Anda di halaman 1dari 67

Modul Ajar

0 L E H E N D A H S A M R0 T U L F U A D A H , S . P D .
Kata Pengantar

Alhamdulillah, Puji dan Syukur kehadirat Allh SWT, atas selesainya Modul Ajar
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ini, Modul Ajar ini disusun sebagai
modul utama peserta didik dalam proses KBM di sekolah ataupun Daring. Modul Ajar
ini disusun berdasarkan Hasil Analisis dan Blending antara kurikulum SMK PK. Modul
Ajar ini dibuat dengan menggunakan Bahasa yang mudah dicerna oleh siswa tetapi
tidak menghilangkan substansi dan ke ilmiahan dari sebuah Modul Ajar.

Mata Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ini rumpun mata pelajaran dari kelompok
B. Modul Ajar ini disusun untuk memenuhi kebutuhan Peserta didik SMK NU akan
media belajar yang refresentatif dan sesuai dengan kurikulum di Industri.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ini berfungsi membekali
peserta didik dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki
dasar yang kuat dalam mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran pada konsentrasi
keahlian di kelas XI dan XII. Lingkup materi mata pelajaran Dasar-dasar
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim meliputi wawasan di bidang
pengembangan perangkat lunak, gim, dan pemrograman.

Terima Kasih Tidak Terhingga Kepada Orang Orang yang tidak dapat di
sebutkan satu-satu, yang paling utama adalah,
1. Kepada Alloh SWT, karena dengan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan
bahan ajar ini
2. Kepada Kedua Orang tua, Mertua, yang selalu mendukung apapun yang
dilakukan anaknya
3. Kepala SMK NU, Bapak Drs. Aceng Mubarok, M.Pd yang memberikan
kesempatan kepada guru-guru untuk menggunakan bahan ajar yang dibuatnya
di SMK NU Kota Tasikmalaya.
4. Pengawas Pembina SMK NU, H. Dedih Hermawan, S.Pd., M.Si, sebagai
pembimbing utama yang selalu memberikan pengetahuan dan pengalaman
nya dalam penyusunan bahan ajar.
5. Widiaswara PPPPTK BMTI bandung, Bapak Drs. Abigain Pakpahan, M.Pd, yang
dengan sigap sedia selalu menyempatkan datang ke Sekolah kami jika sedang
berada di Kota Tasikmalaya dan dengan sabar membimbing penulis dalam
menyelesaikan modul ajar ini
6. Guru-Guru SMK NU Yang selalu kompak dalam proses pembuatan modul ajar ini.
7. Dan Anak-Anak RPL Khususnya serta Semua siswa SMK NU Yang akan
menggunakan bahan ajar ini, terima kasih semuanya
Akhirnya, tegur sapa, saran, dan kritik dari kalangan akademisi dan pengguna bahan
ajar ini sangat penulis harapkan demi kemajuan di bidang Pendidikan

Tasikmalaya, Juli 2021


Penulis

Endah Samrotul Fuadah, S.Pd.


Tujuan dan Karakteristik Mata Pelajaran

Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial bertujuan untuk
membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard
skills dan soft skills) agar peserta didik dapat:

1. menerapkan pola pikir ilmiah dan pola perilaku sosial yang baik, serta
membangun karakter yang peduli dan bertanggung jawab terhadap
permasalahan yang dihadapi dirinya, masyarakat, dan alam semesta.
2. menelaah manfaat potensial dan risiko dari penggunaan Ilmu Pengetahuan
Alam dan Sosial.
3. mampu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan ilmu pengetahuan
alam dan sosial.
4. menemukan solusi dari masalah yang dihadapi melalui sains baik masalah
individu maupun masyarakat.
Strategi pembelajaran yang diterapkan pada mata pelajaran Projek IPAS adalah
Project Based Learning, yaitu pembelajaran yang dalam penyajiannya mengaitkan hal-hal
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Namun tidak menutup
kemungkinan menggunakan strategi pembelajaran lain yang relevan. Penentuan tema
untuk dijadikan sebuah projek dalam pembelajaran Projek IPAS ini dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan:
1. karakteristik masing-masing rumpun Bidang Keahlian.
2. kondisi daerah tempat tinggal atau sekolah.

3. konten/materi esensial penggunaan Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial.


Pemilihan strategi pembelajaran Projek IPAS ditentukan oleh guru dan hendaknya
juga mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran dan sifat materi pelajaran apakah materi itu termasuk
ranah sikap, pengetahuan atau keterampilan.
2. Karakteristik kemampuan peserta didik misalnya kemampuan membaca,
motivasi dalam belajar, kemampuan dalam penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi ( TIK).
3. Alokasi waktu yang tersedia.

4. Sumber belajar dan media pembelajaran yang tersedia.


5. Ketersediaan sarana dan prasarana yang tersedia di sekolah seperti kondisi
ruang kelas, fasilitas perpustakaan, akses internet, dan lain-lain.
Cara Menggunakan Modul Ajar

1. Modul ajar ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK (Fase

E) yang berada di sekolah pusat keunggulan untuk melaksanakan kegiatan

di mata pelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial

2. Di dalam modul ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan,

dengan beberapa formatif asesmen sebagai diagnostik asesmendan

asesmen sumatif sebagai ujung dari proses pembelajaran. Disarankan

agar modul ajar ini dilakukan pada semester 1, sesuai dari urutan di alur

tujuan pembelajaran.

3. Waktu yang direkomendasikanuntuk pelaksanaan modul ajar ini adalah 3

kali tatap muka dengan durasi kurang lebih 18 JP. Sebaiknya ada jeda

waktu antar aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang

cukup untuk melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi

peserta didik. Selain itu peserta didik juga mempunyai waktu untuk

berpikir, melakukan aktivitas refleksi, dan menjalankan masing-masing

aktivitas tersebut dengan baik.


Informasi Penyusun

NAMA PENYUSUN : Endah Samrotul Fuadah, S.Pd


INSTITUSI : SMKS NU KOTA TASIKMALAYA

TAHUN PENYUSUNAN : 2021


JENJANG SEKOLAH : SMK

KELAS : X
ASPEK : PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM

PENANGGULANGAN BENCANA GEMPA BUMI


DI INDONESIA
ALOKASI WAKTU : 18 JP
1. Tujuan Pembelajaran

A Fase : E
B CP : Peserta didik diharapkan dapat memahami
pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau
membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya.
Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena
yang terjadi di lingkungan sekitarnya
dilihat berbagai aspek seperti makhluk
hidup dan lingkungannya; energi dan
perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan
dan konektivitas ruang dan waktu; interaksi
komunikasi, sosialisasi, institusi sosial dan
dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan
kesejahteraan. Peserta didik juga
mengaitkan fenomena-fenomena tersebut
dengan keterampilan teknis pada
bidang keahliannya
C Tujuan Pembelajaran : Pada Akhir Pembelajaran, Peserta didik mampu
:
1. Peserta didik mampu mengumpulkan data
mengenai macam-macam bencana alam yang
sering terja di Indonesia
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi
bencana gempa bumi yang sering terjadi
di Indonesia
3. Peserta didik dapat mengelompokan
jenis jenis gempa bumi yang terjadi di
Indonesia dengan baik
4. Peserta didik dapat mengetahui penyebab
gempa bumi yang sering terjadi di
Indonesia
5. Pesera didik dapat meneglompokan
dampak positif dan negatif dari bencana
gempa bumI
6. Peserta didik dapat menganalisis
keterkaitan teori gelombang dengan
gempa bumi
7. Peserta didik mampu menyelesaikan
permasalahan kuantitatif yang
berkaitan dengan gelombang
8. Peserta didik dapat menjelaskan definisi
dari teknologi informasi
9. Peserta didik mampu mengidentifikasi cara
penanggulangan gempa bumi
menggunakan teknologi informasi
10. Peserta didik dapat menganalisis dampak
gempa bumi terhadap ekonomi korban
bencana
D Kata Kunci : Gempa bumi, teknologi informasi,
E Pengetahuan dan/atau :
keterampilan atau
kompetensi apa yang perlu
dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik ini
2. Profile Pelajar Pancasila

Kegiatan Profile Pelajar Pancasila Praktik Inti

Diskusi, Praktik Mandiri Mengemukakan ide pada saat


diskusi dan praktikum. Bertanggung
jawab selama proses belajar.
Diskusi, Praktik Kreatif Membuat presentasi dari hasil
diskusi yang orisinal, bermakna,
bermanfaat, dan berdampak
Diskusi, Praktik Bernalar Kritis a. Mencari Informasi yang dapat
diperoleh dari internet
b. Dapat memilih referensi
informasi yang dapat
dipertanggungjawabkan dan
dari sumber-sumber
informasi yang terpercaya.
c. Dapat secara bersama
kelompok menganlisa dan
mengambil keputusan.
Diskusi, Praktik Gotong Royong Siswa bersama kelompok secara
sukarela melakukan kegiatan
penyelesaian tugas dapat dikerjakan
dan berjalan lancar, mudah dan
ringan. Masingmasing siswa dapat
dengan mudah berkolaborasi, saling
peduli dan berbagi.
3. Sarana

Sarana Prasarana : - Power Point


- Laptop
- Handphone
- GoogleMeet
- Google Classroom
Alat Dan Bahan (bisa berupa link youtube)

Prakiraan Biaya : Biaya Yang dibutuhkan untuk menerapkan unit pembelajaran ini
dikelas, termasuk biaya yang perlu dikeluarkan sebagai berikut
:

Nama Alat dan bahan Jumlah Biaya


Pencil dan Spidol Warna 20 Pack 200.000
Kertas HVS 100 Exp 100.000
Jumlah Biaya Total 300.000

Untuk pembiayaan Komputer dan Printer serta kamera dapat menggunakan fasilitas
yang dimilki sekolah dan untuk gadget, dan alat lain dapat menggunakan alat
yang dimilki peserta didik.

4. Target Siswa & Jumlah Siswa

Semua siswa dalam kelas, tanpa perbedaan kemampuan akademis dan tanpa perbedaan
tipikal siswa

67 Siswa Kelas
X
5. Ketersediaan

1. Pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA / TIDAK


2. Alternatif penjelasan, metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit
memahami konsep: YA / TIDAK
6. Kegiatan Pembelajaran Utama

A Pengaturan Siswa :
B Metode : - Ceramah
- Diskusi
- Demontrasi
- Project

Penilaian : Individu dan Kelompok


Jenis Penilaian : a. Penilaian Individu
b. Penilaian Lembar Kerja Peserta didik
c. Penilaian Per Kelompok

Perkembangan Teknologi Informasi dalam


Materi Modul JP
Penanggulangan Bencana Gempa Bumi di
Indonesia
Peserta didik mampu mengumpulkan data mengenai
E.1 macam-macam bencana alam yang sering terja di 1 2
Indonesia
Peserta didik mampu mengidentifikasi bencana gempa
E.2 1 1
bumi yang sering terjadi di Indonesia
Peserta didik dapat mengelompokan jenis jenis gempa
E.3 1 1
bumi yang terjadi di Indonesia dengan baik
Peserta didik dapat mengetahui penyebab gempa
E.4 1 2
bumi
yang sering terjadi di Indonesia
Pesera didik dapat meneglompokan dampak positif
E.5 1 2
dan negatif dari bencana gempa bumI
Peserta didik dapat menganalisis keterkaitan teori
E.6 1 2
gelombang dengan gempa bumi
Peserta didik mampu menyelesaikan permasalahan
E.7 1 2
kuantitatif yang berkaitan dengan gelombang
Peserta didik dapat menjelaskan definisi dari teknologi
E.8 1 2
informasi
Peserta didik mampu mengidentifikasi cara
E.9 penanggulangan gempa bumi menggunakan 1 2
teknologi
informasi
Peserta didik dapat menganalisis dampak gempa bumi
E.10 1 2
terhadap ekonomi korban bencana
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

Kegiatan Waktu Kegiatan yang dilaksanakan (sintak Model


Pembelajaran)
Kegiatan 35 1. Guru membuka pelajaran dengan diawali
Pendahuluan Menit berdoa Bersama (5 menit)
2. Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa
(5 menit)
3. Guru melakukan presensi peserta didik
(20 menit)
4. Guru menanyakan kesiapan untuk menerima
pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti 200 1. Guru memberikan instrumen tes diagnostik


Menit non kognitif kepada peserta didik (20 menit)
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
manfaat yang akan diperoleh, serta alur
kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa
(10 menit)
3. Guru meminta peserta didik menyampaikan
pengalaman yang pernah di alami mengenai
gempa bumi beserta dampaknya secara
bergantian, peserta didik yang lain
merespon, guru membagi peserta didik ke
dalam 5 kelompok (30 menit)
4. Guru meminta semua peserta didik untuk
menyaksikan video yang diputar secara
seksama (20 menit)
5. Guru meminta peserta didik dalam
masing- masing kelompok berdiskusi untuk
melakukan pengamatan pada lembar
pengamatan , tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi yang telah
dibuat secara bergantian, kelompok yang lain
menanggapi. (120 menit)
Kegiatan penutup 35 1. Guru memberikan kesimpulan tentang
Menit pelajaran hari ini (5 menit)
2. Guru memberikan asesemen untuk mengetahui
pemahaman peserta didik dalam
mempelajari materi pelajaran (15 menit)
3. Guru memberikan kesempatan peserta didik
untuk mengisi refleksi (10 menit)
4. Guru menutup kegiatan dengan
memberikan apresiasi kepada peserta didik
dan melakukan tindak lanjut hasil jawaban
siswa, diakhiri dengan berdoa bersama dan
salam penutup (5 menit)

Assesment a. Diagnostik : menggunakan instrumen berupa


kuesioner.
b. Pre test : menggunakan instrumen untuk
mengetahui kemampuan awal
c. Post test : menggunakan instrumen untuk
mengetahui kemampuan akhir
d. Observasi : untuk menilai kemandirian dan
gotong royong
a. PERTANYAAN PEMANTIK

Pernahkah kalian merasakan gempa bumi ?


b. MATERI UTAMA

1. Pengertian Gempa Bumi


Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=BHw8kXrx404

Gambar 1. Ilustrasi gempa bumi


Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh
pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu
pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu.
Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer.
Momen Magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi
terjadi untuk seluruh dunia.
Skala Rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional
yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama
selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian
besar hampir tidak terlihat dan jika besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan
kerusakan serius di
daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi
terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan
besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9.0
magnitudo di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah
gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran

2. Macam-Macam Gempa Bumi

Berdasarkan Penyebabnya

Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

a. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan
gunung berapi. Contoh : gempa G. Bromo, gempa G. Una-Una, gempa G.
Krakatau.

b. Gempa Tektonik
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit
bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman. Gempa bumi tektonik
memiliki kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu,
Pangandaran.
c. Gempa runtuhan atau terban

Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
tanah longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti
ini hanya berdampak kecil dan wilayahnya sempit.

b. Berdasarkan Kedalamannya

Berdasarkan kedalamannya, jenis-jenis gempa bumi juga dibedakan menjadi 3, yaitu :

a. Gempa bumi dalam


Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya (pusat gempa)
berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi).
Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
b. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada
antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi
menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan
getarannya lebih terasa.

c. Gempa bumi dangkal


Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada
kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya
menimbulkan kerusakan yang besar.

3. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan


oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan
itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut
tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan
terjadi. Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut.
Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan
kompresional dan translasional. Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi
karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada
kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di
dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya
letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena
menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di
Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau
akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi
(contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain
Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini
dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan
pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga
seismisitas terinduksi.

4. Akibat Gempa Bumi

Akibat yang ditimbulkan oleh gempa bumi diantaranya adalah :

a. Dampak fisik :

 Bangunan banyak yang hancur atau roboh.


 Tanah longor akibat goncangan.

 Jatuhnya korban jiwa.

 Permukaan tanah menjadi merekat, retak dan jalan menjadi putus.

 Banjir karena rusaknya tanggul.


 Gempa dasar laut dapat menyebabkan tsunami, dsb.

a. Dampak sosial :

 Menimbulkan kemiskinan.
 Kelaparan.
 Menimbulkan penyakit.
 Bila pada sekala yang besar (dapat menimbulkan tsunami yang besar),
bisa melumpuhkan

 politik, sistem ekonomi, dsb


AKTIVITAS SISWA 1
Jawablah pertanyaan dibawah ini !

Soal Jawaban
Skor

Jelaskanlah apa yang


dimaksud dengan
gempa bumi !

Tuliskan macam-
macam gempa bumi!

Apa saja penyebab


terjadinya gempa
bumi ?

Tuliskan dampak
negatif dari adanya
bencana gempa
bumi
!
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

Kegiatan Waktu Kegiatan yang dilaksanakan (sintak Model


Pembelajaran)
Kegiatan 35 menit 1. Guru membuka pelajaran dengan diawali
Pendahuluan berdoa Bersama (5 menit)
2. Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa
(5 menit)
3. Guru melakukan presensi peserta didik
(20 menit)
4. Guru menanyakan kesiapan untuk menerima
pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti 200 menit 1. Guru memberikan instrumen tes


diagnostik non kognitif kepada peserta
didik (20 menit)
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
manfaat yang akan diperoleh, serta alur
kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa
(10 menit)
3. Guru meminta peserta didik
menyampaikanapa saja yang mereka
ketahui mengenai gelombang dan apa
hubungannya dengan gempa bumi.,
guru membagi peserta didik ke dalam 5
kelompok (30 menit)
4. Guru meminta semua peserta didik untuk
menyaksikan video yang diputar secara
seksama (20 menit)
5. Guru meminta peserta didik dalam
masing- masing kelompok berdiskusi
untuk melakukan pengamatan pada
lembar pengamatan , tiap kelompok
mempresentasikan hasil diskusi yang
telah
dibuat secara bergantian, kelompok yang
lain menanggapi. (120 menit)

Kegiatan penutup 35 Menit 1. Guru memberikan kesimpulan tentang


pelajaran hari ini (5 menit)
2. Guru memberikan asesemen untuk
mengetahui pemahaman peserta
didik dalam mempelajari materi
pelajaran (15 menit)
3. Guru memberikan kesempatan peserta
didik untuk mengisi refleksi (10
menit)
4. Guru menutup kegiatan dengan
memberikan apresiasi kepada peserta
didik dan melakukan tindak lanjut hasil
jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa
bersama dan salam penutup (5 menit)
Assesment a. Diagnostik : menggunakan instrumen berupa
kuesioner
b. Pre test : menggunakan instrumen untuk
mengetahui kemampuan awal
c. Post test : menggunakan instrumen untuk
mengetahui kemampuan akhir
d. Observasi : untuk menilai kemandirian
dan
gotong royong

A. PERTANYAAN PEMANTIK

Apa yang kalian ketahui tentang gelombang ? dan adakah hubungannya


dengan gempa bumi ?

B. MATERI UTAMA
Link video : https://www.youtube.com/watch?v=BHw8kXrx404

Sebelum kita belajar tentang gelombang, ada baiknya kita membahas sedikit
tentang getaran. Apa itu getaran ? Getaran adalah gerak bolak balik suatu
benda dalam selang waktu tertentu melalui titik kesetimbangannya. Benda
dikatakan
bergetar dalam satu getaran penuh yakni bergerak dari titik awal dan kembali
lagi ke titik awal
Contohnya, getaran pada bandul sederhana disamping.
Satu kali getaran penuh adalah saat benda bergerak
dari titik A-B-C-B-A atau dari titik C-B-A-B-C. Simpangan
terjauh pada bandul yaitu pada titik A atau titik C.
Simpangan terjauh ini, disebut dengan amplitudo. Jika

kita lihat pada gambar di atas, amplitudo pada bandul


adalah jarak BC atau jarak BA. Titik B merupakan titik

setimbang, jarak dari titik B pada selang waktu


tertentu disebut simpangan.

Nah, sekarang sudah tahu kan, konsep

getaran? Lalu apakah gelombang itu?

Gelombang adalah getaran yang merambat, yang membawa energi selama


perambatannya.

Satu gelombang terdiri dari satu bukit dan


satu lembah

Berdasarkan medium perambatannya

1. Gelombang mekanik: Gelombang yang membutuhkan medium dalam


perambatannya. Contohnya pada gelombang bunyi. Seseorang dapat
mendengarkan musik dan suara karena gelombang bunyi merambat melalui
udara sehingga sampai ke telinga.
2. Gelombang elektromagnetik: Gelombang yang tidak membutuhkan medium
dalam perambatannya. Contohnya pada gelombang cahaya.

Berdasarkan arah rambatnya

1. Gelombang longitudinal: Gelombang yang arah getarannya sejajar dengan arah


rambatnya. Dalam satu gelombang longitudinal terdiri dari satu regangan dan
satu rapatan. Contohnya pada gelombang suara di udara.
2. Gelombang transversal: Gelombang yang arah getaranya tegak lurus dengan
arah rambatnya. Contohnya pada gelombang tali. Ketika tali digerakkan ke
atas dan ke bawah, arahnya tegak lurus dengan arah gerakan
gelombang.

Berdasarkan amplitudonya

1. Gelombang bejalan: gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik


yang di laluinya. Contohnya gelombang pada tali.
2. Gelombang diam/berdiri: gelombang yang amplitudonya berubah-ubah.
Contohnya gelombang pada senar gitar saat dipetik

Istilah-istilah pada peristiwa gelombang:

 Periode gelombang (T): Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan


satu gelombang

Dimana T = periode, dan f = frekuensi (hz)


 Frekuensi gelombang (f) : jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu sekon.
Dimana n = banyaknya gelombang

 Panjang Gelombang (l) : jarak yang ditembuh dalam satu gelombang

 Cepat rambat gelombang (v) : jarak yang ditempuh gelombang dalam selang
waktu tertentu

Dimana v = cepat rambat (m/s)

Contoh Soal
1. Jika suatu sumber bunyi merambat dengan kecepatan 1500 m/s dan
frekuensinya 600 Hz, maka panjang gelombang tersebut adalah...
Dik : v = 1500 m/s, f = 600
Hz Dit : λ ?

Jawab ;

2. Jika suatu sumber getaran memiliki frekuensi 20 Hz maka periode sumber


getarnya adalah...
Dik : f = 20
Hz Dit : T ?

Jawab :
AKTIVITAS SISWA 2
1. Jika suatu sumber bunyi merambat dengan kecepatan 1000 m/s dan frekuensinya
500 Hz, maka panjang gelombang tersebut adalah...
2. Jika suatu sumber getaran memiliki frekuensi 20 Hz maka periode
sumber getarnya adalah...
3. Dalam dua menit terjadi 960 getaran pada suatu
partikel. Tentukan : a. Periode getaran dan b.
Frekuensi getaran

4. Periode suatu getaran adalah ½ detik.


Tentukan : a. Frekuensi getaran dan b. Jumlah getaran dalam 5 menit
5. Frekuensi suatu getaran adalah 5 Hz.

Tentukan : a. Periode getaran, b. Banyak getaran yang terjadi dalam 2 menit


Jawaban:
Adakah hubungan teori gelombang dengan gempa bumi ?
Gelombang seismik adalah gelombang elastis yang dihasilkan gempa
bumi dan menjalarpada permukaan bumi dan bisa diukur dengan
menggunakan seismograf.

Salah satu contoh yang paling jelas adalah pada peristiwa gempa di
Yogyakarta pada tahun 2006. Pada bencana tersebut, terlihat gelombang
seismik seperti gulungan karpet berjalan.
Gelombang seismik adalah gelombang elastik yang menjalar ke
seluruh bagian dalam bumi dan melalui permukaan bumi akibat adanya
lapisan batuan yang patah secara tiba-tiba atau adanya ledakan. Gelombang
utama Gempa bumi terdiri dari dua tipe yaitu gelombang badan (body
wave) dan gelombang permukaan (surface wave) [2]. Dapat juga
dianalogikan sebagai gelombang yang menjalar seperti pada suatu kolam air
yang dijatuhkan di atasnya sebutir batu.
Air mengalami gangguan dan gelombangnya terpancar keluar dari pusat awalnya
mencapai jarak terjauh kolam. Akan tetapi partikel air yang terganggu tersebut tak
bergeser dalam arah pergerakan gelombang.

Gelombang seismik terbagi menjadi dua tipe, yaitu gelombang bodi (body
wave) dan gelombang permukaan (surface wave).
Dilansir dari Puslitbang Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika, berikut
macam-macam gelombang seismik.
a. Body Wave

(Gambar 1. Ilustrasi gelombang seismik)


Body wave menjalar pada bagian dalam bumi dan memiliki frekuensi
yang lebih tinggi dari gelombang permukaan. Body wave ini adal dua
macam, yaitu gelombang P dan gelombang S.

Gelombang P atau gelombang primer adalah gelombang seismik yang paling


cepat menjalar. Gelombang P merupakan gelombang longitudinal yang gerakan
partikelnya sejajar dengan arah rambatannya. Gelombang P bisa menjalar
melalui batuan yang solid dan cairan. Maka dari itu, gelompang P bisa
mencapai ke intii bumi. Gelombang ini menarik dan mendorong batuan.
Gelombang P ini seperti ketika ada petir dan gemuruh yang menggetarkan
kaca jendela. Getaran kaca jendela ini lah yang diibaratkan sebagai
gelombang P. Beberapa hewan yang memiliki indera pendengaran yang
peka mampu mendengar gelombang P yang dihasilkan gempa bumi.
Contohnya ada anjing
yang tiba-tiba menggonggong terus menerus ketika gempa bumi akan datang.
Gelombang bodi yang kedua adalah gelombang S atau
gelombang sekunder. Gelombang ini merupakan gelombang transversal
yang gerakan partikelnya tegak lurus terhadap arah penjalarannya,
sehingga gerakannya seperti gerakan naik turun. Gelombang S tidak bisa
mencapai inti bumi karena tidak bisa menembus media cair pada lapiran
outer core.
b. Gelombang Permukaan
Gelombang permukaan merambat pada lapisan kerak bumi saja,
sehingga memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan
gelombang bodi. Gelombang ini bisa diamati melalui seismograf.
Gelombang permukaan sampai setelah gelombang bodi dan bertanggung
jawab segai penyebab kerusakan akibat gempa bumi. Kerusakan yang
dtimbulkan akan lebih sedikit jika gempa bumi terjadi lebih dalam.
Gelombang permukaan terdiri dari gelombang Love (L) dan
gelombang Rayleigh (R). Gelombang L gerakan partikelnya sama dengan
gelombang S dari satu sisi ke sisi yang lain. Gelombang R lintasan gerak
partikelnya merupakan suatu ellips. Bidang ellips ini vertikal dan berimpit
dengan arah penjalarannya.

Gerakan partikelnya ke belakang (bawah maju atas mundur).

Aktivitas Siswa 3

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gelombang seismik !

2. Jelaskan apa yang kalian ketahui mengenai gelombang body !


3. Jelaskan apa yang kalian ketahui mengenai gelombang permukaan !

4. Menurut kalian, apakah ada kaitannya teori gelombang dengan bencan


gempa bumi ? Coba Jelaskan !
Jawaban:
KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

Kegiatan Waktu Kegiatan yang dilaksanakan (sintak Model


Pembelajaran)
Kegiatan 36 menit 1. Guru membuka pelajaran dengan diawali
Pendahuluan berdoa Bersama (5 menit)
2. Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa
(5 menit)
3. Guru melakukan presensi peserta didik
(20 menit)
4. Guru menanyakan kesiapan untuk menerima
pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti 201 menit 1. Guru memberikan instrumen tes


diagnostik non kognitif kepada peserta
didik (20 menit)
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
manfaat yang akan diperoleh, serta alur
kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa
(10 menit)
3. Guru meminta peserta didik
menyampaikanapa saja yang mereka
ketahui teknologi informasi untuk
penanggulangan bencana gempa, guru
membagi peserta didik ke dalam 5
kelompok (30 menit)
4. Guru meminta semua peserta didik untuk
mencari referensi dari sumber manapun
5. Guru meminta peserta didik dalam
masing- masing kelompok berdiskusi
dan setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi yang telah dibuat secara
bergantian, kelompok yang lain
menanggapi. (120 menit)
Kegiatan penutup 36 Menit 5. Guru memberikan kesimpulan
tentang pelajaran hari ini (5 menit)
6. Guru memberikan asesemen untuk
mengetahui pemahaman peserta
didik dalam mempelajari materi
pelajaran (15 menit)
7. Guru memberikan kesempatan peserta
didik untuk mengisi refleksi (10
menit)
8. Guru menutup kegiatan dengan
memberikan apresiasi kepada peserta
didik dan melakukan tindak lanjut hasil
jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa
bersama dan salam penutup (5 menit)
Assesment e. Diagnostik : menggunakan instrumen berupa
kuesioner
f. Pre test : menggunakan instrumen untuk
mengetahui kemampuan awal
g. Post test : menggunakan instrumen untuk
mengetahui kemampuan akhir
h. Observasi : untuk menilai kemandirian
dan
gotong royong

A. PERTANYAAN PEMANTIK

Apa yang kalian ketahui mengenai teknologi informasi ? apakah bisa teknologi
informasi digunakan dalam penanggulangan bencana ?
B. MATERI UTAMA
Dilihat dari letak Geografis dan karakteristik wilayahnya, Indonesia memiliki
banyak keuntungan. Terutama di bidang ekonomi dengan pengoptimalan pemanfaatan
sumber daya alam yang ada. Namun di sisi lain Indonesia yang memiliki ribuan pulau
ternyata memiliki banyak kerugian, salah satu yang dapat dirasakan dampak karakteristik
geografis tanah air kita adalah Indonesia menjadi rawan akan bencana alam. Puluhan
gunung berapi di Indonesia yang tersebar di pulau jawa dan sumatera, lempengan Asia
dan Australia yang berada di selatan pulau jawa, lempengan yang ada di barat pulau
Sumatera dan rendahnya daratan utara pulau jawa merupakan sederet karakteristik yang
berpotensi menimbulkan bencana. Meletusnya
gunung Krakatau pada 1883, Tsunami Aceh tahun 2004, Gempa Jogja, bahkan tahun
2010 ini, Indonesia diguncang dengan Banjir bandang di Wasior, Papua Barat, Tsunami
di Mentawai, dan Erupsi gunung Merapi di Jogja dan sekitarnya.
Terjadinya bencana alam di negeri kita tidak dapat dicegah, namun masyarakat
bisa meminimalisir kerugian akibat bencana, baik kerugian materi maupun kerugian jiwa.
Disinilah Teknologi Informasi berperan penting dalam menangulangi bahkan memberikan
peringatan awal sebelum terjadinya bencana. Beberapa pengalaman pemanfaatan
Teknologi Informasi dalam memudahkan penanggulangan bencana di Indonesia sendiri
ketika Tsunami melanda Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara dimana ketika itu
seluruh jaringan komunikasi terputus, namun para relawan maupun para korban tidak habis
akal untuk mengoptimalkan internet sebagai jalur komunikasi untuk mengabarkandan
menginformasikan kondisi yang ada pada saat itu ke dunia luar maupun kepada sanak
saudara mereka. Melalui blog maupun website, email, chat dan lain sebaagainya
pemanfaatan internet ini mereka lakukan. Dampaknya adalah bantuan dari dalam dan
luar negeri cepat tersalurkan dan relawanpun terus berdatangan untuk membantu
evakuasi jenazah para korban yang meninggal akibat bencana itu.
Dalam memberikan informasi, ini merupakan tugas utama internet sebagai media
baru.
Namun, bukan hanya itu. Teknologi Internet rupanya memiliki fungsi lain yaitu
menggalang dana untuk para korban bencana. Tsunami di Aceh pada tahun 2004
membuktikan bahwa internet bukan hanya memiliki fungsi informatif, tetapi dapat pula
menjadi lahan mencari dana. Salah satu situs yang berhasil menggalang dana paling
besar pada saat itu adalah amazon.com, salah satu situs ritel yang sukses
mengumpulkan lima puluh ribu dermawan dengan penghasilan lebih dari 32,6 miliar
yang kemudian disalurkan melalui organisasi palang merah di Amerika Serikat. Selain itu
yang berhasil dikumpulkan oleh tim AirPutih sebuah komunitas IT yang berhasil
menggalan bantuan melalui website yang kemudian menyalurkannya berupa alat-alat
telekomunikasi, komputer dan lain sebagainya sebagai alat untuk berkomunikasi
dengan dunia luar.
Lebih dari itu, ternyata perkembangan teknologi informasi juga bisa mengetahui
kondisi korban dan mencari orang yang hilang akibat bencana. Seperti situs BBC yang
mencari salah satu warga Belanda yang menjadi salah satu korban Tsunami di selatan
Thailand. Mediacenter Airputih juga memanfaatkan hal serupa dan berhasil membantu salah
seorang warga Malaysia yang juga menjadi korban Tsunami di Aceh. Ini membuktikan
bahwa teknologi informasi berkembang untuk peradaban manusia, menyesuaikan
kebutuhan manusia untuk keberlangsungan hidup manusia.

Dalam membantu menanggulangi dampak bencana yang ada, perkembangan


teknologi berupa internet rupanya telah memberikan sumbangsih besar bagi pemulihan
wilayah maupun pemulihan korban yang telah terkena bencana alam. Namun bagaimana
peran teknologi informasi dalam meminimalisir besarnya kerugian materi dan kerugian
jiwa akibat bencana ?. Masih membahas pengalaman kita pada Tsunami Aceh tahun 2004
dimana kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan miliar untuk merekonstruksi lagi
kota yang telah mati akibat bencana tersebut. Apabila kita analisis lebih jauh,
sebenarnya hal tersebut bisa diatasi sejak dini dengan memberikat peringatan dini lebih
awal dengan melihat tanda-tanda yang atau gejala yang terjadi di lokasi tersebut.
Berkaca pada Jepang, salah satu negera paling rawan terjadi gempa, pemanfaatan
teknologi informasi disana rupanya sudah mencapai bagaimana memberikan peringatan
sangat dini untuk mengetahui adanya potensi gempa di salah satu lokasi tertentu yang
bisa diketahui adanya potensi gempa. Hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap
masyarakat Jepang, karena dengan peringatan sangat dini, sebelum terjadinya
gempa, masyarakat dapat mempersiapkan mental dan segala sesuatunya yang akan
diselamatkan, baik itu dokumen penting, sumber-sumber finansial, mapun barang-barang
berharganya, atau bahkan mereka dapat mengungsi lebih awal sebelum terjadinya gempa
yang tentu akan menyulitkan mereka untuk bermigrasi ke tempat lain. Peringatan dini
pulalah yang bisa mengurangi atau meminimalisir kerugian akibat bencana alam.

Inilah yang mungkin harus bisa juga dikembangkan di Indonesia, mengingat


negara kita merupakan negara kepulauan dimana gempa, tsunami, dan potensi
meletusnya gunung berapi merupakan sebuah ancaman bencana, yaitu meningkatkan
peran teknologi informasi dalam memberikan informasi lebih awal tentang potensi
terjadinya bencana alam di daerah tertentu. Karena selain akan meminimalisir kerugian
negara, hal tersebut juga menyelamatkan jiwa masyarakat yang berada di wilayah tersebut.
Namun, penggunaan media baru oleh masyarakat Indonesia berupa internet dengan
segala situs-situsnya menjadi modal awal bagi masyarakat kita untuk dapat
memperoleh informasi mengenai potensi bencana alam.

Seperti yang disediakan oleh beberapa situs yang memang concern terhadap
antisipasi bencana alam, informasi-informasi mengenai potensi bencana alam di wilayah
ternentu, analisa-analisa mengenai terjadinya gejala alam terntentu. Selain itu, saat ini,
muncul sebuah sistem baru yang dikenal dengan geolocation, yaitu sebuah sistem identifikasi
lokasi geografis dari dunia nyata yang berasal dari sambungan computer, handphone,
pengunjung website dan yang lainnya Jadi dengan koneksi internet saja kita dapat
mengetahui lokasi-lokasi mana saja yang ingin kita cari berdasarkan karakteristik yang kita
inginkan. Seperti kaitannya dengan bencana alam, kita dapat mengakses informasi
berdasarkan potensi terjadinya tsunami, atau potensi terjadinya gempa, dan lain
sebagainya. Jadi, perkembangan teknologi senantiasa memberikan banyak kemudahan
dan keuntungan bagi penggunanya, salah satu yang dapat kita rasakan adalah ketika
bencana alam melanda bangsa kita, dalam keadaan darurat dan mengkhawatirkan
ternyata teknologi informasi dan komunikasi dapat memberikan alternatif jalan keluar
untuk menginformasikan bagaimana kondisi daerah bencana, menjadi alternatif bagi
pengumpulan bantuan untuk korban bencana, mencari orang atau sanak saudara yang
hilang akibat bencana dan lain sebagainya. Jadi masyarakat dimudahkan untuk menanggulangi
bencana dengan cepat dan sigap. Namun diluar itu, perkembangan teknologi memberikan
alternatif baru untuk masyarakat dalam meminimalisir atau mengurangi kerugian akibat
bencana alam serta membantu masyarakat untuk mewaspadai adanya gejala-gejala alam
tertentu jadi masyarakat kita dapat mengantisipasi kemungkinan apa yang akan terjadi,
apa yang harus dipersiapkan, dan bagaimana cara menyelamatkan diri, harta benda, dan
surat- surat berharga yang beresiko hilang ketika bencana alam melanda. Bencana alam
memeng tidak bisa dicegah, namun manusia dengan segala kecerdasannya dapat
mengantisipasi terjadinya bencana alam.

AKTIVITAS SISWA 4

1. Apakah di Indonesia teknologi informasi untuk penanggulangan gempa bumi


sudah berjalan maksimal ? jelaskan !
2. Tuliskan beberapa manfaat teknologi informasi dalam penanggulangan gempa
bumi !
3. Kemukakan pendapat kalian, manakah yang lebih berpengaruh antara mitigasi
bencana atau penanggulangan bencana ?
4. Carilah artikel mengenai penanggulangan gempa di negara lain yang
menurut kalian dapat di terapkan juga di Indonesia !
5. Tuliskan pengalaman kalian jika pernah merasakan gempa bumi, apa yang
kalian lakukan saat itu ? dan apa yang seharusnya kalian lakukan saat terjadi
gempa bumi !
Jawaban:
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4

Kegiatan Waktu Kegiatan yang dilaksanakan (sintak Model


Pembelajaran)
Kegiatan 37 menit 1. Guru membuka pelajaran dengan diawali
Pendahuluan berdoa Bersama (5 menit)
2. Guru menanyakan kondisi kesehatan siswa
(5 menit)
3. Guru melakukan presensi peserta didik
(20 menit)
4. Guru menanyakan kesiapan untuk menerima
pelajaran (5 menit)

Kegiatan Inti 202 menit 1. Guru memberikan instrumen tes


diagnostik non kognitif kepada peserta
didik (20 menit)
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran,
manfaat yang akan diperoleh, serta alur
kegiatan yang akan dikerjakan oleh siswa
(10 menit)
3. Guru meminta peserta didik
menyampaikan apa saja yang mereka
ketahui mengenai dampak gempa bumi
terhadap ekonomi korban, guru
membagi peserta didik ke dalam 5
kelompok (30 menit)
4. Guru meminta semua peserta didik untuk
mencari referensi dari sumber manapun
5. Guru meminta peserta didik dalam
masing- masing kelompok berdiskusi
dan setiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi yang telah dibuat secara
bergantian, kelompok yang lain
menanggapi. (120 menit)
Kegiatan penutup 37 Menit 9. Guru memberikan kesimpulan
tentang pelajaran hari ini (5 menit)
10. Guru memberikan asesemen
untuk mengetahui pemahaman
peserta didik dalam mempelajari
materi pelajaran (15 menit)
11. Guru memberikan kesempatan
peserta didik untuk mengisi refleksi
(10 menit)
12. Guru menutup kegiatan dengan
memberikan apresiasi kepada peserta
didik dan melakukan tindak lanjut hasil
jawaban siswa, diakhiri dengan berdoa
bersama dan salam penutup (5 menit)
Assesment 1. Diagnostik : menggunakan instrumen
berupa kuesioner
2. Pre test : menggunakan instrumen untuk
mengetahui kemampuan awal
3. Post test : menggunakan instrumen untuk
mengetahui kemampuan akhir
4. Observasi : untuk menilai kemandirian dan
gotong royong

A. PERTANYAAN PEMANTIK

Bagaimana perekonomian warga setelah terjadinya gempa bumi ?

B. MATERI UTAMA

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa


bencana alam dapat menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya gangguan
dalam perekonomian. Pernyataan tersebut disampaikannya dalam Rapat Kerja
(Raker) Gubernur Seluruh Indonesia dengan tema Optimalisasi Peran Pemerintah
Daerah dalam Penanganan Radikalisme, Terorisme dan Bencana di Hotel Bidakara
Jakarta, Rabu (07/02).Menkeu memberikan contoh bagaimana bencana alam seperti
tsunami di Aceh dan gempa di Jogja berpengaruh terhadap perekonomian,
yaitu potensi hilangnya Pendapatan Domestik Bruto.

Gempa di Indonesia bisa berpotensi menyebabkan hilangnya GDP kita


sampai 3%, 30 Billion US Dollar. Kalau kita ingat Aceh waktu tsunami itu
telah membuat bencana costnya adalah 4,5 billion Dollar. Yogyakarta waktu
mengalami earthquake
kehilangan 30% dari GDP daerahnya," ungkap Menkeu. Dalam paparannya
yang bertajuk Kebijakan Pendanaan Penanggulangan Bencana dan Terorisme,
Menkeu menjelaskan secara geografis Indonesia selalu beresiko terhadap gempa
bumi yang sifatnya seismik dan vulkanik. Indonesia juga negara yang diapit oleh
dua samudra besar dunia. Curah hujan Indonesia yang sekitar 2000 mm per tahun
juga termasuk yang tertinggi di seluruh dunia untuk negara kepulauan.

Oleh karena itu potensi terjadinya bencana alam seperti banjir gempa dan
gempa bumi itu, kombinasi yang harus terus-menerus menjadi perhatian kita. Kita
harus hidup dengan memasukkan bahwa potensi risiko ini selalu hadir di
negara kita dan bagaimana kita bisa mendesain program pembangunan yang tetap
resilient, istilahnya berdaya tahan," jelasnya. Menkeu menambahkan, untuk tahun
2018 pemerintah telah memiliki rencana Prioritas Penanggulangan Bencana
diantaranya adalah penguatan kapasitas sarana prasarana untuk menangani
bencana, pemulihan dana daerah bencana, penataan lingkungan dan ruang serta
penguatan kelembagaan terutama di daerah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kerugian akibat


kerusakan dalam bencana gempa beserta tsunami yang melanda Palu, Sigi,
dan Donggala, di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang lalu, melebihi Rp 10 triliun.
Kendati masih dalam proses pendataan, kerugian dan kerusakan tersebut
diprediksi lebih besar dari gempa yang terjadi di Lombok beberapa waktu lalu.
Jika bencana seperti ini terjadi secara beruntun, pemerintah akan sulit
mengucurkan dana untuk melakukan rekonstruksi pascabencana. Teramat
berat bagi pemerintah jika hanya mengandalkan kemampuan fiskal yang ala
kadarnya untuk keperluan itu; apalagi tekanan terhadap perekonomian
domestik untuk saat ini masih mencekik.

Dalam hal ini, kemampuan persuasif pemerintah untuk mendorong pihak


swasta berkontribusi dalam proses rekonstruksi akan diuji. Selain itu, uluran
tangan dari negara sahabat dapat dikatakan sangat penting agar beban ongkos
rekonstruksi terasa lebih ringan. Oleh karena itu, ketika terjadi bencana,
wacana mendorong status bencana sebagai bencana nasional selalu
mengapung ke permukaan.
Salah satu permasalahan pascabencana yang paling ditakutkan adalah
dampak ekonominya.Ekonomi yang collapse–akibat bencana- akan berdampak
pada lambannya pertumbuhan ekonomi sebuah daerah. Hal tersebut terjadi
karena pada dasarnya aktivitas ekonomi saling membutuhkan satu sama lain.
Sektor konsumsi yang melemah, akan melumpuhkan sendi-sendi
perekonomian lainnya. Selain mental yang kuat serta persiapan secara
finansial, masyarakat juga butuh akses perekonomian melalui infrastruktur yang
memadai. Menurut hemat saya, ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam
membangun perekonomian masyarakat pascabencana.
 Pertama, menyediakan hunian masyarakat. Pemerintah wajib menyediakan
kembali sarana tempat tinggal masyarakat yang hancur pascabencana agar
masyarakat mampu memikirkan keberlangsungan hidupnya ke depan
dengan lebih baik. Kebutuhan tempat tinggal merupakan kebutuhan
prioritas bagi korban bencana.
 Kedua, bantuan permodalan. Warga masyarakat, yang tidak memiliki
cadangan finansial untuk menambal sejumlah aset yang rusak maupun
hilang, perlu mendapatkan bantuan kredit usaha lunak atau dana hibah
untuk pengembangan kewirausahaan.
 Idealnya, sebelum bencana terjadi, warga masyarakat telah didorong untuk
memiliki dana simpanan dalam bentuk tabungan serta asuransi keuangan
agar ,ketika terjadi bencana, siap secara finansial sehingga proses
pemulihan perekonomian akan berlangsung dengan cepat.
 Ketiga, mempermudah perizinan usaha. Hilangnya berbagai dokumen
penting akan mempengaruhi warga masyarakat dalam berusaha. Oleh
karena itu, pada level street bureaucracy, pemerintah harus melakukan
percepatan pengadaan kebutuhan administrasi masyarakat tersebut. Hal ini
juga merupakan langkah pemerintah untuk melakukan pendataan
dan mapping kondisi masyarakat terkini.
 Keempat, mendorong masyarakat untuk membuat rencana keberlanjutan
usaha (RKU). RKU penting untuk disusun agar masyarakat dapat berusaha
dengan berorientasi target yang telah diharapkan sebelumnya.

Pada dasarnya usaha masyarakat pada level UMKM adalah usaha yang
paling terdampak oleh bencana. Pada saat yang sama kemampuan
manajemen finansial UMKM masih sangat rendah. Oleh karena itu RKU
menjadi sangat penting bagi UMKM yang akan memulai kembali aktivitasnya
pascabencana.

 Kelima, mendorong percepatan pembangunan infrastruktur. Untuk


membangun infrastruktur pasca bencana, pemerintah terlebih dahulu harus
memetakan daerah prioritas pembangunan infrastruktur pasca bencana.

Dalam hal anggaran, pemerintah dapat mendorong peran dari pihak swasta
untuk ikut membangun, seperti halnya corporate social responsibility (CSR),
atau melalui investasi. Pemerintah tak boleh mati akal dalam hal ini.
Bencana memang meninggalkan banyak permasalahan, namun bangsa yang
pintar akan selalu belajar dan mengambil hikmah atas peristiwa yang telah
terjadi. Bencana Sulteng, maupun bencana di Indonesia lainnya, seharusnya
dapat menjadi pelajaran berarti bagi pemerintah, stake holderdan juga
masyarakat agar di kemudian hari terbangun sebuah ketangguhan dalam
menghadapi bencana.

AKTIVITAS SISWA 5
1. Carilah artikel mengenai upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca
bencana !
2. Tulis link artikel tersebut !
3. Tulis beberapa poin penting yang tertera pada artikel !
4. Tuliskan pendapatmu, apakah kamu setuju dengan upaya tersebut !
5. Tuliskan saranmu kepada pemerintah dalam upaya penanggulangan
ekonomi pasca bencana !
Jawaban:
TOTAL PENILAIAN FORMATIF (AKTIVITAS SISWA)

AKTIVITAS SISWA KE SKOR


1
2
3
4
5
JUMLAH

Tasikmalaya, , ,

Endah Samrotul Fuadah, S.Pd


TES SUMATIF

Isilah pertanyaan dibawah ini !


1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gempa bumi !
2. Tuliskan macam-macam gempa bumi beserta penjelasannya !
3. Apa saja penyebab terjadinya gempa bumi !
4. Jelaskan dampak negatif dari terjadinya gempa bumi !
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gelombang !
6. Jelaskan keterkaitan gempa bumi dengan teori gelombang !
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gelombang mekanik !
8. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik !
9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gelombang transversal !
10. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gelombang longitudinal !
11. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gelombang diam !
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gelombang berdiri !
13. Jelaskan apa yang dimaksud dengan frekuensi dan periode gelombang !
14. Suatu benda bergetar dengan periode 0,2 sekon. Tentukan :
a. Frekuensinya
b. Banyak getaran yang terjadi selama 5 menit

15. perhatikan gambar di samping !

Satu periode adalah waktu yang ditempuh untuk bergerak dari titik ...
16. Sebuah benda bergetar 180 kali dalam 1,5 menit. Frekuensi getaran
tersebut adalah...
17. Jika suatu sumber bunyi merambat dengan kecepatan 1000 m/s dan
frekuensinya 500 Hz, maka panjang gelombang tersebut adalah...
18. Jika suatu sumber getaran memiliki frekuensi 20 Hz maka periode sumber
getarnya adalah...
19. Jelaskan peranan teknologi informasi dalam penanggulagan bencana
gempa di indonesia !
20. Tuliskan pendapatmu apa saja upaya yang harus dilakukan pemerintah
dalam pemulihan ekonomi pasca bencana !

Remidial dan Pengayaan


Buatlah sebuah poster sederhana mengenai dampak gempa bumi yang terjadi di
Indonesia !
Jawaban :
Jawaban:
Refleksi Guru

Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan konstruktif,
pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat
mengajukan pertanyaan kepada

siswa,dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman


pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap pembelajaran dan
dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak
menggangu pembelajaran

1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan dan

mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?

2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya

sajikan sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah,


atau sesuai dengan kemampuan awal siswa) ?

3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?

apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau


materi yang diajarkan ?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya

5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau Teknik pembelajaran

yang saya gunakan?

Refleksi siswa

Setelah mempelajari modul ini, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi? Isilah
penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar- benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkanlah tanda
centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah
mempelajari materi ini!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

1. Apa yang sudah kalian pelajari ?

2. Apa yang kalian kuasai dari materi

3. Apa yang belum kalian kuasasi dari materi ini

4. Apa upaya kalian menguasai materi yang belum kalian kuasai


a. Teknik dan Bentuk Penilaian

No Aspek Teknik Penilaian Bentuk Penilaian


1 Sikap Observasi Lembar Pengamatan
2 Pengetahuan Penugasan Penugasan Kelompok/Individu

3 Keterampilan Praktik Lembar Kerja Peserta Didik /


Jobsheet

b. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Sikap

No Aspek Skor Keterangan

1 Bernalar Kritis 1 Peserta didik tidak dapat bernalar kritis


dalam mengemukakan pendapat
2 Peserta didik dapat sedikit bernalar
kritis dalam mengemukakan pendapat /
gagasan
(50% tepat)
3 Peserta didik dapat sedikit bernalar
kritis dalam mengemukakan pendapat /
gagasan
(75% tepat)
4 Peserta didik dapat sedikit bernalar
kritis dalam mengemukakan pendapat /
gagasan dengan tepat
2 Kreatif 1 Peserta didik tidak ada kreatifitas dalam
pembuatan bahan presentasi dari
penyajian jawabanatas soal-soal
penugasan
2 Peserta didik sedikit memiliki kreatifitas
dalam pembuatan bahan presentasi dari
penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
3 Peserta didik cukup memiliki kreatifitas
dalam bahan presentasi dari penyajian
jawabanatas soal-soal penugasan
4 Peserta didik sangat kreatif dalam
pembuatan bahan presentasi dari
penyajian jawaban atas soal-soal
penugasan
3 Gotong Royong 1 Peserta didik tidak secara sukarela
dalam berkolaborasi, tidak saling peduli
dan tidak bisa berbagi dalam
menyelesaikan tugas
kelompoknya.
2 Peserta didik secara sukarela dalam
berkolaborasi tapi tidak saling peduli
dan tidak bisa berbagi dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya
3 Peserta didik secara sukarela dalam
berkolaborasi, bisa saling peduli tetapi
tidak bisa berbagi dalam menyelesaikan
tugas kelompoknya.
4 Peserta didik secara sukarela dalam
berkolaborasi, bias saling peduli dan
bisa berbagi dalam menyelesaikan
tugas
kelompoknya.
4 Mandiri 1 Peserta didik tidak bersedia
mengemukakan ide pada saat diskusi
dan praktikum dan tidak bertanggung
jawab selama proses belajar.
2 Peserta didik bersedia mengemukakan ide
pada saat diskusi dan praktikum dan
tidak
bertanggung jawab selama proses
belajar.
3 Peserta didik bersedia mengemukakan ide
pada saat diskusi dan praktikum dan
bertanggung jawab selama proses belajar
4 Peserta didik bersedia mengemukakan ide
pada saat diskusi dan praktikum dan
sangat bertanggung jawab selama
proses belajar.

Petunjuk Penskoran :
a. Skor Akhir menggunakan skala 1 – 4
b. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai =
c. Peserta didik memperoleh nilai

Nilai Score
Sangat Baik 3.20 – 4.00 (80 – 100)
Baik 2.80 – 3.19 (70 – 79)
Cukup 2.40 – 2.79 (60 – 69)
Kurang Kurang dari 2.40 (60)

2. Penilaian Pengatahuan
a. Penugasan Kelompok
b. Penugasan Mandiri (Soal)

3. Lembar Observasi
Lembar Pengamatan Observasi Diskusi

No Nama Profile Pelajar Pancasila Jumlah Rata-


Peserta Mandiri Kreatif Berpikir Gotong Score Rata
didik Kritis Royong Nilai
1
2
3
4
4. Lembar Penialaian Diskusi Kelompok

LEMBAR PENILAIAN DISKUSI

Mata Pelajaran

: Kelas

:
Semester :

No Nama Peserta Didik Aspek Penilaian


Kelompok Individu Nilai Nilai Akhir
A B C D A B C LK Diskusi
Kelompok 1
1
2
3
4
5
Kelompok 2
1
2
3
4
5

Indikator Penilaian

Individu : Kelompok:
4 : Sering 4 : Memuaskan
3: Kadang-Kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak Pernah 1 : Kurang

Keterangan Aspek Penilaian

A : Mengemukakan ide/gagasan a : Penyelesaian tugas


kelompok
B : Menjawab pertanyaan b : Ketepatan hasil diskusi
C : Ketelitian c : Kerjasama kelompok
D : Keterlibatan dalam diskusi

Nilai Individu :

Nilai Kelompok :

Nilai Akhir Diskusi :


Nama Siswa :
Program Keahlian :
Kelas :
Capaian Pembelajaran :

No Kegiatan Penialain Nilai Deskpripsi Kompetensi


Angka

1 Formatif Kegiatan Belajar 1


*tentang

2 Formatif Kegiatan Belajar 2


*tentang

3 Formatif Kegiatan Belajar 3


*tentang

4 Formatif Kegiatan Belajar 4


*tentang

5 Formatif Kegiatan Belajar 4


*tentang

6 Praktikum

7 Sumatif

8 Nilai remidial / Penganyaan

Nilai Akhir

Tasikmalaya, , , 20

Peserta Didik Guru Mata Pelajaran

Endah Samrotul Fuadah, S.Pd


Erupsi : proses keluarnya magma dari ruang magma dalam perut gunung berapi akibat
Frekuensi : jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu sekon.

Gross Domestic Product : sering juga disebut Produk Domestik Bruto merupakan
ukuran pendapatan dan pengeluaran sebuah ekonomi, mengabaikan pendapatan
yang diterima dari atau dibayar kepada non residen.
Gelombang seismik : gelombang elastik yang menjalar ke seluruh bagian dalam
bumi dan melalui permukaan bumi akibat adanya lapisan batuan yang patah secara
tiba-tiba atau adanya ledakan.
Gempa : getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari
dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
Periode : Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu gelombang.
Persuasif : ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek
baik yang meyakinkannya.

Tekanan : satuan fisika yang menyatakan gaya per satuan luas.


Tektonik : proses pergerakan kerak bumi yang menimbulkan retakan, lipatan, lekukan,
patahan sehingga terbentuk tinggi rendahnya suatu permukaan.

Vulkanik : sesuatu yang terjadi karena dari atau karena magma dari gunung berapi.
https://bpbd.ntbprov.go.id/?q=content/gempa-bumi-0 diakses 12 Agustus 2021 pukul
10:40 WIB

http://bpbd.bandaacehkota.go.id/2018/08/05/pengertian-gempa-bumi-jenis-jenis-
penyebab-akibat-dan-cara-menghadapi-gempa-bumi/ diakses 12 agustus 2021
pukul
11.40 WIB
http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/digital/00000000000000083345/2016_TA_GL_0721
2033_Bab-3.pdf 12 AGUSTUS 2021 14:27 diakses 12 agustus 2021 pukul 11.55
WIB https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/24/120200223/apa-itu-gelombang-
seismik- 12 AGUSTUS 2021 14:31 diakses 13 agustus 2021 pukul 09.40 WIB
https://hesa.co.id/gelombang-seismik/ 13 agustus 2021 10:05

https://tanya-tanya.com/contoh-soal-pembahasan-getaran-gelombang- / 13 agustus
2021 10:48 diakses 13 agustus 2021 pukul 11.40 WIB
https://bogorkab.go.id/post/detail/perkembangan-teknologi-informasi-dalam-
penanggulangan-bencana-alam-di-indonesia diakses 15 agustus 2021 pukul 09.12 WIB
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/bencana-alam-dan-pengaruhnya-terhadap-
perekonomian/ diakses 27 agustus 2021 pukul 21.16
https://beritagar.id/artikel/telatah/membangun-ekonomi-pascabencana diakses 27
Agustus 2021 pukul 21:22

Anda mungkin juga menyukai