Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN HSI 7.

21: MEMBENARKAN KABAR-KABAR


YANG SHAHIH DI DALAM KITAB-KITAB ALLAH
IN ABDULLAH ROY, BERIMAN KEPADA KITAB, HALAQOH SILSILAH ILMIYYAH - ON 14.03 - NO
COMMENTS

Diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allah adalah membenarkan kabar-kabar


shahih di dalam kitab-kitab tersebut seperti kabar-kabar di dalam Al Quran dan kabar-
kabar yang ada di dalam kitab-kitab sebelumnya yang belum dirubah. Maksudnya wajib
bagi orang yang beriman membenarkan kabar-kitab yang ada di dalam AlQuran seperti:
 Kisah-kisah umat terdahulu,
 kejadian-kejadian di hari kiamat,
 Sifat-sifat surga dan neraka, dan lain-lain.

Dan kabar-kabar di dalam kitab-kitab sebelumnya  yang belum dirubah. Dan barang
siapa  yang mengingkarinya atau meragukannya maka sungguh dia telah kafir. Adapun
kabar-kabar yang ada di dalam kitab Taurat dan Injil setelah terjadi perubahan pada
sebagian isinya maka kabar tersebut ada 3 macam :

1.Kabar yang datang pembenarannya di dalam agama Islam maka wajib bagi kita
beriman dan membenarkannya.
Seperti Kabar Bahwa Allah menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, maka ini ada di
dalam Perjanjian Lama keluaran Pasal 31 ayat 17. Dan Allah sebutkan di dalam Al
Quran Al A’raf 54.

‫ة َأيَّا ٍم‬
ِ ‫س َّت‬ َ ‫ما َواتِ َواَأْل ْر‬
ِ ‫ض فِي‬ َ ‫الس‬
َّ َ َ‫خل‬
‫ق‬ َ ‫م اللَّ ُه الَّ ِذي‬
ُ ‫ِإنَّ َربَّ ُك‬

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam
enam hari,

2.Kabar yang datang pengingkarannya di dalam agama Islam, maka wajib bagi
kita mendustakannya dan menolaknya.
Seperti kabar di dalam kitab Taurat yang berisi sifat yang tidak layak bagi Allah dan sifat
yang tidak layak bagi sebagian nabi.

3.Kabar yang tidak ada pengingkaran maupun pembenarannya di dalam agama


Islam, maka kita tidak membenarkan dan tidak mendustakan.
Seperti sebagian perincian yang ada di dalam Taurat yang sekarang terhadap kisah2
yang asalnya ada di dalam AlQuran sebagaimana disebutkan di dalam Kejadian pasal 7
ayat 17 bahwa banjir besar di jaman Nabi Nuh Alaihissalam terjadi selama 40 hari dan
perincian ini tidak disebutkan di dalam agama kita. Kita tidak membenarkan karena itu
termasuk yang ditambah dan dirubah dan kita tidak mendustkan karena mungkin itu
termasuk wahyu. Rasul ‫ ﷺ‬bersabda
“Janganlah kalian membenarkan ahlul kitab dan janganlah kalian mendustakan mereka
akan tetapi katakannya kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada
kami” HR Bukhari.
RINGKASAN HSI 7.23: HUKUM MEMBACA KITAB-KITAB SEBELUM AL
QURAN SEPERTI TAURAT DAN INJIL YANG TELAH DIUBAH
IN ABDULLAH ROY, BERIMAN KEPADA KITAB, HALAQOH SILSILAH ILMIYYAH - ON 14.28 - NO
COMMENTS
 
Para Ulama menjelaskan hukum Membaca Kitab-Kitab Sebelum Al Quran Seperti
Taurat Dan Injil Yang Telah Diubah ada dua:

1.Haram
Apabila maksudnya mencari petunjuk di dalam kitab-kitab tersebut dikarenakan tidak
mencukupkan dirinya dengan Al Quran. Karena Allah telah mengabarkan bahwa kitab2
tersebut sudah diubah, sudah tercampur antara yang haq dan yang batil. Dan yang batil
jelas kita tinggalkan, adapun yang haq yang selamat dan tidak diubah maka AlQuran
yang dijaga Allah dari perubahan telah mencukupi kita.  Tidak ada kebaikan yang kita
butuhkan di dalam agama kita kecuali sudah diterangkan di dalam AlQuran. Allah
berfirman dalam AlQuran  Al  Ankabut 51

ْ ‫ى َعلَ ْي ِه‬
‫م‬ ٰ َ‫اب ُي ْتل‬ َ ‫م َأنَّا َأ ْن َز ْل َنا َعلَ ْي‬
َ ‫ك ا ْلكِ َت‬ ْ َ‫َأ َول‬
ْ ‫م يَ ْك ِف ِه‬
Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu
Al Kitab (Al Quran) sedang dia dibacakan kepada mereka

Dari Jabir Ibn Abdillah bahwa Umar bin Khattab mendatangi Nabi Muhammad ‫ﷺ‬
dengan membawa sebuah kitab yang dia dapatkan dari sebagian ahlul kitab. Kemudian
Umar membacakannya kepada Nabi ‫ﷺ‬, Maka Nabi ‫ ﷺ‬marah seraya berkata,
“Apakah engkau bingung di dalam agamamu wahai putra Al Khattab? Dan Demi Dzat 
yang jiwaku ada di tangan-Nya, sungguh aku telah mendatangi kalian dengan sesuatu
yang putih bersih. Janganlah kalian bertanya kepada mereka yaitu ahlul kitab tentang
sesuatu kerena mungkin mereka mengabarkan kepada kalian dengan kebenaran
kemudian kalian mendustakannya atau mereka mengabarkan yang batil kemudian
kalian membenarkannya.  Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, seandainya Musa
masih hidup niscaya tidak ada pilihan baginya kecuali mengikuti aku” Hadist Hasan
riwayat Imam Ahmad.

Imam Bukhari menyebukan di dalam shahih Bukhari ucapan Abdullah Ibn Abbas
 
Bagaimana kalian bertanya kepada ahlul kitab tentang sesuatu sedangkan kitab kalian
yang diturunkan kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬lebih baru. Kalian membacanya dalam keadaan
bersih tidak tercampuri dan Allah telah mengabarkan kepada kalian bahwa ahlul kitab
telah mengganti kitab Allah dan mengubahnya.

Dan menulis kitab dengan tangan-tangan mereka dan mereka berkata


Ini adalah dari sisi Allah dengan tujuan menjualnya dengan harga yang sedikit.
Bukankah ilmu yang datang kepada kalian telah melarang kalian untuk bertanya
kepada mereka. Tidak , demi Allah kami tidak melihat seorangpun dari mereka yang
bertanya kepada kalian tentang apa yang diturunkan kepada kalian.
Dikuatirkn apabila sesorang membaca kitab2 tersebut akan membenarkan yang batil
atau mendustakan yang benar. Atau menjadi tersesat dan terfitnah agamanya.

2.Boleh hukumnya apabila dia termasuk penuntut ilmu atau orang yang berilmu dengan
AlQuran dan hadist, kuat keimananya dalam ilmu agamanya khususnya tentang
masalah aqidah, tauhid dan lain2.

Tujuannya adalah ingin membantah  ahlul kitab, menerangkan penyimpangannya,


menjelaskan pertentangan yang ada di dalam kitab tersebut, menunjukkan
keistimewaan AlQuran, menyingkap syubhat mereka dan juga menegakkan hujjah atas
mereka. Dari Ibn Umar bahwasanya orang2 Yahudi datang kepad Rasul ‫ ﷺ‬kemudian
mereka menyebutkan bahwa seorang laki2 dan wanita diantara mereka telah berzina
maka Rasul  ‫ ﷺ‬bersabda
 
Apa yang kalian temukan di dalam Taurat tentang masalah hukum rajam?

Mereka berkata kami akan membuka aib2 nya dan mereka akn dicambuk. Maksudnya
mereka mengingkari ayat2 tentang rajam di dalam Taurat. Kemudian Abdullah ibn
Salam berkata,
Kalian telah berdusta, sesungguhnya di dalam Taurat ada ayat rajam, kemudian
mereka mendatangkan Taurat dan membukanya.  Salah seorang diantara mereka
meletakkan tangannya diatas ayat rajam. Maksudnya menutupi, kemudian membaca
ayat sebelumnya dan sesudahnya.

Kemudian Abdullah ibn Salam berkata “angkatlah tangannmu” maka di dalamnya ada
ayat tentang rajam. Mereka berkata “dia telah benar wahai Muhammad” di dalamnya
ada ayat tentang rajam. Maka Rasul ‫ ﷺ‬menyuruh untuk merajam keduanya kemudian
kedua nya dirajam.

Berkata Abdullah ibn Salam “maka aku melihat laki-laki tersebut memiringkan badannya
ke arah wanita tersebut ingin melindunginya dari batu. HR Al Bukhari dan Muslim. Oleh
Karena itu para ulama menulis kitab2 yang membantah ahlul kitab dan membawakan
didalamnya beberapa nash dari kitab2 yang ada di tangan mereka sendiri, seperti Ibn
Hasm dan Abu Abdillah Al Qurtubi, Syaikhul Islam Ibn Taimiyah, Ibnul Qoyyim.

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy


Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno
RINGKASAN HSI 7.24: PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN DALAM HAL
IMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLAH
IN ABDULLAH ROY, BERIMAN KEPADA KITAB, HALAQOH SILSILAH ILMIYYAH - ON 14.38 - NO
COMMENTS

Penyimpangan-Penyimpangan Dalam Hal Iman Dengan Kitab-Kitab Allah, di antaranya


adalah:

1.Mengingkari keseluruhan atau sebagian kitab-kitab Allah walaupun hanya satu


huruf.
Qs An Nisa:136

‫ضاَل اًل بَ ِعي ًدا‬


َ ‫ل‬ َ ‫خ ِر َفق َْد‬
َّ ‫ض‬ ِ ‫ه َوا ْليَ ْو ِم اآْل‬
ِ ِ‫سل‬
ُ ‫ه َو ُر‬
ِ ‫ه َو ُك ُت ِب‬ َ ‫ه َو َماَل ِئ‬
ِ ِ‫كت‬ ِ َّ‫ن يَ ْك ُف ْر بِالل‬
ْ ‫َو َم‬
Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-
rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-
jauhnya.

Berkata Ibnu Mas’ud


Barang siapa yang kufur atau mengingkari 1 huruf dari AlQuran atau 1 ayat darinya
maka sungguh ia telah kufur atau mengingkari keseluruhan.(Atsar ini dikeluarkan oleh
Ath Thobari dalam tafsirnya)

2.Mendustakan kabar-kabar yang ada di dalam kitab-kitab tersebut


QS Al A’raf 36

َ‫خالِ ُدون‬
َ ‫م فِي َها‬
ْ ‫ه‬
ُ ۖ ‫ار‬
ِ ‫اب ال َّن‬
ُ ‫ح‬َ ‫ص‬ َ ‫اس َت ْكبَ ُروا َع ْن َها ُأو ٰلَِئ‬
ْ ‫ك َأ‬ ْ ‫ين َك َّذ ُبوا بِآيَاتِ َنا َو‬
َ ‫َوالَّ ِذ‬
Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri
terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.

3.Melecehkan dan mengolok-olok


QS At Taubah 65-66

َ‫س َت ْه ِزُئون‬
ْ َ‫م ت‬
ْ ‫ه ُك ْن ُت‬
ِ ِ‫سول‬
ُ ‫ه َو َر‬ ِ َّ‫ُل َأبِالل‬
ِ ِ‫ه َوآيَات‬ ُ ‫وض َونَ ْل َع‬
ْ ‫بۚق‬ ُ ‫خ‬ُ َ‫ما ُك َّنا ن‬
َ َّ‫ُن ِإن‬ ْ ‫سَأ ْل َت ُه‬
َّ ‫م لَيَ ُقول‬ ْ ‫َولَِئ‬
َ ‫ن‬
Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan
bermain-main saja." Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya
kamu selalu berolok-olok?"

‫ين‬
َ ‫ج ِر ِم‬ ْ ‫ب طَاِئ َف ًة بَِأنَّ ُه‬
ْ ‫م َكا ُنوا ُم‬ ْ ‫ذ‬
ِّ ‫ُم ُن َع‬ ٍ ‫ن طَاِئ َف‬
ْ ‫ة ِم ْنك‬ ْ ‫ف َع‬
ُ ‫ُم ۚ ِإنْ نَ ْع‬
ْ ‫مانِك‬ ْ ‫اَل تَ ْع َت ِذ ُروا َق ْد َك َف ْر ُت‬
َ ‫م بَ ْع َد ِإي‬
Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami
memaafkan segolongan kamu (lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab
golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.

4.Membenci apa yang ada di dalam kitab-kitab tersebut yang berupa petunjuk
Allah
QS Muhammad:9

َ ‫حبَطَ َأ ْع‬
ْ ‫مالَ ُه‬
‫م‬ ْ ‫ل اللَّ ُه َفَأ‬
َ ‫هوا َما َأ ْن َز‬ ْ ‫ك بَِأنَّ ُه‬
ُ ‫م َك ِر‬ َ ِ‫ٰ َذل‬
Yang demikian itu adalah karena Sesungguhnya mereka benci kepada apa yang
diturunkan Allah (Al-Qur'an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal
mereka.

Apabila seseorang membenci apa yang ada d dalam AlQuran meskipun dia
mengamalkannya maka dia telah kufur

5.Meninggalkan AlQuran
QS AlFurqon:30

‫جو ًرا‬ َ ٰ ‫خ ُذوا‬


ُ ‫هذَا ا ْل ُق ْرآنَ َم ْه‬ َ َّ‫ب ِإنَّ َق ْو ِمي ات‬
ِ ّ ‫ل يَا َر‬
ُ ‫سو‬ َ ‫َو َقا‬
ُ ‫ل ال َّر‬
Berkatalah Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al-Qur'an itu
sesuatu yang tidak diacuhkan".

Para Ulama menjelaskan maksud meninggalkan adalah mencakup:


 Tidak mau mendengarkannya
 Tidak beramal dengannya
 Tidak berhukum dengannya
 Tidak mentadaburinya dan
 Tidak berobat dengan AlQuran baik untuk penyakit hati maupun penyakit badan.

6. Ragu-ragu dengan kebenaran AlQuran.


7. Berusaha untuk mengubah AlQuran baik ladazh maupun maknanya.

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy


Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

RINGKASAN HSI 7.25: BUAH BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB


ALLAH
IN ABDULLAH ROY, BERIMAN KEPADA KITAB, HALAQOH SILSILAH ILMIYYAH - ON 14.42 - NO
COMMENTS

Diantara buah beriman dengan kitab2 Allah yang bisa kita petik adalah:

1. Mendapatkan keutamaan2 beriman diantaranya hidayah di dunia, keamanan di


akhirat, masuk ke dalam surge, dll karena beriman dg Kitab Allah adalah bagian
dari mewujudkan keimanan. 
2. Semakin mengetahui dan menyadari perhatian Allah dan kasih saying-NYA
kepada makhluq. Semakin mencintai-NYA karena menurunkan kepada kita kitab
yang berisi petunjuk dan cahaya supaya kita tenang di dunia dan bahagia di
akhirat. Kita tidak dibiarkan tersesat dan terombang-ambing dengan hawa nafsu
dan syahwat. Dan bagi yang melihat kebesaran Allah ini, silahkan melihat orang2
yang hidup tanpa berpegang dengan kitab2 Allah. Mereka dalam keadaan resah,
bimbang, bingung dan tidak tahu kemana arah hidupnya. 
3. Mengetahui hikmah Allah dan kebijaksanaan-NYA karena memberikan kepada
setiap kaum syariat yang sesuai dengan keadaan mereka. Dan AlQuran sebagai
kitab terakhir sesuai untuk setiap umat, setiap masa sampai hari kiamat. 
4. Mengetahui bahwa petunjuk Allah kepada manusia tidak terputus sampai hari
kiamat. 
5. Semakin mencintai dan menghormati AlQuran dengan memperhatikan adab2
ketika membacanya demikian pula semakin mencintai orang2 yang mencintai
AlQuran. 
6. Membenci amalan2 yang bertetangan dengan AlQuran dan orang2 yang
melakukaknnya. 
7. Membangkitkan semangat untuk bersungguh-sungguh mencari hidayah dengan
AlQuran dengan membaca, menghafal, mempelajari, mentadaburi,
mengamalkan, berhukum dengan AlQuran dan kembali kepada AlQuran ketika
terjadi perselisihan. 
8. Bersemangat untuk membela kitab Allah dan menyebarkan Aqidah yang benar
tentangnya. Dan membongkar tuduhan yang sesat yang ingin menurunkan
kepercayaan terhadap AlQuran  da menjauhkan umat dari AlQuran. 
9. Bergembira dan bersyukur kepada Allah atas karunia-NYA yang besar.
Demikian Silsilah tentang beriman kepada kitab-kitab Allah

Sumber : Audio HSI Ustadz Abdullah Roy


Diringkas oleh Akh Aribowo bin Soewarno

Anda mungkin juga menyukai