Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

NILAI-NILAI YANG TERKANDUNG DARI Q.S AL-BAQARAH AYAT


284-286

Dosen Pengampu : M. Munawir Alwi, MA.

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :

BQ. SINDI HIDAYATI (230102317)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya, penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang “Nilai-nilai yang Terkandung dari Q.S Al-Baqarah ayat ”.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan nabi besar, yaitu nabi
besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada umatnya jalan yang tenang benderang
seperti sekarang ini.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah ini. Disamping itu, penulis
juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terselesaikan insyaallah dengan baik.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
penulis perbaiki.

Pancor, 29 Desember 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan.........................................................................................1

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Manfaat

BAB II Pembahasan

A. Pengertian Q.S Al-Baqarah


B. Kandungan Surah Al-Baqarah ayat 284-286
C. Keutamaan Membaca Surah Al-Baqarah ayat 284-286
D. Waktu yang tepat Membaca 2 ayat terakhir Surah Al-Baqarah

BAB III Penutup

A. Kesimpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Qur’an atau Kitab Qur’an adalah sebuah kitab suci utama dalam agama islam, yang
dipercayai umat Muslim bahwasanya kitab ini diturunkan oleh Allah SWT. yang diturunkan
kepada Nabi terakhir agama Islam, Nabi Muhammad SAW. melalui Malaikat Jibril. Kitab ini
terbagi ke dalam 114 surah (bab), dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat. Selain
memiliki makna keagamaan, karya ini secara luas dianggap sebagai karya terbaik dalam sastra
Arab, dan telah mempengaruhi bahasa Arab secara signifikan, selain itu Nabi Muhammad
SAW. mewariskan Al-Qur’an dan Sunnah kepada seluruh umat Islam di Dunia, yang dijadikan
landasan dasar oleh para ulama berkedudukan sebagai pewaris Nabi Muhammad SAW.
menggantikan tugas Nabi Muhammad SAW. yakni mengayomi umat membina dan
membimbing umat islam baik dalam urusan keagamaan maupun dalam permasalahan sehari-
hari yang diperlukan baik dari sudut pandang agama maupun sosial. Dan adapun salah satu
surah yang bisa mengayomi, membina dan membimbing umat islam dalam urusan keagamaan
maupun permasalahan sehari-hari yaitu terdapat dalam Q.S Al-Baqarah terutama di ayat 3
terakhir yakni ayat 284-286.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang makalah ini, maka adapun rumusan masalahnya sebagai
berikut :
1. Apa Pengertian Q.S Al-Baqarah?
2. Apa isi kandungan surah Al-Baqarah ayat 284-286?
3. Apa keutamaan Membaca surah Al-Baqarah ayat 284-286?
4. Kapan waktu yang tepat Membaca 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah?
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian surah Al-Baqarah


2. Untuk mengetahui isi kandungan surah Al-Baqarah 284-286;
3. Untuk mengetahui apa keutamaan membaca surah Al-Baqarah ayat 284-286;
4. Untuk mengetahui kapan waktu yang tepat membaca 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah.

D. Manfaat

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam;


2. Menambah pengetahuan penulis mengenai pentingnya membaca Al-Qur’an termasuk
surah Al-Baqarah;
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Q.S Al-Baqarah


Surah Al-Baqarah yang artinya Sapi adalah surah surah ke-2 dalam Al-Qur’an, serta
merupakan surah terpanjang. Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6.221 kata, dan 25.500 huruf
dan tergolong surah Madaniyah. Surah ini diawali dengan huruf muqatta’at A-L-M, yang
harus dibaca satu-satu (alif, lam, mim).
Surah ini juga dinamai Fustatul Qur’an (Puncak Al-Qur’an) karena memuat beberapa
hukum yang tidak disebutkan dalam surah lain. Sebagai contoh, kewajiban bagi umat
Muslim untuk puasa di bulan Ramadhan, larangan riba, dan ayat terkenal, Ayat kursi, Surah
Al-Baqarah 256, dan tiga ayat terakhir. Ayat ini memiliki banyak sekali variasi topik seperti
hukum-hukum, serta kisah Nabi Adam, Ibrahim (Abraham) dan Musa (Moses). Tema
lainnya yang juga diangkat adalah ajakan bagi kaum Musyrikin dan Yahudi Madinah untuk
masuk Islam, serta mengingatkan mereka serta mengingatkan mereka serta orang munafik
tentang nasib orang-orang terdahulu yang telah lalai.
Sebagai surah Madaniyah, surah ini diyakini diwahyukan di Madinah dalam waktu yang
cukup panjang setelah Hijrah, kecuali ayat riba yang diyakini diturunkan selama Haji
Wadak, Haji terakhir Nabi Muhammad SAW. secara umum, ayat 281 dalam surah ini
diyakini sebagai ayat terakhir yang diwahyukan, pada 10 zulhijah 10 H, Saat Nabi
menjalani haji terakhirnya, 80 atau 90 hari sebelum wafatnya.
Surah ini dinamai Al-Baqarah yang artinya “sapi” sebab di dalam surah ini terdapat
kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67-74).
B. Kandungan Surah Al-Baqarah ayat 284-286

‫ِهّٰلِل َم ا ِفى الَّسٰم ٰو ِت َو َم ا ِفى اَاْلْر ِضۗ َو ِاْن ُتْبُد ْو ا َم ا ِفْٓي َاْنُفِس ُك ْم َاْو ُتْخ ُفْو ُه ُيَح اِس ْبُك ْم ِب ِه ُهّٰللاۗ َفَيْغ ِف ُر ِلَم ْن َّيَش ۤا ُء‬
‫َو ُيَع ِّذ ُب َم ْن َّيَش ۤا ُء ۗ َو ُهّٰللا َع ٰل ى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيٌر‬
‫ٰۤل‬
‫ٰا َم َن الَّر ُسْو ُل ِبَم ٓا ُاْنِز َل ِاَلْيِه ِم ْن َّرِّبٖه َو اْلُم ْؤ ِم ُنْو َۗن ُك ٌّل ٰا َم َن ِباِهّٰلل َو َم ِٕىَك ِتٖه َو ُكُتِبٖه َو ُرُس ِلٖۗه اَل ُنَف ِّر ُق َبْيَن َاَح ٍد ِّم ْن‬
‫ُّر ُس ِلٖه ۗ َو َقاُلْو ا َسِم ْعَنا َو َاَطْعَنا ُغ ْفَر اَنَك َر َّبَنا َو ِاَلْيَك اْلَم ِص ْيُر‬
‫اَل ُيَك ِّلُف ُهّٰللا َنْفًسا ِااَّل ُو ْس َعَهاۗ َلَها َم ا َك َسَبْت َو َع َلْيَها َم ا اْك َتَسَبْت ۗ َر َّبَنا اَل ُتَؤ اِخ ْذ َنٓا ِاْن َّنِس ْيَنٓا َاْو َاْخ َطْأَن اۚ َر َّبَن ا‬
‫َو اَل َتْح ِم ْل َع َلْيَنٓا ِاْص ًرا َك َم ا َح َم ْلَتٗه َع َلى اَّل ِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلَن اۚ َر َّبَن ا َو اَل ُتَحِّم ْلَن ا َم ا اَل َطاَق َة َلَن ا ِب ٖۚه َو اْع ُف َع َّن ۗا‬

ࣖ ‫َو اْغ ِفْر َلَنۗا َو اْر َحْم َناۗ َاْنَت َم ْو ٰل ىَنا َفاْنُصْر َنا َع َلى اْلَقْو ِم اْلٰك ِفِر ْيَن‬

284. Milik Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu
menyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikannya, niscaya Allah
memperhitungkannya bagimu. Dia mengampuni siapa saja yang Dia kehendaki dan
mengazab siapa pun yang Dia kehendaki. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

285. Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami
tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami
dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat
(kami) kembali.”
286. Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada
sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu
(siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami,
janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan
kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada
kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan
rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi
kaum kafir.”
Dikutip dari kitab Tafsir Ibnu Katsir karya imam Ibnu Katsir, Allah SWT. hendak
menegaskan bahwa dialah yang memiliki kerajaan langit dan bumi serta apa yang ada
diantara keduanya. Dan dia selalu memantau segala sesuatu baik itu perkara yang tampak
maupun tersembunyi, meskipun sangat kecil dan benar-benar tersembunyi.
Allah SWT. juga memberitahukan bahwasanya dia akan menghisab hamba-hamba-Nya atas
segala perbuatan yang telah mereka kerjakan dan apa yang telah mereka sembunyikan
dalam hati mereka.
Disamping itu, Imam Ibnu Katsir menafsirkan, ketiga ayat terakhir surah Al-Baqarah
mengandung penegasan tentang orang-orang mukmin. Mereka adalah orang yang
mengimani bahwa Allah SWT. adalah Zat yang Esa, meyakini semua nabi dan rasul dan
kitab-kitab yang diturunkan kepada mereka.
Pada penghujung ayat, menurut penafsiran Imam Ibnu Katsir berisikan Janji Allah SWT.
untuk menghisab dan meminta pertanggung jawaban tiap amal perbuatan yang dilakukan
manusia di dunia.
Untuk itu, Allah SWT. menganjurkan hamba-Nya agar senantiasa memohon
pertolongan kepada-Nya. Terlebih, ayat terakhir dari surah Al-Baqarah tersebut
menyebutkan janji Allah SWT. untuk memenuhi permohonan hamba-Nya tersebut.

C. Keutamaan atau Manfaat Membaca Surah Al-Baqarah ayat 284-286


Dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW. disebutkan, ada sejumlah keutamaan
atau manfaat ayat-ayat terakhir surah Al-Baqarah, terutama bagi yang rutin membaca dan
mengamalkan dua atau tiga ayat terakhir. Berikut ini adalah manfaatnya:
1. Dibukakan Pintu Langit
Dari Ibnu Abbas yang menceritakan bahwa ketika Rasulullah SAW. sedang
menghadapi Malaikat Jibril, tiba-tiba beliau mendengar suara gemerincing di atasnya.
Maka Malaikat Jibril mengarahkan pandangan ke langit, lalu berkata, “Ini adalah
sebuah pintu langit dibuka, yang sebelumnya tidak pernah dibuka sama sekali.”
Kemudian turunlah darinya seorang Malaikat, dan Malaikat itu mendatangi Nabi dan
berkata kepadanya: Bergembiralah kamu dengan dua cahaya yang telah diberikan
kepadamu yang tidak pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelummu, yaitu
Fatihatul Kitab dan ayat-ayat terakhir surat Al-Baqarah. Tidak sekali-kali kamu
membaca satu huruf dari keduanya melainkan engkau diberinya. (HR. Muslim dan
An Nasa’i).
2. Dijauhkan dari Setan dan Jin
Dari An-Nu’man Ibnu Basyir, dari Nabi SAW. yang telah bersabda:
Sesungguhnya Allah telah menulis Kitab-Nya sebelum menciptakan langit dan bumi
dalam jangka dua ribu tahun. Dia menurunkan dua ayat darinya untuk mengakhiri
surat Al-Baqarah dengan keduanya. Tidaklah ayat-ayat itu dibaca di dalam sebuah
rumah selama tiga malam, melainkan setan tidak ada yang berani mendekatinya. (HR.
Iman Hakim, Iman Turmudzi).
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud, Rasulullah SAW. bersabda:
“Barang siapa membaca empat ayat dari awal surat Al-Baqarah, ayat kursi, dan dua
ayat terakhir Al-Baqarah. Maka dia dan keluarganya tidak dapat didekati setan dan
segala sesuatu yang tidak disukainya. Selain itu, ayat-ayat tersebut juga dibacakan
kepada yang gila, kecuali orang tersebut akan sembuh.” (HR. Ad-Darimi)

D. Waktu yang tepat Membaca 2 ayat terakhir surah Al-Baqarah


Dua ayat terakhir surah Al-Baqarah bisa dibaca setiap hari sebagai amalan bernilai
pahala. Bahkan Rasulullah SAW. menganjurkan untuk membaca dua ayat terakhir surah
Al-Baqarah setiap malam termasuk sebelum tidur. Rasulullah SAW. sendiri rutin
membaca tiga ayat tersebut setiap kali beliau hendak tidur di malam hari. Bacaan tersebut
kemudian diiringi dengan bacaan lain dan dilanjutkan dengan meniup telapak tangan
serta mengusapkannya keseluruh tubuh sejauh yang dapat dijangkau kedua tangan.
“Setiap kali beranjak tidur, Rasulullah selalu membaca ayat-ayat awal surat Al-Baqarah,
3 ayat terakhir surat Al-Baqarah, ayat kursim surat Yasin, surat Sajdah, surat Al-Mulk,
surat Al-Ikhlas, 2 surat Al-Mu’awwidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) 3 kali, surat Al-
Kafirun 1 kali.”

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Surah Al-Baqarah merupakan surah kedua dalam Al-Qur’an dan menjadi satu-satunya
surah terpanjang, yaitu terdiri dari 286 ayat. Di dalam surat Al-Baqarah terkandung banyak
pelajaran dan keutamaan bagi kehidupan umat manusia.
Surah Al-Baqarah termasuk ayat 3 terakhir memiliki kandungan yang sangat banyak, dan
didalamnya juga membahas janji Allah SWT. kepada umatnya dan Pada penghujung ayat,
menurut penafsiran Imam Ibnu Katsir berisikan Janji Allah SWT. untuk menghisab dan
meminta pertanggung jawaban tiap amal perbuatan yang dilakukan manusia di dunia. Untuk
itu, Allah SWT. menganjurkan hamba-Nya agar senantiasa memohon pertolongan kepada-
Nya. Terlebih, ayat terakhir dari surah Al-Baqarah tersebut menyebutkan janji Allah SWT.
untuk memenuhi permohonan hamba-Nya tersebut.
Dalam 3 ayat terakhir tersebut juga mengandung banyak sekali kandungan dan manfaatnya
salah satu contohnya yakni di bukakan pintu langit dan pintu rizki bagi yang membacanya,
tidak hanya itu manfaatnya juga bisa dijauhkan dari Setan dan Jin.
B. Saran
Sebagai hamba Allah SWT. dan umat Nabi Muhammad SAW. hendaknya kita membaca
dan mengamalkan Kitab Suci kita yakni Al-Qur’an yang mempunyai banyak sekali manfaat
bukan hanya sebagai Do’a tetapi juga sebagai Zikir yang pahalanya tidak ada habis-habisnya.
Dan hendaknya bagi kita untuk membacanya setiap hari setiap malam, tetapi bukan hanya
membaca, alangkah baiknya untuk kita menghafalkannya juga, karena Allah SWT.
menjanjikan mahkota di Surga kelak kepada Orang Tua yang anak keturunannya menghafal,
mengamalkan dan menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabatnya di dunia.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. Z., Handayani, D., Phantawi, S., & Nipapan, N. (2016). Studi Living Qur’an:
Pembacaan Ayat-Ayat Al-Qur’an Dalam Prosesi Isi Qubur Di Kota Bangkok Thailand. Realita:
Jurnal Penelitian dan Kebudayaan Islam, 14(1), 122-134.

Supe’i, S. I. (2022). Tradisi Tabaruk di Pesantren Nahdlatul Ulum Kresek (Study Living Qur’an
dalam Pengamalan Kitab Nurul Burhan) (Doctoral dissertation, UIN Sultan Maulana
Hasanuddin Banten).
Rambe, H. F. (2018). Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Kisah Thalut Dan Jalut Dalam
Alquran (Analisis Kajian Surah Al-Baqarah Ayat 246-252) (Doctoral dissertation, Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Meddan).

Sormin, N. (2023). Pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai media pengobatan oleh ustadz-ustadz di
Kota Padangsidimpuan (studi living Qur’an) (Doctoral dissertation, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary
Padangsidimpuan).

RAHMAT RIYADI, D. I. M. A. S. (2019). PEMBACAAN AL-MA’TSURAT (Studi Living Qur’an Bagi Para
Santri Pondok Pesantren Ihyaul Qur’an Bengkulu Tengah) (Doctoral dissertation, IAIN BENGKULU).

Anda mungkin juga menyukai