahkan warna pembentuk dari tinta hijau?

4. Persiapan Pembelajaran :
a. Guru membuat bahan presentasi tentang zat dan perubahannya
b. Guru mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran
c. Guru merancang praktikum yang mendukung keterampilan dalam pembelajaran zat dan
perubahannya
5. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu :
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
PENDAHULUAN 1. Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 15 Menit
memberi salam.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat
pembelajaran).
3. Guru memantau kehadiran dengan melakukan
presensi peserta didik dan mengisi jurnal kegiatan
pembelajaran.
4. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan
pokok bahasan yang akan dipelajari mengenai sifat
materi.
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai alur tujuan
pembelajaran.
INTI 1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik. 210 Menit
 Guru mendemonstrasikan pengukuran massa dua
benda dengan jumlah dan ukuran yang berbeda
menggunakan neraca untuk merangsang minat
dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran
yang akan berlangsung.
 Guru meminta peserta didik untuk melihat
berbagai contoh sifat materi melalui tayangan
presentasi.
 Guru menugaskan peserta didik membaca buku
untuk mengidentifikasi sifat materi dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik melihat bahan tayang dan yang
disajikan oleh guru tentang konsep sifat materi,.
2. Identifikasi masalah
 Peserta didik berdiskusi tentang sifat materi,
dalam kehidupan sehari-hari.
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
 Peserta didik mengidentifikasi sifat materi dalam
kehidupan sehari-hari dari hasil diskusi dan buku.
 Peserta didik menentukan sifat materi dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Pengumpulan data
 Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah
tentang sifat materi melalui contoh yang
didemonstrasikan oleh guru
 Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada
guru untuk mendapatkan informasi yang
mendalam tentang sifat materi.
 Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang
berkaitan dengan sifat materi.
 Berdasarkan hasil membaca buku, bertanya
kepada guru, dan diskusi peserta didik
merumuskan gagasan tentang sifat materi,.
4. Pembuktian
 Guru menugaskan peserta didik untuk mengolah
data dan menganalisis hasil kajian dari berbagai
sumber belajar serta hasil diskusi tentang sifat
materi dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengolahan
data dan analisis kajian dari berbagai sumber
serta hasil diskusi tentang sifat materi.
5. Menarik kesimpulan / generalisasi
 Guru menugaskan peserta didik untuk menyajikan
hasil diskusi tentang sifat materi dalam bentuk
presentasi.
 Peserta didik membuat bahan presentasi hasil
diskusi tentang sifat materi dalam bentuk PPT.
 Peserta didik menyajikan presentasi tentang sifat
materi dari hasil pengolahan data dan analisis
kajian dari berbagai sumber serta hasil diskusi
kelompok.
 Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi.
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
 Peserta didik menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan guru.
 Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan
membuat kesimpulan.
PENUTUP 1. Peserta didik diminta menyimpulkan pokok 15 Menit
bahasan tentang sifat materi dalam kehidupan
sehari-hari.
2. Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang
bisa diambil dari pokok bahasan sifat materi.
3. Guru memotivasi peserta didik untuk mempelajari
lebih dalam pokok bahasan sifat materi dengan
belajar mandiri.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta
didik untuk mempelajarinya sebagai tugas belajar
mandiri di rumah.
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

2. Pertemuan Kedua :
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
PENDAHULUAN 1. Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 15 Menit
memberi salam.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat
pembelajaran).
3. Guru memantau kehadiran dengan melakukan
presensi peserta didik dan mengisi jurnal kegiatan
pembelajaran.
4. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari mengenai perubahan
fisika dan kimia.
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
penjelasan uraian kegiatan sesuai alur tujuan
pembelajaran.
INTI 1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik. 210 Menit
 Guru mendemonstrasikan reaksi kimia sederhana
tentang hilangnya warna larutan iodine dari
merah coklat menjadi tidak berwarna dengan
penambahan vitamin C untuk merangsang minat
dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran
yang akan berlangsung.
 Guru meminta peserta didik untuk melihat
berbagai contoh perubahan fisika dan perubahan
kimia zat/materi melalui tayangan presentasi.
 Guru menugaskan peserta didik membaca buku
untuk mengidentifikasi perubahan fisika dan
perubahan kimia zat/materi dalam kehidupan
sehari-hari.
 Peserta didik melihat bahan tayang dan yang
disajikan oleh guru tentang konsep perubahan
fisika dan perubahan kimia.
2. Identifikasi masalah
 Peserta didik berdiskusi tentang jenis-jenis
perubahan fisika dan perubahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mengidentifikasi jenis-jenis
perubahan fisika dan perubahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari dari hasil diskusi dan buku.
 Peserta didik menentukan jenis-jenis perubahan
fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Pengumpulan data
 Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah
tentang perubahan fisika dan perubahan kimia
zat/materi melalui contoh yang didemonstrasikan
oleh guru
 Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada
guru untuk mendapatkan informasi yang
mendalam tentang perubahan fisika dan
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
perubahan kimia.
 Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang
berkaitan dengan perubahan fisika dan perubahan
kimia.
 Berdasarkan hasil membaca buku, bertanya
kepada guru, dan diskusi peserta didik
merumuskan gagasan tentang perubahan fisika
dan perubahan kimia.
4. Pembuktian
 Guru menugaskan peserta didik untuk mengolah
data dan menganalisis hasil kajian dari berbagai
sumber belajar serta hasil diskusi tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengolahan
data dan analisis kajian dari berbagai sumber
serta hasil diskusi tentang perubahan fisika dan
perubahan kimia.
5. Menarik kesimpulan / generalisasi
 Guru menugaskan peserta didik untuk menyajikan
hasil diskusi tentang perubahan fisika dan
perubahan kimia dalam bentuk presentasi.
 Peserta didik membuat bahan presentasi hasil
diskusi tentang perubahan fisika dan perubahan
kimia dalam bentuk PPT.
 Peserta didik menyajikan presentasi tentang
perubahan fisika dan perubahan kimia dari hasil
pengolahan data dan analisis kajian dari berbagai
sumber serta hasil diskusi kelompok.
 Peserta didik lain memberikan tanggapan terhadap
presentasi.
 Peserta didik menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan guru.
 Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan
membuat kesimpulan.
PENUTUP 6. Peserta didik diminta menyimpulkan pokok 15 Menit
bahasan tentang jenis-jenis perubahan fisika dan
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
7. Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang
bisa diambil dari pokok bahasan perubahan fisika
dan perubahan kimia.
8. Guru memotivasi peserta didik untuk mempelajari
lebih dalam pokok bahasan perubahan fisika dan
perubahan kimia dengan belajar mandiri.
9. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta
didik untuk mempelajarinya sebagai tugas belajar
mandiri di rumah.
10.Guru menutup pembelajaran dengan salam.

3. Pertemuan Ketiga :
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
PENDAHULUAN 1. Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 15 Menit
memberi salam.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat
pembelajaran).
3. Guru memantau kehadiran dengan melakukan
presensi peserta didik dan mengisi jurnal kegiatan
pembelajaran.
4. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari mengenai klasifikasi
materi.
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai alur tujuan
pembelajaran.
INTI 1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik. 210 Menit
 Guru mendemonstrasikan pencampuran air +
alkohol dan air + serbuk kopi sebagai petunjuk
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
perbedaan klasifikasi campuran untuk
merangsang minat dan keaktifan peserta didik
dalam pembelajaran yang akan berlangsung.
 Guru meminta peserta didik untuk melihat
berbagai contoh klasifikasi materi berupa unsur,
senyawa, dan campuran yang dapat ditemui
dalam kehidupan sehari-hari melalui tayangan
presentasi.
 Guru menugaskan peserta didik membaca buku
untuk mengidentifikasi klasifikasi materi yang
termasuk unsur, senyawa, dan campuran dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik melihat bahan tayang yang
disajikan oleh guru tentang klasifikasi materi.
2. Identifikasi masalah
 Peserta didik berdiskusi tentang klasifikasi
materi dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik mengidentifikasi klasifikasi materi
dalam kehidupan sehari-hari dari hasil diskusi
dan buku.
 Peserta didik menentukan klasifikasi materi
berupa unsur, senyawa, dan campuran dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Pengumpulan data
 Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah
tentang klasifikasi materi melalui contoh yang
didemonstrasikan oleh guru
 Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada
guru untuk mendapatkan informasi yang
mendalam tentang klasifikasi materi.
 Peserta didik mendiskusikan hal-hal yang
berkaitan dengan klasifikasi materi dalam
kehidupan sehari-hari.
 Berdasarkan hasil membaca buku, bertanya
kepada guru, dan diskusi peserta didik
merumuskan gagasan tentang klasifikasi materi.
4. Pembuktian
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
 Guru menugaskan peserta didik untuk mengolah
data dan menganalisis hasil kajian dari berbagai
sumber belajar serta hasil diskusi tentang
klasifikasi materi dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengolahan
data dan analisis kajian dari berbagai sumber
serta hasil diskusi tentang klasifikasi materi.
5. Menarik kesimpulan / generalisasi
 Peserta didik membuat bahan presentasi hasil
diskusi tentang klasifikasi materi dalam bentuk
PPT.
 Peserta didik menyajikan presentasi tentang
klasifikasi materi dalam kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi.
 Peserta didik menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan guru.
 Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan
membuat kesimpulan.
PENUTUP 1) Peserta didik diminta menyimpulkan materi tentang 15 Menit
klasifikasi materi dalam kehidupan sehari-hari.
2) Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang
bisa diambil dari pokok bahasan klasifikasi materi.
3) Guru memotivasi peserta didik untuk mempelajari
lebih dalam pokok bahasan klasifikasi materi
dengan belajar mandiri.
4) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta
didik untuk mempelajarinya sebagai tugas belajar
mandiri di rumah.
5) Guru menutup pembelajaran dengan salam.

4. Pertemuan Keempat :
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
PENDAHULUAN 1. Guru mengawali pembelajaran dengan berdoa dan 15 Menit
memberi salam.
2. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif
untuk memulai proses KBM (kerapian, kebersihan
ruang kelas, menyediakan media dan alat
pembelajaran).
3. Guru memantau kehadiran dengan melakukan
presensi peserta didik dan mengisi jurnal kegiatan
pembelajaran.
4. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang
mengaitkan materi pembelajaran yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari mengenai teknik
pemisahan campuran homogen dan heterogen.
5. Guru menyampaikan cakupan materi dan
penjelasan uraian kegiatan sesuai alur tujuan
pembelajaran.
INTI 1. Pemberian stimulus terhadap peserta didik. 210 Menit
 Guru mendemonstrasikan pemisahan campuran
air dan tanah melalui proses filtrasi dengan
kertas saring untuk merangsang minat dan
keaktifan peserta didik dalam pembelajaran yang
akan berlangsung.
 Guru meminta peserta didik untuk melihat
konsep berbagai teknik pemisahan campuran
homogen dan heterogen melalui tayangan
presentasi.
 Guru menugaskan peserta didik membaca buku
untuk mengidentifikasi campuran yang tergolong
dalam campuran homogen dan heterogen.
 Peserta didik melihat bahan tayang dan yang
disajikan oleh guru tentang perbedaan campuran
homogen dan heterogen.
 Peserta didik membaca buku untuk dapat
menjelaskan tentang perbedaan campuran
homogen dan heterogen.
2. Identifikasi masalah
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
 Peserta didik berdiskusi tentang teknik-teknik
pemisahan campuran homogen dan campuran
heterogen.
 Peserta didik mengidentifikasi teknik-teknik
yang tepat untuk pemisahan campuran homogen
dan campuran heterogen dari hasil diskusi dan
buku.
 Peserta didik mengklasifikasikan teknik-teknik
yang tepat untuk pemisahan campuran homogen
dan campuran heterogen.
3. Pengumpulan data
 Peserta didik mengidentifikasi masalah-masalah
tentang teknik-teknik pemisahan campuran
homogen dan campuran heterogen melalui
contoh yang didemonstrasikan oleh guru
 Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada
guru untuk mendapatkan informasi yang
mendalam tentang teknik-teknik pemisahan
campuran homogen dan campuran heterogen.
 Peserta didik melakukan praktikum teknik-teknik
pemisahan campuran homogen dan campuran
heterogen berdasarkan lembar kerja yang
dibagikan oleh guru.
 Berdasarkan hasil membaca buku, bertanya
kepada guru, data praktikum, dan diskusi peserta
didik merumuskan gagasan tentang teknik-teknik
pemisahan campuran homogen dan campuran
heterogen.
4. Pembuktian
 Guru menugaskan peserta didik untuk mengolah
data dan menganalisis hasil kajian dari berbagai
sumber belajar, data praktikum, serta hasil
diskusi tentang teknik-teknik pemisahan
campuran homogen dan campuran heterogen.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengolahan
data, analisis kajian dari berbagai sumber, dan
hasil diskusi tentang teknik-teknik pemisahan
ALOKASI
KEGIATAN LANGKAH PEMBELAJARAN
WAKTU
campuran homogen dan campuran heterogen.
5. Menarik kesimpulan / generalisasi
 Guru menugaskan peserta didik untuk menyajikan
hasil diskusi tentang teknik pemisahan campuran
homogen dan heterogen dalam bentuk presentasi.
 Peserta didik membuat bahan presentasi hasil
diskusi tentang teknik pemisahan campuran
homogen dan heterogen dalam bentuk PPT.
 Peserta didik menyajikan presentasi tentang
teknik-teknik pemisahan campuran homogen dan
campuran heterogen.
 Peserta didik lain memberikan tanggapan
terhadap presentasi.
 Peserta didik menerima tanggapan dari peserta
didik lain dan guru.
 Peserta didik memperbaiki hasil presentasi dan
membuat kesimpulan.
PENUTUP 1. Peserta didik diminta menyimpulkan materi tentang 15 Menit
teknik-teknik pemisahan campuran homogen dan
heterogen.
2. Guru menyampaikan manfaat dan nilai-nilai yang
bisa diambil dari materi teknik-teknik pemisahan
campuran homogen dan heterogen.
3. Guru memotivasi peserta didik untuk mempelajari
lebih dalam pokok bahasan teknik-teknik
pemisahan campuran homogen dan heterogen
dengan belajar mandiri.
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya dan menugaskan peserta
didik untuk mempelajarinya sebagai tugas belajar
mandiri di rumah.
5. Guru menutup pembelajaran dengan salam.

ASESMEN DIAGNOSTIK
A. Asesmen Non Kognitif

1. Coba gambarkan kondisimu saat ini :

A B C D

2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana kondisi lingkungan akan berdampak pada


semangat belajarmu?
3. Apa yang biasa kalian lakukan untuk membuat situasi diri dan lingkungan sekitar kalian
terasa nyaman dan menyenangkan?
4. Apa yang dapat kalian lakukan jika seseorang meminta kalian untuk menjernihkan air
yang kotor?
5. Apa yang kalian inginkan dalam pembelajaran hari ini?

B. Asesmen Kognitif
Bahan alam apa saja yang dapat dipisahkan minyak atsirinya dengan cara destilasi uap?

Kemungkinan Jawaban Kategori Rencana Tindak Lanjut


Mempelajari kembali konsep pemisahan
Tidak Tahu Tidak Paham
campuran
Mendalami kembali pemahaman konsep
Hanya bunga berbau harum Paham sebagian
pemisahan campuran

Bisa menjawab dengan benar Paham Melanjutkan materi berikutnya


ASESEMEN FORMATIF

Jenis Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Penilaian

Lembar Pengamatan Sikap selama


Penilaian Sikap Observasi Kegiatan Pembelajaran

a. Lembar Pengamatan Penyusunan


Penilaian Keterampilan Laporan Diskusi
Observasi b. Lembar Pengamatan Kegiatan
Performa
Presentasi Kelompok

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


a. Lembar Penilaian Sikap pada Kegiatan Diskusi Kelompok
Penilaian sikap pada kegiatan diskusi kelompok dilakukan dengan mengamati aspek-
aspek sebagai berikut : bergotong royong, bernalar kritis, mandiri, dan kreatif.

Aspek pengamatan
Nama Peserta Skor
No Bergotong Bernalar Nilai
Didik Mandiri Kreatif Total
Royong Kritis
b. Rubrik Penilaian Sikap pada Kegiatan Diskusi Kelompok
Penilaian sikap pada kegiatan diskusi kelompok mengikuti rubrik yang diuraikan pada
tabel berikut.

