Anda di halaman 1dari 3

Nama: Herlina Dwi Rahmawati

NIM: 195110700111022

CARA MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BIPA


1. Tentukan tujuan pembelajaran
2. Pilih pendekatan pembelajaran = Pendekatan Pemecahan Masalah (Problem
Solving)
3. Pilih metode pembelajaran atau gabungkan dua metode pembelajaran untuk
mejadi strategi = Metode Ceramah dan Metode Diskusi
4. Metode Ceramah dan Metode Diskusi = CerDik
5. Cara membuat langkah – langkah strateginya berdasarkan kata kunci
karakteristik masing – masing metode yang di gabungkan jadi satu dan tersirat

JAWAB:

PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)


Pendekatan Problem Solving bertujuan menumbuhkembangkan daya pikir kritis
siswa dalam menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk
diterapkan pada pemecahan masalah yang jarang ditemui atau masih belum dikuasai.
Pembelajaran dengan problem solving ini bertujuan agar siswa dapat menggunakan
pemikiran seluas-luasnya. Dalam berpikir rasional siswa dituntut menggunakan logika
untuk menentukan sebab-akibat, menganalisa, memprediksi, dan menarik kesimpulan.

METODE PEMBELAJARAN CERDIK (CERAMAH DAN DISKUSI)


1. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah metode pembelajaran yang menjadikan guru
sebagai sentral pembelajaran. Pengajaran disampaikan secara lisan kepada
peserta didik. Namun terkadang, meskipun mudah diaplikasikan, Pengajar harus
mengusahakan peserta didik diusahakan tidak mengalami kejenuhan, agar materi
bisa diterima dengan mudah. Berikut adalah ciri penerapa metode ceramah yang
baik.
 Dilakukan dengan penuh semangat dan keceriaan.
 Menggunakan bahasa yang santun, baik, dan mudah dicerna oleh peserta
didik.
 Diselingi dengan humor/candaan yang tetap mengacu pada ranah kesopanan.
 Memperhatikan gerak tubuh, tidak berdiam diri di tempat yang sama,
gerakan mata, dan sebagainya.
 Selingi tanya jawab ringan untuk menguji kepahaman, sebagai kilas balik
materi yang telah disampaikan.

Karakteristik Pembelajaran dengan Metode Diskusi


Djamarah (2006: 87) menjelaskan bahwa metode diskusi merupakan cara
pembelajaran yang mana siswa dihadapkan pada suatu pertanyaan atau pernyataan yang
memiliki sifat problematis untuk kemudian dipecahkan secara bersama-sama. 

1. Metode diskusi adalah metode mengajar yang dirancang dalam forum diskusi
antarsiswa.
2. Materi pembelajaran harus dikemukakan sesuai dengan topik permasalahan.
3. Persoalan bertujuan menstimulus siswa menyelesaikan permasalahan tersebut.
4. Metode diskusi terdiri dari beberapa kelompok yang beranggotakan beberapa
orang.
5. Kelancaran kegiatan diskusi ditentukan oleh moderator yang interaktif sehigga
diskusi dapat menemukan titik sepakat.
6. Tugas guru sebagai fasilitator dan motivator.
7. Metode diskusi bertujuan membentuk pemikiran yang kritis sehingga dapat
diaplikasikan menjadi bekal untuk memperbaiki tataran kehidupan
bermasyarakat.
Gambaran Umum Langkah-Langkah Strategi Cerdik dalam Kegiatan
Pembelajaran
1. Guru menjelaskan tujuan dan skemata pembelajaran
2. Guru menjelaskan materi mengenai "Teks Berita".
3. Sembari menerangkan materi, guru memberikan sebuah contoh kasus yang dekat
dengan siswa sebagai wujud stimulus-stimulus ringan untuk memantik daya
pikir kritis siswa.
4. Guru mengarahkan siswa membentuk kelompok kecil beranggotakan 4 anak dari
32 siswa, sehingga ada 8 kelompok dalam satu kelas. Hal ini bertujuan untuk
diharapkan bisa meragamkan pendapat, sehingga diperoleh kesimpulan yang
sesuai dengan pokok permasalahan yang diberikan.
5. Setelah kelompok terbentuk dengan kelompok tempat duduk terpisah antara
kelompok satu dan yang lain, guru mulai mengemukakan masalah yang akan
didiskusikan, apa tujuan masalah itu didiskusikan dan garis besar dalam
pemecahan masalah. Topik yang diangkat mengenai, "Kasus Omicron Melejit,
Pembelajaran Daring Kembali Diberlakukan."
6. Guru memberikan waktu yang cukup bagi siswa berdiskusi dalam kelompoknya
mengenai topik permasalahan yang telah ditentukan.
7. Sebagai fasilitator dan moderator diskusi, guru berkeliling untuk menjaga
ketertiban serta menjadi pemantik diskusi yang baik agar diskusi berjalan aktif
dan responsif.
8. Kelompok-kelompok diskusi melaporkan hasil yang telah dicapainya untuk
kemudian dipresentasikan dan ditanggapi oleh kelompok lain.
9. Perlu adanya kontrol dan pengawasan dalam diskusi, terutama tentang
tanggapan atau pertanyaan yang melebar atau tidak sesuai.
10. Guru memberikan evaluasi dan refleksi, serta kesimpulan hasil akhir diskusi
sembari siswa mencatat hasil akhir proses dan penilaian kegiatan

Anda mungkin juga menyukai