Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 SENDAWAR


Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : Kearsipan
Kelas/Semester : X/1 (Satu)
Materi Pokok : Arsip dan Kearsipan
Pertemuan Ke : 1 s.d. 2
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit (2 x 3 JP)

A. KOMPETENSI INTI

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,


konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan
Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawahpengawasan
langsung.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pembelajaran
(IPK)
3.1 Memahami arsip dan 3.1.1. Menjelaskan pengertian Arsip dan Kearsipan
kearsipan arsip dan kearsipan
3.1.2. Mengidentifikasi
karakteristik arsip
3.1.3. Menguraikan fungsi arsip
3.1.4. Menganalisis jenis-jenis
arsip
4.1. Melakukan 4.1.1. Mengelompokkan arsip
pengelompokan arsip dan dan kearsipan berdasarkan
kearsipan kondisi nyata di tempat
kerja
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan presentasi peserta didik di
harapkan dapat; 1) Menjelaskan pengertian arsip dan kearsipan, 2) Mengidentifikasi
karakteristik arsip, 3) Menguraikan fungsi arsip, 4) Jenis-jenis arsip, 5) Mengelompokkan
arsip dan kearsipan berdasarkan kondisi nyata di tempat kerja dengan rasa rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan
pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif),
serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. MATERI PELAJARAN

Arsip dan Kearsipan


Pengertian arsip dan kearsipan
Karakteristik Arsip
Fungsi Arsip
Jenis-jenis arsip

E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN/ MODEL/ METODE

Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific).


Model Pembelajaran : Discovery Learning (Penemuan)
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, dan Diskusi Kelompok

F. MEDIA, ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Whiteboard
Spidol
Gambar dan artikel terkait

G. SUMBER BELAJAR
Bahan ajar Kearsipan Kurikulum K-13 Revisi
Internet
Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi:
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
menanyakan kabar dan berdoa untuk memulai
pembelajaran. (PPK: Religius)
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin (PPK : Disiplin)
 Membuat komitmen dengan peserta didik dalam hal
kegiatan yang tidak bisa dilakukan di dalam kelas dan
sanksi yang akan didapat jika dilanggar.

Apersepsi:
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan 35 menit
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dipelajari
yaitu arsip dan kearsipan (Berpikir kritis)
- Apakah kalian pernah melihat ini (guru menunjukkan
contoh Ijazah)?
- Ini namanya apa?
- Ijazah ini kalian apakan?
- Apakah ijazah tersebut penting untuk disimpan atau
tidak? Apa alasannya?
Motivasi:
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Pemberian Acuan:
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi dasar dan indikator
 Memberitahukan metode dan penilaian yang akan
digunakan.
 Pembagian kelompok belajar

Kegiatan Inti
Sintaks Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
KEGIATAN LITERASI
Mengamati

 Peserta didik mengamati gambar-gambar dan


video mengenai berbagai contoh dokumen:

Stimulation
(Stimulasi/Pemberian
rangsangan)

90 Menit
Problem statement CRITICAL THINKING (PERPIKIR KRITIS)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar/foto/materi yang disajikan dan akan dijawab
(Pertanyaan/identifikas
melalui kegiatan belajar, contohnya:
i masalah)
 Mengajukan pertanyaan tentang:
Pengertian Arsip dan kearsipan,
karakteristik, fungsi arsip dan nilai guna
arsip (Berpikir kritis)
KEGIATAN LITERASI DAN KOLABORASI

Mengumpulkan Informasi

 Masing-masing kelompok mencari dan

Data Collection menemukan informasi mengenai Pengertian


(Pengumpulan data) Arsip dan kearsipan, karakteristik, fungsi

arsip dan nilai guna arsip. Dari berbagai

sumber seperti buku, internet dan sumber belajar

lainnya untuk memecahkan masalah.


KOLABORASI DAN BERPIKIR KRITIS

Menalar/Mengasosiasi

Mengolah Informasi yang telah dikumpulkan dari


Data Processing
hasil kegiatan mengamati dan mengumpulkan
(Pengolahan Data)
informasi dengan menyimpulkan Pengertian Arsip

dan kearsipan, karakteristik, fungsi arsip dan

nilai guna arsip


Mengkomunikasikan

 Perwakilan peserta didik yang ditunjuk pada

masing-masing kelompok diarahkan untuk

tampil di depan kelas untuk menyampaikan

hasil kerja kelompoknya masing-masing.


Verification
 Peserta didik mengemukakan pendapat atas
(Pembuktian)
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh

kelompok yang mempresentasikan.

 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan

peserta didik lain diberi kesempatan untuk

menjawabnya.
Generalization ●Peserta didik menyimpulkan point-point penting
(Menaarik
Kesimpulan) tentang materi arsip dan kearsipan
PENUTUP
- Guru memberikan kesimpulan akhir mengenai materi Pengertian Arsip dan
kearsipan, karakteristik, fungsi arsip dan nilai guna arsip
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
- Guru memberikan jurnal membaca sebagai program wajib kunjung
10 Menit
perpustakaan.
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan kepada siswa
untuk tetap belajar
- Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
- Guru mengucapkan salam

Pertemuan Ke-2 (3 x 45 Menit) Waktu


Kegiatan Pendahuluan
Guru:
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
35 Menit
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
tentang jenis-jenis arsip
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Pemberiaan Acuan
 Menyampaikan teknik penilaian yang akan menjadi tolak ukur pengetahuan
dan ketrampilan peserta didik mengenai materi yang telah dijelaskan.
 Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti

Sintaks Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
KEGIATAN LITERASI
Mengamati
Stimulation
 Peserta didik mengamati gambar-
(Stimulasi/Pemberian
gambar/video/artikel/ contoh-contoh materi
rangsangan)
berbagai masalah-masalah mengenai jenis-jenis

90 Menit

arsip
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan
Problem statement
gambar/foto/materi yang disajikan dan akan dijawab
(Pertanyaan/identifikas
melalui kegiatan belajar, contohnya:
i masalah)
 Mengajukan pertanyaan tentang:
Jenis-jenis arsip

KEGIATAN LITERASI

Menalar/Mengasosiasi

 Masing-masing kelompok mencari dan

Data Collection menemukan informasi mengenai Jenis-jenis


(Pengumpulan data)
arsip. Dari berbagai sumber seperti buku,

internet dan sumber belajar lainnya untuk

memecahkan masalah.
Mengkomunikasikan

Mengolah Informasi yang telah dikumpulkan dari


Data Processing
(Pengolahan Data)
hasil kegiatan mengamati dan mengumpulkan

informasi dengan menyimpulkan Jenis-jenis arsip.


Menanya
 Siswa diminta untuk mengajukan pertanyaan
terkait materi yang telah diamati dan diskusi.
 Pertanyaan-pertanyaan tadi dipersilahkan untuk
Verification
dijawab oleh siswa yang lainnya.
(Pembuktian)
 Siswa mendengarkan kesimpulan jawaban dari
guru.
 Masing-masing kelompok menempelkan hasil
diskusi di mading kelas
PENUTUP
15 Menit
- Perwakilan peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi yang telah
dipelajari
- Guru memberikan kesimpulan akhir mengenai materi jenis-jenis arsip.
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan kepada siswa
untuk tetap belajar
- Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
- Guru mengucapkan salam

I. PENILAIAN
1. Kompetensi Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi/pengamatan
b. Bentuk : Catatan hasil observasi
c. Instrumen : Jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tulis dan tes penugasan
b. Bentuk Penilaian : Tugas individu dan tugas kelompok (Diskusi)
c. Instrument penilaian : Lembar Kerja (Terlampir)
3. Kompetensi Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk kerja/Praktik/Portofolio
b. Bentuk Penilaian : Pedoman penilaian portofolio

4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampai KKM. Remedial terdiri atas
dua bagian: Remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai Kompetensi Dasar.
 Guru memberikan semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Sendawar, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Raymundus, S.Pd, M.Si Siti Rusbiati, S.Pd


NIP. 19710526 200312 1 006 NIP. 19951013 201903 2 018

LAMPIRAN MATERI
1. Konsep arsip dan kearsipan

a. Konsep arsip

Secara etimologi (asal usul kata), kata “arsip” berasal dari:


