Anda di halaman 1dari 17

TUGAS TUTORIAL KE- 3

PDGK 4204/ MATA KULIAH PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

1. Lakukan kajian literatur atau wawancara dengan pakar pendidikan untuk mendapat
informasi yang akurat
2. Tulis lah 10 metode pembelajaran lengkap dengan sintaknya.
3. Tulis kelebihan dan kelemahan dari masing masing metode yang dipilih

Petunjuk kerja
a) Proses pengerjaan TT-3 diketik dengan times new roman, font 12
b) Serta kan bukti fisik saat diskusi dengan pakar pendidikan atau sertakan daftar Pustaka
terkait sumber metode pembelajaran yang di pilih.

Nama : Aniko Puji Lestari


NIM : 858941159
Prodi : PGSD-S1 BI
Pokjar : Kota Probolinggo
1. Tulis lah 10 metode pembelajaran lengkap dengan sintaknya.
2. Tulis kelebihan dan kelemahan dari masing masing metode yang dipilih

JAWABAN

1. 1. Metode Pembelajaran Examples non Examples


Metode menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu
mendiskusikan hasilnya.
Langkah-langkah dari metode ini :
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran
2. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui proyektor
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan
atau menganalisa gambar
4. Melalui diskusi kelompok dengan jumlah 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut dicatat pada kertas
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Guru menjelaskan
materi sesuai tujuan yang ingin dicapai
6. Penutup; guru memberikan kesimpulan

2. Metode Pembelajaran Picture and Picture


Dengan metode ini, siswa akan mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak.
Sembari mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya.
Langkah-langkahnya metode picture and picture adalah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk atau meminta siswa secara bergantian untuk mengurutkan gambar-
gambar menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan atau dasar pemikiran urutan gambar yang ditentukan oleh
siswa
6. Dari alasan dan urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep atau materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Penutup
3. Metode Numbered Heads Together
Metode ini terdiri dari tugas diberi nomor. Tujuan metode inia dalah agar dipelajari oleh
siswa yang mendapatkan nomor tersebut dalam kelompok yang berbeda. Setelah itu
masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan
kelompok lainnya.
Langkah-langkah dari metode Numbered Heads Together :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
2. Setiap siswa dalam setiap kelompok mendapatkan nomor
3. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
4. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakannya
5. Guru memanggil nomor siswa dan siswa yang memiliki nomor tersebut harus
melaporkan hasil kerja sama mereka
6. Tanggapan dari teman yang lain
7. Penutup

4. Metode Cooperative Script

Metode Naskah Kooperatif mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan


bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar.

Langkah-langkahnya meliputi :

1. Guru membagi siswa untuk berpasangan


2. Guru memberikan materi kepada tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan
siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara bertugas membacakan hasil meringkasnya dengan cara menyampaikan
ide pokok. Sementara itu, pendengar menyimak penjelasan pembicara. Jika
diperlukan, pendengar bisa membantu atau mengoreksi pembicara lalu
menghubungkan materi sebelumnya dengan materi yang dibacakan
5. Pembicara dan pendengar bertukar peran dan melakukan hal sebaliknya
6. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran bersama-sama dengan siswa dan sesi
belajar pun ditutup
5. Metode Kepala Bernomor Terstruktur

Langkah-langkahnya meliputi :

1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok akan
mendapatkan nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor yang didapatkan .
Contohnya siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua
mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan
3. Jika diperlukan, guru dapat meminta siswa untuk bekerja kelompok
4. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa
bernomor sama dari kelompok lain
5. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau
mencocokkan hasil kerja sama mereka
6. Siswa melaporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
7. Penutup

6. Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

Metode ini mengelompokkan siswa menurut prestasi, gender, suku, dan sebagainya.
Lantas kelompok siswa diminta untuk mengerjakan tugas kelompok. Kemudian
evaluasi dilakukan dalam bentuk tes atau kuis. Nah dalam tes ini, kelompok tidak boleh
saling membantu.

Langkah-langkahnya meliputi :

1. Kelompok siswa dibentuk dengan jumlah empat orang berdasarkan kategori


tertentu seperti prestasi, jenis kelamin, atau suku
2. Guru menyajikan materi pelajaran
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk tiap anggota. Anggota kelompok
yang telah memahami materi harus menjelaskannya kepada anggota lain hingga
semua anggota kelompok memahaminya
4. Guru memberi pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis, siswa
tidak boleh saling membantu
5. Guru memberi evaluasi
6. Penutup yang berisi kesimpulan
7. Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)

Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:

1. Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota ti


2. Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli
3. Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk tim ahli untuk
berdiskusi dan mempelajari materi yang sama
4. Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk membagikan
keahliannya pada tim asal tersebut
5. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
6. Guru memberikan evaluasi
7. Penutup

8. Metode Problem Based Instruction (PBI)

Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan permasalahan


yang harus dipecahkan oleh peserta didik.

Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan


2. Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih
3. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang
berhubungan dengan masalah tersebut
4. Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang sesuai dengan
masalah.
5. Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan hipotesis dari
eksperimen/penelitian.
6. Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
7. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penelitian
mereka
8. Penutup
9. Metode Pembelajaran Artikulasi

Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan untuk


menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara bergantian.

Langkah-langkah metode pembelajaran ini adalah :

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan menyajikan


materi sebagaimana biasa
2. Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
3. Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang baru
diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan
kecil
4. Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan pasangannya
5. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
6. Penutup

10. Metode Mind Mapping

Pada metode ini, guru memberikan permasalahan kepada siswa. Kemudian siswa
membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Langkah-langkah metode mind mapping, yakni:

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai


2. Guru mengemukakan permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa
3. Guru membentuk kelompok, terdiri 2-3 siswa
4. Tiap kelompok mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok membacakan hasil diskusinya
6. Guru mencatatnya di papan tulis
7. Berdasarkan catatan yang ada di papan tulis, siswa diminta untuk membuat
kesimpulan atau guru memberikan perbandingan materi sesuai dengan konsep yang
ada
2. 1. Kelebihan Metode Pembelajaran Contoh Non Contoh

Pendapat yang sama diutarakan oleh Hamdani (2011:94), dan Suprijono (2011:125)
memaparkan bahwa kelebihan model pembelajaran contoh non contoh, yaitu siswa
lebih kritis menganalisis gambar, siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh
gambar, dan siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Tetapi
kekurangannya yaitu tidak semua bahan dapat disajikan dalam bentuk gambar dan
memakan waktu yang lama.

Ada enam keuntungan dari penggunaan model pembelajaran example non


example yang dinyatakan oleh Iru (2012:67) yakni sebagai berikut :

a) Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya diperluas untuk memperluas
pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih kompleks,

b) Siswa ikut terlibat dalam satu proses penemuan atau penemuan yang mendorong
mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari contoh
dan non contoh.

c) Siswa disuguhkan sesuatu yang bersifat berlawanan dalam rangka mengeksplorasi


karakteristik yang terdapat pada sebuah konsep dengan mempertimbangkan bagian
dari non contoh yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan
sebuah karakter pada konsep yang telah dipaparkan pada bagian contoh .

d) Siswa lebih kritis dalam menganalisis gambar.

e) Siswa mengetahui aplikasi dari berupa contoh gambar.

f) Siswa diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya.

Sedangkan Buehl yang dikutip oleh Yusnah (2012:35) mengemukakan bahwa


kelebihan dari model contoh non contoh mempunyai tiga kelebihan antara lain :

a) Siswa berangkat dari satu depinisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas
pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih kompleks.

b) Siswa terlibat dalam satu proses penemuan atau penemuan, yang mendorong siswa
tersebut untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari contoh
non contoh.

c) Siswa disuguhkan sesuatu yang bersifat berlawanan dalam rangka mengeksplorasi


karakteristik yang terdapat pada sebuah konsep dengan mempertimbangkan bagian
dari non contoh yang dimungkinkan masih terdapat beberapa bagian yang merupakan
sebuah karakter pada konsep yang telah dipaparkan.
Kelemahan Model Pembelajaran Contoh Non Contoh

Selain mempunyai kelebihan model contoh non contoh juga memiliki kekurangan. Hal
ini sesuai dengan pernyataan yang diutarakan oleh Iru (2012:67) yaitu sebagai berikut:

a) Tidak semua bahan dapat disajikan dalam benuk gambar.

b) Memakan waktu yang lama.

Kurangnya model contoh non contoh tidak dapat disajikan pada semua materi
pembelajaran. Hal yang sama dinyatakan oleh Hamdani (2011:94) memaparkan bahwa
kekurangan model pembelajaran contoh non contoh, yaitu tidak semua materi dapat
disajikan. Sedangkan Buehl yang dikutip oleh Yusnah (2012:35) mengemukakan
bahwa kekurangan dari model contoh non contoh antara lain:

1) Tidak semua bahan dapat disajikan dalam bentuk gambar.

2) Memakan waktu yang lama.

2. Kelebihan Metode Pembelajaran Picture and Picture


Menurut Istarani (2011:8) kelebihan model pembelajaran picture and picture adalah
sebagai berikut :
• Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru
menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih
dahulu.
• Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-
gambar mengenai materi yang dipelajari.
• Dengan menganalisa gambar, dapat mengembangkan daya nalar siswa untuk
berfikir logis.
• Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa sebab guru menanyakan alasan siswa
mengurutkan gambar.
• Pembelajaran lebih berkesan sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang
telah dipersiapkan oleh guru.
Kelemahan metode pembelajaran picture and picture menurut Istarani
(2011:9) diantaranya :
• Sulit menemukan gambar yang bagus dan berkualitas sesuai kompetensi dari
materi yang akan diajarkan.
• Memerlukan waktu yang lama dalam pembelajarannya.
• Jika guru kurang ahli dalam mengelola kelas, ada kekhawatiran kelas akan kacau
dan tidak kondusif.
• Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat, biaya yang cukup memadai.

3. Kelebihan Metode Numbered Heads Together

Kelebihan dan Kelemahan Teknik Numbered Heads Together (NHT)


Pada dasarnya tidak ada model pembelajaran yang cocok untuk setiap pokok bahasan,
karena setiap model atau metode mengajar masing-masing memiliki kelebihan dan
kekurangan oleh karenanya guru dituntut untuk pandai memilih model pembelajaran
yang sesuai.

Menurut Huda (2011)


Kelebihan-kelebihan model pembelajaran kooperatif teknik NHT adalah :
a) Memberi Motivasi
Menurut Woodworth dan Marques (dalam Huda, 2011) motivasi adalah suatu tujuan
jiwa yang mendorong individu untuk aktivitas-aktivitas tertentu dan tujuan-tujuan
tertentu terhadap situasi disekitarnya. Segala sesuatu yang baru dan segala perubahan
dapat menumbuhkan motivasi. Begitu juga dengan teknik NHT, dengan pemberian
nomor merupakan hal baru bagi siswa dalam belajar, sehingga siswa dapat termotivasi
dalam belajar.
b) Menambah rasa percaya diri
Teknik NHT juga dapat menambah rasa percaya diri siswa, karena dalam teknik ini
ada pemanggilan nomor dalam menjawab hasil diskusi. Sehingga dalam diri siswa
timbul rasa percaya diri mereka.
c) Siswa aktif
Teknik NHT akan menambah keaktifan siswa dalam belajar, karena siswa boleh
memberikan pendapat dan menukar pendapat, sehingga siswa aktif dalam belajar.
Kelemahan metode pembelajaran kooperatif teknik NHT adalah :
a) Waktu ruang
Belajar dengan menggunakan teknik NHT memerlukan waktu yang agak panjang,
supaya siswa lebih memahami materinya.
b) Membuat panik siswa
Di samping membuat percaya diri, teknik NHT juga dapat membuat grogi atau panik
siswa, karena dalam teknik ini bagi nomor yang dipanggil harus menjawab dan mereka
panik pada pemanggilan nomor.
c) Membuat repot guru
Teknik NHT merupakan metode diskusi kelompok yang menggunakan nomor,
sehingga sebelum pembelajaran dimulai guru harus mempersiapkan nomor, hal ini
dapat membuat guru agak repot.

4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Cooperative Script

Kelebihan model pembelajaran cooperative script diantaranya adalah sebagai


berikut :

1. Melatih pendengaran, ketelitian/kecermatan.


2. Setiap siswa mendapatkan peran.
3. Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan
(Miftahul A’la, 2011:98).

Kelemahan model pembelajaran cooperative script diantaranya adalah sebagai


berikut :
1. Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu.
2. Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi
hannya sebatas pada dua orang tersebut.
(Miftahul A’la, 2011:98).
5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Kepala Bernomor Terstruktur
Kelebihan Metode Pembelajaran Kepala Bernomor Terstruktur :
a. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
b. Mampu memperdalam pamahaman siswa.
c. Melatih tanggung jawab siswa.
d. Menyenangkan siswa dalam belajar.
e. Mengembangkan rasa ingin tahu siswa.
f. Meningkatkan rasa percaya diri siwa.
g. Mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama.
h. Setiap siswa termotivasi untuk menguasai materi.
i. Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan tidak pintar.
j. Tercipta suasana gembira dalam belajar. Dengan demikian meskipun saat pelajaran menempati jam
terakhir pun,siswa tetap antusias belajar.

Kelemahan Metode Kepala Bernomor Terstruktur :


a. Ada siswa yang takut diintimidasi bila Memberi nilai jelek kepada anggotanya (bila kenyataannya siswa
lain kurang mampu menguasai materi)
b. Ada siswa yang mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada temannya untuk mencarikan
jawabnya.Solusinya mengurangi poin pada siswa yang membantu dan dibantu .
c. Apabila pada satu nomer kurang maximal mengerjakan tugasnya, tentu saja mempengaruhi pekerjaan
pemilik tugas lain pada nomer selanjutnya.

6. Kelebihan dan Kelemahan Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

Kelebihan dari penerapan model pembelajaran STAD antara lain :

1. Meningkatkan kepercayaan diri dan kecakapan individual.


2. Interaksi sosial tercipta melalui kerja kelompok.
3. Siswa diajarkan untuk membangun komitmen dalam mengembangkan potensi
kelompoknya.
4. Mengajarkan untuk saling percaya dan menghargai sesama.
5. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk keberhasilan kelompok
Kelemahan Metode Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

Adapun kekurangan model pembelajaran STAD adalah sebagai berikut :

1. Belum tersedianya ruangan khusus belajar kelompok, sehingga pengaturan tempat


duduk menghabiskan waktu.
2. Banyaknya jumlah siswa membuat guru kurang maksimal dalam mengawasi kegiatan
belajar.
3. Guru dituntut bekerja cepat dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan
pembelajaran seperti mengoreksi tugas, menghitung skor individu, dan rata-rata
kelompok.
4. Perbedaan kemampuan akademik membuat siswa dapat merasa tidak nyaman dalam
satu kelompok.

7. Kelebihan Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)

Kelebihan dari metode pembelajaran Jigsaw adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengembangkan hubungan antar siswa


2. Menerapkan bimbingan sesama teman
3. Rasa percaya diri siswa yang tinggi
4. Dapat memperbaiki kehadiran
5. Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar
6. Sikap apatis lebih berkurang
7. Pemahaman materi lebih mendalam, dan
8. Dapat meningkatkan motivasi belajar.

Kelemahan metode pembelajaran jigsaw adalah :

1. Prinsip utama pembelajaran ini adalah “Peerteaching” yaitu pembelajaran oleh teman
sendiri. Ini akan menjadi kendala karena persepsi dalam memahami suatu konsep yang
akan didiskusikan bersama dengan siswa lain. Dalam hal ini pengawasan guru menjadi
hal mutlak diperlukan agar jangan sampai terjadi salah konsep (miss conception).
2. Sulit meyakinkan siswa untuk mampu berdiskusi menyampaikan materi pada teman,
jika siswa tidak percaya diri, pendidik harus mampu memainkan perannya dalam
memfasilitasi kegiatan belajar.
3. Rekod siswa tentang nilai, kepribadian, perhatian siswa harus sudah dimiliki oleh
pendidik dan ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenali tipe-
tipe siswa dalam kelas tersebut.
4. Awal pembelajaran ini biasanya sulit dikendalikan, biasanya butuh waktu yang cukup
dan persiapan yang matang sebelum model pembelajaran ini bias berjalan dengan baik.
5. Aplikasi metode ini pada kelas yang besar (> 40 siswa) sangat sulit.
8. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI)

Model pembelajaran problem based instruction memiliki beberapa kelebihan atau


keunggulan sebagai berikut :

1. Peserta didik dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar


diserap dengan baik.
2. Dilatih untuk mandiri dan bekerja sama dengan peserta didik lain.
3. Berperan aktif dan menuntut keterampilan berfikir peserta didik yang lebih tinggi
dalam pembelajaran.
4. Peserta didik dapat merasakan manfaat pembelajaran matematika sebab masalah yang
diselesaikan merupakan masalah sehari-hari.
5. Dapat mengembangkan cara berfikir logis serta berlatih mengemukakan pendapat.

Kelemahan metode pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) adalah :

1. Untuk peserta didik yang malas, tujuan dari model tersebut tidak akan tercapai.
2. Membutuhkan banyak waktu.
3. Menuntut guru membuat perencanaan pembelajaran yang lebih matang

9. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Artikulasi

Kelebihan Metode Pembelajaran Artikulasi :

a. Semua siswa terlibat (mendapat peran)

b. Melatih kesiapan siswa

c. Melatih daya serap pemahaman dari orang lain

d. Cocok untuk tugas sederhana

e. Interaksi lebih mudah

f. Lebih mudah dan cepat membentuknya

g. Meningkatkan partisipasi anak


Kelemahan Metode Pembelajaran Artikulasi :

a. Untuk mata pelajaran tertentu

b. Waktu yang dibutuhkan banyak

c. Materi yang didapat sedikit

d. Banyak kelompok yang melapor dan perlu dimonitor

e. Lebih sedikit ide yang muncul

f. Jika ada perkemahan tidak ada penengah

10. Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Mind Mapping

Kelebihan Metode Pembelajaran Mind Mapping :

• Menghubungkan Ide
Guru bisa menghubungkan ide yang banyak dalam mind mapping, ini karena mind
mapping bisa membantu mengaitkan sebuah ide-ide yang kompleks menjadi sebuah grafik
atau bagan yang saling berkaitan. Hal ini akan mempermudah guru dalam mengerjakan
sesuatu atau mengingatnya.

• Mempelajari Konsep Baru


Menurut peneliti, ada tiga jenis orang di dunia ini saat mempelajari sesuatu. Ketiga orang
tersebut di antaranya adalah non-learner, route-learner, dan meaningful-learner. Non-
learner adalah seseorang yang langsung melupakan informasi atau pembelajarannya begitu
saja. Route-learner adalah orang yang telah mempelajari suatu informasi, tetapi tidak
secara detail. Kemudian, meaningful-learner adalah seseorang yang mampu mempelajari
suatu hal dengan detail, mereka mampu menghubungkan keterkaitan antara pengetahuan
yang satu dengan yang lainnya. Dengan mind mapping, guru mampu mempelajari banyak
konsep baru, lalu guru bisa mengaitkan konsep tersebut terhadap konsep yang lainnya.

• Belajar Lebih Menyenangkan


Belajar akan lebih menyenangkan jika guru bisa terlibat langsung di dalamnya. Misalnya
saja, guru bisa menghafal lagu hanya dalam waktu singkat. Bahkan, guru mampu
mengingat ratusan lagu di kepala guru karena guru bisa menikmati alunan musik dan
liriknya.

Seperti itu mind mapping bekerja, guru bisa mengartikan banyak hal dan terlibat langsung
dalam pembuatan mind mapping, sehingga guru bisa mengingat lebih cepat.
• Memahami Ide-ide Kompleks
Guru bisa memahami ide-ide yang kompleks saat menggunakan mind mapping. Mind
mapping sering digunakan untuk memetakan sebuah rencana yang kompleks dan
melibatkan banyak bagian. Faktanya, terdapat penelitian bahwa mind mapping bisa
membantu siswa untuk mengerjakan tugas lebih berkualitas, terstruktur, dan sejalan
dengan apa yang mereka tulis di mind mapping.

• Prestasi Meningkat
Mind mapping bisa membantu guru dalam meningkatkan prestasi. Secara langsung, mind
mapping bisa membantu guru dalam mengingat informasi, sehingga seluruh informasi
tersebut mampu tertanam dalam otak. Jika guru sedang mengikuti kompetisi tertentu,
gurubisa membuat mind mapping tentang materi kompetisi tersebut. Dengan hal ini, guru
bisa menghafal lebih cepat dan memahami materi tersebut dengan baik, sehingga bisa
membuat guru memenangkan kompetisi tersebut. Prestasi guru jauh lebih meningkat ketika
guru menggunakan mind mapping.

Kelemahan Metode Pembelajaran Mind Mapping :

• Terlalu Rumit
Peta pikiran harus berupa sekelompok kata dan frasa pendek, bukan rangkaian kalimat
yang panjang dan rumit. Idenya adalah untuk memicu otak guru mengingat informasi
dengan mencatat kata kunci. Periksa paragraf panjang di depan pintu. Ide grafis:
Sebuah gambar apel di atas meja dan seseorang menggambar bagian berlabel apel di
atas kertas mereka.

• Membutuhkan Banyak Ruang


Saat guru membuat mind mapping secara konvensional, guru membutuhkan banyak
kertas dan tinta pena. guru akan memerlukan banyak ruang di dalam kertas guru saat
guru mulai menggambar mind map tersebut. Hal ini berdampak pada pemborosan
kertas dan tinta pulpen, selain itu, guru harus bersiap untuk melihat kertas-kertas
tersebut menjadi berantakan dan tidak rapi. Hal ini bisa diatasi, jika guru menggunakan
software yang ada di perangkat komputer atau ponsel nya.

• Pembuatannya Membutuhkan Waktu Lama


Membuat mind map yang terstruktur memerlukan waktu yang cukup panjang,
pasalnya, guru membutuhkan pemetaan yang sangat terstruktur untuk bisa
menyambungkan antar ide dan konsep yang kompleks. Guru harus memahami materi
yang ingin dijadikan mind mapping.

Terlebih lagi, guru perlu menggambar grafik dan garis yang menghubungkan sub dari
konsep yang kompleks tersebut. Itu sebabnya, guru memerlukan waktu yang panjang
untuk membuatnya. Butuh waktu berjam-jam untuk membuat mind map yang bagus,
guru perlu menambahkan banyak gambar supaya mind map yang dibuat bisa terbaca
dengan baik.
Daftar Pustaka

https://penerbitdeepublish.com/metode-pembelajaran/
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 21:40)

https://mestinyagimanaa.blogspot.com/2016/01/kelebihan-dan-kekurangan-
model.html
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 22:20)

https://www.kompasiana.com/rohilah1606/59c0d34f5a676f3c432e78b2/kelebihan-
dan-kekurangan-model-pembelajaran-picture-and-picture#
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 22:25)

https://www.pgsdblog.com/2017/11/pengertian-kelebihan-kekurangan-NHT.html
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 22:33)

http://www.jejakpendidikan.com/2016/08/kelebihan-dan-kelemahan-dari-model.html
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 22:38)

https://www.msyarifah.my.id/2016/05/30/model-pembelajaran-kepala-bernomor/
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 22:54)

https://kumparan.com/berita-terkini/model-pembelajaran-stad-pengertian-komponen-
kelebihan-dan-kekurangannya-1zWbhrQfCDD/full
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 23:00)

https://www.rikaariyani.com/2022/07/model-pembelajaran-Jigsaw.html
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 23:08)
https://www.kajianpustaka.com/2018/11/model-pembelajaran-problem-based-
instruction.html
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 23:17)

https://www.asikbelajar.com/model-pembelajaran-artikulasi/
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 23:23)

https://idcloudhost.com/blog/mind-mapping/
(Diakses pada 28 November 2023 Pukul 23:30)

Anda mungkin juga menyukai