Anda di halaman 1dari 40

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMKS SETIA BUDI BINJAI


Kompetensi Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Pembuatan Busana Industri
Kelas/ Semester : XI/ I ( Satu )
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Durasi : 4 x 45 Menit (2x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata Busana. Pada tingkat
teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional..

KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi,


dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah
sesuai dengan bidang kerja Tata Busana. Menampilkan kinerja di
bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.

Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara


efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,


membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5. Menerapkan prosedur 3.5.1. Menganalisis busana rumah


pembuatan busana rumah
3.5.2. Melaksanakan prosedur pembuatan
busana rumah
3.5.3. Menjelaskan prosedur pembuatan busana
rumah
4.5. Membuat busana rumah 4.51. Mendesain model busana rumah
4.52. Membuat pola busana rumah

C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mendeskripsikan pengertian busana rumah dan mengamati gambar yang
disajikan oleh guru tentang busana rumah, peserta didik dapat Menganalisis (C4)
tentang busana rumah sesuai dengan materi yang telah diberikan dengan baik.
2. Setelah mendengarkan penjelasan dari guru tentang prosedur pembuatan busana rumah,
peserta didik dapat Melaksanakan (P5) prosedur pembuatan busana rumah dengan
baik.
3. Setelah mengamati beberapa model busana rumah yang telah disajikan oleh guru,
peserta didik dapat Memodifikasi (P4) model busana rumah dengan baik.
4. Setelah menganalisis pola yang telah di modifikasi sebelumnya, peserta didik dapat
Membuat (P5) pola busana rumah sesuai dengan model yang telah dipilih dengan baik.
D. 1. Materi Pembelajaran
 Menganalisis busana rumah
 Membuat pola busana rumah
 Prosedur pembuatan busana rumah
2. Materi Pengayaan
Peserta didik yang mampu mandiri, kreatif dan bernalar kritis bisa melanjutkan materi
selanjutnya.
3. Materi Remedial
untuk peserta didik memiliki pemahaman regular dapat melakukan remedial hanya pada
bagian materi-materi yang belum dipahami saja.
Peserta didik yang mengalami kesulitan belajar dilakukan remedial secara penuh sebelum
melanjutkan ke materi berikutnya dengan pendampingan oleh fasilitator, tutor sebaya
dengan teman yang sudah tuntas belajarnya.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
3. Model : Project Based Learning (PjBL)
F. Alat dan Media Pembelajaran
1 Materi ajar.
2 Slide Powerpoint.
3 Google Site
4 LCD Proyektor.
5 Smartphone
6 Laptop
7 Vidio Pembelajaran
G. Sumber Belajar
1. Bahan ajar
2. Buku paket pembuatan Busana Industri
3. Internet
H. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

Pendahuluan Guru melakukan pembukaan dengan Peserta didik menjawab salam dan 15 Menit
salam pembuka dan berdoa untuk berdoa bersama-sama
1. Pertanyaan
memulai pembelajaran
mendasar
Guru memeriksa kehadiran peserta Peserta didik menyiapkan fisik
didik sebagai sikap disiplin dan psikis untuk menerima
pelajaran
Guru menyiapkan fisik dan psikis 
peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Guru menyampaikan tujuan 
pembelajaran dan sistem penilaian pada
pertemuan yang berlangsung
Guru memberikan pertanyaan pemantik 
terkait dengan materi

Guru mengaitkan materi pembelajaran 


yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya
Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

Guru membuat kelompok dan 


menyampaikan topik dan mengajukan Peserta didik mengajukan
pertanyaan bagaimana cara pertanyaan mendasar apa yang
memecahkan masalah terkait prosedur harus dilakukan terhadap
pembuatan busana rumah. topik/pemecahan masalah

Inti 2. Mendesain Guru menampilkan tayangan presentasi Peserta didik mengamati dan 60 Menit
perencaan produk tentang pengertian, model busana mencoba memahami tayangan

rumah dan prosedur pembuatan busana presentasi tentang pengertian,
rumah model busana rumah dan
prosedur pembuatan busana
rumah
Guru memastikan setiap peserta didik Peserta didik berdiskusi
dalam kelompok memilih dan menyusun rencana pembuatan
mengetahui prosedur pembuatan proyek pemecahan masalah
proyek/produk yang akan dihasilkan meliputi pembagian tugas,
persiapan alat, bahan, media,
sumber yang dibutuhkan
Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

Guru dan peserta didik membuat Peserta didik menyusun jadwal


kesepakatan tentang jadwal pembuatan penyelesaian proyek dengan
proyek/produk (tahapan-tahapan dan memperhatikan batas waktu yang
pengumpulan) telah ditentukan bersama
3.Menyusun jadwal
pembuatan

Guru memantau keaktifan peserta didik Peserta didik melakukan


selama melaksanakan proyek pembuatan proyek sesuai jadwal,
4. Memonitor mencatat setiap tahapan
keaktifan dan
perkembangan
proyek Guru memantau realisasi Peserta didik mendiskusikan 
perkembangan dan membimbing jika masalah yang muncul selama
peserta didik mengalami kesulitan penyelesaian proyek dengan guru
Ice Breaking Guru bersama peserta didik melakukan Peserta didik bersama guru 
Ice Breaking, sebelum melanjutkan melakukan ice breaking
pembelajaran
Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

Guru berdiskusi tentang prototype Peserta didik membahas 


proyek, memantau keterlibatan peserta kelayakan proyek yang telah
5. Menguji hasil didik, mengukur ketercapaian standart dibuat dan membuat laporan
produk/karya untuk dipaparkan
kepada peserta didik yang lain

Guru membimbing proses pemaparan Setiap kelompok memaparkan 


proyek, menanggapi hasil, selanjutnya laporan, peserta didik yang lain
guru dan peserta didik memberikan tanggapan, dan
merefleksi/kesimpulan bersama guru menyimpulkan

hasil proyek


6. Evaluasi
pengalaman
belajar 
Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

Guru melaksanakan penilaian Peserta didik menjawab soal tes 15 Menit


pengetahuan melalui tes tertulis tertulis yang diberikan oleh guru
Guru memberikan tugas untuk Peserta didik mempersiapkan
pertemuan selanjutnya tugas untuk dikerjakan di rumah
Penutup Guru mengarahkan siswa untuk Peserta didik berdoa bersama
berdo’a sebelum selesai pembelajaran dengan guru
Guru dan peserta didik melakukan Guru dan peserta didik
pembersihan peralatan, media dan melakukan pembersihan
ruangan peralatan, media dan ruangan

Keterangan M: 1. Mengamati 2. Menanya 3. Mengumpulkan informasi 4. Mengasosiasi 5. Mengkomunikasikan


Pertemuan 2
Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

Pendahuluan Guru melakukan pembukaan dengan Peserta didik menjawab salam dan 15 Menit
salam pembuka dan berdoa untuk berdoa bersama-sama
1. Pertanyaan
memulai pembelajaran
mendasar
Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin

Guru menyiapkan fisik dan psikis 


peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Guru menyampaikan tujuan 
Peserta didik menyiapkan fisik
pembelajaran dan sistem penilaian pada
pertemuan yang berlangsung dan psikis untuk menerima
Guru memberikan pertanyaan pemantik pelajaran 
terkait dengan materi

Guru mengaitkan materi pembelajaran 


yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya
Guru membuat kelompok dan Peserta didik mengajukan 
menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan mendasar apa yang
Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

pertanyaan bagaimana cara


memecahkan masalah terkait
pembuatan pola busana rumah. harus dilakukan terhadap
topik/pemecahan masalah

Inti Guru menampilkan tayangan video Peserta didik mengamati dan 60 Menit
tutorial pembuatan pola busana rumah mencoba memahami tayangan

video tutorial pembuatan pola
busana rumah
2. Mendesain
perencaan produk Guru memastikan setiap peserta didik Peserta didik berdiskusi
dalam kelompok memilih dan menyusun rencana pembuatan
mengetahui prosedur pembuatan proyek pemecahan masalah
proyek/produk yang akan dihasilkan meliputi pembagian tugas,
persiapan alat, bahan, media,
sumber yang dibutuhkan
3.Menyusun jadwal Guru dan peserta didik membuat Peserta didik menyusun jadwal
pembuatan kesepakatan tentang jadwal pembuatan penyelesaian proyek dengan
proyek/produk (tahapan-tahapan dan memperhatikan batas waktu yang
pengumpulan) telah ditentukan bersama
Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

Guru memantau keaktifan peserta didik Peserta didik melakukan


selama melaksanakan proyek pembuatan proyek sesuai jadwal,
10. Memonitor mencatat setiap tahapan
keaktifan dan
perkembangan
proyek Guru memantau realisasi Peserta didik mendiskusikan 
perkembangan dan membimbing jika masalah yang muncul selama
peserta didik mengalami kesulitan penyelesaian proyek dengan guru
Guru bersama peserta didik melakukan Peserta didik bersama guru 
Ice Breaking Ice Breaking, sebelum melanjutkan melakukan ice breaking
pembelajaran
11. Menguji hasil Guru berdiskusi tentang prototype Peserta didik membahas 
proyek, memantau keterlibatan peserta kelayakan proyek yang telah
didik, mengukur ketercapaian standart dibuat dan membuat laporan
produk/karya untuk dipaparkan
kepada peserta didik yang lain

Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

Guru membimbing proses pemaparan Setiap kelompok memaparkan 


proyek, menanggapi hasil, selanjutnya laporan, peserta didik yang lain
guru dan peserta didik memberikan tanggapan, dan
merefleksi/kesimpulan bersama guru menyimpulkan

hasil proyek


12. Evaluasi
pengalaman
belajar 

Guru melaksanakan penilaian Peserta didik menjawab soal tes 15 Menit


pengetahuan melalui tes tertulis tertulis yang diberikan oleh guru
Penutup Guru memberikan tugas untuk Peserta didik mempersiapkan
pertemuan selanjutnya tugas untuk dikerjakan di rumah
Guru mengarahkan siswa untuk Peserta didik berdoa bersama
berdo’a sebelum selesai pembelajaran dengan guru
Langkah
Sintaks Saintifik
Tahap
Model Pembelajaran Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Waktu
Pemebelajaran M M M M M
PjBL
1 2 3 4 5

Guru dan peserta didik melakukan Guru dan peserta didik


pembersihan peralatan, media dan melakukan pembersihan
ruangan peralatan, media dan ruangan

Keterangan M: 1. Mengamati 2. Menanya 3. Mengumpulkan informasi 4. Mengasosiasi 5. Mengkomunikasikan

Penilaian Pembelajaran
Teknik Penilaian Bentuk Penilaian
1. Penilaian Sikap : Observasi 1. Observasi : Lembar Observasi
2. Penilaian Pengetahuan : Penugasan 2. Penugasan : LKPD
3. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja 3. Unjuk Kerja : Praktik
Diketahui oleh Binjai, November 2022
Kepala SMK Swasta Setia Budi Binjai Guru Mata Pelajaran

Tri Diani Kurnia Fitri, S.E., M.Si. Krista Riama Purba, S.Pd.

NRKS. 19023L0120761242151116 NUPTK: 9543 7646 6513 0153


BAHAN AJAR
Satuan Pendidikan : SMKS Setia Budi Binjai
Mata Pelajaran : Pembuatan Busana Industri
Kelas : XI
Materi Pokok : Pembuatan Busana Rumah (Daster)
Alokasi Waktu : 4x45 Menit / @1 Pertemuan 2x 45 Menit

A. Uraian Materi
1. Pengertian busana rumah
Busana rumah yaitu busana yang dikenakan untuk kegiatan sehari-hari di dalam
rumah atau disekitarnya. Busana sehari-hari biasanya terkesan santai, longgar dan
menggunakan bahan yang sejuk atau menyerap keringat. 