Aspek
Indikator
Pengamatan
1. Terlibat aktif dalam kerjasama diskusi kelompok
2. Menyelesaikan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok
Bergotong royong 3. Bersedia membantu anggota kelompok lain yang mengalami
kesulitan
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok
1. Mengemukakan ide/pendapatnya benar
2. Menyampaikan pendapatnya secara sistematik
Bernalar kritis
3. Sopan dalam menyampaikan pendapat
4. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik
1. Aktif bertanya jika ada pertanyaan yang belum dipahami
2. Cepat merespon instruksi guru
Mandiri
3. Aktif dalam memberikan tangapan
4. Berperan aktif dalam diksusi kelompok
1. Membuat slide presentasi dengan sederhana dan menarik
2. Power point dilengkapi dengan gambar/ animasi yang menarik
Kreatif dan sesuai dengan materi
3. Membuat laporan dengan detail dan berbeda
4. Mampu mengemukakan ide yang konstektual

Skor Perolehan
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimal

Keterangan Skor :
4 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikatoryang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat

Kriteria Nilai :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
2. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

a. Lembar Pengamatan Penyusunan Laporan


Tugas : Menyusun makalah/laporan tentang praktikum pemisahan campuran.

Penilaian
No Kriteria Total Skor Nilai Akhir
1 2 3 4
1. Sistematika makalah
Kelengkapan
2.
makalah
Kesesuian konsep
3.
ide makalah

Skor Perolehan
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimal

b. Rubrik Penilaian Keterampilan Menyusun Laporan Praktikum


Kategori
Aspek
1 2 3 4
Laporan dibuat Laporan dibuat Makalah dibuat Laporan
Sistematika dengan dengan dengan dibuat dengan
makalah sistematika yang kurang benar dan benar tetapi sistematika
salah kurang jelas kurang jelas yang benar

Kelengkapan Laporan Laporan Laporan Laporan


makalah dibuat tidak dibuat tanpa dibuat tanpa dibuat
lengkap kesimpulan kesimpulan lengkap
dan daftar
pustaka
Kebenaran Konsep atau Konsep atau Konsep atau Konsep atau
konsep ide yang ide yang ide yang ide
dipaparkan dipaparkan dipaparkan yang
tidak tepat kurang tepat sesuai teori dipaparkan
tetapi kurang benar dan
jelas tepat
sesuai teori
c. Lembar Pengamatan Kegiatan Presentasi Kelompok

Kelengkapan Kemampuan Skor Nilai


Format
Nama Kelompok materi presentasi Total Akhir
No.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Skor Perolehan
Nilai Akhir = x 100
Skor Maksimal

d. Rubrik Penilaian Kegiatan Presentasi Kelompok

Aspek Pengamatan Indikator

1. Power point terdiri dari judul, isi materi dan daftar pustaka
Kelengkapan materi 2. Isi materi menjawab semua soal yang diberikan
3. Materi disusun secara sistematis
4. Dilengkapi dengan gambar/data yang mendukung
1. Materi di buat dalam bentuk slide power point
Penulisan materi 2. Setiap slide terbaca dengan jelas
3. Isi materi dibuat singkat dan jelas
4. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
1. Materi disampaikan dengan penuh percaya diri
2. Semua anggota kelompok menguasai materi yang disampaikan
Kemampuan presentasi 3. Seluruh anggota kelompok berpartisipasi dalam kegiatan
presentasi
4. Dapat mengatur waktu presentasi dengan baik

Keterangan Skor :
2 = jika 4 indikator yang terlihat
3 = jika 3 indikator yang terlihat
2 = jika 2 indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat

Kriteria Nilai :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP
D = < 60 = KURANG
ASESMEN SUMATIF

1. Pedoman Penilaian Pengetahuan


a. Jenis / Teknik Penilaian : Quizz
b. Bentuk Penilaian : Uraian
c. Kisi-kisi dan Soal :
Indikator
Capaian Jenis
Pencapaian Indikator Soal Soal
Pembelajaran Soal
Kompetensi
Menganalisis 1. Menganalisis 1. Peserta didik dapat Uraia 1. Jabarkan
perubahan perbedaan antara menganalisis peran n contoh nama-
materi dan perubahan kimia bahan kimia dalam nama senyawa
pemisahan berbagai produk dalam produk
dan perubahan
campuran yang digunakan sehari-hari
dengan fisika dalam kehidupan beserta
berbagai cara 2. Menelaah klasifikasi sehari-hari. fungsinya!
materi berdasarkan 2. Peserta didik dapat 2. Jabarkan
sifatnya menjabarkan perbedaan
3. Menganalisis perbedaan mendasar dari
metode pemisahan perubahan fisika perubahan
berbagai macam dan perubahan fisika dan
campuran kimia perubahan
3. Peserta didik dapat kimia!
menganalisis 3. Seorang
klasifikasi materi peserta didik
dari beberapa membeli tiga
benda yang buah benda
terdapat dalam yang berbeda,
kehidupan sehari- yaitu cincin
hari emas, batu
4. Peserta didik dapat kapur, dan
menjabarkan logam
teknik-teknik perunggu.
pemisahan Analisislah
campuran homogen klasifikasi
dan campuran materi dari
heterogen. ketiga benda
tersebut
5. Peserta didik dapat
disertai dengan
menjabarkan
alasannya!
teknik-teknik
pemisahan 4. Terangkan
campuran homogen teknik
dan campuran pemisahan
heterogen. campuran
homogen
dengan metode
distilasi dan
ekstraksi!
5. Terangkan
teknik
pemisahan
campuran
heterogen
dengan metode
flotasi dan
sublimasi!

Kunci Jawaban Soal :


1. Contoh-contoh nama senyawa dalam produk sehari-hari dan kegunaannya :
a. Natrium klorida terdapat dalam produk garam dapur
Fungsi : penyedap rasa
b. Asam asetat terdapat dalam produk cuka
Fungsi : pemberi rasa asam dan aroma makanan
c. Natrium karboksilat terdapat pada produk sabun
Fungsi : pembersih badan atau pakaian
2. Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang bersifat sementara dan menghasilkan zat
baru, sedangkan perubahan kimia merupakan perubahan materi yang bersifat tetap dan
menghasilkan zat baru.
3. Klasifikasi materi untuk tiga buah benda yang dibeli oleh peserta didik :
a. Cincin Emas : termasuk unsur karena emas merupakan zat tunggal yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi zat yang lebih sederhana, dalam Sistem Periodik Unsur memiliki
lambang Au.
b. Batu Kapur : termasuk senyawa karena batu kapur memiliki rumus kimia CaCO 3 yang
berarti tersusun dari tiga unsur yang berbeda, yaitu kalsium (Ca), karbon (C), dan Oksigen
(O) serta memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya.
c. Perunggu : termasuk campuran karena logam perunggu dibuat dari campuran 2 logam,
yaitu tembaga dan timah.
4. Teknik pemisahan campuran homogen :
a. Distilasi adalah teknk pemisahan campuran homogen yang didasarkan pada perbedaan
titik didih zat yang bercampur.
b. Ekstraksi adalah teknik pemisahan campuran homgen yang didasarkan kemampuan
kelarutan komponen dalam pelarut tertentu.
5. Teknik pemisahan campuran heterogen :
a. Flotasi adalah teknik pemisahan campuran heterogen berdasarkan perbedaan massa jenis
zat yang bercampur.
b. Sublimasi adalah teknik pemisahan campuran heterogen berdasarkan kemampuan salah
satu zat yang bercampur untuk berubah wujub dari padat menjadi gas atau sebaliknya.
Penskoran Jawaban dan Pengolahan Nilai
1. Nilai 4 : jika sesuai kunci jawaban dan ada pengembangan jawaban.
2. Nilai 3 : jika jawaban sesuai kunci jawaban.
3. Nilai 2 : jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban.
4. Nilai 1 : jika jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban.
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai perolehan = x 100
Jumlah skor maksimal
Contoh Pengolahan Nilai
No
IPK Skor Penilaian Nilai
Soal
3.1. 1 3 Nilai perolehan :
2
3.1.1 2 3
3.1.
3 3
2 16
3.1. x 100 = 80
4 3 20
3
3.1.
5 4
3
Jumlah 16

2. Penugasan :
Tugas Mandiri Tidak Terstruktur ( TMTT )
Buatlah resume/ringkasan artikel media cetak atau media online tentang proses pemisahan
minyak atsiri dari bahan alam lengkap dengan bukti konkrit berupa klipping media cetak atau
print out media online.

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1). Remidial secara klasikal diberikan apabila daya serap terhadap IPK kurang dari 60 %
dengan memberikan materi pembelajaran terkait indikator yang belum tercapai
Remidial secara individual diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai skor
ketuntasan minimal, kegiatan remidial melalui pengerjaan soal berdasarkan indikator
yang belum tercapai
2). Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mencapai skor lebih dari 90
yaitu melalui kegiatan tutor sebaya (peserta didik menjadi tutor bagi peserta didik lain
yang remedi)

Refleksi Peserta didik dan Guru:

1. Apakah ada kendala saat kegiatan pembelajaran?


2. Apakah semua peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan peserta didik yang dapat diidentifikasi dalam kegiatan
pembelajaran?
4. Apa peserta didik yang memiliki kesulitan ketika kegiatan pembelajaran dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata peserta didik dalam kegiatan pembelajaran?
6. Apa seluruh peserta didik dalam dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh peserta didik dapat menuntaskan kompetensi?
Klaten, 26 Juni 2022
Mengetahui
Plh. Kepala SMKN 1 ROTA Bayat Guru Mapel IPAS

Triyanta, S.Pd, M.Pd Muh. Irwansyah, S.Pd


NIP. 19680131 199203 1 005 NIP. 19831219 200902 1 001

LAMPIRAN 1

MATERI DAN PERUBAHANNYA

A. Pengertian Materi dan Perubahannya

Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
Contoh : meja, kursi, baju, air dll.

SIFAT MATERI :
a. Ditinjau dari hubungannya dengan pembentukan zat baru materi mempunyai dua
sifat :
1) Sifat Fisika
Yaitu sifat-sifat zat yang tidak ada hubungannya dengan penbentukan
zat baru. Contoh : warna, rasa, massa jenis, wujud, titik didih.
2) Sifat Kimia
Yaitu sifat-sifat zat yang ada hubungannya dengan pembentukan zat baru.
Contoh : Mudah sukarnya terbakar, mudah sukarnya membusuk, mudah
sukarnya berkarat, mudah sukarnya terurai.

b. Ditinjau ukuran dan jumlahnya mempunyai dua sifat :


1. Sifat Ekstensif
Yaitu sifat yang tergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Contoh : Pasir 2 kg, lempeng alumunium 2 cm2.
2. Sifat Intensif
Yaitu sifat yang tergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Contoh : Gula 1 sendok dengan gula 1 kg sama-sama manis.

WUJUD MATERI :

Setiap saat kita berinteraksi dengan benda-


benda di sekitar kita seperti udara, air, dan
bahan bangunan. Benda-benda tersebut mempunyai wujud yang berbeda-beda dan wujud materi
dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Padat (solid) simbol s
2. Cair ( liquid ) simbol l
3. Gas ( gas ) simbol g

Setiap wujud materi mempunyai sifat-sifat dan cirri-ciri yang berbeda, diantaranya
susunan dan gerakan molekul penyusun zat.
 Molekul wujud gas, mempunyai susunan yang berjauhan dan setiap molekul
bebas bergerak.
 Molekul wujud cair, mempunyai susunan molekul yang berdekatan dan
molekulnya masih dapat bergerak bebas
 Molekul wujud padat, mempunyai susunan molekul yang berdekatan dan
molekulnya tidak dapat bergerak atau tetap posisinya.

B. Perubahan Fisis dan Perubahan Kimia

Berbagai perubahan materi kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya air
menguap, kertas terbakar, besi berkarat, es mencair, makanan menjadi basi.

Berbagai macam perubahan materi tersebut dapat digolongkan ke dalam perubahan


fisika dan perubahan kimia.

1. PERUBAHAN FISIKA
Perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru, tetapi hanya sifat Fisika saja
yang berubah.
Contoh :
a. Perubahan fisika karena perubahan bentuk, antara lain : beras menjadi tepung,
kayu menjadi kursi dan sebagainya
b. Perubahan fisika karena perubahan wujud, antara lain : air menjadi es, daun
menjadi layu dan sebagainya
c. Perubahan fisika karena pelarutan, antara lain : gula menjadi sirup, nasi menjadi
bubur dan sebagainya
2. PERUBAHAN KIMIA
Perubahan materi yang menghasilkan zat baru.
Contoh :
a. Perubahan kimia karena proses pembakaran, antara lain : bensin terbakar,
mercon meledak dan sebagainya
b. Perubahan kimia karena proses peragian, antara lain : kedelai jadi kecap,
singkong jadi tape dan sebagainya
c. Perubahan kimia karena proses kerusakan, antara lain : besi berkarat, makanan
membusuk dan sebagainya
d. Perubahan kimia karena proses makhluk hidup, antara lain : proses pencernaan
makanan, proses fotosintesis dan sebagainya

Perubahan kimia selalu terjadi dari hasil reaksi kimia yang ditandai dengan :
1. Terbentuknya gas (gelembung gas)
2. Terbentuknya endapan
3. Perubahan warna
4. Perubahan suhu kalor

C. Klasifikasi Materi

Materi apa saja yang ada disekitar kita?


Udara, air yang terdapat dalam tubuh kita terdiri dari butir-butir kecil atau partikel.
Partikel materi adalah bagian terkecil suatu materi yang masih mempunyai sifat materi
itu.

Partikel materi dapat berupa :


a. Atom
adalah bagian terkecil dari unsur yang masih mempunyai sifat dari unsur itu.
b. Molekul
adalah partikel netral yang merupakan gabungan dari dua atom atau lebih, baik
atom yang sejenis maupun berbeda.
Molekul yang terdiri dari atom yang sejenis disebut molekul unsur
contoh : N2, O2, F2, Cl2, Br2, I2, P4, S8
sedangkan yang terdiri dari molekul berbeda disebut molekul senyawa
contoh : H2O, CO2, CaCO3, CH4
c. Ion
Ion bermuatan positif disebut kation
sedangkan yang bermuatan negatif disebut anion
ion ion dapat terbentuk pada reaksi kimia ketika elektron berpindah dari satu atom
ke atom lainnya.

Selain berdasarkan wujud, materi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya


yaitu :
 Unsur
 Senyawa
 Campuran.

Unsur dan senyawa merupakan zat tunggal. Zat tunggal yaitu mempunyai sifat dan
susunan yang sama pada setiap bagiannya.

UNSUR
Unsur merupakan partikel penyusun suatu materi yang tidak dapat diuraikan lagi
menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.

Berdasarkan sifatnya unsur digolongkan menjadi :


i. Unsur logam
ii. Unsur non logam

Sifat-sifat unsur logam :


1. Pada suhu 250 C berwujud padat kecuali raksa berwujud cair.
2. Dapat menghantarkan panas dengan baik
3. Dapat dibentuk menjadi lempengan yang sangat tipis serta dapat dijadikan
kawat
4. Mengkilap apabila digosok
Contoh unsur logam : Besi aluminium seng, timah tembaga, emas dsb.

Sifat-sifat unsur non logam :


1. Pada suhu 250 C berwujud padat, cair maupun gas
2. Tidak dapat menghantarkan listrik kecuali grafit
3. Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa
4. Tidak mengkilap walaupun digosok

Contoh : Karbon, belerang, oksigen, brom, nitrogen dsb


b.
c.
d.
e.
f.

SENYAWA
Senyawa merupakan zat tunggal hasil penggabungan dua unsur atau lebih
dengan perbandingan tertentu. Senyawa mempunyai sifat yang berbedadengan sifat
unsur pembentuknya dan dapat diuraikan kembali menjadi unsur-unsur
pembentuknya dengan cara reaksi kimia.
Contoh : Kapur CaCO3, Karbon dioksida CO2,

CAMPURAN
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih dengan komposisi
yang tidak tetap dan masih memiliki sifat-sifat zat semula.

Campuran dibedakan menjadi 2 :


1. Campuran Homogen
Yaitu campuran yang komponen penyusunnya
tercampur secara merata sehingga setiap bagiannya
mempunyai sifat yang sama.

Campuran homogen disebut juga dengan larutan


Pada campuran homogen terdapat zat terlarut dan zat pelarut

Faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan :


a. Suhu, makin tinggi suhu makin besar kelarutannya
b. Luas permukaan, makin besar luas permukaan, zat makin mudah larut
c. Pengadukan, mempercepat kelarutan zat
d. Sifat zat, ada zat yang mudah larut (gula) dan ada zat yang sukar
larut (tepung)
Contoh :
 larutan gula/sirup
 larutan garam
 udara

2. Campuran Heterogen
Yaitu campuran yang komponen penyusunnya masih
dapat dibedakan dan terdapat bidang batas di antara
komponennya.
Contoh :
1. Campuran belerang dan besi
2. Campuran minyak dan air

D. Pemisahan Campuran

1. Memisahkan zat padat dari suspensi


a. Filtrasi (Penyaringan)
Filtrasi adalah proses pemisahan dari campuran heterogen yang mengandung
cairan dan partikel-partikel padat dengan menggunakan media filter yang hanya
meloloskan cairan dan menahan partikel-partikel padat. Contoh : campuran air dan
pasir.

b. Sentrifugasi
Sentrifugasi merupakan tehnik pemisahan campuran yang terdiri dari senyawa-
senyawa dengan berat jernis berdekatan yang sulit dipisahkan. Contoh pemisahan
pemisahan krim untuk mendapatkan bagian minyak dari kelapa.

2. Memisahkan zat padat dari larutan


a. Penguapan
Penguapan dilakukan dengan memanaskan larutan sehingga pelarutnya menguap dan
meninggalkan zat terlarut
Contoh : pembuatan garam.

b. Kristalisasi
Pemisahan ini didasarkan atas pelepasan pelarut dari zat terlarut dalam sebuah
campuran homogeny atau larutan. Contoh : pemisahan gula dari larutan gula.
3. Memisahkan campuran zat cair
a. Destilasi (penyulingan)
Pemisahan ini didasarkan atas perbedaan titik didih dari masing-masing zat penyusun
campuran. Dalam prosesnya, terdiri atas dua tahap yaitu tahap penguapan dan
dilanjutkan ke tahap pengembunan. Contoh : pemisahan alcohol dari larutan alcohol.

b. Destilasi bertingkat
Destilasi bertingkat digunakan untuk memisahkan dua jenis cairan yang sama-sama
mudah menguap. Contoh : penyulingan minyak bumi.

c. Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campuran dengan pembagian/distribusi
suatu zat terlarut diantara dua pelarut yang tidak bercampur untuk mengambil zat
terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain. Contoh : pengambilan eugenol dari
biji cengkeh menggunakan pelarut eter.

d. Adsorpsi
Adsorpsi yaitu penarikan suatu zat terhadap zat lain secara kuat sehingga menempel
pada permukaannya. Contoh: limbah yang dihasilkan industry tekstil dengan adsorpsi
fisika maupun dengan adsorbsi kimia.

4. Memisahkan campuran dua jenis padatan


a. Pengayakan
Tehnik ini dilakukan untuk campuran padatan heterogen yang memiliki perbedaan
ukuran partikel. Contoh : pemisahan kerikil dan pasir.
Cara lain memisahkan zat padat adalah dengan flotasi atau pengapungan. Pemisahan
ini didasarkan pada sifat permukaan dari senyawa atau partikel.
b. Sublimasi
Sublimasi adalah perubahan wujud zat dari padat ke gas atau sebaliknya. Dengan
metode ini, zat yang akan dipisahkan yang berwujud padat ditempatkan dalam tabung
kemudian dipanaskan dalam kondisi vakum. Di dalam tekanan vakum, padatan akan
menguap, menyublim dan terkondensasi senyawa murni pada permukaan tabung.
Contoh : es kering (CO2 padat) dan kapur barus menyublim pada suhu kamar

c. Kristalisasi
Didasarkan pada perbedaan kelarutan dari komponen campuran dalam pelarut tertentu.

5. Memisahkan zat dengan tehnik kromatografi


Kromatografi yaitu cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat terlarut
bergerak bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu zat penyerap. Pada
kromatografi terdapat dua fasa yaitu fasa stationer (fasa tetap) dan fasa mobil (fasa
bergerak). Contoh yang paling sederhana adalah mengidentifikasi zat warna pada spidol
hitam dengan menggunakan kertas saring.
LAMPIRAN 2

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 1)

Nama Anggota Kelompok:


1. ........................................................
2. ........................................................
3. ........................................................
4. ........................................................

Tujuan Pembelajaran :

Peserta didik dapat menganalisis perbedaan perubahan fisika dan perubahan kimia dari suatu
zat secara kritis.

Tabel Diskusi :

Beri tanda cek (√) pada kolom yang kalian anggap benar!

Terbentuk / Tidak
No Perubahan Materi Wujud Awal Wujud Akhir
Terbentuk Zat Baru

1 Kayu terbakar

2 Kapur barus menyublim

3 Kedelai menjadi tempe

4 Lilin meleleh

5 Besi berkarat
Berdasarkan hasil diskusi, kelompokkan jenis perubahan materi berdasarkan data pada tabel
di atas!

Kesimpulan:

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 2)

Nama Anggota Kelompok:


1. ........................................................
2. ........................................................
3. ........................................................
4. ........................................................

Tujuan Pembelajarann :

Peserta didik dapat menelaah klasifikasi materi yang tergolong sebagai unsur, senyawa, dan
campuran secara kreatif

Tabel Diskusi :

Klasifikasikan materi pada tabel berikut dengan memberi tanda cek (√) pada kolom yang
tepat!

Campuran
No Materi Unsur Senyawa
Homogen Heterogen
1 Alkohol 70%
2 Garam dapur
3 Perunggu
4 Air raksa
5 Timah hitam
6 Kuningan
7 Akuades
8 Platina
9 Soda api
10 Air sirup

Berdasrkan jawaban diskusi kalian, identifikasi ciri-ciri yang menjadi unsur senyawa maupun
campuran?
Jawab : ………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD 3)

A. Tujuan Praktikum

Peserta didik dapat menganalisis teknik-teknik pemisahan campuran homogen dan


heterogen secara kritis.

B. Dasar Teori
Campuran adalah suatu bahan yang terdiri atas dua atau lebih zat yang
berlainan bergabung menjadi satu yang masih mempunyai sifat zat asalnya dengan
tidak mempunyai komposisi yang tetap.
Campuran dapat dibedakan menjadi campuran heterogen, dan campuran
homogen (campuran sejati )
 Campuran Homogen : campuran yang tidak bisa dibedakan antara zat-zat yang
bercampur di dalamnya. Seluruh bagian yang bercampur mempunyai sifat yang
sama.
Contohnya : Udara merupakan campuran bermacam-macam gas seperti nitrogen,
oksigen, dan lain-lain dan masing-masing gas tidak bisa dibedakan.
 Campuran heterogen : campuran yang mengandung zat-zat yang tidak dapat
bercampur satu dengan yang lain secara sempurna. Masih dapat dikenali sifat-sifat
partikel dari zat asal yang bercampur tersebut, seperti bentuk dan warnanya.
Contohnya : Air dengan minyak
Cara pemisahan campuran dapat dilakukan dengan filtrasi, destilasi,
kromatografi, sublimasi dan kristalisasi.

C.  Alat dan Bahan

Nama Alat Jumlah


Gelas Beker 1 buah
Kaca Arloji 1 buah
Kaki Tiga dan Kasa 1 buah
Batang Pengaduk 1 buah
Pembakar Bunsen 1 buah
Nama Bahan Jumlah
Es Batu secukupnya
Pasir secukupnya
Serbuk Kapur Barus 1 buah

D. Cara Kerja :
1. Campurkan pasir dan serbuk kapur barus secara merata ke dalam gelas beker.
2. Tempatkan gelas beker yang berisi campuran pasir dan serbuk kapur barus di atas
kaki tiga dan kasa. Pastikan untuk menutup gelas beker dengan kaca arloji dan
menempatkan es batu di atas kaca arloji.
3. Panaskan gelas beker dengan pembakar Bunsen selama 5 sampai 10 menit.
4. Amati gambar berikut untuk mempermudah pelaksanaan praktikum.

5. Setelah pemanasan selesai, angkat kaca arloji penutup gelas beker dan amati bagian
bawah dari kaca arloji.
E. Tabel Data Pengamatan :

No Data yang diamati Hasil Pengamatan

1 Zat yang terbentuk pada kaca arloji


Zat yang tertinggal pada gelas
2
beker

F. Analisis :
1. Apa nama istilah percobaan pemisahan campuran di atas?
Jawab : ………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
2. Mengapa pada bagian bawah kaca arloji terbentuk kristal yang menempel? Jelaskan
alasan kalian!
Jawab : ………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..

F. PEMBAHASAN

G. KESIMPULAN

Klaten, .............
Praktikan
1. ...........................................
2. ...........................................
3. ...........................................
4. ...........................................

GLOSARIUM

Sifat intensif adalah sifat dari suatu materi yang tidak bergantung pada jumlah/ukuran materi
Sifat ekstensif adalah sifat dari suatu materi yang bergantung pada jumlah/ukuran materi
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang bersifat sementara dan tidak menghasilkan zat
baru
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang bersifat tetap dan menghasilkan zat baru
Unsur adalah zat tunggal atau zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana melalui reaksi kimia
Senyawa adalah zat tunggal yang terbentuk dari dua atau lebih unsur dan dapat dipecah-pecah
lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia
Campuran adalah suatu zat atau materi yang terbentuk dari penggabungan atau pencampuran
dua buah zat tunggal atau lebih dengan perbandingan yang tidak tetap
Filtrasi adalah metode pemisahan campuran heterogen dengan cara penyaringan menggunakan
kertas saring
Sublimasi adalah metode pemisahan campuran heterogen yang didasarkan pada sifat perubahan
wujud dari padat menjadi gas dan sebaliknya
Distilasi adalah metode pemisahan campuran homogen yang didasarkan pada perbedaan titik
didih dua zat yang bercampur
Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan pola
pergerakan selang fase gerak dan fase diam untuk memisahkan komponen (berupa molekul) yang
berada pada larutan
Ekstraksi adalah metode pemisahan zat terlarut atau senyawa yang tercampur dalam suatu
larutan berdasarkan perbedaan kelarutannya
Minyak atsiri adalah senyawa yang diekstrak dari bagian tumbuhan dan diperoleh melalui
proses distilasi atau penyulingan

DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michel. 2008. Kimia SMA untuk Kelas X. Jakarta:Erlangga


Ratna, dkk. 2008. Kimia Jilid I untuk SMK. Jakarta : Direktorat Pembinaan SMK
Sunardi. 2008. Kimia Bilingual. Bandung:Yramma Widya
Aas Saidah dan Michael Purba. 2017. Kimia Bidang Keahlian Teknologi Rekayasa untuk
SMK/MAK Kelas X. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai