Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMK Negeri 6 Malang

Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif

Kompetensi Keahlian : Teknik Otomotif

Kelas/Semester : X / Genap (II)

Tahun Pelajaran : 2019 / 2020

Pertemuan Ke :

A. Kompetensi Inti

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


dan rasa prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

B. Kompetensi Dasar

3.15 Menjelaskan penggunaan alat-alat ukur pneumatik

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


3.15.1 Menjelaskan alat-alat ukur pneumatik.
3.15.2 Menunjukkan alat ukur pneumatik.
3.15.3 Menentukan cara perawatan yang benar alat-alat ukur pneumatik.
3.15.4 Mengidentifikasi alat ukur kendaraan yang perlu mendapat perawatan sesuai
dengan perawatan secara berkala.

D. Tujuan Pembelajaran
Dengan melaksanakan kegiatan diskusi kelompok peserta didik kelas X TKR
diharapkan mampu:
1. Siswa menjelaskan fungsi alat ukur pneumatik.
2. Siswa menunjukkan komponen alat ukur pneumatik.
3. Siswa menentukan cara perawatan alat ukur pneumatik.
E. Materi Pembelajaran
1. Penggunaan alat ukur pneumatik.

F. Model dan Metode


Pendekatan : Scientific dan PBL
Strategi : Penggalian informasi (Project based learning)
Presentasi
Model pembelajaran : Kooperatif
Metode : Penugasan,tanya jawab,diskusi.

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi waktu : 2JP x 40 menit
Kompetensi dasar : 3.10 Menjelaskan penggunaan alat-alat ukur pneumatik

Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Alokasi
Waktu
1 Kegiatan Awal : 15 menit
1. Melakukan pembacaan doa
1. Siswa melakukan
dengan salam pembuka untuk
pembacaan doa dengan
memulai pembelajaran
salam pembuka untuk
(Penumbuhan karakter
memulai pembelajaran.
budaya sekolah tentang
disiplin dan religious).
2. Menyanyikan lagu indonesia 2. Siswa menyanyikan lagu
raya, pembacaan asmaul indonesia raya, pembacaan
husna, dan menyanyikan mars asmaul husna, dan
jurusan (Penumbuhan menyanyikan mars jurusan.
karakter Nasionalis peduli
lingkungan dan gotong
royong).
3. Siswa meyiapkan diri dan
3. Mengkondisikan kelas,
menyiapkan kondisi kelas.
memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin,
dan memperhatikan
kebersihan kelas sebelum
KBM dimulai (Penumbuhan
karakter Nasionalis peduli
lingkungan dan gotong
royong).
4. Siswa menanggapi
4. Melakukan apersepsi dengan
apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan untuk
mengajukan pertanyaan
mengarahkan siswa ke materi
tentang materi.
pengeluaran asset tetap.
5. Menyampaikan kompetensi
5. Siswa mendengarkan dan
yang akan dicapai dan
memahami yang
manfaat dalam kehidupan
disampaikan oleh guru.
sehari-hari.
Peserta didik diminta untuk duduk
berkelompok, yaitu urut nomor absen
dalam rangka menumbuhkan
karakter: menghargai, kerja sama,
musyawarah, demokratis.

Kegiatan Inti : 55 menit


Pemberian rangsangan
(Stimulation)
1. Mengamati 1. Siswa mengamati dan
Pemberian penjelasan tentang memahami materi.

materi alat ukur pneumatik.


Guru memberi stimulus
dengan menampilkan materi
terkait dengan alat ukur
pneumatik. (Literasi)

Pernyataan/Identifikasi masalah
(Problem Statement)

2. Menanya
2. Siswa menanyakan materi
yang kurang dimengerti
Guru memberikan pertanyaan kepada guru.
terkait materi yang diberikan
(Menumbuhkan karakter GLS
dan tuntutan keterampilan
abad 21 untuk berpikir kreatif)

Pengumpulan Data (Data


Collection)
1. Siswa mengumpulkan data
1. Mengumpulkan
dan informasi tentang alat
informasi/mencoba
ukur pneumatik, seperti
Peserta didik diberi
pengertian, fungsi, jenis-
kesempatan oleh guru untuk
jenis, cara perawatan.
mengumpulkan data dan
informasi tentang alat ukur
pneumatik, seperti pengertian,
fungsi, jenis-jenis, cara
perawatan. (Menumbuhkan
karakter Gotong Royong :
Kerjasama, Menghargai,
Musyawarah, Mufakat).

Pembuktian (Verification)
1. Siswa mendiskusikan
1. Menalar/mengasosiasi
kembali hasil pekerjaan
Setelah peserta didik
dengan teman sebangkunya.
mengumpulkan informasi
tentang tentang alat ukur
pneumatik, seperti pengertian,
fungsi, jenis-jenis, cara
perawatan. Pada tahap ini
peserta didik mendiskusikan
kembali hasil pekerjaan
dengan teman sebangkunya.
(Menumbuhkan karakter
Gotong Royong : menghargai,
kerjasama, musyawarah,
demokratis).

Menarik simpulan/generalisasi
(Generalization)
1. Siswa mempresentasikan
1. Guru memberikan waktu
hasil kerjanya secara
kepada siswa untuk
bergantian dan peserta didik
mempresentasikan hasil
lain menanggapi paparan
kerjanya secara bergantian dan
kelompok yang maju.
peserta didik lain menanggapi
paparan kelompok yang maju
(menumbuhkan karakter
komunikatif).
CATATAN :

Selama pembelajaran
berlangsung, guru mengamati dan
melakukan penilaian sikap dan
ketrampilan siswa dalam
pembelajaran yang meliputi
perilaku Religius , Nasionalis,
Kemandirian, Gotong Royong,
Integritas dalam lingkungan sosial
sesuai dengan prinsip etika
akuntansi.

Kegiatan Akhir : 10 menit


1. Melakukan refleksi dan 1. Siswa melakukan refleksi
umpan balik terkait materi dan umpan balik terkait
pada pembelajaran hari ini materi pada pembelajaran
(karakter Gotong Royong). hari ini

2. Memberikan kesimpulan 2. Siswa memperhatikan dan


terhadap materi hari ini. memahami dari kesimpulan
Menutup kegiatan dengan berdoa dan materi.
salam(menumbuhkan karakter
Religius).
H. Media, Sumber Belajar dan Bahan Ajar
1. Media : a. Powerpoint
b. Proyektor dan LCD
c. Papan tulis
2. Sumber Belajar : a. Buku Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
b. Artikel diperoleh dari internet / Web dari situs yang
relevan
3. Bahan Ajar : a. Buku Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif

I. Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan


a) Penilaian Pengetahuan

Kompetensi Indikator Pencapaian Jenis


Soal
Dasar Kompetensi Soal

3.1 Menjelaskan 3.15.1 Menjelaskan alat-alat Tes 1. Tuliskan pengertian alat


ukur pneumatik.
penggunaan Tulis ukur pneumatik!
3.15.2 Menunjukkan alat ukur
alat-alat ukur (Urai 2. Sebutkan 5 alat ukur
pneumatik.
pneumatik 3.15.3 Menentukan cara an) pneumatik dan berikan
perawatan yang benar fungsi masing-masing alat
alat-alat ukur pneumatik. tersebut !
3.15.4 Mengidentifikasi alat
3. Bagaimana cara
ukur kendaraan yang
penggunaan radiator tester!
perlu mendapat
perawatan sesuai dengan 4. Bagaimana cara
perawatan secara berkala. penggunaan compression
tester !
5. Bagaimana langkah
penggunaan nozzle tester !
Jawaban :

1. Alat ukur pneumatik merupakan alat ukur yang dapat bekerja karena pengaruh
tekanan atau perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain.
2. Yang merupakan alat ukur pnuamatik yaitu sebagai berikut:
a. Manifold Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk
mengukur tekanan refrigerant AC.
b. Vacuum Tester merupakan alat ukur pneumatik yang digunakan untuk
mengukur tekanan intake manifold.
c. Compression Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk
mengukur tekanan kompresi ruang bakar pada kendaraan.
d. Radiator Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk
mengecek kebocoran sistem pendingin, dan mengecek kinerja tutup
radiator.
e. Tyre Pressure Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi
untuk mengukur tekanan ban.

3. Cara penggunaan radiator tester


a. Lepaskan tutup radiator dari radiator kendaraan.
b. Pilih adapter yang sesuai kemudian pasang radiator cup tester pada tutup
radiator.
c. Tekan pompa radiator cup tester sehingga tekanan melebihi tekanan
spesifikasi pada tutup radiator. Pada saat ini katup tekan akan membuka.
d. Amati tekanan pada manometer alat ukur, apakah terjadi penurunan tekanan
atau tidak saat katup tekan terbuka.
e. Jika terjadi penurunan tekanan kemudian tekanan berhenti pada tekanan
spesifikasinya maka keadaan katup tekan baik, kemudian amati kembali
pada manometer, setelah tekanan pada batas spesifikasinya, maka tekanan
harus tetap tidak boleh turun, namun jika masih turun maka hal tersebut
menandakan adanya kebocoran pada tutup radiator.
4. Cara penggunaan compression tester
a. Lepas kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi koil.
b. Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa. Hal tersebut untuk
menghindari agar tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian
tidak mengalir ke tubuh kita.
c. Lepas semua busi yang ada pada tiap silinder (untuk mesin yang memiliki
beberapa silinder).
d. Masukkan ujung selang dari compression tester ke lubang busi.
e. Buka katup gas penuh.
f. Starter mesin kurang lebih 10 sampai 15 detik.
g. Baca tekanan kompresi pada manometer alat ukur.
h. Bandingkan tekanan kompresi hasil pengukuran dengan tekanan kompresi
spesifikasi.
i. Lakukan pengukuran tekanan kompresi pada semua silinder mesin.
j. Setelah selasai melakukan tes kompresi, lepas compression tester dan
hilangkan tekanan pada compression tester dengan menekan tombol
(pressure release button) untuk menghilangkan tekanan.
k. Setelah itu, pasang kembali busi, kabel tegangan busi dan kabel tegangan
tinggi koil dengan benar.

5. Langkah-langkah penggunaan nozzle tester


a. Pasangkan injektor nosel pada alat nozzle tester dan pastikan tangki
tampungan bahan bakar pada alat nozzle tester telah terisi penuh oleh bahan
bakar solar.
b. Lakukan langkah pembuangan udara pada saluran bahan bakar pada alat
nozzle tester.
c. Tekan tuas pompa nozzle tester dan baca hasil penunjukkan tekanan yang
ada pada pressure gauge.

RUBRIK PENILAIAN

Pilihan Uraian (5 soal), skor total 100

 Jika jawaban benar skor 20


 Jika jawaban salah skor 0

Skor Uraian = Skor × 5

= 20 × 5

= 100

SOAL

1. Tuliskan pengertian alat ukur pneumatik!


2. Sebutkan 5 alat ukur pneumatik dan berikan fungsi masing-masing alat tersebut !
3. Bagaimana cara penggunaan radiator tester!
4. Bagaimana cara penggunaan compression tester !
5. Apa kekurangan dan kelebihan dari alat ukur pneumatik dibanding dengan alat ukur
lainnya,uraikan menurut pendapat anda !

JAWABAN
1. Alat ukur pneumatik merupakan alat ukur yang dapat bekerja karena pengaruh
tekanan atau perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain. (20)
2. Yang merupakan alat ukur pnuamatik yaitu sebagai berikut: (20)
a. Manifold Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk
mengukur tekanan refrigerant AC.
b. Vacuum Tester merupakan alat ukur pneumatik yang digunakan untuk mengukur
tekanan intake manifold.
c. Compression Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk
mengukur tekanan kompresi ruang bakar pada kendaraan.
d. Radiator Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengecek
kebocoran sistem pendingin, dan mengecek kinerja tutup radiator.
e. Tyre Pressure Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk
mengukur tekanan ban.
3. Cara penggunaan radiator tester (20)
a. Lepaskan tutup radiator dari radiator kendaraan.
b. Pilih adapter yang sesuai kemudian pasang radiator cup tester pada tutup radiator.
c. Tekan pompa radiator cup tester sehingga tekanan melebihi tekanan spesifikasi
pada tutup radiator. Pada saat ini katup tekan akan membuka.
d. Amati tekanan pada manometer alat ukur, apakah terjadi penurunan tekanan atau
tidak saat katup tekan terbuka.
e. Jika terjadi penurunan tekanan kemudian tekanan berhenti pada tekanan
spesifikasinya maka keadaan katup tekan baik, kemudian amati kembali pada
manometer, setelah tekanan pada batas spesifikasinya, maka tekanan harus tetap
tidak boleh turun, namun jika masih turun maka hal tersebut menandakan adanya
kebocoran pada tutup radiator.
4. Cara penggunaan compression tester (20)
a. Lepas kabel tegangan tinggi busi dan kabel tegangan tinggi koil.
b. Hubungkan kabel tegangan tinggi koil ke massa. Hal tersebut untuk menghindari
agar tegangan tinggi yang dihasilkan oleh koil pengapian tidak mengalir ke tubuh
kita.
c. Lepas semua busi yang ada pada tiap silinder (untuk mesin yang memiliki
beberapa silinder).
d. Masukkan ujung selang dari compression tester ke lubang busi.
e. Buka katup gas penuh.
f. Starter mesin kurang lebih 10 sampai 15 detik.
g. Baca tekanan kompresi pada manometer alat ukur.
h. Bandingkan tekanan kompresi hasil pengukuran dengan tekanan kompresi
spesifikasi.
i. Lakukan pengukuran tekanan kompresi pada semua silinder mesin.
j. Setelah selasai melakukan tes kompresi, lepas compression tester dan hilangkan
tekanan pada compression tester dengan menekan tombol (pressure release
button) untuk menghilangkan tekanan.
k. Setelah itu, pasang kembali busi, kabel tegangan busi dan kabel tegangan tinggi
koil dengan benar.

5. Langkah-langkah penggunaan nozzle tester (20)


a. Pasangkan injektor nosel pada alat nozzle tester dan pastikan tangki
tampungan bahan bakar pada alat nozzle tester telah terisi penuh oleh bahan
bakar solar.
b. Lakukan langkah pembuangan udara pada saluran bahan bakar pada alat
nozzle tester.
c. Tekan tuas pompa nozzle tester dan baca hasil penunjukkan tekanan yang
ada pada pressure gauge.

Total skor = Uraian x 5

= 20 x 5

= 100

b) Penilaian sikap (Afektif)


Aspek Kreteria Skor
Interaksi siswa  Siswa Selalu tampak aktif dalam pelajaran 4
dalam konteks berkelompok
pembelajaran  Siswa Sering tampak aktif dalam kegiatan diskusi 3
kelompok kelompok
 Siswa Mulai tampak aktif dalam diskusi secara 2
kelompok
 Siswa Belum tampak aktif dalam kegiatan diskusi 1

