MODUL
AJAR
MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMA
I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
MATA PELAJARAN : Geografi
NAMA PENYUSUN : Yosepus Ignatius Maalo, S.Pd
INSTANSI : SMAN 1 Kota Kupang
TAHUN : 2022-2023
JENJANG : SMA
FASE / ELEMEN : F / Mitigasi
ALOKASI WAKTU : 2X 45 Menit
B. Kompetensi Awal
Pengetahuan Dasar : Peserta didik memahami tentang pengertian mitigasi.
mengetahui kearifan local dalam mitigasi bencana diberbagai
daerah
F. Model Pembelajaran
Pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan Alur MERDEKA.
Peserta didik akan Mulai dari diri untuk mengidentifikasi sumber data
kependudukan, Eksplorasi konsep untuk mengumpulkan informasi tentang data
kependudukan dan permasalahannya , Ruang kolaborasi kelompok berbagi atau
menukar informasi tentang sumber data kependudukan, Demonstrasi kontekstual
dan Elaborasi pemahaman untuk mengolah informasi dan Mengkoneksikan materi
sebagai bentuk Aksi nyata menyelesaikan masalah melalui berbagai karya.
G. KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
CAPAIAN : Peserta didik mampu mengidentifikasi, memahami, mengolah dan menganalisis
PEMBELAJA serta mengevaluasi secara keruangan tentang posisi strategis, pola
RAN
keanekaragaman hayati Indonesia dan Dunia, kebencanaan dan lingkungan
hidup, kewilayaan dan pembangunan serta kerja sama antar wilayah, serta
mampu memaparkan ide dan mempublikasikannya.
ALUR : Setelah pembelajaran selesai diharapkan peserta didik mampu :
TUJUAN
PEMBELAJ
1. Mengidentifikasi tentang pengertian mitigasi untuk jenis – jenis
ARAN bencana
2. Memahami tentang mitigasi untuk jenis – jenis bencana,
3. Mencari/mengolah informasi tentang mitigasi untuk jenis – jenis
bencana
4. Mengevaluasi secara keruangan tentang adaptasi untuk jenis-jenis
bencana
5. Memaparkan, memberikan ide, dan mempublikasikan tentang mitigasi
untuk jenis-jensi bencana dan adaptasi untuk jenis-jenis bencana di
Indonesia.
INDIKATOR 1. Secara mandiri, peserta didik mampu Mengidentifikasi pengertian
PENCAPAIA
N
KOMPETEN mitigasi untuk jenis – jenis bencana
SI
2. Peserta didik mampu memahami tentang mitigasi untuk jenis – jenis
bencana
3. Peserta didik dapat menjelaskan tentang mitigasi untuk jenis-jenis
bencana
4. Peserta didik dapat menganalisis tentang adaptasi untuk jenis-jenis
bencana
5. Peserta didik memahami tentang adaptasi untuk jenis-jenis bencana
6. Secara berkelompok peserta didik mampu menyimpulkan tentang
adaptasi untu jenis-jenis bencana dan mitigasi untuk jenis-jenis bencana.
B. Pemahaman Bermakna
Paserta didik secara mandiri mampu memahami tentang Mitigasi untuk jenis-jenis bencana
C. Pertanyaan Pemantik
Pertemuan Pertama
Apa yang adik-adik lakukan ketika terjadi bencana alam?
D. Kegiatan Pembelajaran
KEGIATAN INTI 70
Tugas identifikasi,perumusan masalah dan eksplorasi konsep tentang
pengertian mitigasi untuk jenis-jenis mitigasi bencana yang sudah
diberikan melalui grup WA sebagai persiapan belajar peserta didik
sebelum KBM di kelas.
