(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan
Tata Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
D. MATERI PELAJARAN
G. SUMBER BELAJAR
Bahan ajar Kearsipan Kurikulum K-13 Revisi
Internet
Sumber lain yang relevan
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1 (3 x 45 Menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi:
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka,
menanyakan kabar dan berdoa untuk memulai
pembelajaran. (PPK: Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin (PPK : Disiplin)
Membuat komitmen dengan peserta didik dalam hal
kegiatan yang tidak bisa dilakukan di dalam kelas dan
sanksi yang akan didapat jika dilanggar.
Apersepsi:
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan 35 menit
materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dipelajari
yaitu arsip dan kearsipan (Berpikir kritis)
- Apakah kalian pernah melihat ini (guru menunjukkan
contoh Ijazah)?
- Ini namanya apa?
- Ijazah ini kalian apakan?
- Apakah ijazah tersebut penting untuk disimpan atau
tidak? Apa alasannya?
Motivasi:
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan
yang berlangsung.
Pemberian Acuan:
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas
pada pertemuan saat itu.
Memberitahukan tentang kompetensi dasar dan indikator
Memberitahukan metode dan penilaian yang akan
digunakan.
Pembagian kelompok belajar
Kegiatan Inti
Sintaks Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
KEGIATAN LITERASI
Mengamati
Stimulation
(Stimulasi/Pemberian
rangsangan)
90 Menit
Problem statement CRITICAL THINKING (PERPIKIR KRITIS)
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar/foto/materi yang disajikan dan akan dijawab
(Pertanyaan/identifikas
melalui kegiatan belajar, contohnya:
i masalah)
Mengajukan pertanyaan tentang:
Pengertian Arsip dan kearsipan,
karakteristik, fungsi arsip dan nilai guna
arsip (Berpikir kritis)
KEGIATAN LITERASI DAN KOLABORASI
Mengumpulkan Informasi
Menalar/Mengasosiasi
menjawabnya.
Generalization ●Peserta didik menyimpulkan point-point penting
(Menaarik
Kesimpulan) tentang materi arsip dan kearsipan
PENUTUP
- Guru memberikan kesimpulan akhir mengenai materi Pengertian Arsip dan
kearsipan, karakteristik, fungsi arsip dan nilai guna arsip
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
- Guru memberikan jurnal membaca sebagai program wajib kunjung
10 Menit
perpustakaan.
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan kepada siswa
untuk tetap belajar
- Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
- Guru mengucapkan salam
Sintaks Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
KEGIATAN LITERASI
Mengamati
Stimulation
Peserta didik mengamati gambar-
(Stimulasi/Pemberian
gambar/video/artikel/ contoh-contoh materi
rangsangan)
berbagai masalah-masalah mengenai jenis-jenis
90 Menit
arsip
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan
Problem statement
gambar/foto/materi yang disajikan dan akan dijawab
(Pertanyaan/identifikas
melalui kegiatan belajar, contohnya:
i masalah)
Mengajukan pertanyaan tentang:
Jenis-jenis arsip
KEGIATAN LITERASI
Menalar/Mengasosiasi
memecahkan masalah.
Mengkomunikasikan
I. PENILAIAN
1. Kompetensi Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi/pengamatan
b. Bentuk : Catatan hasil observasi
c. Instrumen : Jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tulis dan tes penugasan
b. Bentuk Penilaian : Tugas individu dan tugas kelompok (Diskusi)
c. Instrument penilaian : Lembar Kerja (Terlampir)
3. Kompetensi Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk kerja/Praktik/Portofolio
b. Bentuk Penilaian : Pedoman penilaian portofolio
b. Pengayaan
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
Sendawar, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN MATERI
1. Konsep arsip dan kearsipan
a. Konsep arsip
b. Konsep Kearsipan
Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau pekerjaan tatausaha yang
banyak dilakukan oleh setiap badan usaha (instansi) pemerintah maupun badan usaha swasta.
Kearsipan menyangkut pekerjaan yang berhubungan dengan penyampaian warkat atau surat surat
dan dokumen dokumen kantor lainnya. Kearsipan memegang peranan penting bagi kelancaran
jalannya kegiatan organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan bagi anggota
organisasi.
Kearsipan adalah suatu proses kegiatan mulai dari penerimaan, pengumpulan, pengaturan,
pemeliharaan, dan penyimpanan warkat menurut sistem tertentu, sehingga saat diperlukan dapat
ditemukan dengan cepat dan mudah.
Menurut Drs. The Liang Gie dalam kamus Administrasi Perkantoran dijelaskan beberapa
pengertian kearsipan yang diuraikan seperti dibawah ini.
1) Penyimpanan warkat (filling) merupakan kegiatan warkat-warkat dalam suatu tempat
penyimpanan secara tertib menurut system, susunan, dan tata cara yang telah ditentukan,
sehingga pertumbuhan warkat-warkat itu dapat dikendalikan dan setiap kali diperlukan dapat
secara cepat ditemukan kembali. Lawan dari penyimpanan warkat (filling) adalah pengambilan
warkat (finding).
2) System penyimpanan warkat (filling system) adalah rangkaian tata cara yang teratur menurut
suatu pedoman untuk menyusun warkat-warkat sehingga bilamana diperlukan lagi, warkat-
warkat itu dapat ditemukan kembali secara tepat.
Menurut Ensiklopedi Administrasi (Tambe, 2008), istilah kearsipan memiliki pengertian
sebagai berikut.
1) Penyimpanan warkat (filling) adalah suatu bentuk pekerjaan tata usaha yang berupa penyusunan
warkat-warkat secara sistematis sehingga bila diperlukan lagi warkat-warkat itu dapat ditemukan
kembali secara cepat.
2) System penyimpanan warkat (filling system) adalah suatu rangkaian tata cara yang teratur
menurut suatu pedoman untuk menyusun warkat-warkat sehingga bila diperlukan lagi warkat itu
dapat ditemukan kembali secara cepat.
Dari berbagai definisi tentang kearsipan diatas, terdapat berbagai definisi menurut para ahli
mengenai kearsipan. Menurut Sayuti (2013), mendefinisikan kearsipan atau filling adalah suatu
kegiatan menempatkan dokumen-dokumen (warkat) penting dalam tempat penyimpanan yang baik
dan menurut aturan tertentu sehingga bila diperlukan dapat diketemukan dengan mudah dan cepat.
Melalui beberapa definisi di atas, dapat diambil kesimpulan mengenai pengertian kearsipan,
yaitu proses kegiatan atau proses pengaturan mulai dari penerimaan, pencatatan penyimpanan
dengan menggunakan system tertentu, menemukan kembali dengan cepat dan tepat, penggunaan,
pemeliharaan, penyusutan dan pemusnahan arsip.
Dalam rangka menyelamatkan arsip yang berisi informasi penting dan merupakan bukti
pertanggungjawaban yang otentik, baik dari fisik maupun isinya, maka arsip-arsip tersebut haruslah
disimpan dengan baik menggunakan suatu sistem yang memudahkan dalam menyimpan dan
menemukan kembali. Kegiatan penyimpanan tersebut membutuhkan perlengkapan dan peralatan
yang cukup dari segi jumlah dengan kualitas yang baik pula. Hal ini penting agar arsip-arsip tersebut
terlindung dari bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan arsip, seperti bahaya banjir,
kebakaran, pencurian, dan sebagainya.
Arsip memiliki karakter yang disebut karakteristik arsip, dimana karakteristik tersebut dapat
membedakan kualitas arsip, karakteristik arsip tersebut antara lain :
1) Otentik , arsip merupakan informasi melekat pada wujud aslinya (kecuali arsip elektronik),
meliputi; isi, struktur dan konteks. yaitu memiliki informasi mengenai waktu dan tempat arip
diciptakan/diterima, memiliki arti/makna yang merefleksikan tujuan dan kegiatan suatu
organisasi, memberikan layanan bahan bukti kebijaksanaan, kegiatan, dan transaksi organisasi
penciptanya
2) Legal , arsip yang diciptakan sebagai dokumentasi untuk mendukung tugas dan kegiatan,
memiliki status sebagai bahan bukti resmi bagi keputusan dan pelaksanaan kegiatan.
3) Unik , tidak dibuat massal atau digandakan, arsip berbeda dengan buku, jurnal dan bahan
publikasi lainnya. Arsip menurut konteksnya, dan memiliki kronologi yang unik selalu
merupakan satu-satunya produk. Adapun copy (duplikasi) arsip memiliki arti yang berbeda baik
untuk pelaksanaan kegiatan maupun bagi staf/pejabat yang berwenang dengan kegiatan tersebut.
4) Reliable , keberadaan arsip dapat dipercaya sehingga dapat dipergunakan sebagai bahan
pendukung pelaksanaan kegiatan.
a. Fungsi Arsip
Kearsipan bagi organisasi merupakan salah satu unsur penunjang yang paling penting bagi
kegiatan operasional. Melalui kearsipan, informasi dan data otentik dapat diperoleh dengan cepat
dan tepat. Perkembangan organisasi dapat dilihat dari arsip yang tersimpan. Kearsipan berfungsi
untuk:
1) Alat penyimpanan warkat
2) Alat bantu perpustakaan, khususnya pada organisasi besar yang menyelenggarakan sistem
sentralisasi
3) Alat bantu bagi pimpinan dan manajemen dalam mengambil keputusan
4) Alat perekam perjalanan organisasi
5) Mengefektifkan dan mengefisienkan pekerjaan
6) Alat untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi organisasi
7) Alat untuk memberikan keterangan yang diperlukan bagi yang membutuhkan data
8) Sumber informasi peristiwa dan kegiatan yang terjadi di kantor.
Sebagai sumber informasi yang dapat membantu untuk mencapai tujuan organisasi, arsip
memiliki nila guna. Nilai guna arsip antara lain sebagai berikut.
1) Nilai penerangan, yaitu arsip yang hanya mempunyai kegunaan sebagai bahan informasi,
pemberitahuan. Contoh: surat pengumuman.
2) Nilai yuridis, yaitu arsip yang dapat digunakan sebagai bahan atau alat pembuktian dalam
peristiwa hukum. Contoh: akta kelahiran, surat perjanjian, dan kuitansi.
3) Nilai historis, yaitu arsip yang dapat menggambarkan suatu kejadian/peristiwa dari masa
lampau. Contoh: teks proklamasi.
4) Nilai ilmiah, yaitu arsip yang dapat digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan
penyelidikan. Contoh: hasil karya tulis.
5) Nilai guna fiskal, yaitu arsip yang mempunyai kegunaan dalam bidang keuangan. Contoh:
kuitansi dan bukti pembayaran pajak.
Vernon B. Santen, seorang ahli kearsipan, mengungkapkan bahwa arsip mempunyai nilai
guna. Nilai guna tersebut disingkat menjadi ALFRED (Sukoco: 2007) yang merupakan kependekan
dari:
1) Administrative Value; keberadaan arsip dipertahankan karena nilai administrasinya dibutuhkan
oleh perusahaan. Misalnya, data penjualan dari seluruh wilayah diperlukan oleh manajemen
untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi produk atau perusahaan secara
keseluruhan.
2) Legal Value; Keberadaan arsip dipertahankan nilai hukum yang terkandung di dalamnya.
Misalnya data keuangan yang disimpan oleh departemen treasury sebuah bank akan berguna
ketika dilakukan penyidikan tentang dugaan tindakan money laundering yang dilakukan oleh
institusinya.
3) Fiscal Value; Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai fiscal yang terkandung di dalamnya.
Misalnya, data laporan penjualan yang dilakukan perusahaan selama tahun fiscal yang akan
menentukan jumlah pajak yang harus dibayar, dan sewaktu-waktu arsip tersebut dapat diperiksa
oleh petugas pajak bila diperlukan.
