Alhamdulillah, Puji dan Syukur kehadirat Allh SWT, atas selesainya Modul Ajar Mata
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ini, Modul Ajar ini disusun sebagai modul
utama peserta didik dalam proses KBM di sekolah ataupun Daring. Modul Ajar ini disusun
berdasarkan Hasil Analisis dan Blending antara kurikulum SMK PK. Modul Ajar ini dibuat
dengan menggunakan Bahasa yang mudah dicerna oleh siswa tetapi tidak menghilangkan
substansi dan ke ilmiahan dari sebuah Modul Ajar.
Mata Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ini rumpun mata pelajaran dari kelompok
B. Modul Ajar ini disusun untuk memenuhi kebutuhan Peserta didik SMK NU akan media
belajar yang refresentatif dan sesuai dengan kurikulum di Industri.
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial ini berfungsi membekali peserta
didik dengan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar memiliki dasar yang
kuat dalam mempelajari mata pelajaran-mata pelajaran pada konsentrasi keahlian di kelas
XI dan XII. Lingkup materi mata pelajaran Dasar-dasar Pengembangan Perangkat Lunak
dan Gim meliputi wawasan di bidang pengembangan perangkat lunak, gim, dan
pemrograman.
Terima Kasih Tidak Terhingga Kepada Orang Orang yang tidak dapat di sebutkan
satu-satu, yang paling utama adalah,
1. Kepada Alloh SWT, karena dengan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan bahan
ajar ini
2. Kepada Kedua Orang tua, Mertua, yang selalu mendukung apapun yang dilakukan
anaknya
3. Kepala SMK NU, Bapak Drs. Aceng Mubarok, M.Pd yang memberikan kesempatan
kepada guru-guru untuk menggunakan bahan ajar yang dibuatnya di SMK NU Kota
Tasikmalaya.
4. Pengawas Pembina SMK NU, H. Dedih Hermawan, S.Pd., M.Si, sebagai pembimbing
utama yang selalu memberikan pengetahuan dan pengalaman nya dalam
penyusunan bahan ajar.
5. Widiaswara PPPPTK BMTI bandung, Bapak Drs. Abigain Pakpahan, M.Pd, yang
dengan sigap sedia selalu menyempatkan datang ke Sekolah kami jika sedang
berada di Kota Tasikmalaya dan dengan sabar membimbing penulis dalam
menyelesaikan modul ajar ini
6. Guru-Guru SMK NU Yang selalu kompak dalam proses pembuatan modul ajar ini.
7. Dan Anak-Anak RPL Khususnya serta Semua siswa SMK NU Yang akan
menggunakan bahan ajar ini, terima kasih semuanya
Akhirnya, tegur sapa, saran, dan kritik dari kalangan akademisi dan pengguna bahan
ajar ini sangat penulis harapkan demi kemajuan di bidang Pendidikan
Mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial bertujuan untuk
membekali peserta didik dengan dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap (hard
skills dan soft skills) agar peserta didik dapat:
1. menerapkan pola pikir ilmiah dan pola perilaku sosial yang baik, serta
membangun karakter yang peduli dan bertanggung jawab terhadap
Project Based Learning, yaitu pembelajaran yang dalam penyajiannya mengaitkan hal-hal
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar. Namun tidak menutup
kemungkinan menggunakan strategi pembelajaran lain yang relevan. Penentuan tema
untuk dijadikan sebuah projek dalam pembelajaran Projek IPAS ini dapat dilakukan dengan
mempertimbangkan:
1. Modul ajar ini dirancang untuk membantu guru pengajar kelas 10 SMK (Fase E)
2. Di dalam modul ajar ini ada beberapa aktivitas yang saling berkaitan, dengan
sebagai ujung dari proses pembelajaran. Disarankan agar modul ajar ini
tatap muka dengan durasi kurang lebih 18 JP. Sebaiknya ada jeda waktu antar
aktivitas agar di satu sisi para guru mempunyai waktu yang cukup untuk
melakukan persiapan materi untuk memantik diskusi dan refleksi peserta didik.
Selain itu peserta didik juga mempunyai waktu untuk berpikir, melakukan
baik.
Informasi Penyusun
KELAS : X
ASPEK : PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM
ALOKASI WAKTU : 18 JP
1. Tujuan Pembelajaran
A Fase : E
B CP : Peserta didik diharapkan dapat memahami
pengetahuan ilmiah dan menerapkannya; atau
membuat prediksi sederhana disertai dengan
pembuktiannya.
Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena
yang terjadi di lingkungan sekitarnya dilihat
berbagai aspek seperti makhluk hidup dan
lingkungannya; energi dan perubahannya; bumi
dan antariksa; keruangan dan konektivitas ruang
dan waktu; interaksi komunikasi, sosialisasi,
institusi sosial dan dinamika sosial; serta perilaku
ekonomi dan kesejahteraan. Peserta didik juga
mengaitkan fenomena-fenomena tersebut
dengan keterampilan teknis pada bidang
keahliannya
C Tujuan Pembelajaran : Pada Akhir Pembelajaran, Peserta didik mampu :
1. Peserta didik mampu mengumpulkan data
mengenai macam-macam bencana alam yang
sering terja di Indonesia
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi
bencana gempa bumi yang sering terjadi di
Indonesia
3. Peserta didik dapat mengelompokan jenis
jenis gempa bumi yang terjadi di Indonesia
dengan baik
4. Peserta didik dapat mengetahui penyebab
gempa bumi yang sering terjadi di Indonesia
5. Pesera didik dapat meneglompokan dampak
positif dan negatif dari bencana gempa bumI
6. Peserta didik dapat menganalisis keterkaitan
teori gelombang dengan gempa bumi
7. Peserta didik mampu menyelesaikan
permasalahan kuantitatif yang berkaitan
dengan gelombang
8. Peserta didik dapat menjelaskan definisi dari
teknologi informasi
9. Peserta didik mampu mengidentifikasi cara
penanggulangan gempa bumi menggunakan
teknologi informasi
10. Peserta didik dapat menganalisis dampak
gempa bumi terhadap ekonomi korban
bencana
D Kata Kunci : Gempa bumi, teknologi informasi,
E Pengetahuan dan/atau :
keterampilan atau
kompetensi apa yang perlu
dimiliki siswa sebelum
mempelajari topik ini
2. Profile Pelajar Pancasila
Prakiraan Biaya : Biaya Yang dibutuhkan untuk menerapkan unit pembelajaran ini
dikelas, termasuk biaya yang perlu dikeluarkan sebagai berikut :
Untuk pembiayaan Komputer dan Printer serta kamera dapat menggunakan fasilitas
yang dimilki sekolah dan untuk gadget, dan alat lain dapat menggunakan alat yang
dimilki peserta didik.
Semua siswa dalam kelas, tanpa perbedaan kemampuan akademis dan tanpa perbedaan
tipikal siswa
67 Siswa Kelas X
5. Ketersediaan Materi
A Pengaturan Siswa :
B Metode : - Ceramah
- Diskusi
- Demontrasi
- Project
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan
kerak bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan
ukuran gempa Bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur
Skala Rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional
yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama selama
rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir
tidak terlihat dan jika besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di
daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar
bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa
Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9.0 magnitudo di Jepang
pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak
Berdasarkan Penyebabnya
Menurut penyebab terjadinya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
a. Gempa Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh letusan gunung
Gempa tektonik adalah gempa bumi yang terjadi karena pergeseran lapisan kulit
bumi akibat lepasnya energi di zone penunjaman. Gempa bumi tektonik memiliki
kekuatan yang cukup dahsyat. Contoh : gempa Aceh, Bengkulu, Pangandaran.
c. Gempa runtuhan atau terban
Gempa runtuhan atau terban adalah gempa bumi yang disebabkan oleh tanah
longsor, gua-gua yang runtuh, dan sejenisnya. Tipe gempa seperti ini hanya
b. Berdasarkan Kedalamannya
Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh
tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian
membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan di mana tekanan tersebut tidak dapat
ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi. Gempa
Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang
terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam
gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan
gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya
massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian
lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi
(contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain
Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat
membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah.
Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas
terinduksi.
a. Dampak fisik :
Menimbulkan kemiskinan.
Kelaparan.
Menimbulkan penyakit.
Bila pada sekala yang besar (dapat menimbulkan tsunami yang besar), bisa
melumpuhkan
politik, sistem ekonomi, dsb
AKTIVITAS SISWA 1
Jawablah pertanyaan dibawah ini !
Soal Jawaban
Skor
Tuliskan macam-
macam gempa bumi!
Tuliskan dampak
negatif dari adanya
bencana gempa bumi
!
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. PERTANYAAN PEMANTIK
B. MATERI UTAMA
Link video : https://www.youtube.com/watch?v=BHw8kXrx404
Sebelum kita belajar tentang gelombang, ada baiknya kita membahas sedikit
tentang getaran. Apa itu getaran ? Getaran adalah gerak bolak balik suatu benda
perambatannya.
rambatnya. Contohnya pada gelombang tali. Ketika tali digerakkan ke atas dan ke
bawah, arahnya tegak lurus dengan arah gerakan gelombang.
Berdasarkan amplitudonya
1. Gelombang bejalan: gelombang yang amplitudonya tetap pada setiap titik yang di
laluinya. Contohnya gelombang pada tali.
Periode gelombang (T): Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu
gelombang
Cepat rambat gelombang (v) : jarak yang ditempuh gelombang dalam selang
waktu tertentu
Contoh Soal
1. Jika suatu sumber bunyi merambat dengan kecepatan 1500 m/s dan
Dit : λ ?
Jawab ;
Dik : f = 20 Hz
Dit : T ?
Jawab :
AKTIVITAS SISWA 2
1. Jika suatu sumber bunyi merambat dengan kecepatan 1000 m/s dan frekuensinya
getarnya adalah...
3. Dalam dua menit terjadi 960 getaran pada suatu partikel.
Salah satu contoh yang paling jelas adalah pada peristiwa gempa di Yogyakarta
pada tahun 2006. Pada bencana tersebut, terlihat gelombang seismik seperti
bagian dalam bumi dan melalui permukaan bumi akibat adanya lapisan batuan
yang patah secara tiba-tiba atau adanya ledakan. Gelombang utama Gempa bumi
terdiri dari dua tipe yaitu gelombang badan (body wave) dan gelombang
permukaan (surface wave) [2]. Dapat juga dianalogikan sebagai gelombang yang
menjalar seperti pada suatu kolam air yang dijatuhkan di atasnya sebutir batu.
Air mengalami gangguan dan gelombangnya terpancar keluar dari pusat awalnya
mencapai jarak terjauh kolam. Akan tetapi partikel air yang terganggu tersebut tak
bergeser dalam arah pergerakan gelombang.
Gelombang seismik terbagi menjadi dua tipe, yaitu gelombang bodi (body
jendela. Getaran kaca jendela ini lah yang diibaratkan sebagai gelombang P.
Beberapa hewan yang memiliki indera pendengaran yang peka mampu
mendengar gelombang P yang dihasilkan gempa bumi. Contohnya ada anjing
yang tiba-tiba menggonggong terus menerus ketika gempa bumi akan datang.
Gelombang bodi yang kedua adalah gelombang S atau gelombang
seperti gerakan naik turun. Gelombang S tidak bisa mencapai inti bumi karena
tidak bisa menembus media cair pada lapiran outer core.
b. Gelombang Permukaan
Gelombang permukaan merambat pada lapisan kerak bumi saja,
Aktivitas Siswa 3
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan gelombang seismik !
A. PERTANYAAN PEMANTIK
Apa yang kalian ketahui mengenai teknologi informasi ? apakah bisa teknologi
informasi digunakan dalam penanggulangan bencana ?
B. MATERI UTAMA
Dilihat dari letak Geografis dan karakteristik wilayahnya, Indonesia memiliki banyak
keuntungan. Terutama di bidang ekonomi dengan pengoptimalan pemanfaatan sumber daya
alam yang ada. Namun di sisi lain Indonesia yang memiliki ribuan pulau ternyata memiliki
banyak kerugian, salah satu yang dapat dirasakan dampak karakteristik geografis tanah air kita
adalah Indonesia menjadi rawan akan bencana alam. Puluhan gunung berapi di Indonesia yang
tersebar di pulau jawa dan sumatera, lempengan Asia dan Australia yang berada di selatan
pulau jawa, lempengan yang ada di barat pulau Sumatera dan rendahnya daratan utara pulau
jawa merupakan sederet karakteristik yang berpotensi menimbulkan bencana. Meletusnya
gunung Krakatau pada 1883, Tsunami Aceh tahun 2004, Gempa Jogja, bahkan tahun 2010 ini,
Indonesia diguncang dengan Banjir bandang di Wasior, Papua Barat, Tsunami di Mentawai,
dan Erupsi gunung Merapi di Jogja dan sekitarnya.
Terjadinya bencana alam di negeri kita tidak dapat dicegah, namun masyarakat bisa
meminimalisir kerugian akibat bencana, baik kerugian materi maupun kerugian jiwa. Disinilah
Teknologi Informasi berperan penting dalam menangulangi bahkan memberikan peringatan
awal sebelum terjadinya bencana. Beberapa pengalaman pemanfaatan Teknologi Informasi
dalam memudahkan penanggulangan bencana di Indonesia sendiri ketika Tsunami melanda
Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara dimana ketika itu seluruh jaringan komunikasi
terputus, namun para relawan maupun para korban tidak habis akal untuk mengoptimalkan
internet sebagai jalur komunikasi untuk mengabarkandan menginformasikan kondisi yang ada
pada saat itu ke dunia luar maupun kepada sanak saudara mereka. Melalui blog maupun
website, email, chat dan lain sebaagainya pemanfaatan internet ini mereka lakukan.
Dampaknya adalah bantuan dari dalam dan luar negeri cepat tersalurkan dan relawanpun
terus berdatangan untuk membantu evakuasi jenazah para korban yang meninggal akibat
bencana itu.
Dalam memberikan informasi, ini merupakan tugas utama internet sebagai media baru.
Namun, bukan hanya itu. Teknologi Internet rupanya memiliki fungsi lain yaitu menggalang
dana untuk para korban bencana. Tsunami di Aceh pada tahun 2004 membuktikan bahwa
internet bukan hanya memiliki fungsi informatif, tetapi dapat pula menjadi lahan mencari dana.
Salah satu situs yang berhasil menggalang dana paling besar pada saat itu
adalah amazon.com, salah satu situs ritel yang sukses mengumpulkan lima puluh ribu
dermawan dengan penghasilan lebih dari 32,6 miliar yang kemudian disalurkan melalui
organisasi palang merah di Amerika Serikat. Selain itu yang berhasil dikumpulkan oleh tim
AirPutih sebuah komunitas IT yang berhasil menggalan bantuan melalui website yang
kemudian menyalurkannya berupa alat-alat telekomunikasi, komputer dan lain sebagainya
sebagai alat untuk berkomunikasi dengan dunia luar.
Lebih dari itu, ternyata perkembangan teknologi informasi juga bisa mengetahui kondisi
korban dan mencari orang yang hilang akibat bencana. Seperti situs BBC yang mencari salah
satu warga Belanda yang menjadi salah satu korban Tsunami di selatan Thailand. Mediacenter
Airputih juga memanfaatkan hal serupa dan berhasil membantu salah seorang warga Malaysia
yang juga menjadi korban Tsunami di Aceh. Ini membuktikan bahwa teknologi informasi
berkembang untuk peradaban manusia, menyesuaikan kebutuhan manusia untuk
keberlangsungan hidup manusia.
Inilah yang mungkin harus bisa juga dikembangkan di Indonesia, mengingat negara
kita merupakan negara kepulauan dimana gempa, tsunami, dan potensi meletusnya gunung
berapi merupakan sebuah ancaman bencana, yaitu meningkatkan peran teknologi informasi
dalam memberikan informasi lebih awal tentang potensi terjadinya bencana alam di daerah
tertentu. Karena selain akan meminimalisir kerugian negara, hal tersebut juga menyelamatkan
jiwa masyarakat yang berada di wilayah tersebut. Namun, penggunaan media baru oleh
masyarakat Indonesia berupa internet dengan segala situs-situsnya menjadi modal awal bagi
masyarakat kita untuk dapat memperoleh informasi mengenai potensi bencana alam.
Seperti yang disediakan oleh beberapa situs yang memang concern terhadap antisipasi
bencana alam, informasi-informasi mengenai potensi bencana alam di wilayah ternentu,
analisa-analisa mengenai terjadinya gejala alam terntentu. Selain itu, saat ini, muncul sebuah
sistem baru yang dikenal dengan geolocation, yaitu sebuah sistem identifikasi lokasi geografis
dari dunia nyata yang berasal dari sambungan computer, handphone, pengunjung website
dan yang lainnya Jadi dengan koneksi internet saja kita dapat mengetahui lokasi-lokasi mana
saja yang ingin kita cari berdasarkan karakteristik yang kita inginkan. Seperti kaitannya dengan
bencana alam, kita dapat mengakses informasi berdasarkan potensi terjadinya tsunami, atau
potensi terjadinya gempa, dan lain sebagainya. Jadi, perkembangan teknologi senantiasa
memberikan banyak kemudahan dan keuntungan bagi penggunanya, salah satu yang dapat
kita rasakan adalah ketika bencana alam melanda bangsa kita, dalam keadaan darurat dan
mengkhawatirkan ternyata teknologi informasi dan komunikasi dapat memberikan alternatif
jalan keluar untuk menginformasikan bagaimana kondisi daerah bencana, menjadi alternatif
bagi pengumpulan bantuan untuk korban bencana, mencari orang atau sanak saudara yang
hilang akibat bencana dan lain sebagainya. Jadi masyarakat dimudahkan untuk menanggulangi
bencana dengan cepat dan sigap. Namun diluar itu, perkembangan teknologi memberikan
alternatif baru untuk masyarakat dalam meminimalisir atau mengurangi kerugian akibat
bencana alam serta membantu masyarakat untuk mewaspadai adanya gejala-gejala alam
tertentu jadi masyarakat kita dapat mengantisipasi kemungkinan apa yang akan terjadi, apa
yang harus dipersiapkan, dan bagaimana cara menyelamatkan diri, harta benda, dan surat-
surat berharga yang beresiko hilang ketika bencana alam melanda. Bencana alam memeng
tidak bisa dicegah, namun manusia dengan segala kecerdasannya dapat mengantisipasi
terjadinya bencana alam.
AKTIVITAS SISWA 4
bumi !
3. Kemukakan pendapat kalian, manakah yang lebih berpengaruh antara mitigasi
lakukan saat itu ? dan apa yang seharusnya kalian lakukan saat terjadi gempa bumi !
Jawaban:
KEGIATAN PEMBELAJARAN 4
A. PERTANYAAN PEMANTIK
B. MATERI UTAMA
Oleh karena itu potensi terjadinya bencana alam seperti banjir gempa dan gempa
bumi itu, kombinasi yang harus terus-menerus menjadi perhatian kita. Kita harus hidup
dengan memasukkan bahwa potensi risiko ini selalu hadir di negara kita dan
bagaimana kita bisa mendesain program pembangunan yang tetap resilient, istilahnya
berdaya tahan," jelasnya. Menkeu menambahkan, untuk tahun 2018 pemerintah telah
memiliki rencana Prioritas Penanggulangan Bencana diantaranya adalah penguatan
kapasitas sarana prasarana untuk menangani bencana, pemulihan dana daerah
bencana, penataan lingkungan dan ruang serta penguatan kelembagaan terutama di
daerah.
Pada dasarnya usaha masyarakat pada level UMKM adalah usaha yang
paling terdampak oleh bencana. Pada saat yang sama kemampuan
manajemen finansial UMKM masih sangat rendah. Oleh karena itu RKU
menjadi sangat penting bagi UMKM yang akan memulai kembali aktivitasnya
pascabencana.
Dalam hal anggaran, pemerintah dapat mendorong peran dari pihak swasta
untuk ikut membangun, seperti halnya corporate social responsibility (CSR),
atau melalui investasi. Pemerintah tak boleh mati akal dalam hal ini.
Bencana memang meninggalkan banyak permasalahan, namun bangsa yang
pintar akan selalu belajar dan mengambil hikmah atas peristiwa yang telah
terjadi. Bencana Sulteng, maupun bencana di Indonesia lainnya, seharusnya
dapat menjadi pelajaran berarti bagi pemerintah, stake holderdan juga
masyarakat agar di kemudian hari terbangun sebuah ketangguhan dalam
menghadapi bencana.
AKTIVITAS SISWA 5
1. Carilah artikel mengenai upaya pemerintah dalam pemulihan ekonomi pasca
bencana !
2. Tulis link artikel tersebut !
3. Tulis beberapa poin penting yang tertera pada artikel !
4. Tuliskan pendapatmu, apakah kamu setuju dengan upaya tersebut !
5. Tuliskan saranmu kepada pemerintah dalam upaya penanggulangan
ekonomi pasca bencana !
Jawaban:
TOTAL PENILAIAN FORMATIF (AKTIVITAS SISWA)
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk
penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan konstruktif,
pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan
pertanyaan kepada
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan dan
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajikan
sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai
dengan kemampuan awal siswa) ?
saya gunakan?
Refleksi siswa
Setelah mempelajari modul ini, bagaimana pemahaman kalian terhadap materi? Isilah
penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar- benarnya sesuai dengan perasaan
kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini! Bubuhkanlah tanda centang (√)
pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan kalian setelah mempelajari materi
ini!
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :
Jobsheet
b. Kriteria Penilaian
1. Penilaian Sikap
Petunjuk Penskoran :
a. Skor Akhir menggunakan skala 1 – 4
b. Perhitungan skor akhir menggunakan rumus : Nilai =
c. Peserta didik memperoleh nilai
Nilai Score
Sangat Baik 3.20 – 4.00 (80 – 100)
Baik 2.80 – 3.19 (70 – 79)
Cukup 2.40 – 2.79 (60 – 69)
Kurang Kurang dari 2.40 (60)
2. Penilaian Pengatahuan
a. Penugasan Kelompok
b. Penugasan Mandiri (Soal)
3. Lembar Observasi
Lembar Pengamatan Observasi Diskusi
Mata Pelajaran :
Kelas :
Semester :
Indikator Penilaian
Individu : Kelompok:
4 : Sering 4 : Memuaskan
3: Kadang-Kadang 3 : Baik
2 : Jarang 2 : Cukup
1 : Tidak Pernah 1 : Kurang
Nilai Individu :
Nilai Kelompok :
6 Praktikum
7 Sumatif
Nilai Akhir
Gross Domestic Product : sering juga disebut Produk Domestik Bruto merupakan ukuran
pendapatan dan pengeluaran sebuah ekonomi, mengabaikan pendapatan yang diterima
melalui permukaan bumi akibat adanya lapisan batuan yang patah secara tiba-tiba atau
adanya ledakan.
Gempa : getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam
secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
yang meyakinkannya.
Tekanan : satuan fisika yang menyatakan gaya per satuan luas.
Tektonik : proses pergerakan kerak bumi yang menimbulkan retakan, lipatan, lekukan,
http://bpbd.bandaacehkota.go.id/2018/08/05/pengertian-gempa-bumi-jenis-jenis-
penyebab-akibat-dan-cara-menghadapi-gempa-bumi/ diakses 12 agustus 2021 pukul
11.40 WIB
http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/digital/00000000000000083345/2016_TA_GL_0721
2033_Bab-3.pdf 12 AGUSTUS 2021 14:27 diakses 12 agustus 2021 pukul 11.55 WIB
https://www.kompas.com/sains/read/2021/05/24/120200223/apa-itu-gelombang-seismik-
https://bogorkab.go.id/post/detail/perkembangan-teknologi-informasi-dalam-
penanggulangan-bencana-alam-di-indonesia diakses 15 agustus 2021 pukul 09.12 WIB
https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/bencana-alam-dan-pengaruhnya-terhadap-