Mulai dari diri
Identifikasi dan Merumuskan Masalah
• Peserta didik menyimak tayangan gambar
• kemudian Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan, tanggapan
atau komentar tentang materi yang telah disampaikan.(Diferensiasi
Konten)
• Setiap kelompok peserta didik diberi topik untuk didiskusikan
Eksplorasi Konsep
Menyususn rancangan penyelesaian masalah
• Peserta didik membaca buku,mencari informasi terkait pengertian
pengertian mitigasi untuk jenis – jenis bencana. ( Diferensiasi Konten)
Ruang Kolaborasi,demonstrasi kontekstual dan
Elaborasi Pemahaman
Mengumpulkan informasi dan mengolah informasi
• Guru memfasilitasi peserta didik untuk mengerjakan soal-soal yang ada
di LKPD
• Guru memandu peserta didik dalam mempresentasikan hasil
kerjanya(Diferensiasi Proses)
Koneksi Antar Materi dan Aksi NyataK
Menyelesaikan Masalah
Peserta didik membuat flayer,poster,video,dll tentang bencana
dan jenis-jenis bencana.(Diferensiasi Produk)
Guru memberikan penguatan konsep sebelum melakukan refleksi
KEGIATAN AKHIR 5
Guru memfasilitasi refleksi dengan metode
DEAL(description,examination and articulation of learning)
Menyampaikan motifasi dan rencana pembelajaran selanjutnya
E. Asesmen
Asesmen Formatif
Asesmen Formatif Awal (Diagnostik)
Dilakukan sesuai dengan lampiran asesmen diagnostik
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ASESMEN FORMATIF
Nama/Kelompok :
Kelas :
Hari / Tanggal :
PETUNJUK KERJA
1. Diskusikanlah bersama kelompokmu. Analisis mitigasi untuk jenis – jenis Bencana
tersebut.
Kelompok Soal
1 Mitigasi tsunami, Gunung berapi
2 Mitigasi Gempa Bumi, Tanah longsor
3 Mitigasi Banjir, Kekeringan
Rubrik Penilaian Diskusi Kelompok LKPD
KISI - KISI
1. Jelaskan upaya apa yang dapat dilakukan untuk menanggulangi bencana banjir di
wilayah sekitar tempat tinggal kalian?
JAWABAN
1. Melakukan normalisasi sungai dan kedalaman sungai
BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Pengertian Bencana
Berdasarkan Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana, bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik
oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bencana adalah sesuatu yang
menyebkan (menimbulkan) kesusahan, kerugian, atau penderitaan; kecelakaan;
bahaya. Berdasarkandefinisi diatas dapat disimpulkan bahwa bencana adalah suatu
fenomena atau peristiwa yang mengancam atau merugikan manusia. Sebuah
fenomena dapat dikatan sebagai bencana apabila fenomena tersebut memberikan
dampak pada kehidupan manusia
1. Jenis-Jenis Bencana
Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 mengelompokkan bencana
menjadibencanaalam, bencana nonalam, bencana sosial.
a. Bencana alam
Bencana alam merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa
gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan
dan tanah longsor.
b. Bencana non alam
Bencana nonalam merupakan bencana yang diakibatkan oleh fenomena
nonalam antara lain berupa kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi
danepidemi atau wabah penyakit.
c. Bencana Sosial
Bencana sosial merupakan bencana yang diakibatkan oleh interaksi
antarmanusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau konflik
antarkomunitas masyarakat dan terorisme.
1. Faktor alam
1) Kondisi geologi : batuan lapuk, kemiringan lapisan, sisipan lapisan
batulempung, strukutur sesar dan kekar, gempa bumi, stragrafi dan
gunung berapi.
2) Iklim : curah hujan yang tinggi.
3) Keadaan topografi : lereng yang curam.
4) Keadaan air : kondisi drainase yang tersumbat, akumulasi massa air,
erosidalam, pelarutan dan tekanan hidrostatika.
5) Tutup lahan yang mengurangi tahan geser, misalnya tanah kritis.
6) Getaran yang diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran
mesin, dangetaran lalu lintas kendaraan.
7) Faktor manusia
8) Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereg yang terjal.
9) Penimbunan tanah urugan di daerah lereng.
10) Kegagalan struktur dinding penahan tanah.
11) Penggundulan hutan.
12) Budidaya kolam ikan diatas lereng.
13) Sistem pertanian yang tidak memperhatikan irigasi yang aman.
14) Pengembangan wilayah yang tidak di imbangi dengan kesadaran
masyarakat,sehingga RUTR tidak ditaati yang akhirnya merugikan
sendiri.
15) Sistem drainase daerah lereng yang tidak baik.
Adapun Ciri-ciri tanah longsor yaitu sebagai berikut :
1) Munculnya retakan-retakan di lereng yang sejajar dengan
arahtebing. Biasanyaterjadi setelah hujan.
2) Munculnya mata air baru secara tiba-tiba.
3) Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan.
4) Jika musim hujan biasanya air tergenang, menjelang bencana itu,
airnyalangsung hilang.
5) Pintu dan jendela yang sulit dibuka.
6) Runtuhnya bagian tanah dalam jumlah besar.
7) Pohon/tiang listrik banyak yang miring.
8) Halaman/dalam rumah tiba-tiba ambles.
3. Respon
4. Pemulihan
BNPB (Badan Badan Pemerintah Non Departemen setingkat menteri yang meliputi
Nasional unsur pengarah penanggulangan bencana dan pelaksana
Penanggulangan penanggulangan bencana.
Bencana}
Bencana Kejadian yang menimbulkan kerugian baik harta, benda, maupun
nyawa yang disebabkan karena faktor alam dan ulah manusia.
Gempa bumi tektonik Gempa bumi yang terjadi akibat dari proses pelepasan tenaga dari
bumi karena pergeseran dari lempeng tektonik.
Kesiapsiagaan Kemampuan pemerintah, masyarakat, dan individu untuk
menanggapi bencana dengan cepat dan efektif.
Mitigasi Serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Pencegahan Serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk
mengurangi dampak atau mengurangi ancaman bencana.
Orang atau sekelompok orang yang terpaksa atau dipaksa keluar
Pengungsi dari tempat tinggalnya untuk jangka waktu yang belum pasti akibat
dampak bencana.
Peringatan Dini Kegiatan memberikan peringatan secepat mungkin tentang
kemungkinan
terjadinya bencana oleh lembaga yang berwenang.
Rehabilitasi Kegiatan pemulihan masyarakat setelah terjadi bencana dan
perbaikan fasilitas umum sehingga kondisi normal kembali.
Rekonstruksi Tahap pembangunan kembali semua sarana dan prasarana agar
kegiatan ekonomi, sosial budaya kembali berkembang dan aktivitas
masyarakat kembali bangkit.
Risiko Kemungkinan terjadinya sutau bencana, kecelakaan atau
malapetaka.
Tanggap darurat Kegiatan yang dilakukan segera saat terjadinya bencana untuk
bencana mengurangi dampak buruk bencana.
DAFTAR PUSTAKA
Handoyono, budy. 2021. Geografi. Jakarta pusat; Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi
LAPORAN HASIL BELAJAR
NILAI KKM : 75
1. Penilaian Kognitif
Penilaian Kognitif
NO NAMA IPK Belum
Nilai IPK Tercapai
Tercapai
1 Elisabeth C. Wangge 100 √
2 Prischa U. Manilani 70 ─ √
3 Marthen V. Lado Djami 75 √ ─
4 Irene Berlian Manubulu 95 √ ─
5 Jhastin Arini Sekoko 70 ─ √
6 Jheshecha C. Dala Ngapa 95 √ ─
7 Maria Kamini Liwu 75 √ ─
8 Martasya D. Asbanu 79 √ ─
9 Novia Ika Dewi Diastira 95 √ ─
10 Dominika Kaki Bety 98 √ ─
11 Sania Alumudi 90 √ ─
12 Serli M. Welmince Selan 98 √ ─
13 Sifri Ardonia Nomtanis 94 √ ─
14 Gerrald Fallo 80 √ ─
15 Marcelino Oktavian Rohi 90 √ ─
16 March Ervans Adoe 85 √ ─
17 Mariana Fahik 75 √ ─
18 Marianus Payong Siga 95 √ ─
19 Marshall K.H. Bessie 90 √ ─
20 Moh Rizki T.R. Saramban 80 √ ─
21 Wilson Oscar Raga Lawa 94 √ ─
22 Hizkia Efraim Djami 80 √ ─
23 Jastin Ayalon O. Wadu Lobo 80 √ ─
24 Nicky Alexander Wadu 90 √ ─
25 Bunga V.A. Thome 100 √ ─
26 Jesica Pati Sagho 100 √ ─
27 Lexita Arini Putri Babys 100 √ ─
28 Resti Elisa Lusi 95 √ ─
29 Reyner Fahrenheit Naraheda 100 √ ─
30 Shelomita Firsty Moata 95 √ ─
31 Geraldo D.A. Djami 75 √ ─
32 Giofrey Trulli Patty 95 √ ─
33 Nazwa S.P.P. Berekalim 90 √ ─
34 Rachel Febriani K. Letelay 95 √ ─
35 Sesilya Theresa Berek Bayo 75 √ ─
36 Syela Obutunga Mautang 70 ─ √
2. Penilaian Afektif
Sikap
3. Penialaian Psikomotor
Keterampilan