Anda di halaman 1dari 6

UJIAN TENGAH SEMESTER

STAI MIFTAHUL HUDA

ULUMUL QUR’AN

Melinda Rahayu

PAI ( B ) SEMESTER 1

Soal UTS Ulumul Qur'an.

1.Al-Qur’an disebut juga dengan al-Furqan. Jelaskan makna

al-Furqan dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Furqan?...

2.Jelaskan pengertian Ulumul Qur’an dan objek pembahasannya?...

3.Sebutkan dan jelaskan manfaat mempelajari Ulumul Qur’an?.

4.jelaskan pengertian ayat makiyah dan madaniyah, serta jelaskan Ciri-cirinya.

5. Berikan 3 contoh ayat yg terkena hukum nasikh-mansukh.

JAWABAN

1. Al Furqan adalah salah satu nama lain dari Al Quran yang artinya pembeda antara kebaikan
dan keburukan, kebenaran dan kebatilan, serta tauhid dan syirik. Nama Al Furqan diambil
dari surat Al Furqan ayat 1 yang menyebutkan bahwa Al Quran adalah pembeda antara yang
haq dan yang batil.

‫ا َتَباَرَك ٱَّلِذ ى َنَّز َل ٱْلُفْر َقاَن َع َلٰى َع ْبِدِهۦ ِلَيُك وَن ِلْلَٰع َلِم يَن َنِذ يًرا‬

Artinya: Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya,
agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam,

2. Ulumul Qur'an adalah ilmu yang membahas tentang keadaan Al-Qur'an dari berbagai aspek,
baik yang berkaitan dengan proses penurunan dan pengumpulan, maupun yang berkaitan
dengan pengetahuan tentang asbabun nuzul, makiyyah-madaniyyah, nasikh-mansukhnya,
muhkam mutasyabihnya, dan berbagai pembahasan lain yang berkenaan dengan Al-Qur'an.
Objek pembahasan Ulumul Qur'an dapat dibagi menjadi tiga bagian besar:

 Sejarah & Perkembangan Ulumul Qur'an:


Meliputi sejarah rintisan Ulumul Qur'an di masa Rasulullah SAW, Sahabat, Tabi'in,
dan perkembangan selanjutnya lengkap dengan nama-nama ulama dan karangannya
di bidang Ulumul Qur'an di setiap zaman dan tempat.
 Pengetahuan tentang Al-Qur'an:
Meliputi makna Al-Qur'an, karakteristik Al-Qur'an, nama-nama Al-Qur'an, wahyu,
turunnya Al-Qur'an, ayat Mekkah dan Madinah, asbabun nuzul, dan sebagainya
 Metodologi Penafsiran Al-Qur'an:
Meliputi pengertian tafsir dan takwil, syarat-syarat mufassir dan adab-adabnya,
sejarah dan perkembangan ilmu tafsir, kaidah-kaidah dalam penafsiran Al-Qur'an,
muhkam dan mutasyabih, aam dan khoos, nasikh wa mansukh, dan sebagainya.

3. Mempelajari Ulumul Qur'an, yang merupakan ilmu tentang Al-Qur'an,


memiliki berbagai manfaat. Berikut ini adalah beberapa manfaat mempelajari
Ulumul Qur'an:

 Memahami dan mengaplikasikan perintah Allah SWT melalui Al-Qur'an


dalam kehidupan nyata: Mempelajari Ulumul Qur'an membantu kita
memahami dan mengaplikasikan perintah Allah SWT dalam kehidupan
sehari-hari
.
 Mendapatkan panduan hidup setelah hari akhir: Ulumul Qur'an juga
membantu kita memahami pedoman hidup, aturan, dan larangan yang
diajarkan Allah SWT melalui Al-Qur'an, yang merupakan dasar
kehidupan manusia di bumi ini yang hanya bersifat sementara

 Menghindari kesalahan dalam menafsirkan Al-Qur'an: Seseorang yang


berniat menafsirkan Al-Qur'an harus menguasai Ulumul Qur'an, yang
merupakan syarat utama yang wajib dilakukan. Hal ini perlu dilakukan
agar menghindari kesalahan dalam menafsirkan makna kalamullah
karena manusia adalah tempat banyaknya kekurangan dan kesalahan

.
 Mempelajari metode para mufassir dalam menafsirkan Al-Qur'an:
Ulumul Qur'an akan membiasakan kita memahami berbagai metode
yang dilakukan para mufassir dalam menafsirkan Al-Qur'an