kelompok
 Siswa tidak menunjukkan keaktifan dalam kegiatan 0

diskusi kelompok
Kerjasama antar  Siswa selalu bekerja sama dalam pelajaran 4
siswa dalam belajar berkelompok
kelompok  Siswa sering tampak bekerja sama dalam kegiatan 3
diskusi kelompok
 Siswa mulai tampak aktif bekerja sama dalam diskusi 2
secara kelompok
 Siswa tidak menunjukkan keaktifan saat bekerja sama 1

dalam kegiatan diskusi kelompok


Kesungguhan  Siswa selalu tampak bersungguh-sungguh dalam 4
dalam mengerjakan mengerjakan tugas kelompok
tugas kelompok  Siswa sering tampak bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan tugas kelompok 3
 Siswa mulai tampak bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan tugas kelompok 2

 Siswa tidak tampak aktif dalam mengerjakann tugas


kelompok. 1

Menghargai  Siswa selalu tampak menghargai pendapat teman satu 4


pendapat teman kelompok pada saat berdiskusi
dalam satu  Siswa sering tampak menghargai pendapat teman satu 3
kelompok kelompok pada saat berdiskusi
 siswa mulai menghargai pendapat teman satu 2
kelompok pada saat berdiskusi
 siswa tidak dapat menghargai pendapat teman satu 1
kelompok pada saat berdiskusi
Menghargai  Siswa selalu menghargai pendapat teman dalam 4
pendapat teman kelompok lain.
dalam kelompok  Siswa sering kurang menghargai pendapat teman 3
lain teman dalam kelompok lain.
 siswa mulai dapat menghargai pendapat teman dalam 2
kelompok lain.
 Siswa tidak dapat menghargai pendapat teman dalam 1

kelompok lain
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Rumus : Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 10

c. Pembelajaran Remedian dan Pengayaan


i. Remedial tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan
nilai dibawah 75 setelah mengerjakan kuis yang diberikan.
Dengan catatan jumlah siswa yang remedial sebanyak 40%
dari jumlah siswa seluruhnya.Dan jika jumlah remedial
mencapai 60% maka diadakan remedial teaching dulu,
kemudian dilanjutkan remedial test.
ii. Program pengayaan diberikan/ditawarkan kepada siswa
yang nilainya diatas 75 sebagai bentuk pendalaman materi
yang telah diberikan.
Lampiran

Materi

Alat ukur pneumatik merupakan alat ukur yang dapat bekerja karena pengaruh tekanan atau
perbedaan tekanan pada gas, udara dan zat lain. Berarti alat ukur pneumatik memanfaatkan
tekanan atau kevakuman. Banyak dalam bagian kendaraan yang memanfaatkan tekanan dan
kevakuman, udara, maupun gas lain. Tentunya berbagai sistem yang memanfaatkan tekanan
dan kevakuman tersebut mempunyai standar yang harus dipertahankan agar kinerja mesin
dapat bekerja dengan baik. Oleh karena itu untuk mengetahui apakah sesuai standar atau
tidak memerlukan alat ukur yaitu alat ukur pneumatic. Cara perawatan alat ukur secara umum
yaitu

1. Menyimpan peralatan di lemari yang tertutup


2. Penempatan alat tidak boleh ditumpuk
3. Penggunaan alat harus sesuai dengan instruksi
4. Jangan sampai jatuh
5. Bersihkan peralatan setelah selesai dipergunakan
6. Melapisi peralatan dengan oli apabila tidak dipergunakan untuk jangka waktu yang
lama
7. Melakukan pemeliharaan dengan teratur secara periodik.

Berikut merupakan macam-macam alat ukur pneumatik.

Macam-Macam Alat Ukur Pneumatik Dan Fungsinya

Alat ukur pneumatik mempunyai jenis yang beragam. Macam-macam alat ukur pneumatik
dan fungsinya ini sebagai berikut:

1. Compression Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur
tekanan kompresi ruang bakar pada kendaraan. Tekanan kompresi pada ruang bakar
harus dijaga agar perfoma mesin tetap terjaga. Tekanan kompesi tidak boleh kurang
karena akan menyebabkan tenaga yang dihasilkan akkan kurang, namun juga tidak
boleh melebihi standar dikarenakan dapat menyebabkan kerusakan. Cara
menggunakan compression tester sangat mudah yaitu melepas semua busi pada setiap
silinder, kemudian memasang compression tester pada lubang busi dengan cara
memutar ulir dan pastikan ulir tidak miring. Koil dimasakan untuk mencegah
kerusakan pada koil. Posisikan pedal gas membuka penuh, kemudian start mobil
sampai jarum penunjuk pada compresion tester maksimal atau tidak bergerak lagi.
Hasil dapat dibaca pada layar kompresion tester kemudian bandingkan dengan
spesifikasi standar yang tetulis pada buku manual.
2. Vacuum Tester merupakan alat ukur pneumatik yang digunakan untuk mengukur
tekanan intake manifold. Vacuum gauge menunjukan perbedaan antara tekanan pada
atmosfir luar dengan nilai kevakuman pada intake manifold. Selain pada intake
manifold, alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur kevakuuman boster rem,
vacuum advancer distributor, dan komponen lain yang bekerja berdasarkan
kevakuuman. Cara penggunaan tinggal menghubungkan selang pada vacuum tester ke
bagian pada komponen yang akan diukur. Hidupkan mesin, hasil dapat dibaca lanjung
pada angka atau skala yang ditunjuk oleh jarum penunjuk.

3. Radiator Tester merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengecek
kebocoran sistem pendingin, dan mengecek kinerja tutup radiator. Pengecekan
kebocoran berfungsi untuk mencegah air pendingin yang berkurang dan menyebabkan
overheating. Dalam pengecekan kebocoran radiator, radiator tester dipasang pada
radiator kemudian dipompa sampai tekanan spesifikasi yaitu sekitar 1.5 kg/cm2.
Apabila ada air menetes pada radiator brarti ada kebocaran pada radiator. Dalam
pengecekan kinerja tutup radiator, radiator tester dipasang pada tutup radiator
kemudian ditekan sampai tekanan kerja radiator yaitu sekitar 0.9 kg/cm2. Apabila
tekanan turun maka tutup radiator sudah rusak dan perlu adanya penggantian.

4. Tyre Pressure Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur
tekanan ban. Tekanan ban memiliki batasan agar tidak merusak ban yaitu sekitar 30-
40 Psi. Tyre pressure gauge terdapat beberapa tipe, ada yang gabung menjadi satu
dengan rangkaian selang dan kompresor ada juga yang terpisah. Selain tyre pressure
yang menggunakan manometer analog, ada juga yang menggunakan digital sehingga
pembacaan lebih mudah dilakukan. Penggunaan tyre pressure gauge sangat mudah
yaitu tinggal dipasang pada pentil dop, maka nilai tekanan ban akan otomatis muncul.
5. Manifold Gauge merupakan alat ukur pneumatik yang berfungsi untuk mengukur
tekanan refrigerant AC. Alat ini terdapat tiga buah selang yaitu selang biru untuk
tekanan rendah, selang merah untuk tekanan tinggi, dan kuning untuk tabung freon
dan pompa vakuum. Manifold gauge sebenarnya tidak hanya digunakan untuk
mengukur akan tetapi juga digunakan untuk proses perawatan sistem AC. Satuan yang
digunakan sama seperti manometer biasanya yaitu kg/cm2 dan PSi.

Diatas merupakan macam-macam alat ukur pneumatik dan fungsinya. Setiap alat ukur
memanfaatkan tekanan dan kevakuuman. Setiap alat ukur pneumatik juga memiliki fungsi
yang berbeda-beda sehingga penggunaan harus sesuai peruntukannya

Malang Februari 2020

Guru Pamong

BesarAbadiPrayogi,S.T
Nip. 19710202 200604 1 022

Anda mungkin juga menyukai