Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AL QUR’AN DAN HADIST ADALAH PEDOMAN HIDUPKU

GURU PEMBIMBING
NURSAIMAH, S.Pd
LIDIA NOVITA

DISUSUN OLEH
ARIEF PRADANA
AULIA PUTRI
DINA MAWADDAH
FARSYA ERINA ZUKHRUFI LAILA
FITRIA WULANDARI
JEHAN ARDIANSYAH
JENY AMANDA
MIRRATUL FAUZIYYAH
SITI SYAFIQAH NAILA

SMA N 1 LUBUK SIKAPING


KELAS X MIPA 6
TAHUN AJARAN 2022/2023
A. MEMAHAMI AL-QUR’AN, HADIS, DAN IJTIHAD SEBAGAI SUMBER
HUKUM ISLAM
1. PENGERTIAN AL-QUR’AN

Dari segi Bahasa, al-qur’an berasal dari kata qara’a – yaqra’u –


qira’atan – qur’anan, yang berarti, sesuatu yang dibaca atau
bacaan. Dari segi istilah, al-qur’an adalah kalamullah yang
diturunkan kepada nabi Muhammad saw. Dalam Bahasa arab,
yang sampai kepada kita secara mutawattir, ditulis dalam
mushaf, dimulai dengan surah al-fatihah dan diakhiri dengan
surah an-nas, membacanya berfungsi sebagai ibadah, sebagai
mukjizat nabi Muhammad saw. Dan sebagai hidayah atau
petunjuk bagi umat manusia. Allah swt. Berfirman dalam surah
al- isra ayat 9, yang berbunyi:

‫ِإَّن َٰه َذ ا ٱْلُقْر َء اَن َيْهِد ى ِلَّلِتى ِهَى َأْقَو ُم َو ُيَبِّش ُر ٱْلُم ْؤ ِمِنيَن ٱَّلِذ يَن َيْع َم ُلوَن ٱلَّٰص ِلَٰح ِت َأَّن َلُهْم‬
‫َأْج ًرا َك ِبيًرا‬

Arab-Latin: Inna hāżal-qur`āna yahdī lillatī hiya aqwamu wa


yubasysyirul-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum
ajrang kabīrā

Artinya: Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk


kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira
kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh
bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”(Q.S.al-isra/17:9)

HALAMAN 1
Al-qur’an berisi petunjuk dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.
Al-qur’an sumber dari segala sumber hukum, baik dalam kehidupan di dunia
mauun di akhirat. Sebagai orang islam, al-qur’an merupakan kitab suci yang harus
dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan petunjuk
bagi orang yang bertakwa. Dengan mengamalkan isi Al-qur’an, manusia tidak
susah,bimbang,ragu,kacau,dan galau dalam mengarungi kehidupan.
Berikut firman Allah swt. Dalam Q.S Ali Imran,3: 138

‫َٰه َذ ا َبَياٌن ِّللَّناِس َو ُهًدى َو َم ْو ِع َظٌة ِّلْلُم َّتِقيَن‬

Artinya: (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan
petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
Al-qur’an merupakan satu-satunya kitab yang dijamin kemurnian dan
keasliannya sampai akhir zaman. Perhatikan firman Allah swt. Berikut:

‫ِاَّنا َنْح ُن َنَّز ْلَنا الِّذ ْك َر َو ِاَّنا َلٗه َلٰح ِفُظْو َن‬
Terjemahan
Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti Kami (pula)
yang memeliharanya.

Adapun nama-nama Al-qur’an yaitu sebagai berikut:


1) Az-Zikr, artinya peringatan, nama ini dierangkan dalam Q.S Al-
Qalam, 68: 52
Surat Al-Qalam Ayat 52

‫َو َم ا ُهَو ِإاَّل ِذ ْك ٌر ِّلْلَٰع َلِم يَن‬


Artinya: Dan Al Quran itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.

HALAMAN 2
2) AL-Furqan , artinya pembeda , nama ini diterangkan dalam Q.S.Al-
Furqan, 25: 1

‫َتٰب َر َك اَّلِذ ْي َنَّز َل اْلُفْر َقاَن َع ٰل ى َع ْبِدٖه ِلَيُك ْو َن ِلْلٰع َلِم ْيَن َنِذ ْيًرا‬

terjemahan
Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-
Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
alam (jin dan manusia).

3) As-suhuf, artinya lembaran-lembaran, seperti yang dijelaskan


dalam Q.S Al-Bayyinah, 98: 2

‫َر ُسْو ٌل َن ِهّٰللا َيْتُلْو ا ُصُح ًفا ُّم َطَّهَر ًۙة‬


‫ِّم‬
Terjemahan:

(yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-


lembaran yang suci (Al-Qur'an),

2 . ISI/KANDUNGAN AL-QUR’AN

1) Kitab suci Al-qur’an mencakup seluruh persoalan hidup


manusia. Secara garis besar isi al-qur’an mencakup tiga
hukum, yaitu sebagai berikut:

a). Hukum I’tiqadiyah, adalah hukum yang berkenan dengan


keimanan. Hukum ini berisi kewajiban untuk beriman kepada
Allah swt., malaikat-malaikat-nya, kitab-kitab-nya, rasul-
rasul-nya, hari akhir, dan takdir baik maupun takdir buruk.

HALAMAN 3
b). Hukum khuluqiyah, adalah hukum yang berkenaan
dengan akhlak. Hukum ini berisi tentang kewajiban untuk
berperilaku yang baik dan menghindari perilaku tercela.

C). Hukum amaliyah, adalah hukum yang berkenaan dengan


pelaksanaan syariat , secara khusus mencakup segala
perkataan , perbuatan, akad, dan Tindakan para mukallaf.
Hukum amaliyah, terdiri dari hukum ibadah dan hukum
muamallah. Hukum ibadah adalah hukum yang mengatur
hubungan manusia dengan sang khalik, baik yang bersifat
khusus (shalat) maupun yang bersifat kemasyarakatan
(zakat). Adapun hukum muamallah adalah hukum yang
mengatur hubungan antar manusia, misalnya jual beli, sewa-
menyewa, dan warisan.

Adapun pokok-pokok ajaran Al-qur’an yaitu sebagai berikut:

a). Akidah, meliputi kepercayaan kepada keesaan Allah swt.


(tauhid), serta kepercayaan kepada malaikat-malaikat, kitab-
kitab allah swt, rasul-rasul, hari akhir, dan takdir Allah swt.
Disamping enam pokok kepercayaan tersebut, diajarkan pula
kepercayaan tentang hal-halmyang gaib, misalnya setan,
jindan janah, serta nar/neraka.

b). Ibadah, mengatur hubungan manusia dengan Allah swt.


Sebagai pencipta , misalnya shalat, zakat, puasa, dan haji.

c). Akhlakul karimah, seperti jujur, disiplin, menepati janji,m


birrul-walidain, dan rendah hati. Adapun yang termasuk
akhlakul karimah ialah hubungan baik antar manusia.

HALAMAN 4
d). Muamalah, mengatur hubungan kerja sama di antara
sesame manusia, baik dalam hubungan kekeluargaan ,
bertetangga, maupun bermasyarakat.

e). Syariat, yakni memuat peraturan perundang-undangan


secara menyeluruh yang juga berhubungan dengan bidang
ibadah, muamalah, dan lain-lain.

f). Tarikh atau sejarah, yang berisi tentang tamsil atau ibrah
yang perlu diambil pelajaran dari kisah-kisah umat terdahulu
serta para nabi dan rasul-nya.

2). KEISTIMEWAAN AL-QUR’AN.

a). Al-qur’an tidak dapat ditiru oleh siapapun

b). Kemurnian Al-qur’an dijaga sampia hari kiamat karna


Allah swt. Yang menjaganya.

c). Al-qur’an merupakan salah satu mukjizat nabi


Muhammad saw. Yang terbesar

d). Al-qur’an merupakan petunjuk bagi orang mukmin


dan barang siapa yang membaca al-qur’an akan
mendapat pahala. Seperti yang terdapat dalam firman
Allah swt. Berikut:

‫ِاَّن ٰه َذ ا اْلُقْر ٰا َن َيْهِد ْي ِلَّلِتْي ِهَي َاْقَو ُم َو ُيَبِّش ُر اْلُم ْؤ ِمِنْيَن‬ 

‫اَّلِذ ْيَن َيْع َم ُلْو َن الّٰص ِلٰح ِت َاَّن َلُهْم َاْج ًرا َك ِبْيًر ۙا‬
Terjemahan: Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang
paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang mukmin yang
mengerjakan kebajikan, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar,

HALAMAN 5
3). KEDUDUKAN AL-QUR’AN SEBAGAI SUMBER HUKUM ISLAM YANG PERTAMA.

Sebagai sumber hukum islam pertama, Al-qur’an memiliki kebenaran


yang mutlak karena merupakan firman Allah swt. Dalam menyelesaikan
persoalan hidup, setiap muslim wajib menggunakan hukum-hukum yang
terdapat dalam Al-qur’an.

Perhatikan firman Allah swt. Berikut, (Q.S. Al-baqarah, 2: 185)


‫َش ْهُر َر َم َض اَن ٱَّلِذٓى ُأنِز َل ِفيِه ٱْلُقْر َء اُن ُهًدى ِّللَّناِس َو َبِّيَٰن ٍت ِّم َن ٱْلُه َد ٰى َو ٱْلُفْر َق اِن ۚ َفَم ن َش ِهَد ِم نُك ُم ٱلَّش ْهَر‬
‫َفْلَيُص ْم ُهۖ َو ن َك اَن يًضا َأْو َع َلٰى َس َف َفِع َّد ٌة ِّم ْن َأَّياٍم ُأَخ َر ۗ ُي يُد ٱُهَّلل ُك ُم ٱْلُيْس َر َو اَل ُي يُد ُك ُم ٱْلُعْس َر َو ِلُتْك ِم ُل و۟ا‬
‫ِر ِب‬ ‫ِب‬ ‫ِر‬ ‫ٍر‬ ‫َم ِر‬ ‫َم‬
‫ُروَن‬ ‫ْشُك‬ ‫َت‬ ‫ُك‬‫َّل‬ ‫َل‬ ‫ُك‬ ‫ٰى‬ ‫َل‬ ‫۟ا‬ ‫َك‬‫ُت‬
‫ٱ ِع َو ِل ِّبُرو ٱَهَّلل َع ٰى َم ا َهَد ْم َو َع ْم‬ ‫َّدَة‬ ‫ْل‬

Artinya: (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara
yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan
barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya
berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.
Aturan Allah swt. Yang terdapat dalam al-qur’an memiliki 3 fungsi utama,
yakni sebagai huda (petunjuk), bayyinat (penjelasan), dan furqan (pembeda).
Sebagai huda, artinya Al-qur’an merupakan aturan yang harus diikuti tanpa
tawar-menawar sebagaimana papan petunjuk arah jalan yang dipasang di jalan-
jalan. Kalau seseorang tidak mengetahui arah jalan tetapi sikapnya justru
mengabaikan petunjuk yang ada pada papan itu, sudah pasti ia akan tersesat.
HALAMAN 6
Adapun fungsi al-qur’an sebagai bayyinat berfungsi memberikan penjelasan
tentang hal-hal yang dipertanyakan oleh manusia. Dalam fungsinya sebagai
bayyinat, Al-qur’an harus dijadikan rujukan semua peraturan yang dibuat oleh
manusia.
Fungsi ketiga Al-qur’an adalah sebagai furqan atau pembeda antara yang
hak dan yang bathil, antara muslim dan non muslim, dan antara nilai yang diyakini
benar oleh mukmin dan nilai yang di pegang oleh orang-orang kufur.
Perhatikan firman Allah swt. Berikut, (Q.S .An-nisa, 4: 59)
‫َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ۟ا َأِط يُعو۟ا ٱَهَّلل َو َأِط يُعو۟ا ٱلَّرُسوَل َو ُأ۟و ِلى ٱَأْلْم ِر ِم نُك ْم ۖ َفِإن َتَٰن َز ْع ُتْم ِفى َش ْى ٍء َفُر ُّد وُه ِإَلى ٱِهَّلل‬
‫َو ٱلَّرُسوِل ِإن ُك نُتْم ُتْؤ ِم ُنوَن ِبٱِهَّلل َو ٱْلَيْو ِم ٱْل َء اِخ ِر ۚ َٰذ ِلَك َخ ْيٌر َو َأْح َس ُن َتْأِو ياًل‬

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.
Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Setiap muslim menggunakan Al-qur’an sebagai hakim dalam memutuskan
perkara yang dihadapi. Adapun orang yang tidak mau menggunakan hukum al-
qur’an dinyatakan sebagai orang yang kafir, zalim, dan fasik.
Perhatikan firman Allah swt dalam surah al-maidah ayat 47:

‫َو ْل َي ْح ُك ْم َأْه ُل ا ِإْل ْن ِج ي ِل ِب َم ا َأْن َز َل ال َّل ُه ِفيِه ۚ َو َم ْن َل ْم َي ْح ُك ْم ِب َم ا َأْن َز َل ال َّل ُه‬


‫َف ُأو َٰل ِئ َك ُه ُم ا ْل َف اِس ُق و َن‬
Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang
diturunkan Allah didalamnya. Barangsiapa tidak memutuskan perkara menurut apa
yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang fasik.
HALAMAN 7

Fungsi Al-Quran dalam Agama Islam


1. Al-Huda (Petunjuk)

Di dalam Al-Quran, terdapat 3 posisi Al-Quran yang fungsi sebagai petunjuk,


yaitu petunjuk bagi:

 manusia secara umum


 orang-orang yang bertakwa
 orang-orang yang beriman
2. Al-Furqon (Pemisah)

Al-Quran juga berfungsi sebagai pemisah antara yang hak dan batil (yang benar
dan salah). Di dalam Al-Quran dijelaskan hal yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh untuk dilakukan manusia.

3. Al-Asyifa (Obat)

Al-Quran dapat menjadi obat bagi orang yang membaca dan mengamalkannya.
Misalkan manfaat medis dari kewajiban shalat, puasa, zakat dan haji.

4. Al-mau’izah (Nasihat)

Ada banyak nasihat, pengajaran, peringatan kepada orang-orang yang bertakwa


dan yang berada di jalan Allah.

Nasihat yang ada di dalam Al-Quran biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa
yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di saat ini atau masa yang akan
datang.
HALAMAN 8

Fungsi Al-Quran untuk Kehidupan Manusia


1. Sebagai petunjuk jalan yang lurus

Al-Quran memberikan petunjuk sehingga umat manusia bisa selalu berada di


jalan yang lurus.

Maksudnya yaitu agar manusia bisa hidup dengan baik dan benar sesuai dengan
tuntunan Al-Quran agar terus bertakwa kepada Allah.

2. Merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW

Al-Quran yang merupakan sumber segala hukum dan penyempurna kitab-kitab


terdahulu merupakan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW.

Berbeda dengan nabi-nabi lain yang diberikan mukjizat seperti berbicara dengan
binatang, menyembuhkan penyakit, dan lain sebagainya.

3. Menjelaskan kepribadian manusia

Dijelaskan bahwa manusia merupakan makhluk yang berakal, bisa membedakan


antara yang baik dan buruk, dan membuatnya berbeda dengan binatang.

4. Merupakan penyempurna bagi kitab-kitab sebelumnya

Ada beberapa Kitab Allah yang turun sebelum Al-Quran, seperti Injil, Taurat,dan
Zabur.

Kita-kita tersebut hanya diturunkan kepada umat-umat tertentu di zaman


tersebut. Berbeda dengan Al-Quran yang diturunkan kepada seluruh manusia
dan akan selalu ada sampai akhir zaman.
HALAMAN 9

5. Menjelaskan masalah yang pernah diperselisihkan umat sebelumnya

Ada cerita-cerita masa lalu di dalam Al-Quran yang kemudian dari kisah umat
terdahulu tersebut kita bisa belajar sehingga tidak mengulangi kesalahan yang
sama yang pernah diperbuat sebelumnya.

