Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

STUDI AL QUR’AN DAN PERKEMBANGANNYA

KELOMPOK 1

Anggota : 1. AHMAD SURYAWIJAYA


3. ANDIKA
4. ANTONI
5. ARSANIADIL FAJRI
6. ARYADI
7. DEDI KARMANTO

Dosen Pengampu : DR. YULI HABIBATUL IMAMAH, M.Pd

INSTITUT AGAM ISLAM AN NUR LAMPUNG

2022
STUDI AL-QUR’AN DAN Perkembangannya

DEFINISI LEKSIKAL ‘
ULUMU DAN AL-QUR’AN

ULUMUL QUR’AN (STUDI AL-QUR’AN)

A. ‘ULUM

Etimologi (Bahasa), Bentuk jamak dari kata:


ْ ‫جمعهَ◌ ِع ْلم‬:َ‫عُ لُ ْوم‬
(َ‫ ِلمَ◌ع‬-َُ‫َ–يع لم‬
berarti kumpulan dari beberapa ilmu.

Terminologi (Istilah)
Kumpulan dari sejumlah pengetahuan ilmiah yang membahas
sejumlah materi yang dibatasi kesatuan tema atau tujuan.

B. AL-QUR’AN

Etimologi (Bahasa) :
Bentuk mashdar dan kata kerja qara’a- yaqri’u,
yang bermakna “Bacaan”

Terminologi
(Istilah)
Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW
melalui malaikat Jibril, sampai kepada kita secara mutawatir.
Dimulai dengan Surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan Surah An-
Nas, dan dinilai ibadah (berpahala) bagi setiap orang
yangmembacanya

DEFINISI ULUMUL QUR’AN (STUDI AL-QUR’AN)

a. Az-Zarqani:
Beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an dari
segi turunnya, urut-urutannya, pngumpulannya, penulisannya,
bacaannya, penafsirannya, kemukjizatannya, nasikh dan mansukh,
penolakan terhadap hal-hal yang bisa menimbulkan keraguan
terhadapnya, dan sebagainya.
b. Manna al-Qattan
mendefinisikannya sebagai berikut: ilmu yang mmbahas hal-hal
yang berhubungan dengan al-Qur’an dari segi pengetahuan
tentang sebab-sebab turunnya, pengumpulan dan urutan-
urutannya, pengetahuan tentang makki dan madani, nasikh dan
mansukh, muhkam dan mutasyabih dan hal-hal lain yang ada
hubungannya dengan Al-Qur’an. Dengan demikian, dari kedua
definisi diatas dapat disimpulkan, ‘ulumul Qur’an (Studi al-Qur’an)
adalah sekumpulan ilmu yang membahas mengenai al-Qur’an,
baik apa yang ada didalam al-Qur’an itu sendiri, maupun yang ada
disekitarnya.

Ruang lingkup ‘ulum Al-Qur’an, meliputi :


1. Persoalan Turunnya Al-Qur’an (Nuzul Al-Qur’an)
2. Persoalan Sanad
3. Persoalan Qira’at (Cara Pembacaan Al-Qur’an)
4. Persoalan Kata-Kata Al-Qur’an
5. Persoalan Makna-Makna Al-Qur’an yang Berkaitan dengan
Hukum
6. Persoalan Makna- Makna Al- Qur’an yang Berpautan dengan
Kata-kata Al-Qur’an

Sejarah dan Perkembangan Studi al-Qur’an (‘Ulumul Qur’an)

1. Masa Rasulullah Saw


Embrio awal ‘ulumul Quran pada masa ini para sahabat
mengenal berbagai macam ilmu yang berkaitan dengan al-
Qur’an, seperti Asbabun Nuzul, Makki Madani, dan Nasikh-
Mansukh. Segala persoalan yang muncul berkenaan dengan
al-Qur’an, langsung dijawab oleh Nabi, Saw.
2. Masa Khulafa’ al-Rasyidin
Pada masa Khulafa’ al-Rasyidin, tahapan perkembangan awal
(embrio) ulumul Quran mulai berkembang pesat, diantaranya
dengan kebijakan-kebijakan para khalifah sebagaimana
berikut :
a) Khalifah Abu Bakar
Dengan Kebijakan pengumpulan /penulisan Al-Quran yang
pertama diprakarsai oleh Umar bin Khathab dan dipimpin oleh
Zaid bin Tsabit.

b) Kekhalifahan Usman Ra
Dengan kebijakan menyatukan kaum muslimin pada satu
mushaf, dan mushaf itu disebut mushaf Imam. Salinan-salinan
mushaf ini juga dikirimkan ke beberapa propinsi. Penulisan
mushaf tersebut dinamakan ar-Rasmul 'Usmani yaitu
dinisbahkan kepada Sahabat Usman, dan ini dianggap
sebagai permulaan dari ilmu Rasmil Qur'an.

c) Kekalifahan Ali Ra
Dengan kebijakan perintahnya kepada Abu 'aswad Ad-Du'ali
meletakkan kaidah-kaidah nahwu, cara pengucapan yang
tepat dan baku dan memberikan ketentuan harakat pada
qur'an. ini juga disebut sebagai permulaan Ilmu I'rabil Qur'an.

3. Masa Sahabat dan Tabi'in

Para sahabat senantiasa melanjutkan usaha mereka dalam


menyampaikan maknamakna al-qur'an dan penafsiran ayat-
ayat yang berbeda diantara mereka, sesuai dengan
kemampuan mereka yang berbeda beda dalam memahami
dan karena adanya perbedaan lama dan tidaknya mereka
hidup bersama Rasulullah SAW, hal demikian diteruskan oleh
murid-murid mereka , yaitu para tabi'in.

4. Masa Pembukuan/Tadwin

Perkembangan selanjutnya dalam ulumul quran adalah masa


pembukuan , yang juga melewati beberapa perkembangan
sebagai berikut :
a) Pembukuan Tafsir AlQur’an menurut riwayat dari Hadits,
Sahabat dan Tabi'in;
b) Pembukuan tafsir berdasarkan susunan ayat;
c) Munculnya pembahasan cabang-cabang ‘ulumul Quran
selain tafsir.
5. Masa Kontemporer
Sebagaimana pada periode sebelumnya, perkembangan
ulumul Quran pada masa kontemporer ini juga berlanjut
seputar penulisan sebuah metode atau cabang ilmu
Al-Quran secara khusus dan terpisah, sebagaimana ada pula
yang kembali membali menyusun atau menyatukan cabang-
cabang ulumul quran dalam kitab tersendiri dengan penulisan
yang lebih sederhana dan sistematis dari kitab-kitab klasik
terdahulu.

Urgensi ‘Ulumul Qur’an

1. Agar dapat memahami kalam Allah Aza Wajalla sejalan


dengan keterangan yang dikutip oleh para sahabat dan para
tabi'in tentang interprestasi mereka terhadap Al-Quran.
2. Agar mengetahui cara dan gaya yang digunakan oleh para
mufassir dalam menafsirkan Al-Quran.
3. Agar mengetahui persyaratan-persyaratan dalam menafsirkan
Al-Quran.
4. Mengetahui ilmu-ilmu lain yang dibutuhkan dalam menafsirkan
Al-Quran.

Anda mungkin juga menyukai