PENGENALAN KOMPONEN
A. Tujuan
a. Mahasiswa dapat membedakan antara komponen aktif dan pasif.
b. Mahasiswa dapat menggunakan Multiemeter Analog dan Digital dengan baik
dan benar.
c. Mahasiswa dapat mengetahui beberapa cara mengukur komponen.
d. Mahasiswa dapat mengetahui komponen yang baik dan rusak.
e. Mahasiswa dapat membedakan jenis dan terminal Transistor.
B. Dasar teori
Komponen elektronika dibagi menjadi dua macam, yaitu komponen aktif dan
komponen pasif. Komponen aktif adalah jenis komponen elektronika yang
memerlukan arus listrik agar dapat bekerja dalam rangkaian elektronika.
Komponen aktif terdiri dari:
1. Transistor : merupakan komponen elektronika yang terdiri dari tiga electrode
yang berfungsi sebagai penguat atau saklar. Transistor memiliki kaki, yaitu:
Emitor (E), Basis (B), Colector (C). sedangkan jenis transistor ada dua macam,
yaitu: NPN (Negative Positive Negative) dan PNP (Positive Negative Positive).
2. Diode : komponen yang terdiri dari dua electrode, yang dapat dipakai untuk
menyearahkan sinyal listrik, sehingga termasuk komponen aktif. Diode
biasanya terbuat dari bahan semikonduktor.
3. LED (Light Emitting Diode) : jika dihubungkan dengan sumber tegangan
listrik, maka LED tersebut akan menyala. Komponen pasif adalah jenis
komponen elektronika yang bekerja tanpa memerlukan arus listrik sehingga
tidak bisa menyearahkan dan menguatkan sinyal listrik serta tidak dapat
mengubah bentuk energy ke bentuk lainnya.
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 1
magnet jika dialiri arus listrikdan sebaliknya dapat dialiri listrik jika diberi medan
magnet.
C. Peralatan Percobaan
a. Multiemeter Analog dan Multiemeter Digital
b. 5 buah Resistor ( 3 Resistor tetap dan 2 Resistor variable) keadaan baik
c. 5 buah Resistor ( 3 Resistor tetap dan 2 Resistor variable) keadaan rusak
d. 2 buah Kapasitor (keramik dan elco) keadaan baik
e. 2 buah Kapasitor (keramik dan elco) keadaan rusak
f. 2 buah Induktor (coil atau trafo dan relay) keadaan baik
g. 2 buah Induktor (coil atau dan relay) keadaan rusak
h. 2 buah Transistor (NPN dan PNP) keadaan baik
i. 2 buah Transistor (NPN dan PNP) keadaan rusak
j. 1 buah Dioda atau LED keadaan baik
k. 1 buah Dioda atau LED keadaan rusak
l. 1 buah Power Supply
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 2
4. Catat hasil di layar digital pada lembar laporan!
b. Kapasitor
❖ Langkah percobaan (menentukan nilai)
a. Ambil beberapa kapasitor dengan nilai yang berbeda
b. Lihat angka yang tertera pada badan kapasitor
c. Hitung nilai kapasitor dengan menyusun angka-angka secara berurutan
d. Angka pertama dan kedua menunjukkan nilai, sedangkan angka ketiga
sebagai factor pengali
e. Catat hasil tersebut pada lembar laporan
❖ Langkah percobaan (mengetahui kondisi kapasitor menggunakan AVO digital
analog)
a. Ambil 2 kapasitor dengan nilai yang berbeda
b. Tancapkan kabel merah (+) pada lubang (+) dan kabel hitam (-) pada
lubang (-)
c. Pertemukan pencolok hitam dan merah pada masing-masing ujungnya
d. Tempelkan masing-masing pencolok pada kaki kapasitor
e. Jika jarum pada AVO bergerak dan kembali itu berarti kapasitor dalam
kondisi baik
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 3
c. Induktor
Cara menguji induktor adalah:
a) Mengukur dengan posisi ohm pada multimeter
b) Putar dan letakkan selector pada posisi ohm
c) Pilih salah satu batas ukur antara x1K
d) Induktor dikatakan baik jika jarumnya menunjukkan angka tertentu
(bukan nol atau tak terhingga)
Tabel Pengamatan Menguji kondisi induktor berdasarkan multimeter analog
d. Transistor
▪ Mencari Basis, Collector, Emitor, jenis dan kondisi transistor :
a. Tandai kaki-kaki transistor dengan X, Y dan Z.
