Dalam Elektronika, terlebih dalam praktiknya, sangat penting untuk bisa menggunakan alat-alat ukur listrik dan
menguji komponen-komponennya. Oleh karena itu, para mahasiswa diharapkan dapat mengoperasikan alat-alat
ukur seperti multimeter dan osiloskop dan juga dapat menguji komponen-komponen elektronika seperti transistor
setelah mengikuti praktikum ini. Alat bantu yang digunakan dalam melakukan praktikum ini adalah aplikasi
Multisim.
Dalam elektronika tentunya banyak hal dan alat yang Menggunakan Multimeter
berkaitan dengan kelistrikan. Kita sebagai manusia
Multimeter adalah alat ukur elektronika yang dipakai
juga hidup dikelilingi oleh alat-alat dan gawai yang
berkaitan dengan listrik dan sirkuit-sirkuitnya. untuk menguji atau mengukur suatu komponen,
Misalnya, benda-benda seperti televisi, handphone, mengetahui kedudukan kaki-kaki komponen, dan
dan lampu sangat bergantung dengan sirkuit listrik dan besar nilai komponen yang diukur. Multimeter
komponen-komponen elektroniknya. Sinyal radio juga memiliki bagian-bagian penting, di antaranya adalah:
sekarang lebih sering dioperasikan secara elektronik
dibandingkan secara manual. Di dalam benda-benda 1. Papan skala
tersebut pastilah banyak rangkaian-rangkaian dan 2. Jarum penunjuk skala
komponen elektronika yang rumit. Maka dari itu,
diperlukan pengenalan terhadap alat-alat dan 3. Pengatur jarum skala
komponen elektronik tersebut agar dapat dipahami
bagaimana suatu rangkaian listrik bekerja dan apa 4. Tombol pengatur nol Ohm
output yang dihasilkan rangkaian tersebut.
5. Batas ukur ohm meter
Pada modul praktikum ini diperkenalkan komponen-
6. Batas ukur DC Volt (DCV)
komponen elektronik seperti resistor dan kapasitor.
Selain komponennya, alat ukur dari komponen 7. Batas ukur AC Volt (ACV)
tersebut juga diperkenalkan. Modul praktikum ini
bertujuan agar mahasiswa dapat menggunakan alat 8. Batas ukur amperemeter DC (DCmA)
ukur multimeter dan osiloskop dengan baik dan dapat
menguji atau mengetes kondisi suatu komponen 9. Lubang positif (+)
elektronika.
10. Lubang negatif (-)
1. Voltmeter
Transistor NPN
- Penggunaannya dipasang secara paralel dengan Menempelkan probe negatif pada basis dan
komponen yang akan diukur tegangannya. probe positif pada kolektor. Jika jarum
bergerak, maka transistor dalam keadaan
- Memperhatikan jenis tegangannya (AC atau DC) baik. Sedangkan apabila pada salah satu
sebelum melakukan pengukuran. pengukuran jarum tidak bergerak, maka
transistor dalam keadaan rusak.
- Apabila tidak diketahui daerah tegangan yang akan
diukur, dapat menggunakan batas ukuran yang
terbesar dan menggunakan voltmeter yang memiliki
impedansi input tinggi. 5. Menguji Resistor
Osiloskop dapat mengukur tegangan AC dan DC serta Multimeter adalah alat yang digunakan untuk
memperlihatkan bentuk gelombangnya. Sebelum mengukur tegangan (Volt), arus (Ampere), dan
menggunakan osiloskop adalah penting untuk hambatan atau resistansi (Ohm). Pada
mengalibrasi osiloskop. perkembangannya, multimeter juga bisa digunakan
untuk mengukur temperatur, induktansi, dan
Cara mengalibrasikan osiloskop sebagai berikut: frekuensi. Multimeter juga bisa disebut dengan AVO
meter. Untuk jenisnya ada multimeter digital dan
Menghidupkan osiloskop. analog. Biasanya multimeter digital lebih sering
Mengatur fokus dan tingkat kecerahan digunakan karena tingkat akurasinya tinggi dan
gambar pada osiloskop. fiturnya lebih banyak, seperti tambahan satuan yang
Memasang kabel pengukur pada osiloskop lebih teliti dan opsi pengukuran yang lebih banyak.
(bisa pada channel X atau Y).
Mengatur coupling pada posisi AC.
Menempelkan kabel pengukur
negatif/ground (berwarna hitam pada ground Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang dapat
yang terdapat di osiloskop. memproyeksikan sinyal listrik dan frekuensi menjadi
Menempelkan kabel pengukur positif gambar grafik. Osiloskop dapat menampilkan grafik
(biasanya berwarna merah) pada tempat dua dimensi dengan waktu di sumbu x terhadap
untuk mengalibrasi yang ada pada osiloskop. tegangan di sumbu y. Osiloskop memiliki spesifikasi
Memutar saklar pemilih variabel Volt/Div yang berbeda-beda yang ditentukan oleh beberapa hal
pada 0,5 V. berikut:
Memutar skalar pemilih variabel Sweep
Time/Div pada 0,5 ms.
Mengatur agar gelombang yang muncul di
monitor sama dengan garis-garis kotak yang
ada pada layar monitor osiloskop dengan
menggerak-gerakan tombol merah atau
kuning yang ada pada saklar pemilih variabel
Bandwidth
Bandwidth atau lebar pita menentukan
rentang frekuensi yang dapat diukur oleh
osiloskop
Digital atau Analog
Sama halnya dengan multimeter, osiloskop
juga terbagi menjadi analog dan digital.
Perbedaannya, osiloskop analog memiliki
bandwidth yang lebih rendah dan fitur yang
lebih sedikit daripada osiloskop digital.
Gambar 1.3 Rangkaian Percobaan 1
Namun, respons osiloskop analog ini lebih
cepat daripada yang digital.
Jumlah Channel d. Mengganti sumber tegangan dengan sumber
Osiloskop dapat membaca satu atau lebih gelombang (generator fungsi) bentuk
sinyal secara bersamaan dan dapat e. gelombang sinus dengan tegangan 6 VPP dan
menampilkannya dalam layar secara 12 VPP.
berturut-turut. Kemampuan membaca sinyal f. Mengukur VA, VB, VC, VAB, dan VBC
ini berbeda di setiap osiloskop dengan menggunakan osiloskop dan
Sampling Rate menggambar hasilnya.
Sampling rate adalah berapa kali sinyal
terbaca dalam satu detik
Rise Time 2. Percobaan Thevenin
Rise time adalah seberapa cepat osiloskop
mengukur perubahan sinyal naik dari a. Menyusun rangkaian seperti pada gambar
terendah ke tertinggi. 1.4.
Maximum Input Voltage b. Memberi tegangan baterai E sesuai yang
Adalah batas tegangan yang bisa diinput ke telah ditentukan.
osiloskop c. Mengukur tegangan output.
Vertical Sensitivity d. Memberi resistor beban pada output sebesar
Adalah kemampuan penguatan vertikal untuk 10KΩ.
memperkuat sinyal lemah. e. Mengukur arus yang mengalir melalui R1,
Time Base R2, hingga Rload.
Menunjukkan kisaran sensitivitas pada f. Menghitung R thevenin dan V thevenin
sumbu waktu atau sumbu x berdasarkan rangkaian 1.5
Input Impedance
Impedansi input digunakan saat mengukur
frekuensi tinggi.
CARA KERJA
HASIL
Pada percobaan pertama, praktikan mengukur Multimeter adalah alat yang dapat digunakan
beberapa indikator seperti V dan I menggunakan untuk mengukur tegangan, arus, dan
multimeter dan juga osiloskop. Pada percobaan resistansi suatu rangkaian elektronika
multimeter, praktikan merangkai rangkaian sesuai Untuk mengukur tegangan, multimeter
Gambar 1.3 dan mengukur V di titik A, B, dan C dan dipasangkan secara paralel terhadap
V pada AB, BC, dan AC dengan besar tegangan yang rangkaian dan untuk arus dipasangkan secara
berbeda, yaitu 4 V, 6 V, 10 V, dan 12 V. Selain itu, seri terhadap rangkaian.
praktikan juga mengukur arus di titik A dan arus pada Osiloskop adalah alat yang dapat
R1 dan R2 yang besarnya masing-masing 330 Ω menampilkan grafik gelombang dari sebuah
dengan tegangan yang bervariasi juga. Saat praktikan tegangan AC dan dapat dilihat V puncak dari
ingin mengukur tegangan, maka multimeter dipasang grafik tersebut.
secara paralel dengan titik yang ingin diukur, Rangkaian Thevenin adalah hasil
sedangkan Ketika ingin mengukur arus, multimeter penyederhanaan rangkaian yang sebelumnya
dipasang secara seri dengan titik atau alat yang ingin lebih rumit menjadi hanya memiliki satu
diukur. Setelah percobaan dilakukan, didapatkan hasil hambatan dan satu tegangan serta sebuah
tegangan dan arus yang cukup sama dengan hambatan beban.
perhitungan manual. Hasil yang didapat dari simulasi
terlihat lebih akurat dan lebih teliti.
1. Percobaan 1, Multimeter, 4 V
2. Percobaan 1, Multimeter, 6 V
3. Percobaan 1, Multimeter, 10 V
4. Percobaan 1, Multimeter, 12 V
b. Grafik VC
b. Grafik VC
c. Grafik VAB dan VBC (AB=Ungu, BC=Hijau Tua)
7. Percobaan 2, VOutput
8. Percobaan 2, Arus
9. Percobaan 2, RThevenin
10. Percobaan 2, Rangkaian Thevenin
TUGAS PENDAHULUAN
Jika hasil tersebut dimasukkan ke dalam table akan terlihat seperti ini:
Percobaan 1
Percobaan 2
1. Di bawah ini adalah gambar dari multimeter. Berdasarkan arah jarum yang ditunjukkan berapakah nilai
tegangan dari DC Power?
Jawab :
ℎ
= ×
.
16
= ×5
24
≈ 3,33
2. Dengan menerapkan percobaan Thevenin hitunglah arus yang mengalir di titik A, sertakan penurunan
rumusnya!