Anda di halaman 1dari 2

Tabel Perbandingan Teori Perkembangan Moral

Menurut Isi dan Makna Teori Implikasi Teori Contoh Kegiatan Pengembangan
Anak Berpikir tentang moralitas dalam 2 tahap : Model pendekatan kognitif yang secara intrinstik - Anak bermain dengan temanya , dan membuat aturan
1. tahap moralitas heteronomus , anak menganggap keadilan dan aturan lebih sesuai dengan hakikat manusia sebagai yang berlaku saat bermain , (seperti saat bermain
sebagai sifat dunia (lingkungan) yang tidak berubah dan lepas dari kendali mahluk berfikir kelereng, membuat aturan permainannya)
Jean Piaget
manusia.
2. tahap kedua anak sudah menyadari bahwa aturan-aturan dan hukum
diciptakan oleh manusia (moralitas autonomus)
Perkembangan moral bersifat irreversible, yaitu tahapan yang telah dilewati 1) mengetahui diri sendiri dan hubungannya dengan - Anak harus menghormati kedua orangtuanya di rumah
tidak dapat kembali ke tahap sebelumnya. Tahap perkembangan moral anak orang lain, yaitu teman sebaya dan orang dewasa; - Hukuman: bila sesesorang melakukan kesalahan akan
yaitu : 2) bertanggung jawab terhadap diri sendiri ataupun mendaptkan hukuman , hukuman akan semakin keras
- Tahap Pra Konvensional, (moralitas heteronom , orientasi terhadap hukuman orang lain; apabila anak semakin dianggap salah.
Lawrance Kohlberg dan kepatuhan) 3) berperilaku sesuai dengan perilaku prasosial.
- Tahap Konvensional, menyadari bahwa dirinya sebagai individu yang berada
di tengah keluarga dan masyarakat
- Tahap Autonom ( Pasca Konvensional), sudah mampu menganalisa nilai , hak
dan prinsip
Teori Pendidikan Karakter yg mengandung 3 unsur pokok 1. Membantu dalam membuat pertimbangan moral "- Pembiasaan Berdoa sebelum belajar
1. mengetahui kebaikan (knowing the good) yang lebih kompleks - Berpakaian rapih
2. mencintai kebaikan ( desiring the good) 2. Membantu berpikir rasional, dan kesadaran - Menggunakan bahasa yang lembut / halus saat berdoa
3. melakukan kebaikan ( doing the good) emosional untuk memahami perasaan, nilai-nilai - memberi contoh sikap/perilaku yang baik ,
tidak hanya benar dan salah tapi menanamkan kebiasaan (habitation), yang dan pola tingkah laku mereka sendiri keingintahuan, toleransi dan lain-lain.
Thomas Lickona
membawa misi dengan pendidikan akhlak atau pendidikan moral. dimana
karakter yang baik didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan
untuk berbuat baik dan melakukan perbuatan kebaikan.
Pendidikan karakter adalah usaha perbaikan diri untuk diri sendiri dan untuk
masyarakat secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai