Anda di halaman 1dari 4

5

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan SD.


Mengajar adalah suatu usaha yang sangat kompleks, sebab hasil yang
diharapkan dengan kegiatan tersebut bukan hanya pengetahuan saja, tetapi terjadi
perubahan sikap, peningkatan pengetahuan, perluasan minat, perhargaan pada
norma-norma dan kecakapan. Dengan kata lain mengajar meliputi pembentukan
seluruh kepribadian peserta didik.
Menurut Aji (2013:31) mata pelajaran PPKn merupakan mata pelajaran yang
mempunyai misi membina nilai, moral, dan norma secara utuh bulat dan
berkesinambungan, tujuan PKn adalah untuk membentuk watak warga negara
yang baik, yaitu yang tahu, mau dan sadar akan hak dan kewajibannya.
Pendidikan Kewarganegaraan Negara (PKN) merupakan mata pelajaran
sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga negara yang baik,
yaitu warganegara yang tahu , mau dan mampu berbuat baik. Sedangkan PKn
adalah pendidikan kewarganegaraan, yaitu pendidikan yang menyangkut status
formal warga negara yang pada awalnya diatur dalam Undang-Undang No. 2 th.
1949. Undang-Undang ini berisi tentang diri kewarganegaraan, dan peraturan
tentang naturalisasi atau pemerolehan status sebagai warga negara.
Perencanaan pembelajaran PKn dan bidang mata pelajaran lainnya mencakup
perencanaan terhadap : 1) tujuan pembelajaran yang hendak dicapai atau dapat
dimiliki siswa setelah terjadinya proses pembelajaran, 2) bahan/materi
pembelajaran yang akan dipelajari siswa untuk mencapai tujuan, 3) metode,
alat/media, dan strategi atau langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dan dipandang efektif serta efisien untuk mengantar peserta didik
mencapai tujuan, 4) penilaian terhadap keberhasilan pencapaian tujuan hasil
belajar peserta didik setelah terjadinya proses pembelajaran.

B. Hakikat Metode Diskusi


Menurut Gulo dalam Ahmad Munjin Nasih dkk (2013 : 57) metode diskusi
merupakan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kualitas
interaksi antara peserta didik. Tujuannya ialah untuk memperoleh pengertian
bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu, di samping untuk
mempersiapkan dan menyelesaikan keputusan bersama.

Langkah-Langkah Diskusi

Menurut Supriyanto dalam Ahmad Munjin Nasih dkk (2013 : 61 - 62)


menyatakan ada hal-hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam 14
6

menggunakan metode diskusi mulai dari perencanaan sampai tindak lanjut diskusi
tersebut.
a. Perencanaan diskusi
1) Tujuan diskusi harus jelas agar arah diskusi lebih terjamin.
2) Peserta diskusi harus jelas memenuhi persyaratan tertentu dan jumlahnya
disesuaikan dengan sifat diskusi itu sendiri.
3) Penentuan dan perumusan masalah yang akan didiskusikan harus jelas.
4) Waktu dan tempat diskusi harus tepat, sehingga tidak akan berlarut-larut.
b. Pelaksanaan
diskusi 1) Membuat struktur kelompok (pemimpin, sekretaris, dan anggota).
2) Membagi-bagi tugas dalam diskusi.
3) Merangsang seluruh peserta untuk berpartisipasi.
4) Mencatat ide-ide dan saran-saran yang penting.
5) Menghargai setiap pendapat yang diajukan peserta.
6) Menciptakan situasi yang menyenangkan.
c. Tindak lanjut diskusi
1) Membuat hasil-hasil atau kesimpulan dari diskusi.
2) Membacakan kembali hasilnya untuk diadakan korelasi sepenuhnya
3) Membuat penilaian terhadap pelaksanaan diskusi tersebut untuk dijadikan
bahan pertimbangan dan perbaikan pada diskusidiskusi yang akan datang.
Menurut Abdul Majid (2013 : 203-204) agar pelaksanaan diskusi berhasil dengan
efektif, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Langkah persiapan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya: 15
1) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum
maupun tujuan khusus.
2) Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai.
3) Menetapkan masalah yang akan dibahas.
4) Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan
diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi
seperti moderator, notulis, dan tim perumus jika diperlukan.
b. Pelaksanaan diskusi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah sebagai
berikut:
1) Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran
diskusi.
2) Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi.
3) Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam
pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim belajar yang
7

menyenangkan misalnya tidak tenang, tidak saling menyudutkan dan lain


sebagainya.
4) Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk
mengeluarkan gagasan atau ide-idenya.
5) Mengalihkan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.
6) Hal ini sangat penting karena tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan
menjadi melebar dan tidak fokus.
c. Menutup diskusi
Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah
dilakukan hal-hal sebagai berikut:
1) Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil
diskusi.
2) Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta
sebagai umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.
Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas, maka dapat penulis simpulkan
secara umum mengenai langkah-langkah metode diskusi di antaranya:
a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
b. Menentukan dan merumuskan masalah.
c. Membuat kelompok diskusi.
d. Memberikan arahan sebelum diskusi dimulai.
e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeluarkan gagasannya.
f. Memaparkan hasil diskusi.
g. Menyimpulkan hasil diskusi.

Manfaat Metode Diskusi

Diskusi kelompok/kelas dapat memberikan sumbangan yang berharga terhadap


belajar murid, antara lain:

1. Membantu murid untuk tiba kepada pengambilan keputusan yang lebih baik
ketimbang ia memutuskan sendiri, karena terdapat berbagai sumbangan
pikiran dari peserta lainnya yang dikemukakan dari berbagai sudut
pandangan.
2. Mereka tidak terjebak dengan jalan pikirannya sendiri yang kadangkadang
salah. 
3. Segala kegiatan belajar akan memperoleh dukungan bersama dari seluruh
kelompok/kelas hingga memperoleh hasil belajar yang lebih baik. 
4. Membantu mendekatkan atau mengeratkan hubungan antar kegiatan kelas
dengan tingkat perhatian dan derajat dari pada anggota kelas. 
8

5. Apabila dilaksanakan dengan cermat, maka diskusi merupakan cara belajar


yang menyenangkan dan merangsang pengalaman, karena dapat merupakan
pelepasan ide-ide dan pendalaman, wawasan mengenai sesuatu.

Keuntungan Dan Kelemahan Metode Diskusi

Menurut Buchari Alma (2012: 56) kelebihan metode diskusi meliputi: 1) suasana
kelas menjadi lebih hidup, karena siswa 17 mengarahkan pikirannya kepada
masalah yang sedang didiskusikan; 2) memberi pemahaman pada siswa bahwa
masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan; 3) membiasakan siswa untuk
mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya; 4)
menaikkan prestasi kepribadian individu seperti toleransi, demokratis, kritis,
berpikir sistematis, sabar dan sebagainya; 5) kesimpulankesimpulan diskusi
mudah dipahami siswa karena mengikuti proses berpikir sebelum sampai kepada
kesimpulan. Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
kelebihan metode diskusi yaitu mampu mengaktifkan siswa agar mau
mengemukakan pendapatnya untuk memecahkan suatu persoalan secara bersama-
sama, sehingga tercapai sebuah kesepakatan bersama. Diskusi juga dapat
menanamkan sikap toleransi untuk menghargai pendapat teman yang berbeda. d.
Kelemahan Metode Diskusi Selain dapat menanamkan sikap toleransi pada siswa,
metode diskusi juga memiliki kelemahan misalnya pembicaraan siswa tidak dapat
dikontrol, sehingga terkadang pembicaraan keluar dari konteks materi yang
sedang didiskusikan.

a. Kelemahan metode diskusi 

Menurut Buchari Alma (2012: 57) kelemahan metode diskusi meliputi:1)


kemungkinan ada siswa yang tidak ikut aktif, sehingga bagi siswa ini
diskusi merupakan kesempatan untuk melepaskan diri dari tanggung
jawab; 2) peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas; 3) dapat
dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara. Kelemahan-kelemahan
tersebut tentunya dapat diminimalisir apabila guru mampu mengarahkan
dan mengontrol jalannya diskusi dengan baik. Berdasarkan kedua
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kelemahan metode diskusi yaitu
pelaksanaan diskusi membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
membahas suatu materi, sehingga peluang ini dimanfaatkan siswa untuk
gaduh sedangkan hanya beberapa siswa saja yang mendominasi jalannya
diskusi. Hal ini tentu menyebabkan informasi yang diperoleh pun juga
tidak maksimal. Namun jika guru dapat mengendalikan jalannya diskusi,
maka kelemahan-kelemahan tersebut dapat diminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai