Anda di halaman 1dari 15

Al-Qur’an Sebagai Sumber

Ajaran Islam
Oleh Kelompok 6:
1. Arina Manasikana
2. Defy Dwisetyawati
3. Utin Aila Fhariha
Pengertian Al-Qur’an

Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam yang diturunkan oleh
Allah kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Al-Qur’an
merupakan sumber hukum utama Islam dan pedoman hidup kaum muslim.

Secara Etimologi
Ada beberapa pendapat tentang pengertian Al-Qur’an secara etimologi,
antara lain yaitu :
1) Kata “Al-Qur’an” merupakan bentuk masdar dari kata “Qara’a” yang
artinya “bacaan”.
2) Kata “Al-Qur’an” merupakan kata sifat dari “Al-Qar’u” yang
bermakna “Al-jam’u” yang artinya “kumpulan”.
3) Kata Al-Qur’an merupakan Isim Alam bukan kata bentukan dan sejak
awal digunakan sebagai namakitab suci umat Islam.
Sedangkan Al-Qurán menurut istilah adalah sebagai
kitab suci bagi umat islam yang berisi firman-
firman ALLAH SWT dan diturunkan kepada
Rasulullah SAW sebagai mukjizatnya. Al-Qurán
disampaikan dengan jalan mutawatir dari sang
pencipta melalui malaikat Jibril kepada Nabi
Muhammad SAW dan bernilai ibadah jika
seseorang membacanya.
Hakikat Al-Qurán
Al-Qur’an merupakan kitab yang sangat
agung.
Namun pada hakikatnya Al-Qur’an
bukanlah tulisan ataupun bacaan yang
termuat dalam 30 juz Al-Qur’an 114
surat 6666 ayat, melainkan pada makna
yang tersirat atau terkandung
didalamnya. Adapun tulisan atau bacaan
yang termuat di dalam kitab itu tidak
ada bedanya dengan buku-buku bacaan
biasa. Jadi jika manusia beriman
kepada tulisan atau bacaannya sama
halnya dengan beriman kepada hal yang
fana
Nama –Nama Al-Qurán

1. Al- Kitab(Kitabullah) 6. Al-Haq (Benar)

2. Az-zikr(Peringatan) 7.Ar-Ruh (Roh)

3. Al-Furqan (Pembeda) 8.Al-Busyrra (Berita Gembira)

4. Al-Mauidhah(Nasihat) 9. Al-Bayaan (Keterangan)

5. Asy-Syifa’(Penawar) 10. Ar-Rahmah (Rahmat)


Karakteristik Al-Qur’an menurut Dr.Yusuf Qaradhawi :

1. Al-Qur’an adalah kitab ilahi


2. Al-Qur’an adalah kitab suci yang terpelihara
3. Al-qur’an adalah kitab suci yang menjadi mukjizat
4. Al-Qur’an adalah kitab suci yang menjadi penjelas dan dimudahkan
pemahamannya
5. Al-Qur’an adalah kitab suci yang lengkpa
6. Al-Qur’an adalah kitab suci seluruh zaman
7. Al-Qur’an adalah kitab suci bagi seluruh umat manusia
Kandungan Isi Al-Qurán

Adapun isi kandungan Al-Qurán terdiri dari,yaitu :

1. Akidah dan Tauhid


2. Ibadah
3. Akhlak
4. Hukum
5. Sejarah atau kisah umat masa lalu
6. Dasar-dasar ilmu Pengetahuan (sains) dan Teknologi
Periodesasi Al-Qurán

mars
Mars is actually a very cold
Para ulama Ulum Al-Qurán membagi sejarah
place
turunnya Al-Qurán dalam dua periode:
(1) Periode sebelum hijrah

(2) Periode sesudah hijrah


.
Ayat-ayat yang turun pada periode pertama
dinamai ayat-ayat makkiyyah,dan ayat-ayat
yang turun pada periode kedua dinamai ayat-
ayat madaniyyah.
Fungsi Al-Qurán Dalam Kehidupan Di Dunia

1,Al-Furqon:Al-Qurán
membedakan antara yang 3. Asy-Syifa : Al-Qurán
benar dan yang salah,antara 2. Al-Huda : Berarti petunjuk
hidup,sebagai huda,Al-Qurán merupakan penyembuh.Al-
yang baik dan yang buruk dan Qurán bisa menjadi penyembuh
menuntun manusia untuk merupakan aturan yang
harus diikuti tanpa tawar langsung dan bisa juga sebagai
melakukan segala sesuatu penyembuh tidak langsung.
yang baik.Al-Qurán menawar sebagaimana
menjelaskan batasan tentang papan petunjuk arah jalan
yang sebenarnya benar itu yang dipasang dijalan-
adalah benar dan yang jalan.Jika seseorang tidak
sebenarnya salah itu adalah tahu arah jalan tetapi ia
salah. mengabaikan petunjuk yang
ada maka sudah pasti ia
akan tersesat.
Dalil-dalil Yang Mendasari Al-Qurán Sebagai Sumber Ajaran Islam

Diantaranya :
1. Surat An-Nisa ayat 105

ْ‫ك هّٰللا ُ َۗواَل َت ُكن‬ َ ‫ْك ْال ِك ٰت‬


ِ ‫ب ِب ْال َح ِّق لِ َتحْ ُك َم َبي َْن ال َّن‬
َ ‫اس ِب َمٓا اَ ٰرى‬ َ ‫ِا َّنٓا اَ ْن َز ْل َنٓا ِا َلي‬
‫ص ْيمًا‬ ِ ‫ٕى ِني َْن َخ‬Vِِٕ ‫ۙ لِّ ْل َخ ۤا‬
Artinya :
105. Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad) membawa
kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu,
dan janganlah engkau menjadi penentang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang yang
berkhianat,
2. Surat An-Nisa ayat 59 :

ْ‫ الرَّ س ُْو َل َواُولِى ااْل َ ْم ِر ِم ْن ُك ۚ ْم َف ِان‬V‫ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْٓوا اَطِ ْيعُوا هّٰللا َ َواَطِ ْيعُوا‬
‫ازعْ ُت ْم فِيْ َشيْ ٍء َف ُر ُّد ْوهُ ِالَى هّٰللا ِ َوالرَّ س ُْو ِل ِانْ ُك ْن ُت ْم ُت ْؤ ِم ُن ْو َن ِباهّٰلل ِ َو ْال َي ْو ِم ااْل ٰ ِخ ۗ ِر‬ َ ‫َت َن‬
ࣖ ‫ك َخ ْي ٌر وَّ اَحْ َسنُ َتأْ ِو ْياًل‬ َ ِ‫ٰذل‬
59.Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad),
dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya .
METODE PENAFSIRAN AL-QUR’AN

A. METODE IJMALI
Metode tafsir Ijmali yaitu menafsirkan al-Quran dengan cara singakat dan global tanpa
uraian panjang lebar
O Menjelaskan ayat-ayat Al- Quran secara ringkas tapi mencangkup dengan bahasa
yang popular, mudah dibaca dan enak dimengerti.
O Sistematika penulisanya mengikuti susunan ayat-ayat Al-Quran
O Penyajiannya tidak terlalu jauh dengan gaya bahasa Al-Quran

Beberapa kitab-kitab yang menggunkan tafsir Ijmali :


 Tafsir al-jalalain karya Jalal al-Din al_shayuti dan Jalal al-Din al-Mahally
 Tafsir Al-Quran al-‘Adhin oleh Ustadz Muhammad Farid Wajdy
 Shawah al-Bayan li Ma’any karangan Syaikh Husanain Muhammad Makhlut
 Al tafsir al-Muyasasar karangan Syaikh Abdul al-Jalil Isa
B. METODE TAHILI (ANALITIS)
Metode Tahili ialah menafsirkan ayat ayat al-Quran dengan memaparkan segala
aspek yang terkandung di dalam ayat ayat yang ditafsirkan, serta menerangakan
makna-makna yang tercakup di dalamnya sesui dengan keahlian mufassir yang
menafsirkan ayat-ayat tersebut.
Ciri- ciri metode Tahili:
o Muffasir membahas Al-Quran ayat demi ayat, sesuai dengan rangkaian yang
tersusun dalam Al-Quran dan menjelaskanya sedikit demi sedikit
o menerangkan asbab al-nuzuldari ayat-ayat yang ditafsirkan.

C. METODE MUQARIN (KOMPARATIF)


Ciri-ciri metode muqarin (komparatif) dapat dirangkum sebagai berikut :
a. Membandingkan teks (nash) ayat-ayat Al-Qur’an yang memiliki persamaan atau
kemiripan redaksi dalam dua kasus atau lebih, dan atau memiliki redaksi yang
berbeda bagi satu kasus yang sama;
b. Membandingkan ayat Al-Qur’an dengan Hadits Nabi SAW, ;
c. Membandingkan berbagai pendapat ulama’ tafsir dalam menafsirkan Al-Qur’an.
D. METODE MAWDHU’IY (TEMATIK)

Yang dimaksud dengan metode mawdhu’iy ialah membahas ayat-


ayat AlQuran sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan.
Semua ayat yang berkaitan, dihimpun. Kemudian dikahi secara
mendalam dan tuntas dari berbagai aspek yang terkait dengannya
seperti asbab al-nuzul, kosa kata dan sebagainya. Semuanya
dijelaskan secara rinci dan tuntas, serta didukung oleh dalil-dalil
atau fakta yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah; baik
argumen itu berasal dari Al-Qur’an dan Hadits, maupun pemikiran
rasional
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai