Disusun Oleh:
TEKNIK INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI GARUT
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa
atas segala limpahan rahmat dan karunian-Nya sehingga penyusunan makalah
“Sumber Hukum Islam” dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung
dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
2. Membahas mengenai sumber hukum dalam Agama Islam, sehingga
penulis dan pembaca dapat memahami tentang sumber hukum dalam
Agama Islam yang menjadi pedoman dalam kehidupan sehari hari.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber hukum tidak hanya dimiliki oleh suatu negara. Tetapi dalam
kehidupan beragama, khususnya dalam Islam, juga memiliki sumber hukum
yang selama ini digunakan oleh seluruh umat Muslim. Keberadaan sumber
hukum Islam dipergunakan sebagai pedoman ataupun rujukan bagi Muslim
ketika menjalani kehidupannya di dunia ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam kehidupan di dunia, ada saja masalah
yang muncul, baik itu masalah dalam beragama maupun dalam kehidupan
sosial. Oleh karena itu, ketika masalah tersebut muncul, dibutuhkan sumber
hukum Islam yang bisa dijadikan sebagai landasan atau pun pedoman bagi
umat Islam.
Dalam Agama Islam, terdapat beberapa sumber hukum yang dapat
dijadikan sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan ini, di antaranya yaitu:
a. Al-Qur’an
b. Hadis
c. Qiyas
d. Ijma’
2.2 Al-Qur’an
Secara etimologi Al-Qur’an berasal dari kata “qara’a, yaqra’u, qira’atan,
qur’anan” yang berarti mengumpulkan dan menghimpun huruf-huruf serta
kata-kata dari satu bagian ke bagian lain secara teratur. Ada juga sumber lain
mengatakan bahwa Al-Qur’an secara harfiah berarti “bacaan sempurna”
merupakan suatu nama pilihan Allah yng sungguh tepat, karena tiada satu
bacaanpun sejak anusia mengenl baca tulis yang dapat menandingi Al-Qur’an
al-Karim, secara terminologi Al-Qur’an adalah kitab suci yang diwahyukan
Tuhan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang diampaikan lewat malaikat jibril,
5
yang dikomunikasikan dengn bahasa arab, harus dipercayai tanpa syarat dan
menjadi pedoman bagi para pengikutnya yaitu umat Islam diseluruh dunia.
6
َّ ِه َد ِم ْن ُك ُمcان فَ َم ْن َشc
ْه َرcالش ِ ۚ cَدى َو ْالفُرْ قcٰ cُت ِّمنَ ْاله ٍ اس َوبَيِّ ٰنِ َّدًى لِّلنcُضانَ الَّ ِذيْٓ اُ ْن ِز َل فِ ْي ِه ْالقُرْ ٰانُ ه
َ َش ْه ُر َر َم
ۖ َرc ُسْ ُد بِ ُك ُم ْالعc ص ْمهُ ۗ َو َم ْن َكانَ َم ِر ْيضًا اَوْ ع َٰلى َسفَ ٍر فَ ِع َّدةٌ ِّم ْن اَي ٍَّام اُ َخ َر ۗ ي ُِر ْي ُد هّٰللا ُ بِ ُك ُم ْاليُس َْر َواَل ي ُِر ْيُ َفَ ْلي
ََولِتُ ْك ِملُوا ْال ِع َّدةَ َولِتُ َكبِّرُوا هّٰللا َ ع َٰلى َما ه َٰدى ُك ْم َولَ َعلَّ ُك ْم تَ ْش ُكرُوْ ن
ك الَّ ِذيْ نَ َّز َل ْالفُرْ قَانَ ع َٰلى َع ْب ِد ٖه لِيَ ُكوْ نَ لِ ْل ٰعلَ ِم ْينَ نَ ِذ ْيرًا
َ ۙ تَ ٰب َر
ٰ ونُنَ ِّز ُل منَ ْالقُرْ ٰان ما هُو شفَ ۤا ٌء َّورحْ مةٌ لِّ ْلمْؤ من ْي ۙنَ واَل يز ْي ُد
الظّلِ ِم ْينَ اِاَّل خَ َسارًا ِ َ َ ِِ ُ َ َ ِ َ َ ِ ِ َ
Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an (sesuatu) yang menjadi
penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang
yang zalim (Al-Qur'an itu) hanya akan menambah kerugian.
7
e. Ar-Ruh
Ar-Ruh memiliki arti ruh. Nama lain ini terdapat dalam Quran
surat Asy Syuraa ayat 52 yang berbunyi
ْك رُوْ حًا ِّم ْن اَ ْم ِرنَا ۗ َما ُك ْنتَ تَ ْد ِريْ َما ْال ِك ٰتبُ َواَل ااْل ِ ْي َمانُ َو ٰل ِك ْن َج َع ْل ٰنهُ نُوْ رًا نَّ ْه ِدي
َ َو َك ٰذلِكَ اَوْ َح ْينَٓا اِلَ ْي
ِ ي اِ ٰلى
ص َرا ٍط ُّم ْستَقِي ۙ ٍْم ْٓ بِ ٖه َم ْن نَّ َش ۤا ُء ِم ْن ِعبَا ِدنَا ۗ َواِنَّكَ لَتَ ْه ِد
َٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َج ۤا َء ْت ُك ْم َّموْ ِعظَةٌ ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َو ِشفَ ۤا ٌء لِّ َما فِى الصُّ ُدوْ ۙ ِر َوهُدًى و ََّرحْ َمةٌ لِّ ْل ُمْؤ ِمنِ ْين
َك فَاَل تَ ُكوْ ن ََّن ِمنَ ْال ُم ْمت َِر ْين ُّ اَ ْل َح
َ ِّق ِم ْن َّرب
8
Al-Mauizhah dan Al-Bayan memiliki arti nasehat dan penerangan.
Nama lain Alquran ini tertulis di dalam surat Al-Imran ayat 138 yang
berbunyi
ْدcَرەۗ قc ٍ cوْ ا ع َْن َكثِ ْيccُب َويَ ْعف ِ وْ نَ ِمنَ ْال ِك ٰتccُرًا ِّم َّما ُك ْنتُ ْم تُ ْخفcب قَ ْد َج ۤا َء ُك ْم َرسُوْ لُنَا يُبَيِّنُ لَ ُك ْم َكثِ ْي
ِ ٰيٓا َ ْه َل ْال ِك ٰت
َج ۤا َء ُك ْم ِّمنَ هّٰللا ِ نُوْ ٌر َّو ِك ٰتبٌ ُّمبِي ۙ ٌْن
9
ٌ ٰيٓاَيُّهَا النَّاسُ قَ ْد َج ۤا َء ُك ْم بُرْ ه
َان ِّم ْن َّربِّ ُك ْم َواَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي ُك ْم نُوْ رًا ُّمبِ ْينًا
َ ك ْال ِك ٰت
ب َ cك َش ِه ْيدًا ع َٰلى ٰهُٓؤاَل ۤ ۗ ِء َونَ َّز ْلنَا َعلَ ْي
َ ِث فِ ْي ُكلِّ اُ َّم ٍة َش ِه ْيدًا َعلَ ْي ِه ْم ِّم ْن اَ ْنفُ ِس ِه ْم َو ِجْئنَا ب
ُ َويَوْ َم نَ ْب َع
َتِ ْبيَانًا لِّ ُك ِّل َش ْي ٍء َّوهُدًى َّو َرحْ َمةً َّوبُ ْش ٰرى لِ ْل ُم ْسلِ ِم ْين
Artinya: Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami bangkitkan pada setiap
umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami
datangkan engkau (Muhammad) menjadi saksi atas mereka. Dan Kami
turunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu untuk menjelaskan segala
sesuatu, sebagai petunjuk, serta rahmat dan kabar gembira bagi orang
yang berserah diri (Muslim).
10
1. Bila dulu terjadi suatu peristiwa yang baru atau belum ada peristiwa
yang muncul sebelumnya, maka turunlah ayat Al-Quran yang
mengenai peristiwa baru tersebut.
2. Bila rasulullah ditanya tentang suatu hal, maka turunlah ayat Qur'an
menerangkan hukumnya.
11
Sebelum Al Quran ada beberapa kitab Allah yang juga diturunkan
kepada para nabi seperti Injil, Taurat dan Zabur. Kitab-kitab Allah
sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman tersebut saja,
berbeda dengan Al Quran yang digunakan sampai akhir zaman.
e. Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya.
Di dalam Al Quran terdapat cerita-cerita dari masa lalu yang
kemudian berdasarkan kisah umat terdahulu kita bisa belajar agar tidak
mengulangi kesalahan yang pernah mereka buat sebelumnya.
f. Al Quran memantapkan iman Islam.
Dengan membaca Al Quran, mempelajarinya dan
mengamalkannya, kita bisa memantapkan iman kita. Isi Al Quran akan
membuat kita semakin yakin bahwa agama Islam adalah agama yang
memang harus dianut.
g. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan
Al Quran berisi tentang hukum dan juga tuntunan manusia dalam
menjalani kehidupan di dunia. Di dalam Al Quran mengatur bagaimana
tentang berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat, dan
masih banyak lagi.
12
Filsafat Islam adalah hubungan ilmu kalam dengan filsafat yang
dikembangkan oleh cendekiawan muslim. Jika dalam ilmu filsafat lain
kadang masih mencari-cari tentang kehadiran tuhan namun di filsafat
Islam sudah meyakini tentang keesaan Tuhan yaitu Allah SWT.
5. Ilmu sejarah Islam
Al Quran juga mengandung banyak ilmu sejarah dari masa
terbentuknya manusia hingga perjuangan Nabi Muhammad SAW.
6. Ilmu pendidikan Islam
Al Quran menjadi salah satu sumber utama untuk mempelajari
Islam. Di dalam Al Quran juga sering disebutkan ilmu pengetahuan
lainnya seperti ilmu biologi atau astronomi.
2.3 Hadis
2.3.1. Pengertian Hadis
Secara etimologi Hadis berasal dari kata (– دثccح
دثc )يحartinyaAl-Jadid “sesuatu yang baru” atau khabar “kabar”.
Maksudnya Al-jadid adalah lawan dari al-qadim (lama), seakan-
akan dimaksudkan untuk membedakan al-Qur’an yang bersifat
qadim. Sedangkan khabar maksudnya berita, atau ungkapan,
pemberitahuan yang diungkapkan oleh perawi hadis dan sanadnya
bersambung selalu menggunakan kalimat haddatsana
(memberitakan kepada kami).
Secara terminology, definisi hadis mengalami perbedaan
redaksi dari para ahli hadis, namun makna yang dimaksud adalah
sama. Al-Ghouri memberi definisi sebagai berikut;
أو صفة، أو تقرير، أو فعل،ما أضيف إلي النبي من قول.
“Segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw. dari
perkataan, perbuatan, taqrir, atau sifat.”Maksud dari qaul
(perkataan) adalah ucapan, dan fi’il (perbuatan) ialah perilaku nabi
yang bersifat praktis, dan taqrir (keputusan) sesuatu yang tidak
dilakukan nabi tetapi nabi tidak menginkarinya, dan sifat
maksudnya adalah ciri khas dari kepribadian nabi.
13
2.3.2. Unsur Unsur Dalam Hadis
Ada beberapa istilah pokok yang perlu diketahui dalam memahami
ilmu tentang hadits, yaitu lafadz-lafadz khusus yang disepakati
maknanya oleh para ahli hadis. Di antaranya sanad, matan,rawi, dan
rijalul hadis.
a. Sanad
Sanad adalah rangkaian para periwayat yang menukilkan isi
hadits secara berkesinambungan dari yang satu kepada yang
lain sehingga sampai kepada periwayat (rawi) terakhir. Dalam
contoh di atas yang disebut sanad adalah rangkaian nama-nama
dari Alhamidi sampai Umar bin Khathab ( sebanyak 6 orang ).
b. Rawi
Rawi adalah orang yang menerima suatu hadits dan
menyampaikanya kepada yang lain. Dalam satu hadits biasanya
terdapat beberapa orang rawi (disebut ruwat jamak dari rawi).
Dalam contoh di atas rawi-rawinya ada 6 orang yaitu al-Hamidi
Abdullah bin Zubair, Sufyan, Yahya bin Said, Muhammad bin
Ibrahim, Alqamah bin Waqash, dan Umar bin Khathab
c. Matan
Matan adalah isi yang terdapat dalam hadits itu sendiri,
baik berupa perkataan, perbuatan, sifat Nabi, atau tindakan dan
perbuatan para sahabat yang dibiarkan oleh Nabi saw
d. Rijalul Hadis
14
2.3.3. Macam Macam Hadis
a. Hadis Sahih
15
1) Hadits Mutawatir
Hadits mutawatir yaitu hadis yang diriwayatkan oleh
banyak perawi dan dari banyak perawi
sampai waktu dituilskannya sehingga, karena banyaknya,
tidak memungkinkan mereka untuk
melakukan kebohongan.
