Zabur
Kitab zabur diwahyukan kepada Nabi Daud AS untuk para umatnya, yaitu bangsa
Bani Israil.
Mengutip buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diterbitkan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada 2014, zabur diturunkan pada abad
10 SM (sebelum Masehi) di Yerusalem.
Isinya menggunakan bahasa Qibti. Di dalam kitab zabur terdapat doa, zikir,
nasehat, dan hikmah.
Namun, tidak ada ajaran hukum syariat lantaran umat tersebut masih mengikuti ajaran
yang diperintahkan oleh Nabi Musa.
Mengenai adanya kitab Zabur, kita dapat mengetahuinya melalui Al-Quran surah
An-Nisa ayat 163 yang berbunyi:
۞ وب4 َ 4ُق َويَ ْعق َ َحا4يل َوِإ ْس َ َما ِع4وح َوالنَّبِيِّينَ ِم ْن بَ ْع ِد ِه ۚ َوَأوْ َح ْينَا ِإلَ ٰى ِإب َْرا ِهي َم َوِإ ْس
ٍ ُِإنَّا َأوْ َح ْينَا ِإلَ ْيكَ َك َما َأوْ َح ْينَا ِإلَ ٰى ن
س َوهَارُونَ َو ُسلَ ْي َمانَ ۚ َوآتَ ْينَا دَا ُوو َد زَ بُورًا َ ُُّوب َويُون َأ
َ َوا ْسبَا ِط َو ِعي َس ٰى َو ي َأْل
2. Taurat
Kitab Taurat diturunkan Allah SWT kepada Nabi Musa AS sekitar abad 12 SM.
Kala itu, Nabi Musa menyampaikan ajaran yang terkandung di dalam kitab Taurat
kepada bangsa Bani Israil.
Isi kitab tersebut menggunakan bahasa Ibrani. Di dalamnya terdapat beberapa
hukum-hukum syariat dan sistem kepercayaan yang dapat dibenarkan.
Al-Quran surah Ali 'Imran ayat 3 menjelaskan tentang firman Allah yang
menyatakan adanya Taurat. Yaitu dengan bunyi:
"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan
kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil".
3. Injil
Kitab Injil diwahyukan Allah SWT untuk Nabi Isa AS pada awal abad 1 M. Injil
diturunkan di Yerusalem dan ditulis melalui bahasa Suryani. Kitab ketiga ini menjadi
pegangan bagi kaum Nasrani.
Kandungan adalah mengenai perintah untuk percaya kepada Allah SWT serta
menghapus beberapa hukum yang ada di kitab Taurat karena tidak sesuai dengan zaman
ketika itu.
Di dalam Al-Quran surah Maryam ayat 30, Allah SWT berfirman:
Artinya: "Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al Kitab
(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi".
4. Al-Quran
Dan yang terakhir dari daftar kitab Allah SWT adalah Al-Quran. Kitab tersebut
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7 M atau tahun 611-632 M.
Nabi Muhammad SAW merupakan nabi sekaligus rasul yang terakhir. Maka, tidak
ada lagi nabi dan rasul setelahnya sekaligus tidak ada lagi kitab Allah berikutnya.
Di dalam Al-Quran, terdapat isi yang menghapuskan beberapa ajaran kitab Taurat,
Zabur, dan Injil lantaran tidak sesuai dengan zaman.
Dengan kata lain, Al-Quran juga bisa disebut sebagai penyempurna dan pembenar
bagi kitab-kitab Allah yang sudah ada sebelumnya.
Melalui surah Al-Baqarah ayat 185, Allah SWT berfirman:
ت ِمنَ ْالهُد َٰى َو ْالفُرْ قَا ِن ِ َّضانَ الَّ ِذي ُأ ْن ِز َل فِي ِه ْالقُرْ آنُ هُدًى لِلن
ٍ اس َوبَيِّنَا َ َش ْه ُر َر َم