1) Bahasa Yunani, yaitu archium artinya peti untuk menyimpan sesuatu,
2) Bahasa Inggris, yaitu archieve, artinya kumpulan warkat; “record” artinya catatan; dan
“file” artinya sekumpulan informasi/warkat,
3) Bahasa Belanda, yaitu archief artinya warkat,
4) Bahasa Jerman, yaitu archivalen artinya wakat.
Pengertian arsip menurut beberapa ahli adalah sebagai
berikut.
1) Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Administrasi
Perkantoran”, arsip adalah warkat yang disimpan secara
teratur dan terencana karena mempunyai suatu kegunaan,
dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.
2) Menurut Leonard Montague Harrod, arsip adalah:
a) Sekumpulan informasi yang telah ditata secara
sistematis, yang terdiri atas info tertulis, terketik,
tercetak, atau telah terekam dalam mesin,
b) Tempat untuk menata dan menyimpan berbagai informasi, dan
c) Sekumpulan informasi yang menyimpan subjek yang sama.
3) Sir Hillary Jenkinson dalam bukunya, A Manual of Archives Administration (Oxford
1922), mengartikan arsip sebagai dokumen yang disusun atau digunakan selama transaksi
administrative dan eksekutif (pemerintah atau swasta) yang membentuk sebagian, dan
kemudian dipelihara di tempat pemeliharaan guna informasi mereka oleh orang-orang yang
bertanggung jawab atas transaksi itu dan penggantinya yang sah.
Sedangkan pengertian arsip menurut UU RI No. 43 Tahun 2009, bahwa arsip adalah
rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan
daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi poitik, organisasi kemasyarakatan dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dari pengertian tersebut diatas, dapat disimpulkan arsip adalah setiap catatan
(record/warkat) yang tertulis, tercetak, atau ketikan dalam bentuk huruf, angka, atau gambar yang
mempunyai arti atau tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan informasi yang terekam pada
kertas, kertas film, media komputer, dan lain-lain yang disimpan menurut suatu aturan sehingga
apabila diperlukan dapat ditemukan dengan mudah. Contoh arsip, antara lain surat, kartu, flash
disk, telegram, formulir, hasil facsimile, faktur, daftar, grafik, memo, gambar, kuitansi, laporan,
peta, dan disket.
Surat/warkat dapat disebut sebagai arsip jika memenuhi syarat-syarat berikut.
1) Mempunyai arti
2) Mempunyai kegunaan
3) Disimpan dengan teratur.