b. Ambil multitester, posisikan pada x1 Ohm.
c. Tempelkan probe merah pada salah satu kaki, misalkan X.Tempelkan
probe hitam pada kaki2 yang lain berturut-turut pada kaki Y can Z. Jika
pada saat menempelkan pada kaki Y kemudia Z jarum meter tidak ada
yang bergerak atau semuanya bergerak maka kemungkinan probe
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 4
merah adalah basis. Jika keduanya tidak bergerak, kemungkinan
transistor jenis NPN, demikian sebaliknya jika bergerak semua
kemungkinan PNP. Jika hanya pada satu kaki Y atau Z saja yang
bergerak kemungkinan basis nya Y atau Z. Ulangi, carilah konfigurasi
sampai diketemukan jarum meter bergerak semua. Pastikan basis sudah
ketemu dan jenis transistor NPN atau PNP
d. Jika sudah ketemu basis dan jenis transistornya maka langkah
berikutnya mencari C dan E.
e. Pindahkan posisi ohm meter menjadi x10 kOhm.
f. Misalnya transistor NPN. Pegang kuat ujung probe hitam dan tempelkan
pada salah satu kaki selain basis (probe dan kaki transistor dipegang jadi
satu)
g. Tempelkan probe merah pada kaki yang lain (juga selain basis) dan
jangan disentuh.
h. Sentuh kaki basis. Jika jarum meter tidak bergerak, balik posisinya ke
kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis. Jika jarum meter bergerak
cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yangdipegang bersama probe
hitam adalah collector, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor
▪ Untuk transistor PNP caranya sama hanya saja merah sama hitam
dibalik. Putar skala selector ke ohm x1, x10 atau x1KΩ sesuai
kebutuhan.
▪ Bila jarum bergerak tidak kembali ke angka nol, maka transistor baik.
Bila transistor bergerak ke angka nol maka transistor rusak.
e. Dioda
Cara menguji diode dengan menggunakan multimeter adalah:
a. Anda posisikan multimeter pada posisi ohm dengan skala rendah
b. Tentukan terlebih dahulu elektroda anoda dan katoda dari diode tersebut
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 5
c. Hubungkan terminal + (positip) meter dengan Anoda dari dioda yang akan
ditest sedangkan terminal – (negatip) meter dengan Katoda dioda.
(hubungan ini adalah reverse)
d. Dalam posisi ini, jika diode baik maka jarum meter tidak akan bergerak, dan
buruk apabila jarum meter bergerak ke angka tertentu
e. Ulangi langkah diatas dengan polaritas sebaliknya, dimana Anoda
dihubungkan dengan negatip meter dan Katoda dengan positip meter.
(hubungan ini adalah forward).
f. Dalam posisi ini, dioda masih baik apabila jarum meter bergerak, dan dioda
dikatakan rusak jika jarum meter tidak bergerak
Tabel Pengamatan Dioda
b. Tugas
Buat Laporan Praktikum setiap orang sesuai hasil Percobaan.
PERCOBAAN 2
HAMBATAN DAN HUKUM OHM
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 6
2.1 Tujuan
Untuk mempelajari konsep hambatan dan Hukum Ohm.
2.2. Peralatan yang Dibutuhkan
1. Circuit construction deck
2. Voltmeter
3. Amperemeter
2.3. Referensi
Buku “Rangkaian Listrik I” dan “Rangkaian Listrik II” oleh William Hayt atau
Budiono Mismail
2.4. Pendahuluan
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 7
Beri nilai hambatan pada rangkaian di atas sebesar 1K ohm! Ubahlah
tegangan DC variable pada nol dan nyalakan power supply! Naikkan nilai
tegangan sampai voltmeter membaca nilai 10V dan perhatikan tingkat
keterangan lampu!
2. Ulangi langkah kedua dengan nilai hambatan diubah menjadi 10K Ohm!
Periksalah kondisi lampu!
3. Buatlah rangkaian seperti pada gambar!
4. Set nilai tegangan pada 0V! Secara bertahap naikkan nilai tegangan sebesar
2 V secara bertahap sampai mencapai 10V! Dan
5. catatlah nilai arus yang mengalir setiap perubahan nilai tegangan.
Tabel 2.1 Data Hasil Percobaan R=1K Ω, R=10KΩ dan R=100K Ω terhadap V
Besar Tegangan Besar Arus ( A ) Besar Arus ( A ) Besar Arus ( A )
(V)
R= 1K Ω R= 10K Ω R = 100 kΩ
2
4
6
8
10
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 8
2.7. Analisa Perhitungan
1.10. Kesimpulan
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 9
PERCOBAAN 3
RANGKAIAN SERI DAN PARALEL
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 10
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 11
3.3 Alat Dan Bahan
1. Multimeter
2. Resistor
3. Kapasitor (simulasi)
4. Inductor (simulasi)
5. Kabel jumper
6. Project board
4.4 Langkah Percobaan
1) Pengukuran manual
a) Kapasitor
Langkah-langkah pengukuran manual kapasitor menggunakan rumus di
bawah ini:
Seri
Cp = C1+C2+C3
Paralel:
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 12
b) Induktor
Penghitungan secara manual menggunakan rumus di bawini:
Parallel:
Seri:
Ls = L1 + L2 + L3
Paralel:
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 13
c) Resistor
a. Pengukuran manual
Untuk pengukuran manual menggunakan rumus di bawah ini:
Seri:
Rs =R1 +R2 +R3
Parallel:
5. Atur pengu kuran multimeter pada mode OHM (Ω) seperti gambar berikut.
6. Setelah itu jalankan simulasi yang sudah dibuat dengan cara meng-klik
tombol power di pojok kanan atas seperti gambar berikut.
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 14
c. Pengukuran dengan multimeter
a. Buat rangkaian pada projectboard, sesuaikan dengan gambar soal.
b. Bila perlu menggunakan kabel jumper.
c. Letakkan selector multimeter di posisi OHM (Ω)
d. Ukur rangkaian dengan menggunakan multimeter.
e. Letakkan probe secara seri dengan rangkaian.
f. Lihat hasil pengukuran pada layar multimeter.
g. Tulis hasil pengukuran pada tabel pengamatan.
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 15
3.4. Pertanyaan Dan Tugas
A. Pertanyaan
1. Apakah cara menghitung resistor paralel dengan kapasitor seri
sama? Berikan penjelasannya !
2. Cari R total pada rangkaian berikut!
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 16
5. Mengapa Sumber Tegangan yang berbeda tidak boleh di rangkai
paralel? Jelaskan beserta alasanya !
B. Tugas
Buat laporan hasil praktikum setiap mahasiswa.
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 17
PERCOBAAN 4
HUKUM KIRCHOFF
2.9. Tujuan
Untuk mempelajari konsep hambatan dan Hukum Kirchoff.
2.10. Peralatan yang Dibutuhkan
Circuit construction deck
Voltmeter
Amperemeter
2.11. Referensi
Buku “Rangkaian Listrik I” dan “Rangkaian Listrik II” oleh William Hayt atau
Budiono Mismail
2.12. Pendahuluan
Hukum Kirchoff
Hubungan antara jumlah dari tegangan yang melintasi suatu loop tertutup dan
jumlah arus pada suatu node dapat dijelaskan dengan Hukum Kirchhoof.
Hukum Kirchoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchoff pada 1840. Hukum
Kirchoff I disebut Hukum Kirchoff Tegangan (KVL). Menyatakan bahwa pada
loop tertutup jumlah dari semua tegangan adalah nol.
Secara matematis
∑V= 0
Menyatakan bahwa jumlah aljabar arus pada suatu node adalah nol.
Secara sistematis
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 18
2.13. Prosedur Percobaan
Hukum Kirchoff
Buatlah rangkaian seperti gambar di bawah!
R1
R2
R3
R4
R5
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 19
Tabel 4.2 Data Hasil Percobaan VR terhadap V
2
4
6
8
10
2
4
6
8
10
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 20
2.16. Data Hasil Perhitungan
R1
R2
R3
R4
R5
2
4
6
8
10
10
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 21
4.10 Kesimpulan
4.11. Tugas
Buat laporan hasil praktikum percabaan hukum kirchoff
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 22
PERCOBAAN 5
OPEN CIRCUIT, SHORT CIRCUIT,
PEMBAGI ARUS, DAN PEMBAGI TEGANGAN
5.1. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
a. Mahasiswa mampu menganalisa rangkaian Open Circuit dan Short
Circuit, Pembagi Arus dan Tegangan.
b. Mahasiswa dapat lebih memahami materi tentang rangkaian Open Circuit
dan Short Circuit, Pembagi Arus dan Tegangan.
c. Mahasiswa mampu menyimpulkan hasil analisa pengukuran rangkain
d. Open Circuit dan Short Circuit, Pembagi Arus dan Tegangan dengan
cara manual atau menggunakan aplikasi EWB.
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 23
2. Arus yang mengalir pada titik tersebut sangat besar (I)
3.
C. Pembagi tegangan
Pembagi tegangan hanya berlaku pada resistor yang dirangkai secara seri.
Seperti gambar di bawah ini :
D. Pembagi Arus
Pembagi arus hanya berlaku pada resistor yang dirangkai secara able el.
Seperti gambar di bawah ini :
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 24
5.3. Alat Dan Bahan
a. Multimeter
b. Resistor
c. Power Supply/Baterai
d. Project Board
e. Kabel Jumper
5.4. Langkah Percobaan
a. Prosedur pada open circuit
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 25
b. Prosedur pada short circuit
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 26
c. Prosedur pada pembagi arus dan pembagi tegangan listrik
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 27
Tabel Perhitungan Pembagi Tegangan
A. Pertanyaan
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 28
4. Jelaskan perbedaan antara pembagi arus dan pembagi tegangan!
5. Hitunglah arus dan tegangan pada masing-masing resistor pada gambar
dibawah ini !
B. Tugas
Buat laporan hasil praktikum setiap mahasiswa.
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 29
PERCOBAAN 6
ANALISIS RANGKAIAN
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 30
c. Analisis Mesh
Selain metode arus cabang, adapula metode yang dinamakan analisis mesh.
Istilah mesh dirturunkan dari loop tertutup dari suatu rangkaian. Dari kedua
metode tersebut metode analisis mesh yang paling sering digunakan.
Langkah-langkah penyelesaian dengan metode analisis mesh adalah :
1) Tentukan arus untuk setiap lintasan tertutup/loop. Misal arah arus searah
dengan arah jarum jam.
2) Tandai Polaritas resistor pada tiap loop.
3) Gunakan hukum Kirchoff tentang tegangan/beda potensial untuk setiap
lintasan tertutup.
4) Selesaikan persamaan linier sesuai asumsi arus pada lintasan tertutup.
c. Analisis Simpul/Node
Analisis node berprinsip pada Hukum Kirchoff I / KCL dimana jumlah arus
yang masuk dan keluar dari titik percabangan akan samadengan nol,
dimana tegangan merupakan parameter yang tidak diketahui. Atau analisis
node lebih mudah jika pencatunya semuanya adalah sumber arus. Analisis
ini dapat diterapkan pada sumber searah/ DC maupun sumber bolak-balik /
AC. Langkah-langkah penyelesaian dengan metode analisis simpul/node
adalah:
1) Tentukan jumlah simpul / node dari suatu rangkaian.
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 31
2) Pilih satu simpul sebagai titik referensi dan beri label v 1, v2,...vn pada
setiap simpul yang lain.
3) Gunakan hukum Kirchoff I / KCL pada setiap simpul kecuali simpul
referensi, asumsikan arus yang tidak diketahui meninggalkan titik pada
tiap KCL pada tiap node sehingga arus bernilai positif.
4) Selesaikan persamaan yang dihasilkan untuk tegangan simpul.
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 32
✓ Langkah-langkah analisa arus cabang dengan manual adalah sebagai
berikut :
• Tandai arus dalam rangkaian
• Tentukan polaritas pada tiap resistor
• Terapkan hukum KVL (Kirchoff II) pada tiap rangkaian tertutup
• Terapkan hukum KCL (kirchoff I)
• Selesaikan dengan persamaan linear
• Langkah-langkah analisa arus cabang dengan multimeter
1) Ukur resistor dan power supply menggunakan multimeter digital.
2) Susun komponen yang digunakan di project board
3) Beri tegangan sesuai dengan yang ada Digambar
4) Kemudian ukur arus dimasing masing cabang menggunakan
multimeter
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 33
b) Analisa Mesh
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 34
c) Analisis node
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 35
6.5 Pertanyaan dan Tugas
A. Pertanyaan
B. Tugas
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 36
PERCOBAAN 7
TEOREMA SUPERPOSISI
7.1. Tujuan
Untuk mempelajari efek dari penggunaan lebih dari satu sumber tegangan
dalam rangkaian.
7.3. Referensi
Buku “Rangkaian Listrik I” dan “Rangkaian Listrik II” oleh William Hayt atau
Budiono Mismail
7.4. Pendahuluan
Teorema Superposisi
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 37
10V 0V 12V
2. Hidupkan power supply dan set DC variable power supply pada nilai 12 V
dan 10 V!
3. Ukur nilai arus pada masing-masing cabang dengan menggunakan
amperemeter pada skala 0-10 mA!
4. Catatlah nilai arus yang mengalir pada I1, I2, I3! Perhatikan besar dan
arah arus!
5. Sekarang putuskan sumber tegangan +12 V (short circuit) dan
sambungkan resistor R3 dan R5!
6. Catat arus pada I`1, I`2, I`3!
10V
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 38
0V 12 V
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 39
7.9. Data Hasil Perhitungan
Hasil
Sumber Pengukuran
7.10. Kesimpulan
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 40
PERCOBAAN 8
TEOREMA THEVENIN
8.1. Tujuan
8.3. Referensi
Buku “Rangkaian Listrik I” dan “Rangkaian Listrik II” oleh William Hayt atau
Budiono Mismail
8.4. Pendahuluan
Teori Thevenin
Pernyataan teorema thevenin adalah sebagai berikut:
Sepanjang perhatian tertuju pada beban, setiap jaringan satu-port yang
mengandung unsure hambatan dan sumber energi dapat diganti dengan suatu
kombinasi seri sumber tegangan ideal VT dan hambatan RT dengan VT sebagai
tegangan rangkaian satu-port terbuka dan RT sebagai rasio tegangan rangkaian-
terbuka terhadap arus hubung singkat.
𝑉𝑇 = 𝑉𝑂𝐶
𝑉𝑇 𝑉𝑂𝐶
𝑅𝑇 = =
𝐼𝑆𝐶 𝐼𝑆𝐶
Thevenin
✓ Hubungkan power supply ke supply line, pastikan tegangan outputnya pada
keaadaan minimal!
✓ Rangkailah seperti gambar berikut:
✓ Set tegangan output power supply sebesar 10 volt! Hitung arus yang melalui
Resistor 680 ohm dengan menggunakan multimeter I! Catat hasilnya!
✓ Menurut teorema thevenin rangkaian dapat disederhanakan seperti berikut!
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 42
Terlihat bahwa rangkaian menjadi seperti sebuah sumber tegangan E dengan
tahanan dalam r yang dihubungkan ke beban R 680 ohm.
✓ Untuk mencari r, matikan power supply, dan lepas terminalnya dari rangkaian!
Sambungkan kedua terminal rangkaian yang tadinya merupakan input dari
power supply ganti resistor 680 ohm dengan multimeter dan catat besar
tahanannya!
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 43
8.6. Data Hasil Percobaan
Tabel 8.1 Data Hasil Percobaan Mencari VTH, ITH, RTH, serta IR20
Tegangan Power
Supply
VTH ITH RTH IR20
(Volt)
2
4
6
8
Tabel 8.2 Data Hasil Perhitungan Mencari VTH, ITH, RTH, serta IR20
2
4
6
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK OLEH; DR. IR. USMAN UMAR, ST. MT 44