Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga makalah yang berjudul “iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt”
dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Demi kelancarannya mengerjakan tugas ini saya ucapkan terima kasih kepada Kedua orang
tua saya yang telah memberikan motivasi dan semua teman – teman yang ikut membantu
memberikan saran dan ilmunya dalam penyusunan makalah ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan
akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi para
pembaca makalah yang telah saya susun ini. Amiin ya robbal ‘alamin.
Inez Zhafirah
PENDAHULUAN
Makalah ini berjudul “Iman Kepada Kitab Kitab Allah Swt”. Adapun yang menjadi masalah
penulis dalam memilih judul ini adalah sudah ditentukan oleh Guru mata pelajaran adanya
kitab-kitab yang diturunkan kepada Rasul dan Nabi untuk disampaikan kepada Umat
Pendidikan Agama Islam.
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana kita ketahui, Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt berarti menyakini Manusia.
Maka dari itu kita harus wajib berpedoman kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah
Swt kepada nabi dan rasul-Nya supaya untuk mendapatakan kebahagiaan di dunia maupun
diakhirat. Oleh karena itu di dalam pembahasan Makalah ini penulis hanya akan membahas
masalah “Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Swt”.
Adapun yang menjadi tujuan dari pada pembuatan makalah yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai bahan bukti bahwa kita wajib percaya kepada kitab-kitab yang diturunkan oleh
Allah Swt kepada Nabi dan Rasulnya untuk umatnya di dunia.
2. Untuk menambah wawasan dan mengetahui betapa wajibnya kita percaya kepada kitab-
kitab Allah.
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah melalui pencarian di internet
sebagai upaya pemantapan naskah penulis makalah.
DASAR TEORI
Iman kepada kitab yang Allah yang di turunkan merupakan salah satu ushul (landasan) iman
dan merupakan rukun iman yang KE-3. Iman yang dimaksud adalah pembenaran yang
disertai keyakinan bahwa kitab-kitab Allah benar. Kitab-kitab tersebut merupakan kalam
Allah ‘Azza wa jalla yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya kepada umat yang
turun kepadanya kitab tersebut.
Diturunkanya kitab merupakan di antara bentuk kasih sayang Allah kepada hambanya
karena besarnya kebutuhan hamba terhadap kitab Allah. Akal manusia terbatas, tidak bisa
meliputi rincian hal-hal yang dapat memberikan manfaat dan menimbulkan madharat bagi
dirinya. Dan beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman yang wajib
diimani oleh setiap orang-orang muslim.
Ta’ala.
Kedua : Mengimani nama-nama kitab yang kita ketahui namanya seeprti Al Quran
yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, Taurat yang
diturunkan kepada Nabi Musa ‘alaihis salaam, Injil yang diturunkan kepada Nabi ‘Isa ‘alaihis
salaam, dan Zabur yang diturunkan kepada Nabi Dawud ‘alaihis salaam. Sedangkan yang
tidak kita ketahui namanya, kita mengimaninya secara global.
Ketiga : Membenarkan berita-beritanya yang benar, seperti berita mengenai Al
Quran, dan berita-berita lain yang tidak diganti atau diubah dari iktab-kitab terdahulu
sebelum Al Quran.
Keempat : Mengamalkan hukum-hukumnya yang tidak dihapus, serta ridho dan tunduk
menerimanya, baik kita mengetahui hikmahnya maupun tidak. (Syarh Ushuulil Iman)
PEMBAHASAN
1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan biasa
disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada yang
berwujud Shahifah atau Shuhuf.
2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT.
melainkan bersumber dari hasilperenungan dan budi daya akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang diwahyukan
melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan larangan
sebagai pedoman hidup bagi ummat manusia dan jumlah kitabullah ada 144 kitab,dan yang
wajib diimani ada 4.
a. Dalil Naqli :
Al-Qur’an
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan)
akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).
b. Dalil Aqli :
Allah SWT Maha ‘Alimun= Tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dha’if= lemah.
Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman = Pengasih dan Maha Rahim =
Penyayang. Atas hal itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan kepada manusia
agar tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan memberikanpedoman berupa
kitab suci lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa seorang Nabi dan
Rasul.
5. Nama-nama kitab Allah SWT. beserta para Nabi dan Rasul yang menerimanya:
Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses)
abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi Dawud
AS (=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.
Kandungan kitab Zabur:
1. Do’a
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
6. Tidak berisi syari’at.
Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa AS= Yesus Kristus
pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.
Al-Qur’an
Nama lainnya adalah Adz-Dzikru, Al-Furqon, Al-Bayan, Al-Huda, dsb.
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah SWT.
al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
Shuhuf adalah wahyu yang diturunkan dari Allah SWT. kepada para utusan-Nya dalam
bentuk lembaran (shahifah). Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu
Hibban dari Abu Dzar R.A., bahwa shuhuf itu hanya bersisi tentang
AMTSAL (perumpamaan).
perbedaan antara kitab suci dan suhuf
Kitab suci : Adalah kumpulan firman allah yang di turunkan kepada para nabi yang
telah dikodifikasikan dalam satu kitab suci, sebagai pegangan dan petunjuk bagi umatnya.
kepada umatnya, seperti Suhuf Nabi Ibrahim dan Suhuf Nabi Musa
Diantara para Rasul yang telah menerima shuhuf dari Allah SWT. adalah:
1. Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah SWT.,
Malaikat, Kitab, Rasul, Hari akhir dan Taqdir.
1. Hukum Khuluqiyah; hukum tentang akhlaq, yakni kewajiban para mukallaf untuk
memperhias diri dengan perilaku utama (akhlaqul karimah) dan menghindarkan diri
dari perilaku tercela (akhlaqul madzmumah).
2. Hukum ‘Amaliyah; hukum tentang amal perbuatan, yakni segala perkataan,
perbuatan dan tindakan manusia.
8. Fungsi kitab suci bagi kehidupan sehari-hari:
1. Menenteramkan hati.
2. Mempertebal keyakinan.
3. Menambah ilmu pengetehuan.
4. Mengetahui riwayat (sejarah) umat masa lampau.
5. Memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
6. Menanamkan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.
Kesimpulan
Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan sebagian yang
lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena keimanan harus mencakup dengan
seluruh kitab samawi dan seluruh para rasul, tidak membedakan dan menyelisihi
sebagiannya. Allah Ta’ala mencela orang-orang yang membedakan dan menyelisihi kitab,
sebagaimana firman-Nya,
Dalam memahami suatu materi, pelajarilah materi dasarnya terlebih dahulu. Karena itu
sangatlah membantu dalam mempelajari materi yang lebih tinggi. Materi dasar dapat kita
simpulakan sebagai kunci dalam membuka suatu pintu gerbang. Jadi apa gunanya bila kita
tak mempunyai kunci tersebut. Akan kah pintu atau gerbing itu bisa terbuka.
Dan makalah ini merupakan sebagian dasar kunci kecil untuk mengaplikasikanya kedalam
kehidupan, karena sebagaiman di jelaskan kitab adaah pedoman hidup manusia dan buku
adalah kunci kehidupan manusia.
DAFTAR PUSTAKA