Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ELEKTRONIKA

Disusun Oleh :

Ahmad Mukhlis : ( 5213351038 )

Dosen Pengampu : Drs. Nelson Sinaga, M. Pd.

Mata Kuliah : Elektronika

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini
guna memenuhi tugas untuk mata kuliah Elektronika. Saya meyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang tulus memnerikan do’a saran dan
kritik sehingga makalah ini terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya penglaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran bahkan kritikkan yang membangun dari berbagai pihak.
Akhirnya kami berharap semoga laporan makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
pengembangan kita semua sebagai mahasiswa. Terima kasih

Medan, 29 November 2022

Penyusun :

Ahmad Mukhlis
1. Menentukan Keadaan Komponen Elektronika ( Baik atau Rusak )

A. Dioda Silikon
• Cara Mengukur Dioda dengan Multimete
1. Analog Aturkan Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x100
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Katoda (tanda gelang)
3. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Anoda.
4. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
5. Jarum pada Display Multimeter harus bergerak ke kanan
6. Balikan Probe Merah ke Terminal Anoda dan Probe Hitam pada Terminal Katoda (tanda
gelang).
7. Baca hasil Pengukuran di Display Multimeter
8. Jarum harus tidak bergerak. **Jika Jarum bergerak, maka Dioda tersebut
berkemungkinan sudah rusak
B. Transistor PNP

Cara Mengukur Transistor PNP dengan Multimeter Analog


1. Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k
2. Hubungkan Probe Merah pada Terminal Basis (B) dan Probe Hitam pada Terminal Emitor
(E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut
dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Hitam pada Terminal Kolektor (C), jika jarum bergerak ke kanan
menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.

C. Transistor NPN

Cara Mengukur Transistor NPN dengan Multimeter Analog


1. Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k atau x10k
2. Hubungkan Probe Hitam pada Terminal Basis (B) dan Probe Merah pada Terminal Emitor
(E), Jika jarum bergerak ke kanan menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut
dalam kondisi baik
3. Pindahkan Probe Merah pada Terminal Kolektor (C), jika jarum bergerak ke kanan
menunjukan nilai tertentu, berarti Transistor tersebut dalam kondisi baik.
Catatan:
Jika Tata letak Probe dibalikan dari cara yang disebutkan diatas, maka Jarum pada Multimeter
Analog harus tidak akan bergerak sama sekali atau “Open”.
D. Kondensator

Cara mengukur Kapasitor dengan Menggunakan Multimeter Analog

 Aturlah posisi skala selektor ke Ohm (Ω) dengan skala x1K.


 Hubungkanlah probe Positif (merah) ke kaki kapasitor positif.
 Hubungkan probe negatif (hitam) ke kaki kapasitor negatif.
 Periksalah jarum yang terdapat pada display multimeter analog,
 Kapasitor yang baik : Jarum akan bergerak naik dan kemudian kembali lagi.
 Kapasitor yang rusak : Jarum akan bergerak naik namun tak akan kembali lagi.
 Kapasitor yang rusak : Jarum tidak akan naik sama sekali.

E. SCR ( Silicon Controlled Rectifier )

Cara Mengukur SCR dengan Menggunakan Multimeter Analog

1. Atur posisi saklar Multimeter ke R atau Ohm (Ω) x10.000.


2. Hubungkan Probe Hitam Multimeter (Negatif) ke kaki Anoda SCR dan Probe Merah
Multimeter (Positif) ke kaki Katoda SCR.
3. Baca hasil pengukuran di layar Multimeter, hasil pengukurannya harus menunjukan nilai
resistansi yang tinggi.
*Jika hasil pengukurannya menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah, maka SCR
tersebut dinyatakan hubung singkat (Short)/rusak.
4. Hubungkan Probe Merah Multimeter (Positif) ke kaki Anoda SCR dan Probe Hitam
Multimeter (Negatif) ke kaki Katoda SCR.
5. Baca hasil pengukuran di layar Multimeter, hasil pengukurannya juga harus menunjukan
nilai resistansi yang tinggi.
*Jika hasil pengukurannya menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah, maka SCR
tersebut dinyatakan hubung singkat (Short)/rusak.
6. Pada kondisi Probe Merah dan Probe Hitam masih terhubung di kaki SCR seperti pada
langkah ke-4, hubungkan kaki Anoda dan kaki Gate pada SCR dengan menggunakan
sebuah kabel penghubung (jumper). Jika SCR berfungsi dengan baik maka nilai resistansi
yang tampil pada layar Multimeter akan menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah.
Nilai resistansinya ini akan tetap rendah meskipun kabel penghubung jumper tersebut
dilepas.
Jumper atau Kabel penghubung ini berfungsi untuk memberikan arus ke kaki “Gate”
SCR atau sebagai pemicu “Trigger” SCR.
2. Menentukan kaki (elektroda):
a. Transistor ( E,B,C)
Tentukan terlebih dahulu Jenis Transitor PNP atau NPN Dengan Multimeter Analog.
 Pastikan kabel probe terpasang dengan baik dan benar
 Pastikan saklar atau switch multimeter dalam posisi ohm meter dengan
pengali 1X atau di atasnya.
 Ambil salah satu probe (hitam atau merah) sebagai probe acuan kita (dalam
contoh ini kita misalkan hitam yang berarti kutup positif baterai multimeter
analog)
 Hubungkan probe hitam acuan ke salah satu kaki transistor (kalau perlu
curigai salah satu kaki transistor sebagai basis berdasarkan ciri ciri dan
kebiasaan)
 Hubungkan probe warna merah (karena hitam sudah dipakai untuk acuan)
pada kaki lainnya secara bergantian.
 Jika pada langkah 5 terjadi gerakan pada kedua kaki yang diukur secara
bergantian tadi maka dipastikan jenis dari transistor ini adalah NPN dan kaki
yang terhubung dengan probe berwarna hitam adalah kaki basis.
 Jika belum menunjukkan hasil yang diharapkan lakukan pertukaran probe dan
lakukan langkah 3 sampai 6 di atas sehingga kita menemukan keadaan seperti
langkah nomor 6.
 Jika probe yang menjadi acuan adalah probe merah berarti jenis transitor
tersebut adalah transisto PNP

Lalu tentukan kaki transistor


 Pastikan kita sudah melakukan cara langkah langkah di atas untuk mengetahui
kaki basis dari transistor yang diukur.
 Setelah kita menemukan kaki basis, silahkan dihubungkan probe yang sesuai
dengan kaki basis tersebut. Jika jenisnya PNP berarti basis harus terhubung
dengan probe warna merah dan jika NPN basisnya harus terhubung dengan
probe warnah hitam.
 Hubungkan probe yang lainnya pada kaki transistor yang lain secara
bergantian dan lakukan pembacaan nilai tahanan pada display multimeter.
 Untuk mengetahui mana kaki emitor dan mana kaki kolektor biasanya
terdapat pada perbedaan nilai tahanannya. Untuk kolektor relatif memiliki
tahanan yang lebih besar sedikit dari pada tahanan kaki emitor. Jadi dengan
melihat nilai tahanannya secara teliti (ingat bedannya hanya sedikit) kita dapat
menentukan mana kaki emitor dan mana kaki kolektor.
b. Dioda Silikon ( A,K)
Bentuk dioda seperti pada gambar dapat ditentukan kaki-kaki sebuah dioda yaitu
kaki katoda ditandai dengan garis pada ujungnya.
Cara lain adalah dengan menggunakan  Ohmmeter. Dengan menghubungkan
jumper Ohmmeter langsung pada kaki dioda dapat ditentukan  Anoda dan Kotoda
dari dioda tersebut, yaitu dengan cara menghubungkan jumper warna hitam
(positif batterey Ohmmeter) ke salah satu kaki dioda dan jumper warna merah
(negatif battrey Ohmmeter) ke kaki lainnya,
 Apabila jarum penunjuk Ohmmeter bergerak menuju 0 Ohm (dioda
forward), kaki   dioda yang terhubung dengan jumper warna hitam adalah
anoda dan merah katoda.
 Jika jarum Ohmmeter tidak bergerak menuju 0 Ohm (dioda riverse),
balikkan hubungan jumper ke kaki dioda sehingga didapatkan seperti hasil
pada poin 1.

c. SCR.( A,G,K)
 Apabila probe merah dihubungkan dengan kaki katoda dan probe hitam
dihubungkan dengan kaki anoda dan gate, maka jarum penunjuk pada
multimeter akan bergerak.
 Apabila telah menemukan kaki katoda, kaki anoda dan gate dapat dicari
dengan cara melepaskan probe hitam disalah satu kaki.
 Apabila probe hitam berada dikaki anoda, jarum tetap (tidak bergerak) dan
jika jarum bergerak ke angka 0, maka probe hitam berada dikaki gate.

Anda mungkin juga menyukai