2) Hadits Masyhur
Hadits masyhur yaitu hadis yang pada awalnya
diriwayatkan secara seorang-perseorang tetapi
pada tingkat akhirnya diriwayatkan oleh banyak perawi.
3) Hadits Ahad
Hadits ahad yaitu hadis yang diriwayatkan oleh seorang ke
seseorang hingga ditulisnya.
b. Hadis Hasan
Yaitu hadis yang sanadnya berkesinambungan,
disampaikan oleh perawi yang „adil tetapi kurang
kedhabitannya (kekuatan hafalannya), terbebas dari cacat dan
tidak bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat.
c. Hadis Dha’if
16
3). Hadits Maqlub : hadis yang susunan rawinya terbalik dalam
sanadnya, misalnya seharusnya disebut belakangan disebutkan
lebih dahulu, atau terbalik antara sanad dan matannya.
17
2.4 Ijtihad
2.4.1. Pengertian Ijtihad
Tetapi akan lain hal jika melihat arti ijtihad secara definisi. Ijtihad
secara definisi makna adalah mengerahkan pikiran dan kemampuan
untuk menghasilkan hukum syariat dengan cara tertentu.
18
sama. Tujuannya, untuk mendapat gambaran hukum yang
menyeluruh.
3. Harus memahami benar-benar ayat umum, khusus, nasakh,
mansyukh, serta asbabun nuzul
4. Menguasai hadits serta paham ilmu hadits. Ini berkaitan dengan
adanya hadits shohih, dloif, dan juga hadits-hadits palsu.
5. Paham dengan hukum-hukum yang sudah menjadi ijmak atau
kesepakatan para sahabat Nabi. Alasannya, mereka lebih tahu
syariat Islam karena belajar dan bertanya langsung kepada
Nabi. Dengan begitu, apa yang sudah menjadi kesepakatan para
sahabat, adalah sesuatu yang harus benar-benar diperhatikan.
6. Paham dengan adat serta kebiasaan manusia. Sebab, sesuatu
yang menjadi adat bisa menjadi hukum jika tidak bertentangan
dengan Quran-Hadits.
Jenis atau macam ijtihad tidak hanya satu, melainkan ada beberapa.
Berikut ini adalah macam-macam ijtihad yang dilakukan untuk
menemukan satu hukum untuk masalah tertentu:
19
4. Maslahah Murshalah. Ijtihad ini adalah mengambil satu hukum
dengan pertimbangan efek negatif-positif suatu masalah.
Prinsip dasarnya adalah bagaimana agar suatu masalah
memberi manfaat dan terhindar dari bahaya atau mudlorot.
5. Sududz Dzariah. Ini adalah jenis ijtihad yang mengambil
hukum lebih keras untuk berhati-hati. Misalnya, hal yang
dihukumi mubah dimakruhkan atau malah diharamkan. Dan
berkaitan untuk agar masyarakat berhati-hati.
6. Urf. Ijtihad ini merupakan pengambilan hukum berdasar
kebiasaan atau adat. Selama suatu masalah tidak bertentangan
dengan Quran-hadits, masalah tersebut tetap dibolehkan.
(Q.S An nisa:105)
ََوالَّ ِذينَ َجاهَدُوا فِينَا لَنَ ْه ِديَنَّهُ ْم ُسبُلَنَا َوِإ َّن هَّللا َ لَ َم َع ْال ُمحْ ِسنِين
20
saja.
2.4.3. Fungsi Ijtihad
Sebagai tambahan, ijtihad mulai dilakukan ulama sejak Nabi
meninggal. Ketika Nabi masih hidup, ijtihad sama sekali tidak
diperlukan. Alasannya, ketika ada satu masalah mengemuka, para
sahabat bisa langsung bertanya kepada Nabi dan Nabi pun menjawab.
Sekarang, persoalan demi persoalan terus berkembang. Banyak
masalah yang tidak diketahui hukumnya dalam Quran-Hadist. Di
sinilah kemudian mengapa diperlukan ijtihad. Oleh sebab itu,
menjawab pertanyaan apa fungsi ijtihad, bisa dikatakan, ijtihad
berfungsi untuk menentukan hukum yang belum dijelaskan oleh Quran
maupun hadits.
Yasmin, P. (n.d.). Nama Lain Alquran Yang Perlu Diketahui, Ada Apa Saja?
detiknews. Retrieved March 13, 2023, from https://news.detik.com/berita/d-
5311894/nama-lain-alquran-yang-perlu-diketahui-ada-apa-saja?single=1
21
22