b. Konsep Kearsipan
Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau pekerjaan tatausaha yang
banyak dilakukan oleh setiap badan usaha (instansi) pemerintah maupun badan usaha swasta.
Kearsipan menyangkut pekerjaan yang berhubungan dengan penyampaian warkat atau surat surat
dan dokumen dokumen kantor lainnya. Kearsipan memegang peranan penting bagi kelancaran
jalannya kegiatan organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan bagi anggota
organisasi.
Kearsipan adalah suatu proses kegiatan mulai dari penerimaan, pengumpulan, pengaturan,
pemeliharaan, dan penyimpanan warkat menurut sistem tertentu, sehingga saat diperlukan dapat
ditemukan dengan cepat dan mudah.
Menurut Drs. The Liang Gie dalam kamus Administrasi Perkantoran dijelaskan beberapa
pengertian kearsipan yang diuraikan seperti dibawah ini.
1) Penyimpanan warkat (filling) merupakan kegiatan warkat-warkat dalam suatu tempat
penyimpanan secara tertib menurut system, susunan, dan tata cara yang telah ditentukan,
sehingga pertumbuhan warkat-warkat itu dapat dikendalikan dan setiap kali diperlukan dapat
secara cepat ditemukan kembali. Lawan dari penyimpanan warkat (filling) adalah pengambilan
warkat (finding).
2) System penyimpanan warkat (filling system) adalah rangkaian tata cara yang teratur menurut
suatu pedoman untuk menyusun warkat-warkat sehingga bilamana diperlukan lagi, warkat-
warkat itu dapat ditemukan kembali secara tepat.
Menurut Ensiklopedi Administrasi (Tambe, 2008), istilah kearsipan memiliki pengertian
sebagai berikut.
1) Penyimpanan warkat (filling) adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa penyusunan
warkat-warkat secara sistematis sehingga bila diperlukan lagi warkat-warkat itu dapat ditemukan
kembali secara cepat.
2) System penyimpanan warkat (filling system) adalah suatu rangkaian tata cara yang teratur
menurut suatu pedoman untuk menyusun warkat-warkat sehingga bila diperlukan lagi warkat itu
dapat ditemukan kembali secara cepat.
Dari berbagai definisi tentang kearsipan diatas, terdapat berbagai definisi menurut para ahli
mengenai kearsipan. Menurut Sayuti (2013), mendefinisikan kearsipan atau filling adalah suatu
kegiatan menempatkan dokumen-dokumen (warkat) penting dalam tempat penyimpanan yang baik
dan menurut aturan tertentu sehingga bila diperlukan dapat diketemukan dengan mudah dan cepat.
Melalui beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan mengenai pengertian kearsipan,
yaitu proses kegiatan atau proses pengaturan mulai dari penerimaan, pencatatan penyimpanan
dengan menggunakan system tertentu, menemukan kembali dengan cepat dan tepat, penggunaan,
pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan arsip.
Dalam rangka menyelamatkan arsip yang berisi informasi penting dan merupakan bukti
pertanggungjawaban yang otentik, baik dari fisik maupun isinya, maka arsip-arsip tersebut haruslah
disimpan dengan baik menggunakan suatu sistem yang memudahkan dalam menyimpan dan
menemukan kembali. Kegiatan penyimpanan tersebut membutuhkan perlengkapan dan peralatan
yang cukup dari segi jumlah dengan kualitas yang baik pula. Hal ini penting agar arsip-arsip tersebut
terlindung dari bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan arsip, seperti bahaya banjir,
kebakaran, pencurian, dan sebagainya.
Arsip memiliki karakter yang disebut karakteristik arsip, dimana karakteristik tersebut dapat
membedakan kualitas arsip, karakteristik arsip tersebut antara lain :
1) Otentik , arsip merupakan informasi melekat pada wujud aslinya (kecuali arsip elektronik),
meliputi; isi, struktur dan konteks. yaitu memiliki informasi mengenai waktu dan tempat arip
diciptakan/diterima, memiliki arti/makna yang merefleksikan tujuan dan kegiatan suatu
organisasi, memberikan layanan bahan bukti kebijaksanaan, kegiatan, dan transaksi organisasi
penciptanya
2) Legal , arsip yang diciptakan sebagai dokumentasi untuk mendukung tugas dan kegiatan,
memiliki status sebagai bahan bukti resmi bagi keputusan dan pelaksanaan kegiatan.
3) Unik , tidak dibuat massal atau digandakan, arsip berbeda dengan buku, jurnal dan bahan
publikasi lainnya. Arsip menurut konteksnya, dan memiliki kronologi yang unik selalu
merupakan satu-satunya produk. Adapun copy (duplikasi) arsip memiliki arti yang berbeda baik
untuk pelaksanaan kegiatan maupun bagi staf/pejabat yang berwenang dengan kegiatan tersebut.
4) Reliable , keberadaan arsip dapat dipercaya sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan
pendukung pelaksanaan kegiatan.

2. Fungsi Arsip dan Nilai Guna Arsip

a. Fungsi Arsip

Kearsipan bagi organisasi merupakan salah satu unsur penunjang yang paling penting bagi
kegiatan operasional. Melalui kearsipan, informasi dan data otentik dapat diperoleh dengan cepat
dan tepat. Perkembangan organisasi dapat dilihat dari arsip yang tersimpan. Kearsipan berfungsi
untuk:
1) Alat penyimpanan warkat
2) Alat bantu perpustakaan, khususnya pada organisasi besar yang menyelenggarakan sistem
sentralisasi
3) Alat bantu bagi pimpinan dan manajemen dalam mengambil keputusan
4) Alat perekam perjalanan organisasi
5) Mengefektifkan dan mengefisienkan pekerjaan
6) Alat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi organisasi
7) Alat untuk memberikan keterangan yang diperlukan bagi yang membutuhkan data
8) Sumber informasi peristiwa dan kegiatan yang terjadi di kantor.

b. Nilai Guna Arsip

Sebagai sumber informasi yang dapat membantu untuk mencapai tujuan organisasi, arsip
memiliki nila guna. Nilai guna arsip antara lain sebagai berikut.
1) Nilai penerangan, yaitu arsip yang hanya mempunyai kegunaan sebagai bahan informasi,
pemberitahuan. Contoh: surat pengumuman.
2) Nilai yuridis, yaitu arsip yang dapat digunakan sebagai bahan atau alat pembuktian dalam
peristiwa hukum. Contoh: akta kelahiran, surat perjanjian, dan kuitansi.
3) Nilai historis, yaitu arsip yang dapat menggambarkan suatu kejadian/peristiwa dari masa
lampau. Contoh: teks proklamasi.
4) Nilai ilmiah, yaitu arsip yang dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
penyelidikan. Contoh: hasil karya tulis.
5) Nilai guna fiskal, yaitu arsip yang mempunyai kegunaan dalam bidang keuangan. Contoh:
kuitansi dan bukti pembayaran pajak.
Vernon B. Santen, seorang ahli kearsipan, mengungkapkan bahwa arsip mempunyai nilai
guna. Nilai guna tersebut disingkat menjadi ALFRED (Sukoco: 2007) yang merupakan kependekan
dari:
1) Administrative Value; keberadaan arsip dipertahankan karena nilai administrasinya dibutuhkan
oleh perusahaan. Misalnya, data penjualan dari seluruh wilayah diperlukan oleh manajemen
untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi produk atau perusahaan secara
keseluruhan.
2) Legal Value; Keberadaan arsip dipertahankan nilai hukum yang terkandung di dalamnya.
Misalnya data keuangan yang disimpan oleh departemen treasury sebuah bank akan berguna
ketika dilakukan penyidikan tentang dugaan tindakan money laundering yang dilakukan oleh
institusinya.
3) Fiscal Value; Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai fiscal yang terkandung di dalamnya.

Misalnya, data laporan penjualan yang dilakukan perusahaan selama tahun fiscal yang akan
menentukan jumlah pajak yang harus dibayar, dan sewaktu-waktu arsip tersebut dapat diperiksa
oleh petugas pajak bila diperlukan.
4) Research Value; Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai pendidikan yang terkandung
didalamnya. Misalnya, buku The Wealth of Nations (judul aslinya adalah An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1776
oleh Metheun and Co., Ltd) yang ditulis oleh Adam Smith hingga saat ini disimpan oleh
Perpustakaan Oxford, karena di dalamnya terdapat dasar-dasar ilmu ekonomi modern dan
menjadi rujukan bagi mahapeserta ekonomi untuk mempelajari ilmu ekonomi.
5) Documentary Value; Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai dokumentasi yang
terkandung di dalamnya. Misalnya, foto proklamasi kemerdakaan Republik Indonesia sampai
saat ini disimpan oleh Badan Arsip Nasional sebagai bukti perjalanan kehidupan bangsa
Indonesia. Atau foto ketika ulang tahun ketujuh belas akan tetap disimpan dalam album keluarga
untuk memberikan gambaran mengenai Anda ketika berumur 17 tahun.

3. Jenis-Jenis Arsip

Arsip meliputi surat, warkat, akte notaris, SK pendirian bangunan, sertifikat tanah, surat,
kontrak, kuitansi, cek, laporan pajak, rekaman, laporan statistic, film, micro film, dan lain-lain.
Sepanjang arsip itu disimpan menurut sistem tertentu karena mempunyai kegunaan, dan saat
dibutuhkan dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
Arsip dapat digolongkan atas beberapa jenis atau macam tergantung dari sisi peninjauannya,
yaitu:

a. Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Bentuk Fisiknya


Berdasarkan bentuk fisiknya, arsip dibagi sebagai berikut.
1) Arsip yang berbentuk lembaran. Misalnya: Surat-surat, warkat, akte notaris, SK pendirian
bangunan, sertifikat tanah, surat kontrak, kuitansi, cek, laporan-laporan, micro fiche, foto-
foto dan lain-lain.
2) Arsip yang tidak berbentuk lembaran. Misalnya, disket komputer, hard disk, video kaset,
flash disk, micro film, rekaman pada pita kaset, dan lain-lain.

b. Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Masalahnya


Berdasarkan masalahnya, arsip dibagi sebagai berikut.
1) Financial record, yaitu arsip-arsip yang berisi catatan-catatan mengenai masalah keuangan.
Contoh: kuintasi, giro, cek, dan kartu kredit.
2) Inventory record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah barang
inventaris.Contoh: catatan tentang jumlah barang, merek, ukuran, dan harga.
3) Personal record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah kepegawaian.
Contoh: surat lamaran kerja, curriculum vitae, absensi pegawai, dan surat keputusan.
4) Sales record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah penjualan. Contoh: data
penjualan dan daftar nama agen dan distributor.
5) Production record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan masalah produksi. Contoh:
arsip tentang jenis bahan baku, jenis alat/mesin yang digunakan, dan jenis dan kualitas
barang.

c. Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Pemiliknya


Berdasarkan pemiliknya, arsip dibagi sebagai berikut.
1) Lembaga pemerintahan
a) Arsip nasional di indonesia (Arsip Nasional Republik Indonesia) sebagai inti
organisasi dari Lembaga Kearsipan Nasional yang selanjutnya disebut arsip nasional
pusat.
b) Arsip nasional di setiap ibu kota Daerah Tingkat I (arsip nasional daerah),
termasuk daerah-daerah yang setingkat dengan Daerah Tingkat I, (Daerah Istimewa
Yogyakarta, Daerah khusus Ibukuota Jakarta) yang selanjuntya disebut arsip nasional
daerah.
2) Instansi pemerintah/swasta
a) Arsip primer dan arsip sekunder. Arsip primer adalah arsip aslinya. Jadi, bukan
tindasan, bukan karbon kopinya atau bukan salinan atau bukan microfilmnya.
Sedangkan arsip sekunder adalah arsip yang berupa tindasan atau karbon kopinya,
salinan atau microfilmnya.
b) Arsip sentral arsip unit. Arsip sentral adalah arsip yang disimpan pada pusat arsip
atau arsip yang dipusatkan penyimpanannya. Arsip unit adalah arsip yang disebarkan
penyimpanannya pada setiap bagian organisasi.

d. Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Sifatnya


Berdasarkan sifatnya, arsip dibagi sebagai berikut.
a. Arsip tidak penting, yaitu arsip yang hanya mempunyai kegunaan informasi. Contoh:
surat undangan dan surat pemberitahuan.
b. Arsip biasa, yaitu arsip yang semula penting, akhirnya tidak berguna lagi pada saat arsip
yang diinformasikan itu berlalu. Contoh: surat lamaran kerja dan surat tagihan.
c. Arsip penting, yaitu arsip yang ada hubungannya dengan masa lalu dan masa yang akan
datang, sehingga perlu disimpan dalam waktu yang lama. Contoh: surat perjanjian dan
surat kontrak.
d. Arsip sangat penting (vital), yaitu arsip yang dapat dijadikan alat pengingat selama-
lamanya (bernilai sejarah/ilmiah). Contoh: naskah proklamasi dan surat keputusan hasil
penelitian ilmiah.
e. Arsip rahasia, yaitu arsip yang isinya hanya boleh diketahui oleh orang tertentu saja
dalam suatu organisasi. Contoth: hasil penilaian pegawai dan strategi pemasaran.

e. Jenis-Jenis Arsip Berdasarkan Fungsinya


Berdasarkan fungsinya, arsip dibagi sebagai berikut:
1) Arsip dinamis, yaitu arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan,
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya, atau dipergunakan secara
langsung dalam penyelenggaraan administrasi Negara.
Arsip dinamis dibedakan sebagai berikut.
a) Arsip aktif, yaitu arsip yang dipergunakan secara terus menerus dalam kegiatan
kantor. Arsip ini masih sering dikeluarkan untuk keperluan tertentu.
b) Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah menurun, tetapi
kadang-kadang masih diperlukan.
c) Arsip inaktif, yaitu arsip dinamis yang sudah sangat jarang digunakan. Arsip inaktif
hanya digunakan sebagai referensi atau pemberi keterangan semata.
2) Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan,
penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya, maupun untuk penyelenggaraan
administrasi Negara.
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
(Observasi)

Nama Satuan Pendidikan : SMK N 2 SENDAWAR KUBAR


Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Kearsipan

BUTIR TINDAK
NO WAKTU NAMA KEJADIAN/PRILAKU POS/NEG
SIKAP LANJUT

INSTRUMENT PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Tes Tertulis

(Bentuk Uraian)
Indikator
Kompetensi Tujuan Jenis
Pencapaian THB Soal
Dasar Pembelajaran Soal
Kompetensi
3.1 3.1.1Menjelaskan Setelah melakukan Essay 1. Jelaskan pengertian arsip
Memahami pengertian arsip kegiatan diskusi dan dan kearsipan!
arsip dan dan kearsipan Tanya jawab, 2. Jelaskan karakteristik arsip
diharapkan peserta yaitu autentik!
kearsipan 3.1.2Mengidentifikas
i karakteristik didik dapat : 3. Arsip memiliki banyak
arsip
kumen Masuk d 1. Menjelaskan fungsi. Sekarang, coba
3.1.3Menguraikan pengertian arsip sebutkan fungsi-fungsi
dan kearsipan arsip!
fungsi arsip
2. Mengidentifikasi 4. Sebutkan dan beri contoh
3.1.4nilai guna, dan karakteristik arsip minimal lima jenis arsip
macam-macam 3. Menguraikan berdasarkan masalah!
arsip fungsi arsip
4. Mengemukakan
penggolongan,
nilai guna, dan
macam-macam
arsip
5. Menguraikan
penyelenggaraan
arsip (asas
penyimpanan
arsip)
6. Menjelaskan daur
hidup arsip

Kunci jawaban soal uraian dan Pedoman Penskoran


Alternati
f Penyelesaian Skor
Jawaban
1 - Arsip adalah setiap catatan (record/warkat) yang tertulis, tercetak,
atau ketikan dalam bentuk huruf, angka, atau gambar yang
mempunyai arti atau tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan
informasi yang terekam pada kertas, kertas film, media komputer,
dan lain-lain yang disimpan menurut suatu aturan sehingga apabila
diperlukan dapat ditemukan dengan mudah. Contoh arsip, antara
lain surat, kartu, flash disk, telegram, formulir, hasil facsimile, faktur, 20
daftar, grafik, memo, gambar, kuitansi, laporan, peta, dan disket.
- kearsipan, yaitu proses kegiatan atau proses pengaturan mulai dari
penerimaan, pencatatan penyimpanan dengan menggunakan system
tertentu, menemukan kembali dengan cepat dan tepat, penggunaan,
pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan arsip.

2 Arsip yang autentik adalah arsip yang diakui kebenarannya,


dibuat atau dikirim oleh yang mengaku membuat atau 20
mengirimkan, serta dibuat atau dikirim pada waktu yang diakui.
3 Fungsi arsip yaitu:
- Mendukung proses pengambilan keputusan
- Menunjang proses perencanaan
30
- Mendukung pengawasan
- Sebagai alat pembuktian
- Memori organisasi
4 Arsip berdasarkan masalah yaitu:
1. Financial record, yaitu arsip-arsip yang berisi catatan-catatan
mengenai masalah keuangan.
2. Inventory record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan
masalah barang inventaris
3. Personal record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan
30
masalah barang inventaris.
4. Sales record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan dengan
masalah produksi
5. Production record, yaitu arsip-arsip yang berhubungan
dengan masalah produksi.

Jumlah 100

2. PENUGASAN

- Bentuklah kelompok bersama dua orang temanmu!


- Cermati penyimpanan dokumen-dokumen penting yang ada di sekitarmu!
- Diskusikan dengan teman kelompokmu mengapa dokumen-dokumen penting perlu
disimpan
- Carilah pengertian arsip dan kearsipan, syarat-syarat yang membuat suatu dokumen
dapat di sebut arsip, serta fungsi arsip dari berbagai sumber!
- Paparkan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

Aspek Pengamatan Diskusi


N Nama
Hasil Skor Nilai
O Kelompok Kerjasama Keaktifan Toleransi
Diskusi
1
2
3
4
5
Masing- masing kolom diisi dengan kriteria:
Nilai= Nilai=
∑ skor x 100
skor tertinggi

4 = Sangat Sesuai/Baik Sekali 2 = Cukup


3 = Sesuai/Baik 1 = Kurang

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


(Kinerja/Unjuk Kerja/Portofolio)

Penilaian Portofolio/Kinerja
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Sendawar
Kelas/ Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Tugas Kinerja :
1. Buatlah kelompok masing-masing terdiri dari atas tiga hingga lima orang
2. Carilah contoh-contoh arsip dari berbagai sumber, seperti media cetak
dan elektronik
3. Susun dan kelompokkan contoh arsip yang telah ditemukan berdasarkan
jenis dan nilai gunanya dalam bentuk makalah.
4. Kumpulkan makalah kepada guru pada pertemuan selanjutnya untuk
dinilai.
Lembar Penskoran Kinerja (Produk)

Capaian Kompetensi/Skor
No Komponen/Sub Komponen BK CK K SK
0-64 65-69 70-84 85-100
1 Kerapian Makalah
2 Isi Makalah
Sesuai dengan
pengelompokkan
3 Hasil Makalah

Rubrik Penilaian:

Kerapian Sesuai dengan


Hasil Makalah Total
Makalah Pengelompokkan
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot
Total

Skor Perolehan
Nilai Total=∑ x Bobot
Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai