Langkahnya
Model pembelajaran Kooperatif learning menjadi bagian terpenting dari proses belajar
mengajar, pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dari proses
belajar mengajar. Karena itu mengenal model pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas
terkadang membuat guru menjadi bingung untuk memilih model yang mana. Di bawah ini
saya akan menjelaskan 20 contoh model pembelajaran beserta langkan-langkahnya,
silahkan dipilih tidak perlu bingung lagi tinggal sesuaikan dengan kondisi kelasnya dan
Kompetensi yang akan dicapai.
1. Langkah Pertama Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor
2. Langkah Kedua Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomorkan
terhadap tugas yang berangkaiMisalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal.
Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan
dan seterusnya
3. Langkah Ketiga Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa
disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor
sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa
saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Langkah Keempat Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Langkah Kelima Kesimpulan
1. Langkah Pertama Guru menyiapkan: kartu soal, lembar kerja siswa, dan alat/bahan.
2. Langkah Kedua Siswa dibagi atas beberapa kelompok (tiap kelompok anggotanya
lima/enam siswa).
3. Langkah Ketiga Guru mengarahkan aturan permainannya.
4. Langkah keempat siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang
yang merupakan campuran menurut tingkat prestasi, jenis kelamin, dan suka.
5. Langkah Kelima Guru menyiapkan pelajaran, dan kemudian siswa bekerja di dalam
tim mereka untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran
tersebut.
6. Langkah keenam Akhirnya, seluruh siswa dikenai kuis, pada waktu kuis ini mereka
tidak dapat saling membantu.
1. Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta dalam kelas dan kertas tersebut
dibagi menjadi dua kelompok.
2. Tulis pertanyaan tentang materi yang telah diberikan sebelumnya pada potongan
kertas yang telah dipersiapkan. Setiap kertas satu pertanyaan.
3. Pada potongan kertas yang lain, tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang
telah dibuat.
4. Kocoklah semua kertas tersebut sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban.
5. Bagikan setiap peserta satu kertas. Jelaskan bahwa ini aktivitas yang dilakukan
berpasangan. Sebagian peserta akan mendapatkan soal dan sebagian yang lain akan
mendapatkan jawaban.
6. Mintalah peserta untuk mencari pasangannya. Jika sudah ada yang menemukan
pasangannya, mintalah mereka untuk duduk berdekatan. Jelaskan juga agar mereka
tidak memberikan materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lain.
7. Setelah semua peserta menemukan pasangan dan duduk berdekatan, mintalah setiap
pasangan secara bergantian membacakan soal yang diperoleh dengan suara keras
kepada teman-teman lainnya. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh pasangannya.
Demikian seterusnya.
8. Akhiri proses ini dengan klarifikasi dan kesimpulan serta tindak lanjut.
1. Kembangkan suatu pertanyaan yang berkaitan dengan sebuah kasus atau isu
kontroversial dalam suatu topik yang relevan dengan Kompetensi
Dasar/Indikator/Tujuan pembelajaran.
2. Bagi kelas menjadi dua kelompok; tugaskan mereka pada posisi “pro” satu kelompok,
dan posisi “kontra” pada kelompok lainnya.
3. Minta setiap kelompok untuk menunjuk wakil mereka, dua atau tiga orang sebagai
juru bicara dengan posisi duduk saling berhadapan.
4. Awali “debat” ini dengan meminta masing-masing juru bicara untuk mengemukakan
pandangannya secara bergantian.
5. Setelah itu, juru bicara ini akan kembali ke kelompok mereka untuk minta pendapat
guna mengatur strategi untuk membuat bantahan pada kelompok lainnya.
6. Apabila dirasa cukup, maka hentikan debat ini (pada saat puncak perdebatan) dengan
tetap menyisakan waktu sebagai follow up dari kasus yang diperdebatkan.
7. Guru melakukan kesimpulan, klarifikasi, dan tindak lanjut.
1. Langkah Pertama Pilih satu topik yang mempunyai dua perspektif (pandangan) atau
lebih.
2. Langkah Kedua Bagi kelas menjadi beberapa kelompok sesuai dengan perspektif
(pandangan yang ada).
3. Langkah Ketiga Pastikan bahwa masing-masing kelompok duduk pada tempat yang
terpisah.
4. Langkah Keempat Mintalah masing-masing kelompok untuk menyiapkan argumen
sesuai dengan perspektif kelompoknya.
5. Langkah Kelima Pertemukan kembali masing-masing kelompok dan beri kesempatan
salah satu kelompok tertentu untuk memulai berdebat dengan menyampaikan
argumen yang disepakati dalam kelompok.
6. Langkah Keenam Undang anggota kelompok lain untuk menyampaikan pandangan
yang berbeda. Demikian seterusnya.
7. Langkah Ketujuh Beri klarifikasi atau kesimpulan dengan membandingkan isu-isu
yang anda amati.
Sumber :
http://campus-tutorial.com/20-contoh-model-pembelajaran-beserta/