6. Al-Quran memantapkan iman Islam

Kita bisa memantapkan iman kita dengan membaca, mempelajari, dan


mengamalokan Al-Quran.

Isi Al-Quran membuat kita semakin yakin bahwa Islam merupakan agama yang
benar dan memang harus dijadikan pedoman hidup.

7. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan

Al-quran berisi tentang hukum dan juga tuntunan manusia dalam menjalani
kehidupan di dunia. Di dalam Al-quran mengatur bagaimana tentang
berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan, zakat, dan masih banyak
lagi.

Fungsi Al-Quran Sebagai Sumber Ilmu


1. Ilmu tauhid

Ilmu tauhid adalah ilmu kalam dalam Islam yang membahas mengenai
pengukuhan keyakinan sehingga bisa memperkuat dan menghilangkan
keraguan.

2. Ilmu hukum

Di dalam Al-Quran juga terdapat ilmu hukum. Misalnya seperti hukum


pernikahan, warisan, zakat, dan lainnya.
HALAMAN 10

3. Ilmu tasawuf

Ilmu tasawuf adalah ilmu cara untuk menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak dan
batin.

4. Ilmu filsafat Islam

Filsafat Islam adalah hubungan ilmu kalam dengan filsafat yang dikembangkan
oleh cendekiawan muslim.

Jika dalam ilmu filsafat lain kadang masih mencari-cari tentang kehadiran Tuhan,
tetapi di filsafat Islam sudah meyakini tentang keesaan Tuhan yaitu Allah SWT.

5. Ilmu sejarah Islam

Al-Quran mengandung banyak ilmu sejarah dari masa proses terbentuknya


manusia hingga perjuangan Nabi Muhammad SAW.

6. Ilmu pendidikan Islam

Al-Quran menjadi salah satu sumber utama untuk mempelajari Islam. Di dalam
Al-Quran juga sering disebutkan ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu biologi
atau astronomi.

4). KANDUNGAN HUKUM DALAM AL-QUR’AN

a). Akidah atau keimanan

Akidah atau keimanan adalah kenyakinan yang tertancap kuat di


dalam hati. Akidah terkait dengan keimanan terhadap hal-hal yang gaib
yang terangkum dalam rukun iman (arkanu iman), yaitu iman kepada Allah
swt. Malaikat, kitab suci, para rasul, hari kiamat, dan qada/qadar Allah swt.
HALAMAN 11

b). Syari’ah atau ibadah

Hukum ini mengatur tentang tata cara ibadah baik yang


berhubungan langsung dengan al-khaliq (pencipta), yaitu Allah swt. Yang di sebut
ibadah mahdah, maupun yang berhubungan dengan sesama makhluknya yang
disebut dengan ibadah gairu mahdah. Ilmu yang mempelajari tata cara ibadah
dinamakan ilmu fiqih.
1). Hukum ibadah
Hukum ini mengatur bagaimana seharusnya melaksanakan
ibadah yang sesuai dengan ajaran islam. Hukum ini mengandung perintah untuk
mengerjakan shalat, haji, zakat, puasa, dan lain sebagainya.
2). Hukum muamalah
Hukum ini mengatur interaksi antara manusia dan sesamanya,
seperti hukum tentang cara jual-beli, hukum pidana, hukum perdata, hukum
warisan, pernikahan, politik, dan lain sebagainya.

c). Akhlak atau budi pekerti.


Berakhlak adalah tununan dalam hubungan antara manusia denagn
Allah swt.hubungan antara manusia dan manusia dan hubungan manusia dengan
alam semesta. Hukum ini tercermin dalam konsep perbuatan manusia yang
tampak, mulai dari Gerakan mulut (ucapan), tangan, dan kaki.
HALAMAN 12

Anda mungkin juga menyukai