2. Jenis busana rumah

Jenis-jenis busana rumah:

a. Daster/Dress

Daster adalah busana rumah berbentuk gaun degan desain yang sederhana dan
longgar biasanya digunakan untuk tidur. Bahan yang digunakan untuk daster
adalah bahan yang nyaman dan menyerap keringat seperti batik katun atau kaos
dengan berbagai motif. Bagian leher daster tidak menggunakan kerah yang tinggi.
Variasi kerah rebah atau garis leher yang diselesaikan dengan depun, serip atau
rompok yang digunakan pada daster. Daster yang biasa ditemukan di pasaran
dengan model tanpa lengan atau variasi lengan yang longgar agar nyaman
digunakan. Namun, terdapat juga model daster berlengan panjang dengan panjang
daster hingga mata kaki.

b. Baby Doll

Baby doll adalah busana rumah yang terdiri dari dua bagian yaitu atasan dan
celana santai. Busana bagian atas baby doll berbentuk blus tidak dengan variasi
model garis leher dengan penyelesaian rompok, depun, atau serip, bisa juga
menggunakan variasi kerah rebah. Jika terdapat saku, biasanya saku yang
digunakan adalah variasi saku tempel. Busana bagian bawah baby doll merupakan
celana santai dengan desain sederhana dan longgar dimana terdapat elastis pada
bagian ban pinggang. Panjang celana santai baby doll bervariasi, ada yang
pendek, selutut, dan ada yang panjang hingga mata kaki.

c. Kaos

Kaos adalah pakaian sederhana ringan untuk tubuh bagian atas, biasanya lengan
pendek. Kaos biasanya tanpa kancing dan kerah, dengan leher bulat dan lengan
pendek. Busana ini bisa dikenakan oleh siapa saja, baik pria dan wanita, dan
untuk semua kelompok umur, termasuk bayi, remaja, dan dewasa.

d. Celana

Celana adalah pakaian luar yang menutup pinggang sampai mata kaki, kadang-
kadang hanya sampai lutut, yang membungkus batang kaki secara terpisah.

3. Pembuatan Daster

Daste merupakan jenis busana berpotongan longgar yang banyak dibuat dalam
berbagai ukuran panjang. Mulai dari sebatas lutut, betis hingga sebatas mata kaki.
Sebagai pelengkap gaya penampilan wanita daster sendiri dapat dibuat tanpa
tambahan lengan namun bisa juga dilengkapi dengan lengan pendek.

a. Jenis-jenis model daster:

 Model daster kerah v-neck

Daster lengan pendek dengan model kerah v-neck ini membuat


penampilanmu semakin cantik di rumah. Kamu bisa memilih bahan satin
motif yang lembut untuk membuatmu terlihat semakin feminine.

 Model daster kelelawar


Daster model kelelawar biasa jadi pilihan ibu-ibu yang suka dengan baju
yang longgar. Namun, kamu tetap bisa membuatnya cantik dengan pilihan
lengan pendek dan potongan kain di bawah lutut.

 Model daster A-line


Ingin memakai daster tapi tak ingin terlihat seperti ibu-ibu? Pilihan model
daster A-line ini cocok untukmu. Kamu bisa memilih warna-warna nude
yang polos sehingga semakin terlihat muda dan kekinian.

 Model daster kerah rebah


Kalau kamu bosan dengan pakaian tanpa kerah, pilihan model daster
kerah rebah ini bisa kamu pakai lo. Tanpa mengganggu kenyamanan,
kerah rebah akan menambah tampilan dastermu semakin cantik dan unik.
 Model daster tanpa lengan
Aktivitas di rumah saja membuat kita bebas menggunakan daster model
sleevless ini. Dengan daster tanpa lengan, kamu menjadi bebas
beraktivitas tanpa merasa gerah dan tidak nyaman.

 Model daster ruffle


Sedang menjadi tren, daster model ruffle terlihat sangat nyaman dipakai.
Berbeda dengan pakaian formal yang biasanya didesain panjang, daster
model ini bisa kamu modifikasi dengan lengan pendek dan panjang di
bawah lutut. Kamu juga bisa memberikan detail ruffle di bagian bawah
untuk kesan yang anggun dan nyaman.
 Model daster kimono
Model kimono tak hanya bisa dipakai untuk baju formal saja, daster
model ini juga bisa kamu buat dengan pemilihan kain yang tepat. Kamu
bisa memilih kain yang tipis dan polos supaya tetap nyaman dipakai.
Jangan lupa berikan detail tali di bagian pinggang untuk mempertegas
model pakaian ala Jepang ini.

b. Bahan pembuatan daster


 Kain rayon
Kain rayon merupakan jenis kain yang berasal dari polimer organic. Kain
ini biasanya terlihat berkilau dan tidak mudah kusut, memiliki daya serap
keringat yang tinggi serta terasa halus.
 Kain katun
Kain katun merupakan jenis bahan kain yang diperoleh dari pengolahan
buah tanaman kapas yang mempunyai nama latin Gossypium. Kain yang
terbuat dari bahan kapas ini umumnya memiliki ciri yang sangat khas
yakni bersifat menghangatkan di kala dingin dan mampu menyejukkan
ketika dipakai.

 Bahan kaos
Bahan kaos merupakan jenis bahan kain yang biasa dipakai untuk
membuat kaos, tapi pada perkembangannya juga mulai banyak digunakan
untuk membuat daster kaos. Salah satu bahan kaos paling nyaman ialah
katun combed yang memakai 100% serat kapas murni.
 Kain batik
Sebagai salah satu kain tradisional Indonesia yang sarat akan nilai
filosofis. Kain batik pada prinsipnya juga dapat digunakan untuk membuat
baju daster modern. Dengan memadukan unsur tradisional dan modern.

 Kain sutera
Kain sutera dikenal sebagai salah satu bahan kain yang paling berkualitas
diantara semua serat tekstil yang ada. Kenyamanan, kelembutan,
kemewahan serta kesan elegan menjadi hal yang paling menonjol dari
kain ini.

4. Prosedur Pembuatan Busana Rumah (Daster)


Sebelum membuat busana daster, peserta didik terlebih dahulu harus memahami
tentang prosedur pembuatan busana rumah terlebih dahulu. Adapun prosedurnya
sebagai berikut:
a. Membuat desain
Langkah pertama yaitu membuat desain dari busana rumah yang akan dibuat.
b. mengambil ukuran
mengambil ukuran dilakukan untuk mengetahui ukuran tubuh si pemakai, agar
busana rumah yang dijahit sesuai dengan tubuh si pemakai.
c. Membuat pola
Setelah mengambil ukuran tubuh, selanjutnya adalah membuat pola busana.
d. Merubah pola
Merubah pola dilakukan pada pola dasar untuk menyesuaikan dengan model
busana rumah yang diinginkan.
e. Membuat rancangan bahan dan harga
Rancangan bahan dibuat untuk memperkirakan habis kain yang akan digunakan
untuk membuat busana. Sedangkan rancangan harga dibuat untuk memperkirakan
pengeluaran yang akan dihabiskan untuk membuat busana.
f. Membeli bahan
Selanjutnya setelah memperkirakan bahan dan harga, adalah membeli bahan yang
diperlukan untuk membuat busana.
g. Meletakkan pola pada bahan
Selanjutnya adalah meletakkan pola pada bahan sesuai dengan rancangan bahn
yang telah dibuat sebelumnya.
h. Memotong bahan
Selanjutnya potong kain mengikuti bentuk pola. Agar mendapatkan potongan
yang baik dapat dilakukan cara berikut:
 Saat memotong kain jangan diangkat
 Meggunakan gunting yang tajam
 Kain jangan digeser-geser
i. Menjahit
Selanjutnya menjahit busana rumah sesuai model.

5. Pembuatan Pola Daster


1) Desain Busana Daster

2) Analisis Desain Busana Daster


 Bentuk leher hati (Diamond)
 Bukaan kancing depan
 Lengan puff pendek
 Sambungan bawah dada
 Rok setengah lingkaran
3) Tanda-tanda pola

4) Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh (ukuran standar M)
Lingkar Badan : 96 cm
Lingkar Pinggang : 72 cm
Panjang Muka : 34 cm
Lebar Muka : 34 cm
Tinggi Dada : 14 cm
Panjang Sisi : 18 cm
Panjang Punggung : 38 cm
Lebar Punggung : 36 cm
Lebar Bahu : 13 cm
Besar Kerung Lengan : 48 cm
Panjang Lengan : 52 cm
Lubang Lengan : 25 cm
Tinggi Panggul : 18 cm
Lingkar Panggul : 96 cm
5) Pola dasar badan

Keterangan:
Pola belakang
A-D = I-J = K-L = ¼ Lingkar Badan
A-B = 7 cm (Ukuran Standar)
A-A’ = 2 cm
A’-K = Panjang Punggung
A’-E = 1 cm
E-F = ½ Lebar Bahu
C-F = Turun 3 cm
A’-G = 9 cm
G-H = ½ Lebar Punggung
K-I = L-J = Panjang Sisi
K-L’ = ¼ Lingkar Pinggang + 3 cm (kupnat)
K-M = 1/10 Lingkar Pinggang
M-M’ = 3 cm
M-M” = M’-M” = Panjang kupnat = 13 cm

Pola Depan
A-D = I-J = K-L =¼ Lingkar Badan
A-B = 7 cm (Ukuran Standar)
A-K = Panjang Punggung + 2 cm
A-A’ = 7,5 cm
A’-E = 4,5 cm
E-F = ½ Lebar Bahu
C-F = Turun 3 cm
A’-G = 5 cm
G-H = ½ Lebar Dada
K-I = L-J = Panjang Sisi
K-L’ = ¼ Lingkar Pinggang + 3 cm (Kupnat)
K-M = 1/10 Lingkar Pinggang
M-M’ = 3 cm (Kupnat)
M-M” = M’-M” = Panjang kupnat = 13 cm
6) Pola dasar lengan

Keterangan:
A-C = D-E = F-H = Lingkar Lengan – 8 cm
A-B = B-C = ½ AC
A-D = C-E = 13 cm
A-F = C-H = B-C = Panjang Lengan
G-F’ = G-H’ = ½ Lingkar Lengan Bawah
I. Penilaian Pembelajaran
1. Penilaian Pengetahuan
Nama Sekolah : SMKS SETIA BUDI BINJAI
Kompetensi Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Pembuatan Busana Industri

Kisi-Kisi Soal, Soal Pengetahuan, Dan Instrument Penilaian


Bentuk No
Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal
Soal Soal

3.1. Menganalisis 3.1.1. Menganalilsis busana  Menganalisis Desain 1. Peserta didik dapat URAIAN 1
desain busana daster Busana Daster Menganalisis desain
daster 3.1.2. Dapat menguraikan  Mengenal Pola Busana busana daster
pembuatan pola busana  Pengertian Pola 2. Peserta didik
daster Dasar dan Pecah pola dapat Menguraikan
 Kualitas Pola pembuatan pola busana URAIAN 2
Pakaian daster
 Macam – Macam
Pola Dasar Busana
 Peralatan Membuat
Busana Daster
Instrument Soal Pengetahuan:

No Soal Kriteria Bobot Skor

1 Uraikanlah desain busana daster Jika peserta didik menguraikan desain dengan lengkap dan tepat 50 50
dibawah ini!

Jika peserta didik menguraikan desain tapi kurang lengkap 25

Jika peserta didik tidak menguraikan desain 5

2 Uraikanlah pembuatan pola pada Jika peserta didik menguraikan pembuatan pola dengan lengkap dan tepat 50 50
gambar soal nomor 1!
Jika peserta didik menguraikan pembuatan pola tapi kurang lengkap 25

Jika peserta didik tidak menguraikan pembuatan pola 5


2. Penilaian Keterampilan
Nama Sekolah : SMKS SETIA BUDI BINJAI
Kompetensi Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Pembuatan Busana Industri

Kisi-Kisi Soal, Soal Keterampilan, Dan Instrument Penilaian

Kompetensi Dasar IPK Materi Indikator Soal Bentuk Soal No Soal

4.1. Membuat pola 4.1.1. Membuat pola Membuat pola busana daster 1. Siswa dapat Membuat pola Tes Praktek 1
busana daster busana daster busana daster
4.1.2. Membuat 2. Siswa dapat Membuat Tes Praktek 2
busana daster busana daster
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan Penggunaan alat dan bahan sesuai
91 - 100
bahan prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
80 - 90
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
70 - 79
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat dan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
bahan Ketersediaan alat dan bahan cukup
80 - 90
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
70 - 79
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja  
a. Kemampuan Kemampuan Membuat pola busana
91 - 100
Membuat pola daster tinggi
busana daster Kemampuan Membuat pola busana
80 - 90
daster cukup
Kemampuan Membuat pola busana
70 - 79
daster kurang
b. Kemampuan Kemampuan Membuat busana daster
91 - 100
Membuat busana tinggi
daster Kemampuan Membuat busana daster
80 - 90
cukup
Kemampuan Membuat busana daster
70 - 79
kurang
c. Kemampuan Kemampuan mendapatkan informasi
91 - 100
mendapatkan lengkap
informasi Kemampuan mendapatkan informasi
80 - 90
cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
70 - 79
kurang lengkap
d. Kemampuan dalam Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
bekerja Kemampuan dalam bekerja cukup
80 - 90
tepat
Kemampuan dalam bekerja kurang 70 - 79
tepat
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja  
a. Keterampilan dalam Bekerja dengan terampil 91 -100
bekerja Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam Bekerja dengan disiplin 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab Bertanggung jawab 91 - 100
dalam bekerja Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
bekerja Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu  
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)
Persiapan Proses Sikap Kerja Waktu ∑ NK
dan Hasil
Kerja
1 2 3 5 6
Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot
untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal

NK =
∑ Skor Perolehan × Bobot
Skor Maksimal

NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

3. Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMKS SETIA BUDI BINJAI
Kompetensi Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Pembuatan Busana Industri

PETUNJUK :
Berilah skor 4,3,2,1 pada nilai dalam tabel, berdasarkan pengamantan yang anda lakukan terhadap setiap peserta didik sesuai dengan rubrik!

Sikap yang diamati


No Nama Siswa Disiplin Cermat Teliti Percaya Diri Tanggung Rerata Predikat
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dst

Rubric Penilaian Sikap


No Sikap Kriteria Penilaian Keterangan
1. Disiplin Masuk kelas tepat waktu, tertib dalam mengikuti pembelajaran, mengerjakan Sangat Baik (4)
tugas yang diberikan, mengumpulkan tugas tepat waktu, mengikuti praktikum
sesuai dengan langkah kerja yang telah diberikan
Masuk kelas tidak tepat waktu, namun tertib dalam mengikuti pembelajaran, Baik (3)
mengerjakan tugas yang diberikan, mengumpulkan tugas tepat waktu, mengikuti
praktikum sesuai dengan langkah kerja yang telah diberikan
Masuk kelas tidak tepat waktu, tidak tertib dalam mengikuti pembelajaran, Cukup (2)
namun mengerjakan tugas yang diberikan, mengumpulkan tugas tepat waktu,
mengikuti praktikum sesuai dengan langkah kerja yang telah diberikan
Masuk kelas tidak tepat waktu, tidak tertib dalam mengikuti pembelajaran, tidak Kurang (1)
mengerjakan tugas yang diberikan, namun mengumpulkan tugas tepat waktu,
mengikuti praktikum sesuai dengan langkah kerja yang telah diberikan
2 Cermat Penuh minat dan perhatian terhadap tugas yang diberikan, terhadap proses Sangat baik (4)
menganalisis rancangan sulaman aplikasi pada suatu produk (blus anak) dan terhadap
proses pembuatan rancangan sulaman aplikasi pada suatu produk (blus anak)
Tidak memiliki minat dan perhatian terhadap tugas yang diberikan, namun Baik (3)
memiliki minat terhadap proses menganalisis rancangan sulaman aplikasi pada
suatu produk (blus anak) dan terhadap proses pembuatan rancangan sulaman aplikasi
pada suatu produk (blus anak)
Tidak memiliki minat dan perhatian terhadap tugas yang diberikan dan Cukup (2)
menganalisis rancangan sulaman aplikasi pada suatu produk (blus anak), tetapi
memiliki minat dan perhatian terhadap proses pembuatan rancangan sulaman
aplikasi pada suatu produk (blus anak)
Tidak memiliki minat dan perhatian terhadap tugas yang diberikan baik dalam Kurang (1)
proses menganalisis maupun pembuatan rancangan (lab sheet) sulaman aplikasi
pada suatu produk (blus anak)
3 Teliti Penuh perhitungan dalam berfikir dan bertindak, tidak tergesa-gesa dan tidak Sangat baik (4)
ceroboh dalam proses menganalisis maupun pembuatan rancangan (lab sheet)
sulaman aplikasi pada suatu produk (blus anak)
Tidak perhitungan dalam berfikir dan bertindak, tidak tergesa-gesa dan namun Baik (3)
ceroboh dalam proses menganalisis maupun pembuatan rancangan (lab sheet)
sulaman aplikasi pada suatu produk (blus anak)
Tidak perhitungan dalam berfikir dan bertindak, tidak tergesa-gesa dan tidak Cukup (2)
ceroboh dalam proses menganalisis maupun pembuatan rancangan (lab sheet)
sulaman aplikasi pada suatu produk (blus anak)
Tidak perhitungan dalam berfikir dan bertindak, namun tergesa-gesa dan Kurang (1)
ceroboh dalam proses menganalisis maupun pembuatan rancangan (lab sheet)
sulaman aplikasi pada suatu produk (blus anak)
4 Percaya diri Berani berpendapat, bertanya, menjawab pertanyaan, yakin dengan jawaban Sangat baik (4)
yang dimiliki, melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu, dan mampu membuat
keputusan yang tepat
Tidak berani berpendapat, bertanya, namun berani menjawab pertanyaan, yakin Baik (3)
dengan jawaban yang dimiliki, melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu, dan mampu
membuat keputusan yang tepat
Tidak berani berpendapat, bertanya, dan tidak berani menjawab pertanyaan, Cukup (2)
tidak yakin dengan jawaban yang dimiliki, namun melakukan kegiatan tanpa
ragu-ragu, dan mampu membuat keputusan yang tepat
Tidak berani berpendapat dan bertanya, tidak berani menjawab pertanyaan, Kurang (1)
tidak yakin dengan jawaban yang dimiliki, melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu,
dan tidak mampu membuat keputusan yang tepat
5 Tanggung Jawab Mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan sesuai, membawa semua peralatan Sangat baik (4)
yang dibutuhkan, berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan dan
mengembalikan barang yang dipinjam
Tidak mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan sesuai, namun membawa semua Baik (3)
peralatan yang dibutuhkan, berani menerima resiko atas tindakan yang dilakukan
dan mengembalikan barang yang dipinjam
Tidak mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan sesuai, tidak membawa semua Cukup (2)
peralatan yang dibutuhkan, namun berani menerima resiko atas tindakan yang
dilakukan dan mengembalikan barang yang dipinjam
Tidak mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan sesuai, tidak membawa semua Kurang (1)
peralatan yang dibutuhkan, tidak berani menerima resiko atas tindakan yang
dilakukan dan tidak mengembalikan barang yang dipinjam
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

KELAS /
NAMA
MAPEL SEMES Nama Guru Waktu
KELOMPOK
TER
Pembuatan Busana industri 1. XI/I Krista Riama Purba,S.Pd 2 x 45 menit
2.

3.

4.

5.

1. Diskusikanlah bersama teman kelompokmu cermati soalnya!


Mina membeli busana rumah dari toko oneline dengan model dibawah ini,

Ternyata busana rumah yang sampai tidak sesuai dengan selera Mina, yang ia terima adalah model
berbeda yaitu lengan panjang,leher v dan panjang baju sampai mata kaki,apabila Mina meminta
bantuan untuk merubah model tersebut kepada kelompokmu apa yang harus dilakukan!
Analisislah Busana daster yang diinginkan Mina dengan memulai ketentuan :

No Jenis Analisis Busana Hasil Diskusi


1 Jenis busana

2 Detail Busana

3 Jenis bahan

4 Bagian – bagian pola


2. Perhatikan model busana daster dibawah ini!

Annisa ingin membuat model busana daster seperti gambar diatas, bantulah annisa membuat pola sesuai
dengan model daster tersebut!

Anda mungkin juga menyukai