Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 2 SENDAWAR


Mata Pelajaran/Tema/Sub Tema : Kearsipan
Kelas/Semester : X/1 (Satu)
Materi Pokok : Norma, Standar, Prosedur, Dan Kaidah
Kearsipan
Pertemuan Ke : 3 s.d. 4
Alokasi Waktu : 6 X 45 menit (2 x 3 JP)

A. KOMPETENSI INTI

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,


operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Otomatisasi dan Tata
Kelola Perkantoran pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional.

KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan
menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,


menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawahpengawasan
langsung.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK)
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Pembelajaran
(IPK)
3.2 Memahami norma, standar, 3.2.1. Menjelaskan undang-undang Norma, Standar,
prosedur, dan kaidah kearsipan Prosedur, Dan Kaidah
kearsipan 3.2.2. Mengemukakan masalah Kearsipan
kearsipan
3.2.3. Menguraikan syarat-syarat
pegawai arsip
3.2.4. Menganilisis norma, standar,
prosedur dan kriteria
kearsipan

4.2 Melakukan pengelompokkan 4.2.1 Melakukan identifikasi kajian


norma, standar, prosedur, norma, standar, prosedur, dan
dan kaidah kearsipan kaidah kearsipan
4.2.2 Mengelompokkan norma,
standar, prosedur, dan kaidah
kearsipan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui proses mencari informasi, menanya, berdiskusi dan presentasi peserta didik di harapkan
dapat; 1) Menjelaskan undang-undang kearsipan, 2) Mengemukakan masalah kearsipan, 3)
Menguraikan syarat-syarat pegawai arsip, 4) Menjelaskan norma, standar, prosedur, dan kriteria
kearsipan, 5) Melakukan identifikasi kajian norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan, 6)
Mengelompokkan norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan dengan rasa rasa ingin tahu,
tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, percaya diri dan pantang
menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta mampu
berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. MATERI PELAJARAN

Regulasi Kearsipan / Norma, Standar, Prosedur, Dan Kaidah Kearsipan

Undang-undang Kearsipan
masalah kearsipan
Syarat-syarat Pegawai Arsip
Norma, standar, prosedur dan kaidah kearsipan
E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN/ MODEL/ METODE

Pendekatan pembelajaran : Pendekatan saintifik (scientific).


Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi kelompok

F. MEDIA, ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


Media LCD Proyektor
Laptop
Bahan Tayang (Slide Powerpoint)
Whiteboard
Spidol
Gambar dan artikel terkait

G. SUMBER BELAJAR
Bahan ajar Kearsipan Kurikulum K-13 Revisi
Internet
Sumber lain yang relevan

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru: Menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
 Mengaitkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
 Undang-undang Kearsipan, masalah kearsipan, dan
syarat-syarat pegawai arsip
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Pemberiaan Acuan
 Memberikan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 100
Menit
Sintaks Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati
gambar/foto/artikel/ materi pada tayangan slide
yang berhubungan dengan masalah-masalah
kearsipan:

Stimulation
(Stimulasi/Pemberian
rangsangan)

Problem statement Guru memberikan kesempatan pada peserta


(Pertanyaan/identifika didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
si masalah) pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar/foto/materi yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya:
 Mengajukan pertanyaan tentang:
 Regulasi Kearsipan, Undang-undang
Kearsipan, masalah kearsipan, dan
syarat-syarat pegawai arsip
dipahami atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati
pada tayangan slide.
 Mengumpulkan Informasi
 Peserta didik diminta mengumpulkan
data yang diperoleh dari berbagai
Data Collection sumber baik dari internet, buku dan
(Pengumpulan data) sumber belajar lainnya tentang:
Undang-undang Kearsipan, masalah
kearsipan, dan syarat-syarat pegawai
arsip
Menalar/Mengasosiasi
Mengolah Informasi yang sudah dikumpulkan
Data Processing dari hasil kegiatan mengamati dan kegiatan
(Pengolahan Data) mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
Mempresentasikan
 Masing-masing kelompok
mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan tentang:
 Undang-undang Kearsipan, masalah
kearsipan, dan syarat-syarat pegawai
Verification
(Pembuktian) arsip
Peserta didik mengemukakan pendapat atas
presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
PENUTUP
- Perwakilan peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari
hasil pembelajaran.
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
5 Menit
selanjutnya.
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan kepada
siswa untuk tetap belajar
- Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
- Guru mengucapkan salam
2. Pertemuan Ke-4 (3 x 45 Menit) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru:
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali
kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
 Mengaitkan kembali materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
15
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran
Menit
yang akan dipelajari.
 Apabila materi tema/projek ini dikerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan tentang:
Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria Kearsipan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung

Pemberiaan Acuan
 Memberikan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti 100
Menit
Sintaks Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Mengamati

 Peserta didik diminta mengamati


Stimulation
gambar/foto/artikel/ materi pada tayangan
(Stimulasi/Pemberian
slide yang berhubungan dengan:
rangsangan)
Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria Kearsipan

Problem statement Guru memberikan kesempatan pada peserta


(Pertanyaan/identifika didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan
gambar/foto/materi yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya:
 Mengajukan pertanyaan tentang:
Norma, Standar, Prosedur, dan
si masalah)
Kriteria Kearsipan
Yang tidak dipahami atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa
yang diamati pada tayangan slide.

 Mengumpulkan Informasi
Peserta didik diminta mengumpulkan data
yang diperoleh dari berbagai sumber baik
Data Collection dari internet, buku dan sumber belajar
(Pengumpulan data) lainnya tentang:
Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria
Kearsipan

Menalar/Mengasosiasi
Mengolah Informasi yang sudah dikumpulkan
Data Processing dari hasil kegiatan mengamati dan kegiatan
(Pengolahan Data) mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
Mempresentasikan
 Masing-masing kelompok
mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan tentang:
Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria Kearsipan
Verification
 Peserta didik mengemukakan pendapat
(Pembuktian)
atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
PENUTUP
- Perwakilan peserta didik diminta untuk menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
- Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari
hasil pembelajaran.
- Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan 90
selanjutnya. Menit
- Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan kepada
siswa untuk tetap belajar
- Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
- Guru mengucapkan salam
I. PENILAIAN
1. Kompetensi Keagamaan dan social
a. Teknik penilaian : Observasi/pengamatan
b. Bentuk : Catatan hasil observasi
c. Instrumen : Jurnal (terlampir)
2. Kompetensi Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes tulis dan tes penugasan
b. Bentuk Penilaian : Tugas individu dan tugas kelompok (Diskusi)
c. Instrument penilaian : Lembar Kerja (Terlampir)
3. Kompetensi Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Unjuk kerja/Praktik/Portofolio
b. Bentuk Penilaian : Pedoman penilaian portofolio
4. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampai KKM. Remedial terdiri atas
dua bagian: Remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum
mencapai Kompetensi Dasar.
 Guru memberikan semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal).
b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.

Sendawar, 2019
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Raymundus, S.Pd, M.Si Siti Rusbiati, S.Pd


NIP. 19710526 200312 1 006 NIP. 19951013 201903 2 018
LAMPIRAN MATERI
1. Undang-Undang/Regulasi Kearsipan

Regulasi yang mengatur tentang kearsipan di Indonesia telah mengalami beberapa kali
perubahan, yaitu:
a. Peraturan Presiden No.19 tahun 1961 tentang Pokok-Pokok Kearsipan
b. Undang-Undang No.71 tahun 1971 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kearsipan
c. Undang-Undang No.43 tahun 2009 tentang Kearsipan

2. Tujuan Penyelenggaraan Kearsipan


Berdasarkan UU 43 tahun 2009 pasal 3, secara umum penyelenggaraan kearsipan dalam
organisasi bertujuan untuk:
a. Menjamin terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukan oleh lembaga negara, pemerintahan
daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan, serta Arsip Nasional RI (ANRI), sebagai penyelenggara kearsipan nasional,
sedangkan di tingkat daerah dilaksanakan oleh Lembaga Kearsipan;
b. Menjamin ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti yang sah;
c. Menjamin terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan arsip sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. Menjamin pelindungan kepentingan negara dan hak-hak keperdataan rakyat melalui pengelolaan
dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya;
e. Mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan nasional sebagai suatu sistem yang komprehensif dan
terpadu;
f. Menjamin keselamatan dan keamanan arsip sebagai bukti pertanggungjawaban dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;
g. Menjamin keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budaya, pertahanan,
serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa;
h. Meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik
dan terpercaya.
Tujuan kearsipan secara umum:
a. Arsip dapat terpelihara dengan baik, teratur dan aman,
b. Mudah dalam menemukan kembali arsip yang telah disimpan,
c. Menghindari pemborosan tenaga dan waktu,
d. Menghemat tempat penyimpanan,
e. Menjaga kerahasiaan informasi,
f. Menjaga kelestarian arsip,
g. Menyelamatkan arsip yang berisi pertanggungjawaban, perencanaan dan penyelenggaraan
kegiatan kemasyarakatan.
Agar tujuan kearsipan tersebut dapat terlaksana dengan baik diperlukan berbagai usaha pula.
Sebab tanpa adanya usaha untuk kegiatan yang dilakukan mustahil tujuan tersebut dapat dicapai.
Adapun usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan kearsipan tersebut antara lain:
a. Menyempurnakan penyelenggaraan kearsipan dengan sebaik-baiknya
b. Berusaha melengkapi peralatan/sarana yang diperlukan
c. Menyiapkan tenaga-tenaga dibidang kearsipan melalui pendidikan dan latihan berupa penataran,
kursus.
d. Memberikan imbalan dan penghargaan kepada para petugas dibidang kearsipan

3. Masalah-masalah kearsipan
Menurut Drs. The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern, masalah-
masalah pokok di bidang kearsipan yang umumnya dihadapi oleh instansi-instansi bertalian dengan
hal-hal berikut:
a. Tidak dapat menemukan kembali secara cepat
arsip suatu surat yang diperlukan oleh pimpinan
instansi atau organisasi.
b. Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh surat
oleh unit lain dalam waktu lama, bahkan kadang-
kadang tidak dikembalikan.
c. Bertambahnya surat-surat ke dalam arsip tanpa ada
penyusutan, sehingga tempat dan peralatan tidak
lagi mencukupi.
d. Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak berkembang (Out of date) dan tidak mengikuti
perkembangan zaman (up to date) kerena kurang pengarahan kepada petugas kearsipan.
Menurut Drs. E. Martono, masalah yang sering timbul bertalian dengan warkat, antara lain:
a. Warkat tidak dapat ditemukan kembali karena hilang
b. Warkat ditemukan setelah lama mencari dengan membongkar seluruh tumpukan warkat.
c. Jumlah warkat tiap hari selalu bertambah.
d. Tempat penyimpanan warkat terlalu kecil bila
dibandingkan jumlah warkat, sehingga tempatnya
kurang.
e. Pegawai dibidang penyimpanan warkat kurang terlatih.
Menurut Drs. AW. WIidjaya, masalah-masalah
pokok dibidang kearsipan antara lain:
a. Tidak dapat menemukan kembali secara tepat dari
bagian arsip suatu surat yang diperlukan oleh atasan
atau petugas unit lain.
b. Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh unit lain dalam waktu lama, bahkan kadang-
kadang tidak dikembalikan.
c. Bertambahnya surat-surat ke dalam bagian arsip tanpa ada penyusutan, sehingga tempat dan
peralatan tidak dikembalikan.
d. Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak berkembang (out of date) tidak mengikuti
perkembangan zaman (up to date) kerena kurang pengarahan kepada petugas kearsipan.
Dari beberapa pendapat tentang masalah kearsipan yang dijumpai di instansi
pemerintah/swasta dapat disimpulkan bahwa masalah kearispan itu adalah:
a. Tidak dapat atau sulit menemukan kembali arsip dengan cepat dan tepat saat diperlukan
b. Membiasakan menumpuk kembali arsip pada sembarangan tempat pada hal arsip itu harus
segera disimpan.
c. Kurang menyadari arti pentingnya suatu arsip bagi organisasi
d. Penyusutan arsip secara serampangan
e. Petugas arsip kurang terampil

4. Cara Pemecahan Masalah


Setelah mengikuti beberapa masalah dan penyebab dalam bidang kearsipan sudah tentu
diusahakan cara pemecahan masalah tersebut. Adapun cara pembelian pemecahan masalah kearsipan
itu dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Pergunakan system penyimpanan secara tepat
Sistem penyimpanan arsip atau filling system adalah rangkaian tata cara yang teratur
menurut pedoman tertentu untuk menyusun dan menyimpan warkat-warkat sehingga bila
diperlukan dapat ditemukan dalam waktu cepat.
Cepat atau lambatnya suatu arsip ditemukan ditentukan oleh tepat atau tidaknya suatu
system yang digunakan.
b. Fasilitas kearsipan harus memenuhi syarat.
Ada 4 (empat) golongan fasilitas kearsipan:
1) Alat-alat korespondensi seperti kertas, mesin tik, mesin stensil, stempel, karbon dan lain-
lain.
2) Alat-alat penerimaan surat, misalnya baki surat, meja tulis, rak, dan lain-lain.
3) Alat-alat lainnya seperti ruangan yang cukup, cahaya, ventilasi, dan sebagainya.
c. Petugas kearsipan yang memenuhi syarat
Seorang pegawai kearsipan harus memiliki pengetahuan umum, memiliki pengetahuan
tentang seluk beluk organisasi tempat kerja, memiliki pengetahuan umum, memiliki
pengetahuan tentang seluk beluuk organisasi tempat kerja, memiliki keterampilan dalam menata
arsip, cerdas, jujur, loyal, dan dapat menyimpan rahasia.

d. Penyelenggaraan penyusutan warkat


Penyelenggaraan penyusutan warkat diadakan secara berkala sehingga tidak terjadi
penimbunan warkat dan tercampurnya warkat penting dengan warkat yang seharusnya sudah
dimusnahkan.

5. Syarat-syarat pegawai arsip


Penyelenggaraan arsip yang baik tidak hanya ditentukan oleh peralatannya yang serba
canggih, dan pemilihan system penyimpanannya yang tepat saja. Tetapi yang lebih penting lagi
adalah pengelolaan arsip itu sendiri. Sebab tiap orang mempunyai bakat dan kemampuan yang
berbeda. Ada orang yang mempunyai bakat dan kemampuan untuk bekerja pada bagian keuangan,
tidak pada bagian public relation. Ada orang yang memiliki bakat dan kemampuan di bidang
pemasaran, tetapi tidak berbakat di bidang produksi atau sebaliknya. Itulah sebabnya tidak semua
orang yang berbakat dan memiliki kemampuan dan katerampilan untuk mengelola arsip dengan
baik.
Syarat-syarat pegawai arsip selain sehat jasmani dan rohani, berpengetahuan luas, memiliki
keterampilan dan berkepribadian menarik.
Menurut Littlefield dan Peterson, seorang arsiparis harus memenuhi enam (6) syarat pokok
yang mutlak dan harus dimiliki, yaitu:
a. Berpendidikan sekolah menengah dan memiliki kecerdasan normal
b. Memahami susunan abjad dengan baik dan memiiliki penglihatan yang tajam untuk dapat
membedakan nama kecil dan angka-angka dalam warkat.
c. Memiliki kecermatan
d. Memiliki suatu pikiran yang tertarik pada perincian-perincian yang kecl.
e. Memiliki sifat kerapian dalam bekerja.
f. Memiliki sifat pertimbangan yang baik.
Menurut Drs Anhar, seorang arsiparis harus memenuhi minimal empat (4) syarat, yaitu
ketelitian, kecerdasan dan pengetahuan umum, keterampilan, dan kerapihan.
Bila dikelompokkan syarat-syarat pegawai arsip sebagai berikut:

a. Syarat Pengetahuan
Setiap karyawan harus memiliki syarat pengetahuan sesuai dengan bidang tugas dan
pekerjaannya. Syarat ini dimaksudkan agar karyawan yang bersangkutan tidak mengalami
kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. Bentuk formal dari syarat-syarat pengetahuan dapat
dibuktikan dengan sertifikat, ijazah yang mereka memiliki atau disebut juga dengan syarat
pendidikan. Dengan demikian syarat pengetahuan seorang pegawai arsip adalah:
1) Telah mengikuti kursus administrasi
2) Memiliki sertifikat mengetik atau computer
3) Mempunyai pengetahuan yang berhubungan dengan kearsipan
4) Paham singkat-singkatan yang lazim dipakai dalam organisasi.
5) Mengetahui masing-masing bagian yang terdapat dalam organisasi sekaligus tugas-tugas
yang umum.
6) Dapat membaca surat dengan cepat dan mengerti isi dan maksud surat tersebut.
7) Memiliki pengetahuan tentang koresponden
8) Mengetahui relasi-relasi organisasi

b. Syarat Keterampilan
Syarat keterampilan yang dituntut disini adalah keterampilan melakukan tugas dan
pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Seorang karyawan dinyatakan terampil
apabila ia dapat bekerja sesuai dengan standar yang diharapkan. Apabila karyawan dapat bekerja
secara mutu, jumlah dan waktu yang telah ditetapkan. Apabila karyawan dapat bekerja melebihi
standar ia adalah pegawai yang amat terampil, sebaliknya apabila ia tidak dapat memenuhi
standar, maka karyawan tersebut dianggap tidak terampil.
Syarat-syarat keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang petugas arsip adalah:
1) Terampil menggunakan macam-macam system filling
2) Terampil memilih dan menyeleksi warkat
3) Terampil menyimpan berbagai macam warkat/arsip
4) Terampi menemukan kembali arsip yang dibutuhkan (1/2 menit untuk 1 arsip)
5) Terampil menggunakan peralatan yang dipergunakan dalam kearsipan
6) Terampil menggunakan peralatan yang dipergunakan dalam kearsipan
7) Terampil mengetik berbagai kartu/formulir yang dipakai
8) Terampil menggunakan alat bantu kearsipan lainya.

c. Syarat Kepribadian Pegawai Arsip


1) Loyalitas
Seorang pegawai arsip hendaknya memiliki loyalitas yang tinggi untuk kepentingan
organisasi dimana ia bekerja. Loyalitas adalah perasaan yang berwujud kesetiaan kesetiaan
terhadap organisasi dan pekerjaannya, sehingga ia merasa memiliki, penuh gairah dalam
melaksanakan tugas, mencintai pekerjaannya dan menjaga nama baik organisasinya. Dan
bila perlu mendukung dan memandang pekerjaan mengurus arsip adalah pekerjaan yang
menyenangkan.
2) Sabar, ramah dan periang
Oleh karena pagawai arsip melayani dan membantu bidang operatif baik dalam
penyimpanan maupun dalam penemuan kembali arsip yang disimpan, maka terhadap orang-
orang yang dilayani dan bertingkah laku macam-macam seorang arsiparis harus banyak
sabar, ramah dan periang. Kesabaran tidak berarti lamban, tetapi sabar dalam arti tidak cepat
putus asa, serta ulet penuh inisiatif dalam melaksanakan pekerjaannya.
3) Ketekunan dan kerajinan
Pegawai arsip harus tekun dan rajin dalam melaksanakan pekerjaannya karena pekerjaan
dalam organisasi sering berkaitan. Bila seorang pegawai arsip tidak tekun dan tidak rajin
bekerja, maka akan mengganggu kelancaran tugas pekerjaan operatif lainnya. Karena
pekerjaan kearsipan merupakan pekerjaan penunjang yang sangat penting.

4) Ketelitian
Pegawai arsip harus dapat membedakan kata-kata, nama-nama, atau angka-angka yang
sepintas lalu kelihatannya sama. Disamping bekerja cermat, teliti, cekatan (campin), Ia harus
pula mempunyai penglihatan yang cukup tajam. Sehingga penyimpanan dan penemuan
kembali arsip dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
5) Kerapian
Sikap rapi dalam bekerja harus diutamakan, agar kartu-kartu, surat-surat, berkas-berkas, dan
warkat-warkat tersusun dengan rapi. Arsip-arsip yang tersusun rapid an teratur lebih mudah
ditemukan. Kecuali itu arsip-arsip akan terpelihara dan awet karena tidak ditumpuk
sembarangan, tidak terlipat, berkerut, atau robek.
6) Jujur dan dapat menyimpan rahasia
Pegawai arsip harus bisa dipercaya (jujur) dan dapat menyimpan rahasia. Karena arsip-arsip
yang disimpan adalah arsip-arsip yang berguna dan mungkin rahasia. Kebocoran rahasia
arsip berarti bocornya rahasia organisasi. Hal ini dapat merugikan organisasi yang
bersangkutan. Oleh sebab itu bagian arsip harus diurus oleh orang-orang yang
berkepentingan dan tidak boleh dicampuri oleh semua karyawan.
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
(Observasi)

Nama Satuan Pendidikan : SMK N 2 SENDAWAR KUBAR


Tahun Pelajaran : 2019/2020
Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Kearsipan

BUTIR TINDAK
NO WAKTU NAMA KEJADIAN/PRILAKU POS/NEG
SIKAP LANJUT

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN


1. Tes Tertulis
(Bentuk Uraian)
Indikator
Kompetensi Tujuan
Pencapaian THB Jenis Soal Soal
Dasar Pembelajaran
Kompetensi
3.2Memaha 3.2.5. Menjelask Setelah melakukan 1. Sebutkan berbagai regulasi
mi norma, an kegiatan diskusi dan kearsipan!
standar, Tanya jawab,
undang- 2. Uraikan masalah-masalah
diharapkan peserta
prosedur, undang kearsipan yang sering terjadi
didik dapat :
dan kaidah
kearsipan kearsipan  Menjelaskan pada suatu instansi!
3.2.6. Mengemu undang-undang 3. Sebutkan syarat-syarat yang
umen Masuk
kakand kearsipan harus di miliki seorang pegawai
masalah  Mengemukakan arsip!
kearsipan 4. Mengapa organisasi perlu
masalah
3.2.7. Menguraik kearsipan menyusun norma, standar,
an syarat-
 Menguraikan
prosedur, dan kriteria kearsipan!
syarat
syarat-syarat
pegawai
arsip pegawai arsip
3.2.8. Menjelask  Menjelaskan
an norma, norma, standar,
standar, prosedur dan
prosedur kriteria kearsipan
dan 1.
kriteria
kearsipa

