NAMA :
NAMA SEKOLAH : SMK Darunnajah Banjarmangu
JURUSAN : Semua Kompetensi Keahlian
Durasi : 8 x pertemuan @3x45’
DESKRIPSI UMUM
Peserta didik akan melaksanakan proyek pembuatan informasi edukasi mitigasi bencana tanah
longsor sebanyak 8 (delapan) kali pertemuan. Siswa akan menggali kemampuan menerapkan
proyek pembuatan informasi edukasi mitigasi bencana tanah longsor.
AKTIVITAS
Pertemuan 1 : Pengenalan Masalah / Penentuan Pertanyaan Mendasar Mitigasi Bencana Tanah
Longsor (Essential Question)
Pertemuan 2 dan 3 : Penyusunan Rancangan Proyek dan Rencana Kerja (Plan and Schedule)
Pertemuan 3 dan 4 : Pelaksanaan dan Monitoring Proyek (Monitor)
Pertemuan 5 dan 6 : Pengujian Hasi/Presentasi (Asses)
Pertemuan 7 dan 8 : Evaluasi dan Refleksi (Evaluate)
Referensi
Bahan Ajar IPA Terapan untuk SMK/MAK, Kemendikbud – Dit.PSMK
Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Kegiatan
1. Lembar Observasi Keaktifan siswa
2. Soal Latihan Pertemuan 1 (Tes Formatif 1)
Referensi
Bahan Ajar IPA Terapan untuk SMK/MAK, Kemendikbud – Dit.PSMK
Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Kegiatan
1. Lembar Observasi Keaktifan siswa
2. Lembar Kerja Peserta didik
3. Soal Latihan Pertemuan 2 (Tes Formatif 2)
Referensi
Bahan Ajar IPA Terapan untuk SMK/MAK, Kemendikbud – Dit.PSMK
Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Kegiatan
1. Lembar Observasi Keaktifan siswa
2. Lembar Kerja Peserta didik (Lembar Observasi)
Referensi
Bahan Ajar IPA Terapan untuk SMK/MAK, Kemendikbud – Dit.PSMK
Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Kegiatan
1. Lembar Observasi Keaktifan siswa
2. Soal Latihan Pertemuan 3 (Tes Formatif 3)
Referensi
Bahan Ajar IPA Terapan untuk SMK/MAK, Kemendikbud – Dit.PSMK
Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?
Lembar Kegiatan
1. Lembar Observasi Keaktifan siswa
2. Soal Tes Sumatif
LAMPIRAN
1. BAHAN AJAR
A. STRUKTUR BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari Matahari yang merupakan planet terpadat dan terbesar
kelima dari delapan planet dalam Tata Surya.
Struktur lapisan bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama yang akan dijelaskan dalam ulasan berikut
ini:
1. Kerak bumi; disebut juga dengan crush merupakan lapisan kulit bumi bagian paling luar
dengan tebal mencapai 70 km. Kerak bumi merupakan lapisan batuan yang terdiri dari
batuan basa dan masam, dan menjadi tempat di mana makhluk hidup melangsungkan
kehidupannya.
2. Selimut bumi; lapisan bumi yang selanjutnya adalah selimut bumi atau disebut juga dengan
mantle. Letak dari selimut bumi ialah berada di bawah kerak bumi dengan tebal 2.900 km
dan berupa lapisan batuan padat.
3. Inti Bumi; lapisan bumi yang paling dalam dinamakan inti bumi, dan dibedakan menjadi
lapisan luar dan inti dalam. Inti luar memiliki tebal 2.000 km dan terdiri dari besi cair yang
memiliki suhu sampai 2.200 derajat Celcius.
Horizon tanah merupakan suatu sampel yang dapat memberikan petunjuk mengenai kondisi
dan karakteristik secara lengkap. Horizon tanah ibaratnya sebuah buku yang berisikan sejarah
perkembangan tanah, karena dari sanalah semua proses kimiawi dan biologis tanah dapat
diketahui. Selain itu horizon tanah juga memberikan petunjuk mengenai tingkat kesuburan dan
ketersediaan unsur hara didalamnya.
Perubahan iklim sebagai perubahan iklim yang disebabkan baik secara langsung atau tidak
langsung oleh aktivitas manusia sehingga mengubah kompoisi dari atmosfer global dan
variabilitas iklim alami pada perioda waktu yang dapat diperbandingkan. Komposisi atmosfer
global yang dimaksud adalah komposisi material atmosfer bumi berupa Gas Rumah Kaca (GRK)
yang di antaranya, terdiri dari Karbon Dioksida, Metana, Nitrogen, dan sebagainya.
Pada dasarnya, Gas Rumah Kaca dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi tetap stabil. Akan
tetapi, konsentrasi Gas Rumah kaca yang semakin meningkat membuat lapisan atmosfer semakin
tebal. Penebalan lapisan atmosfer tersebut menyebabkan jumlah panas bumi yang terperangkap
di atmosfer bumi semakin banyak, sehingga mengakibatkan peningkatan suhu bumi, yang disebut
dengan pemanasan global.
D. GERAKAN TEKTONIK
Gerakan tektonik bisa mempengaruhi permukaan bumi karena gerakan tersebut
menimbulkan retakan, lipatan, lekukan, dan patahan. Kedua jenis gerakan tektonik itu disebut
gerakan epirogenetik dan gerakan orogenetik.
1. Gerak Epirogenetik
Gerak epirogenetik adalah gerakan naik turunnya kulit bumi dengan tenaga yang lambat dan
meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik dibagi lagi menjadi gerakan epirogenesa positif
dan gerakan epirogenesa negatif. Gerakan epirogenesa positif mengarah ke bawah, sehingga
menyebabkan daratan turun. Oleh karena itu, permukaan laut seolah-olah naik. Sedangkan
gerakan epirogenesa negatif membuat daratan naik karena gerakan tersebut mengarah ke atas.
Hal tersebut menyebabkan permukaan laut seolah-olah turun.
2. Gerak orogenetik
Gerak orogenetik terjadi relatif cepat dan memiliki daerah lingkup yang sempit. Bentuk
gerakan orogenetik antara lain lipatan, patahan, atau retakan. Patahan yang lebih rendah
disebut Graben, sedangkan patahan yang lebih tinggi disebut Horst. Kedua jenis patahan
tersebut terjadi akibat gaya renggangan pada lempeng. Selain menghasilkan patahan, gerak
orogenetik juga menghasilkan lipatan. Lipatan yang lebih rendah disebut Sinklinal, sedangkan
yang lebih tinggi disebut Antiklinal. Sinklinal dan Antiklinal ini bisa terjadi karena adanya kompresi
lempeng.
Gerakan lempeng juga membentuk bagian yang disebut batas lempeng. Batas lempeng
tersebut dibagi menjadi 3, yaitu batas lempeng divergen, batas Lempeng Konvergen, dan batas
Lempeng Sesar.
a) Bencana
Bencana adalah suatu proses alam atau bukan alam yang menyebabkan korban jiwa, harta,
dan mengganggu tatanan kehidupan. Longsor lahan merupakan bencana alam geologi yang
diakibatkan oleh gejala alami geologi maupun tindakan manusia dalam mengelola lahan atau
ruang hidupnya. Dampak dari bencana ini sangat merugikan, baik dari segi lingkungan maupun
sosial ekonomi.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tanah longsor adalah perpindahan
material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran
yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor diawali oleh air yang
meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah
kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan
di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
Tanah longsor terjadi karena oleh adanya gerakan tanah sebagai akibat dari bergeraknya
masa tanah atau batuan yang bergerak di sepanjang lereng atau di luar lereng karena faktor
gravitasi. Kekuatan-kekuatan gravitasi yang dipaksakan pada tanah-tanah miring melebihi
kekuatan memecah ke samping yang mempertahankan tanah-tanah tersebut pada posisinya.
Kandungan air yang tinggi menjadikan tanah menjadi lebih berat, yang meningkatkan beban, dan
mengurangi kekuatan memecah ke sampingnya. Dengan kondisi-kondisi ini curah hujan yang
lebat atau banjir lebih mungkin terjadi tanah longsor.
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, tanah longsor adalah perpindahan
material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran
yang bergerak ke bawah atau keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor diawali oleh air yang
meresap ke dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah
kedap air yang berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan
di atasnya akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng.
Tanah longsor terjadi karena oleh adanya gerakan tanah sebagai akibat dari bergeraknya
masa tanah atau batuan yang bergerak di sepanjang lereng atau di luar lereng karena faktor
gravitasi. Kekuatan-kekuatan gravitasi yang dipaksakan pada tanah-tanah miring melebihi
kekuatan memecah ke samping yang mempertahankan tanah-tanah tersebut pada posisinya.
Kandungan air yang tinggi menjadikan tanah menjadi lebih berat, yang meningkatkan beban, dan
mengurangi kekuatan memecah ke sampingnya. Dengan kondisi-kondisi ini curah hujan yang
lebat atau banjir lebih mungkin terjadi tanah longsor.
1. Faktor dakhil, penyebab longsor lahan meliputi kedalaman pelapukan batuan, struktur
geologi (tektonik dan jenis batuannya), tebal solum tanah, tekstur tanah.
2. Faktor luar dari suatu medan, penyebab longsor lahan adalah kemiringan lereng,
banyaknya dinding terjal, kerapatan torehan, dan penggunaan lahan.
3. Faktor pemicu terjadinya longsor lahan, antara lain tebal curah hujan dan gempa bumi.
Terdapat beberapa contoh dari uraian faktor penyebab tanah longsor diatas, diantaranya
yaitu:
a. Hujan
Ancaman tanah longsor biasanya dimulai pada bulan November karena meningkatnya
intensitas curah hujan. Melalui tanah yang merekah air akan masuk dan terakumulasi di bagian
dasar lereng, sehingga menimbulkan gerakan lateral.
b. Lereng terjal
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Kebanyakan sudut
lereng yang menyebabkan longsor adalah 1800 dengan bidang longsor mendatar.
f. Getaran
Getaran yang terjadi biasanya diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan,getaran mesin, dan
getaran lalu lintas kendaraan.
Terdapat juga tindakan manusia yang menyebabkan terjadinya tanah longsor, tindakan-
tindakan manusia yang dapat menyebabkan tanah longsor antara lain :
2. Saat bencana antara lain bagaimana menyelamatkan diri dan pergi ke tempat yang lebih
aman.
3. Sesudah bencana antara lain pemulihan (recovery) dan masyarakat harus dilibatkan.
a. Penyelamatan korban secepatnya ke daerah yang lebih aman
b. Penyelamatan harta benda yang mungkin masih dapat di selamatkan,
c. Menyiapkan tempat-tempat penampungan sementara bagian para pengungsi seperti
tenda-tenda darurat
d. Menyediakan dapur-dapur umum
e. Menyediakan air bersih, sarana Kesehatan
f. Koordinasi dengan aparat secepatnya
D. KERUGIAN
Kerugian Aset / Materiil Kerugian Lingkungan
E. PENYUSUN KELOMPOK :
No Nama Kelas Program Keahlian Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
Lampiran Kronologi Kejadian/Peristiwa Kejadian Bencana Tanah Longsor
2.
Lampiran Rencana Tindak Lanjut Mitigasi dari Bencana Tanah Longsor
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
B. Saran
b. PERTEMUAN 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
MAPEL PROYEK IPAS
PETUNJUK
TUJUAN
PENGGUNAAN LKPD
Peserta didik mampu peserta didik memiliki kemampuan Diskusikan dengan
menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan teman kelompokmu
isu lokal atau global dari pemahamannya tentang mitigasi bencana mengenai jadwal
tanah longsor, melihat interaksi antar komponen serta perubahan pembuatan proyek
lingkungan, menjelaskan, mendesain, mengevaluasi, memberikan (tahapan-tahapan dan
solusi dan membuat rancangan untuk mengatasi masalah pengumpulan).
lingkungan di tingkat local dalam perspektif global, dalam bentuk
penelusuran mitigasi bencana tanah longsor yang bermanfaat bagi
lingkungan sekitar..
Pada Pertemuan ini nanda diminta untuk membuat jadwal pembuatan Laporan dan Video Mitigasi
Bencana Tanah Longsor.
No Pertanyaan Jadwal
1 Mencari Data Untuk Laporan Mitigasi Bencana Tanah Longsor
2 Membuat Laporan Mitigasi Bencana Tanah Longsor
3 Membuat Video Mitigasi Bencana Tanah Longsor
4 Mengumpulkan Laporan Mitigasi Bencana Tanah Longsor
5 Mengumpulkan Link Video Mitigasi Bencana Tanah Longsor
3. TUGAS PROYEK
TUGAS KELOMPOK:
Buatlah Video Mitigasi Bencana dengan durasi kurang dari 1 menit, kemuadian unggah video
tersebut ke laman media social dengan tagar #MitigasiBencanaTanahLongsor #ProyekIPAS
#SMKN1Wadaslintang. Kirim link nya melalui template GC yang telah disediakan.
4. FORMAT LAPORAN
A. COVER
B. KATA PENGANTAR
C. DAFTAR ISI
D. JUDUL PRODUK
E. RINGKASAN PRODUK
F. MAKSUD DAN TUJUAN
G. MANFAAT PRODUK
H. KEUNGGULAN PRODUK
I. ASPEK INOVASI
J. PENERAPAN INOVASI
K. ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
L. DOKUMENTASI
KUNCI JAWABAN
1. Lapisan struktur bumi meliputi, kerak bumi, selimut bumi dan inti bumi
2. Atmosfer adalah sebagai lapisan gas yang menyelimuti suatu planet, termasuk juga
bumi, dari permukaan planet itu sampai jauh di luar angkasa dengan ketebalan ialah
kurang lebih 1.000 km dari permukaan bumi serta juga bermassa 59 x 1014 ton
3. manfaat atmosfer yaitu pelindung bumi, mengurangi rasa panas, penyeimbang dan
menjaga bumi tetap stabil.
KUNCI JAWABAN:
1. Bencana yang sering terjadi di Indonesia antara lain:
a) Gempa bumi
b) Gunung Meletus
c) Tsunami
d) Banjir
e) Tanah longsor
2. Hal yang mempengaruhi perubahan iklim yaitu
a) Efek gas rumah kaca.
b) Pemanasan Global.
c) Kerusakan lapisan ozon.
d) Kerusakan fungsi hutan.
e) Penggunaan Cloro Flour Carbon (CFC) yang tidak terkontrol.
f) Gas buang industri
KUNCI JAWABAN
1. Bencana yang sering terjadi di Indonesia antara lain:
a) Gempa bumi
b) Gunung Meletus
c) Tsunami
d) Banjir
e) Tanah longsor
f) Kekeringan
g) Kabekaran hutan
h) Angin putting beliung
i) Abrasi
2. Kondisi geografis Indonesia yang terjadi bencana tanah longsor :
a) Hujan
b) Lereng terjal
c) Tanah yang kurang padat dan tebal
d) Batuan yang kurang kuat
e) Batuan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir
f) Jenis tata lahan
g) Penataan lahan yang tidak tepat
h) Getaran
i) Bekas longsoran lama
j) Penggundulan hutan
k) Daerah pembuangan sampah
3. Mitigasi bencana adalah tindakan yang dapat mengurangi risiko jangka panjang dari
ancaman bencana alam.
4. Jenis- jenis tanah longsor :
a) Aliran Bahan Rombakan
b) Longsoran translasi adalah bergeraknya massa tanah.
c) Longsoran rotasi adalah bergeraknya massa tanah dan batuan.
d) Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak.
e) Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan jatuh bebas.
f) Rayapan tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat.
5. Gejala-gejala terjadinya tanah longsor adalah:
a) Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan arah tebing.
b) Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
c) Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
d) Jika musim hujan, biasanya air tergenang, menjelang bencana itu, airnya langsung
hilang.
e) Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar.
f) Pohon atau tiang listrik banyak yang miring.
g) Hujan berlangsung lama
h) Ada perubahan bobot massa baik oleh pergantian musim atau karena lahan miring
tersebut dijadikan persawahan
i) Ada perbedaan kelunakan permukaan lahan dan dasar lahan
j) Adanya gravitasi bumi yang tergantung pada besarnya lereng..
10. SOAL TES SUMATIF
Petunjuk : Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling tepat.
1. Tanah terdiri atas beberapa lapisan. Untuk mendapatkan bahan tambang manusia
melakukan penggalian hingga lapisan yang terdalam. Menurut pendapatmu
kemungkinan yang terjadi akibat penggalian tanah bagi keseimbangan
lingkungan adalah....
A. Meningkatkan pendapatan penduduk
B. Mengurangi jumlah mineral dalam tanah
C. Meminimalisir bencana
D. Mempercepat pelapukan secara fisika dan kimiawi
E. Mengganggu kehidupan organisme tanah pada lapisan paling atas
2. Hujan dan air mengalir dapat mengikis tanah. Tanah dari daerah yang paling banyak
terkikis adalah . . . .
A. Daerah miring dengan semak-semak
B. Daerah datar dengan rerumputan
C. Daerah miring yang tandus
D. Daerah hutan belantara
E. Daerah datar yang tandus
3. Berikut ini yang merupakan fungsi dari lapisan ozon di atmosfer adalah . .
A. melindungi Bumi dari cahaya Matahari
B. melindungi Bumi dari sinar ultraviolet
C. mengatur suhu Bumi
D. sebagai pemantul gelombang radio
E. sebagai pemantul gelombanag gamma
4. Jika terdapat dua lempeng yang bertumbukan, maka yang akan terjadi adalah ...
A. terjadi penekukan lempeng, lempeng yang memiliki massa jenis yang lebih besar
menekuk ke bawah lempeng yang massa jenisnya lebih kecil
B. terjadi penekukan lempeng, lempeng yang memiliki massa jenis yang lebih kecil
menekuk ke bawah lempeng yang massa jenisnya lebih besar
C. tidak terjadi apa-apa
D. terbentuk patahan/sesar
E. terjadi bencana besar
5. Benua-benua yang ada di permukaan bumi sampai sekarang masih terus bergerak. Hal
itu dibuktikan dengan.. . ..