4) Research Value; Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai pendidikan yang terkandung
didalamnya. Misalnya, buku The Wealth of Nations (judul aslinya adalah An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations, yang diterbitkan pertama kalinya pada tahun 1776
oleh Metheun and Co., Ltd) yang ditulis oleh Adam Smith hingga saat ini disimpan oleh
Perpustakaan Oxford, karena di dalamnya terdapat dasar-dasar ilmu ekonomi modern dan
menjadi rujukan bagi mahapeserta ekonomi untuk mempelajari ilmu ekonomi.
5) Documentary Value; Keberadaan arsip dipertahankan karena nilai dokumentasi yang
terkandung di dalamnya. Misalnya, foto proklamasi kemerdakaan Republik Indonesia sampai
saat ini disimpan oleh Badan Arsip Nasional sebagai bukti perjalanan kehidupan bangsa
Indonesia. Atau foto ketika ulang tahun ketujuh belas akan tetap disimpan dalam album keluarga
untuk memberikan gambaran mengenai Anda ketika berumur 17 tahun.
3. Jenis-Jenis Arsip
Arsip meliputi surat, warkat, akte notaris, SK pendirian bangunan, sertifikat tanah, surat,
kontrak, kuitansi, cek, laporan pajak, rekaman, laporan statistic, film, micro film, dan lain-lain.
Sepanjang arsip itu disimpan menurut sistem tertentu karena mempunyai kegunaan, dan saat
dibutuhkan dapat ditemukan dengan cepat dan tepat.
Arsip dapat digolongkan atas beberapa jenis atau macam tergantung dari sisi peninjauannya,
yaitu:
BUTIR TINDAK
NO WAKTU NAMA KEJADIAN/PRILAKU POS/NEG
SIKAP LANJUT
1. Tes Tertulis
(Bentuk Uraian)
Indikator
Kompetensi Tujuan Jenis
Pencapaian THB Soal
Dasar Pembelajaran Soal
Kompetensi
3.1 3.1.1Menjelaskan Setelah melakukan Essay 1. Jelaskan pengertian arsip
Memahami pengertian arsip kegiatan diskusi dan dan kearsipan!
arsip dan dan kearsipan Tanya jawab, 2. Jelaskan karakteristik arsip
diharapkan peserta yaitu autentik!
kearsipan 3.1.2Mengidentifikas
i karakteristik didik dapat : 3. Arsip memiliki banyak
arsip
kumen Masuk d 1. Menjelaskan fungsi. Sekarang, coba
3.1.3Menguraikan pengertian arsip sebutkan fungsi-fungsi
dan kearsipan arsip!
fungsi arsip
2. Mengidentifikasi 4. Sebutkan dan beri contoh
3.1.4nilai guna, dan karakteristik arsip minimal lima jenis arsip
macam-macam 3. Menguraikan berdasarkan masalah!
arsip fungsi arsip
4. Mengemukakan
penggolongan,
nilai guna, dan
macam-macam
arsip
5. Menguraikan
penyelenggaraan
arsip (asas
penyimpanan
arsip)
6. Menjelaskan daur
hidup arsip
Jumlah 100
2. PENUGASAN
Penilaian Portofolio/Kinerja
Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Sendawar
Kelas/ Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Tugas Kinerja :
1. Buatlah kelompok masing-masing terdiri dari atas tiga hingga lima orang
2. Carilah contoh-contoh arsip dari berbagai sumber, seperti media cetak
dan elektronik
3. Susun dan kelompokkan contoh arsip yang telah ditemukan berdasarkan
jenis dan nilai gunanya dalam bentuk makalah.
4. Kumpulkan makalah kepada guru pada pertemuan selanjutnya untuk
dinilai.
Lembar Penskoran Kinerja (Produk)
Capaian Kompetensi/Skor
No Komponen/Sub Komponen BK CK K SK
0-64 65-69 70-84 85-100
1 Kerapian Makalah
2 Isi Makalah
Sesuai dengan
pengelompokkan
3 Hasil Makalah
Rubrik Penilaian:
Skor Perolehan
Nilai Total=∑ x Bobot
Skor Maksimal