Kunci jawaban soal uraian dan Pedoman Penskoran


Alternati
f Penyelesaian Skor
Jawaban
1 - Undang-Undang No 7 Tahun 1971 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Kearsipan
- Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang
Kearsipan. 20
- Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009
tentang Kearsipan.
2 1. sulit menemukan kembali arsip yang dicari pada saat
diperlukan
2. arsip-arsip yang diperlukan hilang
3. terjadinya banjir arsip, yaitu arsip yang sama disimpan
30
di beberapa tempat penyimpanan atau arsip yang sudah
kadaluarsa masih saja disimpan, sehingga ruang kantor
tersita untuk tempat penyimpanan arsip.

3 Berikut syarat-syarat petugas kearsipan yang baik menurut Gie 20


(2012,150-151):
1. Ketelitian
2. Kecerdasan
3. Kecekatan
4. Kerapian
Sementara itu, menurut Littlefield dan Peterson yaitu:
1. Lulusan sekolah menengah dan mempunyai kecerdasan rata-
rata normal
2. Memahami alfabet dengan baik dan mempunyai penglihatan
yang cepat untuk membedakan perbedaan-perbedaan yang
kecil dari nama-nama angka-angka yang tercantum pada
warkat-warkat
3. Memiliki sifat kecermatan
4. Memiliki pikiran yang cenderung mengarah pada perincian-
perincian yang kecil
5. Memiliki sifat sebagai karyawan yang cepat dan rapi,
6. Memiliki pertimbagan yang baik.

4 a. Mempertegas dan memperjelas urusan kearsipan pada


suatu instansi
b. Menghindari tumpang tindih penyelenggaraan dan
pengelolaan urusan kearsipan
c. Meminimalisasi konflik yang berkaitan dengan masalah 30
kearsipan
d. Memperjelas arah kebijakan kearsipan suatu instansi
e. Menjadi pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan
kegiatan kearsipan.

2. Penugasan

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 3-4 orang


2. Setiap kelompok membahas satu peraturan sesuai materi yang telah dijelaskan
3. Presentasikan hasil pembahasan tersebut di depan kelas

Instrument dan Rubrik penilaian diskusi kelompok

Aspek Pengamatan Diskusi


Nama
NO Hasil Skor Nilai
Kelompok Kerjasama Keaktifan Toleransi
Diskusi
1
2
3
4
5
Masing- masing kolom diisi dengan kriteria:
Nilai= Nilai=
∑ skor x 100
skor tertinggi
4 = Sangat Sesuai/Baik Sekali 2 = Cukup
3 = Sesuai/Baik 1 = Kurang

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN


(Praktek/Unjuk Kerja/Portofolio)

Kompetensi Dasar:
1.2 Melakukan pengelompokkan norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan
Indikator :
3.2.1 Melakukan identifikasi kajian norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan
3.2.2 Mengelompokkan norma, standar, prosedur, dan kaidah kearsipan

Tugas kinerja:

1. Carilah dan kelompokkan norma, standar, prosedur, dan kriteria kearsipan dari
berbagai sumber.
2. Kelompokkan secara rapi dan kreatif dalam kertas double folio
3. Kumpulkan tugas tersebut untuk di nilai

Lembar Penskoran Kinerja (Produk)


Capaian Kompetensi/Skor
No Komponen/Sub Komponen BK CK K SK
0-64 65-69 70-84 85-100
1 Rapi dan Kreatif
2 Kesesuaian materi
4 Ketepatan waktu
3 Hasil Pengelompokan
Rubrik Penilaian:

Rapi dan Kesesuaian Ketetapan Hasil


Total
kreatif materi waktu Pengelompokkan
Skor
Perolehan
Skor
Maksimal
Bobot
Total

Skor Perolehan
Nilai Total=∑ x Bobot
Skor Maksimal

Anda mungkin juga menyukai