A. adanya gerakan tanah dengan ekshalasi magma
B. kawasan kutub semakin melebar
C. pergeseran magma yang keluar dari gunung api
D. pematang tengah samudra semakin melebar
E. dasar samudra semakin dekat dengan permukaan
6. Terjadinya gerak turunnya daratan sehingga terlihat permukaan air laut yang naik
disebut....
A. orogenetik positif
B. epirogenetik negatif
C. epirogenetik positif
D. orogenetik negatif
E. pasang surut
7. Pada umumnya, laju pelapukan kimia di wilayah Indonesia berlangsung secara cepat
karena .. ..
A. bervegetasi lebat
B. panas dan lembab
C. curah hujan tinggi
D. material mudah lapuk
E. polusi udara akut
8. Hasil pekerjaan gerakan tektonik yang berpotensi menyebabkan bencana yang luas
adalah ….
A. gempa vulkanik
B. gempa bumi
C. tanah merayap
D. tanah longsor
E. gempa runtuhan
9. Menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul disebut....
A. penghijauan
B. reboisasi hutan
C. contour farming
D. terasering
E. contour cropping
10. Tindakan mitigasi bencana yang dilakukan ketika terjadi peristiwa seperti tanah longsor
adalah.....
A. memperbaiki tata air
B. menanami lahan di lereng dengan pepohonan
C. menutup retakan pada atas tebing
D. memukul kentongan tanda bahaya
E. melakukan evakuasi korban
KUNCI JAWABAN
1. E
2. C
3. B
4. A
5. D
6. C
7. C
8. B
9. B
10. E
b. ASSESMEN KOGNITIF
Identifikasi materi Kemung-kinan Skor Rencana
Pertanyaan
yang akan diujikan Jawaban (Kategori) Tindak Lanjut
• Peserta didik Sebut dan 4 lapisan tanah yaitu Paham Pembelajaran
dapat jelaskan 4 : utuh dapat
membedakan lapisan a. Lapisan dilanjutkan
jenis lapisan tanah ! Tanah Atas ke unit
tanah. Merupakan lapisan selanjutnya
yang terletak hingga
kedalaman 30 cm,
sering disebut
dengan istilah Top
Soil
b. Lapisan
Tanah Tengah
Terletak tepat
dibagian bawah dari
top soil dengan
ketebalan antara 50
cm hingga 1 meter.
c. Lapisan
Tanah Bawah
Merupakan lapisan
yang mengandung
batuan yang mulai
melapuk dan sudah
tercampur dengan
tanah endapan pada
lapisan diatasnya
atau tanah liat.
d. Lapisan
Batuan Induk
Merupakan lapisan
terdalam yang terdiri
atas batuan padat
Paham Memberikan
sebagian pembelajaran
remedial
• Peserta didik Jelaskan gerakan epirogenesa Paham Pembelajaran
mampu yang negatif membuat utuh dapat
menjelaskan dimaksud daratan naik karena dilanjutkan
Gerakan gerakan gerakan tersebut ke unit
tektonik bumi. epirogenesa mengarah ke atas. selanjutnya
negatif Hal tersebut
menyebabkan
permukaan laut
seolah-olah turun
Paham Memberikan
sebagian pembelajaran
remedial
• Peserta didik Jelaskan Curah hujan yang Paham Pembelajaran
mampu hubungan tinggi dapat mengikis utuh dapat
menganalisis curah hujab tanah dan dilanjutkan
fenomena yang yang tinggi menyebabkan ke unit
perubahan iklim dengan kekuatan tanah selanjutnya
dan cuaca di potensi berkurang sehingga
Indonesia. tanah tanah bergerak atau
longsor terbawa arus aliran
air , daerah tebing
atau miring memiliki
potensi rawan
longsor
Paham Memberikan
sebagian pembelajaran
remedial
• Peserta didik bagaimana Hindari Membuat Paham Pembelajaran
mampu pencegahan Sawah Di Atas utuh dapat
menganalisis untuk Lereng, Tidak dilanjutkan
informasi tentang mengurangi membangun Rumah ke unit
mitigasi bencana resiko Di Bawah Tebing, selanjutnya
tanah longsor di bencana Hindari menebang
permukiman tanah Pohon di Sekitar
longsor? Lereng, Jangan
Mendirikan
Bangunan Di Sekitar
Sungai, Membuat
Terasering
Paham Memberikan
sebagian pembelajaran
remedial