 Mempertahankan kesucian Al-Qur'an: Mempelajari Ulumul Qur'an


membantu kita memahami dan menjaga kesucian Al-Qur'an

.
 Menambah khazanah ilmu pengetahuan yang penting yang berkaitan
dengan Al-Qur'an: Mempelajari Ulumul Qur'an juga membantu kita
menambah khazanah ilmu pengetahuan yang penting yang berkaitan
dengan Al-Qur'an
.
 Membantu umat Islam dalam memahami Al-Qur'an dan menarik
hukum dan adab dari Al-Qur'an, serta mampu menafsirkan ayat-
ayatnya: Ulumul Qur'an membantu umat Islam dalam memahami Al-
Qur'an, menarik hukum dan adab dari Al-Qur'an, serta mampu
menafsirkan ayat-ayatnya

.
 Mengetahui sejarah kitab Al-Qur'an: Mempelajari Ulumul Qur'an juga
membantu kita mengetahui sejarah kitab Al-Qur'an, termasuk aspek
nuzul (turunnya), periodenya, tempat-tempatnya, cara pewahyuannya,
waktu, dan kejadian-kejadian yang melatar-belakangi turunnya Al-
Qur'an

.
 Menciptakan kemampuan dan bakat untuk menggali pelajaran,
hikmah, dan hukum dari Al-Qur'an al-Karim: Mempelajari Ulumul
Qur'an juga membantu menciptakan kemampuan dan bakat untuk
menggali pelajaran, hikmah, dan hukum dari Al-Qur'an al-Karim

.
 Sebagai senjata dan tameng untuk menangkis tuduhan dan keraguan
pihak lawan yang menyesatkan tentang isi dan kandungan dari Al-
Qur'an: Ulumul Qur'an juga berfungsi sebagai senjata dan tameng
untuk menangkis tuduhan dan keraguan pihak lawan yang
menyesatkan tentang isi dan kandungan dari Al-Qur'an

4. Ayat-ayat dalam Al-Quran dibagi menjadi dua jenis, yaitu ayat Makkiyah dan Madaniyah.
Ayat Makkiyah adalah ayat atau surat yang diturunkan sebelum Nabi Muhammad hijrah ke
Madinah, sedangkan ayat Madaniyah adalah ayat atau surat yang diturunkan setelah Nabi
Muhammad hijrah ke Madinah. Berikut adalah ciri-ciri ayat Makkiyah dan Madaniyah:
Ciri-ciri Ayat Makkiyah

 Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-


ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)
 Ayat dan surahnya pendek-pendek
 Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
 Banyak terdapat kesamaan bunyi
 Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
 Banyak kecaman kepada kaum musyrik
 Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta
penggambaran surga dan neraka
 Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)

Ciri-ciri ayat Madaniyah

 zin untuk perang dan hukum-hukumnya


 Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan
hubungan antar-negara
 Penyebutan tentang kaum munafik (kecuali surah al-Ankabut)
 Penyebutan tentang ahli kitab
 Ayat dan surahnya panjang-panjang
 Ungkapannya tenang, cenderung prosais, yang ditujunya adalah akal pikiran
 Banyak mengemukakan bukti dan argumentasi mengenai kebenaran-
kebenaran agama
Perlu diingat bahwa tidak semua ayat memiliki riwayat asbabun nuzul atau kejelasan
tempat turunnya, sehingga cara yang bisa ditempuh adalah dengan memperhatikan
ciri-ciri ayat Makkiyah atau Madaniyah pada ayat tertentu

5.

contoh ayat nasikh


1. ‫َم ا َن ْن َس ْخ ِمْن ٰا َي ٍة َاْو ُنْن ِس َه ا َن ْأِت ِبَخ ْي ٍر ِّم ْن َه ٓا َاْو ِم ْث ِلَه ا ۗ َاَلْم َت ْع َلْم َاَّن َهّٰللا َع ٰل ى ُك ِّل َش ْي ٍء َقِد ْيٌر‬
Terjemahan
Ayat yang Kami batalkan atau Kami hilangkan dari ingatan, pasti Kami ganti
dengan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu tahu
bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu

2. ‫َو اَّلِذْي َن ُيَت َو َّفْو َن ِم ْنُك ْم َو َي َذ ُرْو َن َاْز َو اًج ۖا َّو ِص َّي ًة َاِّلْز َو اِجِه ْم َّم َت اًع ا ِاَلى اْلَح ْو ِل َغْي َر ِاْخ َر اٍج ۚ َفِاْن َخ َر ْج َن َفاَل‬
240 ‫ُج َن اَح َع َلْي ُك ْم ِفْي َم ا َفَع ْلَن ِفْٓي َاْنُفِس ِه َّن ِمْن َّمْع ُرْو ٍۗف َو ُهّٰللا َع ِز ْي ٌز َح ِكْي ٌم‬.
Dan orang-orang yang akan
mati di antara kamu dan meninggalkan istri-istri, hendaklah membuat wasiat
untuk istri-istrinya, (yaitu) nafkah sampai setahun tanpa mengeluarkannya
(dari rumah). Tetapi jika mereka keluar (sendiri), maka tidak ada dosa bagimu
(mengenai apa) yang mereka lakukan terhadap diri mereka sendiri dalam hal-
hal yang baik. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

3. ‫َو اَّلِذْي َن ُيَت َو َّفْو َن ِم ْنُك ْم َو َي َذ ُرْو َن َاْز َو اًج ا َّي َت َر َّبْص َن ِبَاْنُفِس ِه َّن َاْر َبَع َة َاْش ُهٍر َّو َع ْش ًر ا ۚ فِاَذ ا َب َلْغ َن َاَج َلُهَّن َفاَل‬
234 ‫ُج َن اَح َع َلْي ُك ْم ِفْي َم ا َفَع ْلَن ِفْٓي َاْنُفِس ِه َّن ِباْلَم ْع ُرْو ِۗف َو ُهّٰللا ِبَم ا َت ْع َم ُلْو َن َخ ِبْيٌر‬.

Dan orang-orang yang mati di antara kamu serta meninggalkan istri-istri


hendaklah mereka (istri-istri) menunggu empat bulan sepuluh hari. Kemudian
apabila telah sampai (akhir) idah mereka, maka tidak ada dosa bagimu
mengenai apa yang mereka lakukan terhadap diri mereka menurut cara yang
patut. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Contoh ayat mansukh

1. ‫ُقْل ٓاَّل َاِجُد ِفْي َم ٓا ُاْو ِحَي ِاَلَّي ُم َح َّر ًما َع ٰل ى َط اِع ٍم َّي ْط َع ُم ٓٗه ِآاَّل َاْن َّي ُك ْو َن َم ْي َت ًة َاْو َد ًما َّمْس ُفْو ًح ا َاْو َلْح َم‬
145 ‫ِخْن ِز ْي ٍر َفِاَّن ٗه ِر ْج ٌس َاْو ِفْس ًقا ُاِهَّل ِلَغْي ِر ِهّٰللا ِبٖۚه َفَم ِن اْض ُط َّر َغْي َر َب اٍغ َّو اَل َع اٍد َفِاَّن َر َّبَك َغ ُفْو ٌر َّر ِحْي ٌم‬.

Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku,


sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali
daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi – karena
semua itu kotor – atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah.
Tetapi barangsiapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi
(batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.

2. ‫َقْد َنٰر ى َت َقُّلَب َو ْج ِه َك ِفى الَّسَم ۤا ِۚء َفَلُن َو ِّلَي َّن َك ِقْب َلًة َت ْر ٰض ىَه ا ۖ َفَو ِّل َو ْج َهَك َش ْط َر اْلَم ْس ِجِد اْلَح َر اِم ۗ َو َح ْي ُث َم ا‬
‫ُكْنُت ْم َفَو ُّلْو ا ُو ُجْو َه ُك ْم َش ْط َر ٗه ۗ َو ِاَّن اَّلِذْي َن ُاْو ُت وا اْلِك ٰت َب َلَي ْع َلُمْو َن َاَّن ُه اْلَح ُّق ِمْن َّر ِّب ِه ْم ۗ َو َم ا ُهّٰللا ِبَغ اِفٍل َع َّما‬
144 ‫َي ْع َم ُلْو َن‬.
Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka
akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka
hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau
berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang
yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu
adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa
yang mereka kerjakan.

3. ‫َاْلٰٔـ َن َخ َّفَف ُهّٰللا َع ْنُك ْم َو َع ِلَم َاَّن ِفْي ُك ْم َض ْع ًفۗا َفِاْن َّي ُك ْن ِّم ْنُك ْم ِّم اَئ ٌة َص اِبَر ٌة َّي ْغ ِلُبْو ا ِم اَئَت ْي ِۚن َو ِاْن َّي ُك ْن ِّم ْنُك ْم َاْلٌف‬
66 ‫َّي ْغ ِلُب ْٓو ا َاْلَفْي ِن ِبِاْذ ِن ِهّٰللا َۗو ُهّٰللا َمَع الّٰص ِبِر ْي َن‬.
Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada
kelemahan padamu. Maka jika di antara kamu ada seratus orang yang sabar,
niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus (orang musuh); dan jika di
antara kamu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat
mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah. Allah beserta orang-orang
yang sabar.

Anda mungkin juga menyukai