Anda di halaman 1dari 4

Uas ulumul qur’an

1. Jelaskan sejarah munculnya dan perkembangan ulum Al-Qur'an dari awal turunnya
hingga masa sekarang serta sebutkan macam-macam ilmu yang berhubungan dengan
Al-Qur'an yang anda ketahui ?

Jawaban :

Ilmu a-quran :

 Auqat wa Mawathin an-Nuzul


 Asbabun Nuzul
 Tawarikh an-Nuzul
 Adabi Tilawat al-Qur'an
 Tajwid al-Qur'an
 Fawatih as-Suwar
 Qira'at al-Qur'an
 Rasm al-Qur'an
 Gharib al-Qur'an
 I'rab al-Qur'an
 Bada'i al-Qur'an
 Ma'rifatil Muhkam wa al-Mutasyabih
 Naskh wa al-Mansukh
 Tanasubi Ayat al-Qur'an
 Wujh wa an-Nazha'ir
 Amsal al-Qur'an
 Jidal al-Qur'an
 Qasas al-Qur'an
 Aqsam al-Qur'an
 I'jaz al-Qur'an
 Tafsir Alquran

2. Mengapa Al-Qur'an diturunkan secara berangsur angsur ke dalamm hati baginda


Muhammad sallallahu alaihi wasallam?

 Jawaban :

Ayat-ayat al-Qur’an tidaklah diturunkan keseluruhan sekaligus secara, tetapi


secara berangsur-angsur. Surat-surat yang diturunkanya pun tidak sama jumlah
panjang dan pendeknya, terkadang diturunkan sekaligus secara penuh dan
terkadang sebagianya saja. Melalui kajian pustaka, Artikel menyimpulkan bahwa
diturunkanya al-Qur’an secara berangsur-angsur banyak hikmah yang akan
diperoleh yaitu menetapkan hati Rasulullah, melemahkan lawan-lawannya, mudah
difahami dan dihafal, penyusunannya akan sesuai dengan lalulintas peristiwa atau
kejadian. Penuruan ayat al-Qur’an secara beransur memberikan beberapa hikmah
diantaranya: menguatkan hati Nabi Muhammad Saw; Mudah dihafal dan dipahami;
orang-orang mukmin antusias dalam menerima Qur’an dan giat mengamalkannya;
Mengiringi kejadian-kejadian di masyarakat dan bertahap dalam menetapkan suatu
hukum; melemahkan lawan-lawannya (mukjizat), dan menantang orang-orang kafir
yang mengingkari al-Qur’an.
3. Apa yang kamu ketahui tentang ilmu asbabun Nuzul? Berikan contoh ayat yang memiliki
sebab turunnya beserta dengan penafsiran yang shahih ( benar) berdasarkan riwayat !

Dunia Islam mengenal ilmu Asbaun Nuzul, yaitu ilmu yang membahas


tentang sebab-sebab turunnya ayat Alquran,Ada ulama yang mengatakan, di dalam
Alquran terdapat sejumlah ayat yang diturunkan karena suatu permasalahan
(sebab)

asbabun nuzul dalam bentuk peristiwa selanjutnya yaitu berupa kesalahan yang
serius. Peristiwa berupa kesalahan, seperti peristiwa seseorang yang mengimami
sholat sedang dalam keadaan mabuk sehingga salah membaca surah Al Kafirun.
Dari peristiwa tersebut maka menyebabkan turunnya ayat Alquran surat An-Nisa’
ayat 43.Ada pun arti dari surat An-Nisa’ ayat 43, yaitu: “hai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu menghampiri sholat sedang kamu dalam keadaan mabuk
sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan…” (QS.An-Nisa’: 43).

4. Di dalam Alquran terdapat ayat-ayat yang Makki dan juga Madani, apa yang dimaksud
dengan Makki dan Madani serta jelaskan perbedaan diantara keduanya berdasarkan ciri
cirinya

Jawaban :

Pertama, ciri-ciri yang pasti dari surah Makkiyah, yakni jika di dalamnya terdapat ini:

 Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan


pendengarnya untuk melakukan sujud (ayat Sajdah)
 Kata kallaa (disebut 33 kali)
 Frasa yaa ayyuha an-naas dan sebaliknya, tidak ada yaa ayyuha alladziina
aamanu (kecuali surah al-Haj)
 Kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu (kecuali surah al-Baqarah)
 Kisah Nabi Adam AS dan Iblis (kecuali surah al-Baqarah)
 Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-
ra, alif-lam-mim (kecuali surah al-Baqarah dan surah Ali Imran)

Kedua, ciri-ciri yang dominan--masih dari surah atau ayat Makkiyah, yakni jika di
dalamnya terdapat hal berikut.

 Ayat dan surahnya pendek-pendek


 Ungkapannya keras, cenderung puitis, menyentuh hati
 Banyak terdapat kesamaan bunyi
 Banyak menggunakan huruf qasam (sumpah)
 Banyak kecaman kepada kaum musyrik
 Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta
penggambaran surga dan neraka
 Banyak tuntunan mengenai akhlaq al-karimah (akhlak yang baik)
5. Apakah Alquran telah ditafsirkan oleh Rasulullah SAW secara keseluruhan? Apa yang
kamu ketahui ttg ilmu tafsir dan sebutkan beberapa ulama tafsir dimasa sahabat dan
tabiin.

Tidak,Pada masa Nabi Muhammad saw, penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an menjadi


otoritas beliau. Namun, beliau hanya menafsirkan ayat- ayat Al-Qur’an yang
dianggapnya penting dan yang ditanyakan oleh sahabtnya. Oleh karena itu, tafsir
dari beliau hanya sedikit.

Mereka yang termasyhur adalah; Abu Bakar, Umar bin khatab, ustman bin Affan, Ali
bin Abi Thalib, Ubay bin khaab, zayd bin tsabit, az-zubayr bin Awwam, Mu'awiyah
bin Abi sufyan, Al-arqam bin maslamah, Muhammad bin Maslamah, Abban bin Sa'it
bin AL-'As, Maslamah bin khalid, qais bin Shasha'ah, Tamim Al-Dari, Abdullah bin
Abbad dll

6. Apa yang kamu ketahui ttg ilmu qiraat dan sebutkan hadis yang menjelaskan bahwa
Alquran diturunkan dengan 7 huruf , serta sebutkan ulama qiraat yang mendalami ilmu
tersebut.

Jawaan :

Tujuh Huruf merupakan makna dari Ahruf Sab’ah. Kata Ahruf adalah jamak dari kata harf, dalam
bahasa indonesia di artikan dengan kata huruf. Sementara dalam bahasa Arab kata harf adalah lafaz
yang musytarak (mempunyai banyak arti). Sesuai dengan penggunaannyakata harf dapat diartikan
sebagai pinggir dari sesuatu, puncak, Unta yang kurus, satu huruf ejaan,3 salah satu huruf Hijaiyah4 ,
makna, saluran air, wajah, kata, bahasa, dan lain sebagainya. Sedangkan kata Sab’u dalam bahasa
Arab berarti bilangan tujuh atau dapat juga diartikan dengan tidak terbatas. Dengan demikian, Ahruf
Sab’ah dapat diartikan dengan tujuh bahasa, tujuh Ilmu, tujuh makna, tujuh bacaan, dan tujuh
bentuk (awjuh)5 dan lain sebagainya. Para ulama berbeda pendapat dalam menjelaskan makna
tujuh huruf tersebut. Menurut Imam As-Suyuthi makna tersebut tidak kurang dari 40 Penafsiran.6
Diantaranya adalah Tujuh bahasa dari bahasa-bahasa yang terkenal dikalangan bangsa Arab, yaitu
bahasa Quraisy, bahasa Huzail, bahasa Tsaqif, bahasa Hawazin, bahasa Kinanat, bahasa Tamim dan
bahasa Yaman.7 Menurut sebagian ulama yang lain, bahwa tujuh huruf itu adalah tujuh macam
bahasa dari bahasa-bahasa Arab yang ada, artinya bahwa kata-kata dalam Al-Qur’an secara
keseluruhan tidak keluar dari ketujuh macam bahasa Arab yaitu bahasa yang paling fasih dikalangan
bangsa Arab, meskipun sebagian besarnya dalam bahasa Quraisy, sedangkan sebagian yang lain
dalam bahasa huzail, Tsaqif, hawazin, Kinanah, Tamim atau Yamamah. Dengan demikian, secara
keseluruhan Al- Qur’an mencakup ke tujuh bahasa tersebut. Namun bukanlah setiap kata boleh
dibaca dengan setiap bahasa, tetapi tujuh bahasa itu tersebar dalam Al-Qur’an. Diantara Ulama yang
lain mengatakan bahwa tujuh huruf itu adalah tujuh aspek hukum yaitu perintah, larangan, halal,
Haram, muhkam, Mutasyabih, dan Amtsal. Selain itu ada juga yang menjelaskan tujuh aspek hukum
tersebut adalah muhkam, mutasyabih, Nasikh, mansukh, khas, ‘am dan qashash. Ada juga ulama
yang lebih mengkhususkan lagi seperti Imam Abu Al-Fadl Al-Razi menjelaskan bahwa keragaman
lafaz atau kalimat yang terdapat dalam Al-Qur’an tidak terlepas dari tujuh hal berikut

yaitu:

1. Keragaman yang berkenaan dengan ( ‫ ( االسم‬atau kata benda seperti mufrad, jamak,
muzakkar dan muannas,
2. Keragaman yang berkenaan dengan Fiil. Yaitu Fiil Madhi, Mudhari’ dan Fiil Amar
3. Keragaman dalam bentuk Ibdal ‫ االبدال‬Penggantian suatu huruf atau lafaz tertentu dengan
huruf atau lafaz lain yang maknanya sama
4. Keragaman dalam bentuk Taqdim dan ta’khir yaitu mendahulukan dan mengakhirkan
5. Keragaman dari segi I’rab( ‫ ( االعراب‬yaitu kedudukan atau status suatu lafaz tertentu dalam
suatu kalimat
6. keragaman dalam bentuk penambahan ‫ الزیادة‬atau pengurangan ‫ النقص‬maksudnya adanya
penambahan atau pengurangan pada lafaz-lafaz tertentu dalam suatu kalimat
7. Keragaman yang berkenaan dengan lahjah13 seperti izhar, idgham, tafkhim, tarqiq, imalah,
dan lain-lain

Anda mungkin juga menyukai