Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TAFSIR AYAT TARBAWI


Dosen pengampu : Dr.ali musa lubis

Kelomp11

Randika rahman muharam : 201230327

Baso fajerurahmna : 201230319

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULRAS TARBIAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS UIN SUTHHA SAIFUDIN JAMBI

2023

1
Surat al-luqman ayat 12-19

00
‫ۖ َو َلَقۡد َء اَتۡي َنا ُلۡق َٰم َن ٱۡل ِح ۡك َم َة َأِن ٱۡش ُك ۡر ِهَّلِلۚ َو َم ن َيۡش ُك ۡر َفِإَّنَم ا َيۡش ُك ُر ِلَنۡف ِس ِهۦ‬

‫َو َم ن َك َفَر َفِإَّن ٱَهَّلل َغ ِنٌّى َحِم يٌد‬

Terjemah
Sungguh, Kami benar-benar telah memberikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah
kepada Allah! Siapa yang bersyukur, sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri. Siapa
yang kufur (tidak bersyukur), sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji.”

Tafsir ibnu katsir


Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, "Bersyukurlah kepada
Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk
dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Mahakaya lagi
Maha Terpuji. (Luqman: 12)

Ulama Salaf berselisih pendapat tentang Luqman, apakah dia seorang nabi ataukah
seorang hamba yang shalih saja tanpa predikat nabi? Ada dua pendapat mengenainya;
kebanyakan ulama mengatakan bahwa dia adalah seorang hamba yang shalih, bukan seorang
nabi.
(Katakanlah, "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?" Katakanlah,
"Kepunyaan Allah.") jika mereka tidak mengatakannya dan tidak ada jawaban lain kecuali itu.
(Dia telah memastikan) telah menetapkan (atas diri-Nya kasih sayang) sebagai kemurahan dari-
Nya. Ungkapan ini mengandung seruan yang lembut untuk mengajak mereka agar beriman (Dia
sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat) untuk membalas kamu atas
perbuatan-perbuatan kamu (tidak ada keraguan) kebimbangan (terhadapnya. Orang-orang yang
merugikan dirinya) karena mereka menjerumuskan dirinya ke dalam siksaan. Alladziina adalah
mubtada sedangkan khabarnya ialah (mereka itu tidak beriman).1

1
Ibnu katsir juz 21 hal 398-399

2
MENURUT PENDAPAT KAMI

Surat al-luqman ayat 12 menjelaskan bahwa sesungguhnya allah swt.telah memberikan hikmah
kepada luqman yaitu ia selalu bersyukur dan memuji kepadanya apa yang telah di berikan
kepadanya dari karunianya karena sesungguhnya hanya dialah yang patut untuk medapat puji
dan syukur itu

‫ۡل‬ ‫َأۡل‬ ‫َأ‬ ‫ۡش‬ ‫ۡق‬


‫َو ٱ ِص ۡد ِفى َم ِيَك َو ٱۡغ ُض ۡض ِمن َص ۡو ِتَك ۚ ِإَّن نَك َر ٱ ۡص َٰو ِت َلَص ۡو ُت ٱ َح ِميِر‬

Terjemhan

Berlakulah wajar dalam berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-

buruk suara ialah suara keledai.”

Tafsir ibnu katsir

sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-

buruk suara ialah suara keledai.

Firman Allah subhaanahu wa ta’aalaa: dan lunakkanlah suaramu. (Luqman: 19)

Janganlah kamu berlebihan dalam bicaramu, jangan pula kamu keraskan suaramu terhadap hal

yang tidak ada faedahnya. Karena itulah disebut dalam firman berikutnya: Sesungguhnya

seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

(Katakanlah) kepada mereka ("Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?")

menjadi tamyiz yang dialihkan dari mubtada (Katakanlah, "Allah.") jika kamu tidak

mengatakannya, maka tidak ada jawaban lain bagimu selain itu. (Dia menjadi saksi

3
antara aku dan kamu) yang menyaksikan kebenaranku. (Dan Al-Qur'an ini

diwahyukan kepadaku supaya aku memberi peringatan kepadamu) aku membuat

kamu takut hai penduduk Mekah (dengannya dan kepada orang-orang yang sampai

kepadanya Al-Qur'an) diathafkan kepada dhamir yang terdapat dalam Lafal

undzirakum; artinya manusia dan jin yang sampai kepadanya Al-Qur'an. ("Apakah

sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di samping Allah?")

kata tanya mengandung arti ingkar. (Katakanlah) kepada mereka ("Aku tidak

mengakui") hal tersebut. (Katakanlah, "Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Maha Esa

dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.") terhadap

Allah.2

Menurut pendapat kami

Ayat ini menjelaskan sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang

somobong lagi membangakan diri nya.(sederhana lah kamu dalam berjalan ) yang

di maksud dengan sederhanalah kamu ini yaitu ,berjalanlah dengan tawadhu

(merendahkan diri) dan tenang,tidak dengan angkuh dan sombong,dan lunakanlah

suaramu sebagai etika terhdap orang lain dan terhadap allah

2
Ibnu katsir juz 21 hal 405-406

4
Surat al jum’ah ayat 2

‫ُهَو ٱَّلِذ ى َبَع َث ِفى ٱُأۡلِّم ِّيۦَن َر ُس واًل ِّم ۡن ُهۡم َيۡت ُلوْا َع َلۡي ِهۡم َء اَٰي ِتِهۦ َو ُيَز ِّك يِهۡم َو ُيَع ِّلُم ُهُم‬
‫َٰل‬
‫ٱۡل ِكَٰت َب َو ٱۡل ِح ۡك َم َة َو ِإن َك اُنوْا ِم ن َقۡب ُل َلِفى َض ٍل ُّم ِبيٍن‬

Terjemahan

Dialah yang mengutus seorang Rasul (Nabi Muhammad) kepada kaum yang buta huruf

dari (kalangan) mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan

(jiwa) mereka, serta mengajarkan kepada mereka Kitab (Al-Qur’an) dan Hikmah (Sunah),

meskipun sebelumnya mereka benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

Tafsir ibnu katsir

Demikian itu karena orang-orang Arab di masa lalu berpegangan kepada agama Nabi

Ibrahim kekasih Allah. Lalu lama-kelamaan mereka mengubahnya, menggantinya,

membalikkannya, dan menentangnya. Yaitu dengan mengganti ajaran tauhid dengan

kemusyrikan, keyakinan dengan keraguan, dan mereka mengada-adakan banyak

perbuatan bid'ah yang tidak diizinkan oleh Allah. Demikian pula halnya Ahlul Kitab,

mereka telah mengganti kitab-kitab suci mereka dan mengubah serta

5
menyelewengkannya dengan takwil-takwil yang mereka buat-buat. Maka sesudah itu

Allah mengutus Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬dengan membawa syariat yang besar,

sempurna, lagi mencakup semua makhluk. Di dalamnya terkandung hidayah dan

penjelasan bagi apa yang diperlukan oleh mereka menyangkut urusan kehidupan

dunia mereka dan kehidupan di hari kemudian, dan seruan bagi mereka kepada hal-hal

yang mendekatkan diri mereka kepada surga dan rida Allah, serta mengandung

larangan terhadap hal-hal yang mendekatkan mereka kepada neraka dan kemurkaan

Allah subhanahu wa ta’ala Syari'at yang dibawanya merupakan hakim yang

memutuskan semua perkara yang syubhat, keraguan, dan kebimbangan dalam

masalah yang pokok dan masalah yang cabang. Dan di dalamnya terkandung

kebaikan-kebaikan yang dihimpunkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dari apa yang

pernah dilakukan oleh umat-umat terdahulu, dan Allah subhanahu wa ta’ala telah

menganugerahkan di dalamnya apa yang belum pernah Dia berikan kepada seorang

pun dari umat-umat terdahulu dan Dia tidak akan memberikannya kepada seorang pun

dari kalangan orang-orang yang terkemudian. Maka semoga salawat dan salamNya

terlimpahkan kepadanya untuk selama-lamanya sampai hari pembalasan nanti. Firman

Allah subhanahu wa ta’ala: dan (juga) kepada kaum yang lain dari mereka yang

belum berhubungan dengan mereka. Dan Dialah Yang Mahaperkasa lagi

Mahabijaksana3

3
Tafsir ibnu katsir juz 28 hal 172-173

6
Menurut pendapat kami

Ayat ini menekankan pentingnya al-quran sebagai sumber petunjuk dan

pengetahuan,serta peran rosul dalam menyampaikan pesan al-quran kepada umat

manusia.Ayat ini juga menyoroti bahwa al-quran adalah sumber penyucian jiwa dan

hikmah.yang di utus kepada orang orang yang sebelumnya berada dalam kesesatan

yang nyata

Surat an-nisa ayat 59

‫َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ْا َأِط يُعوْا ٱَهَّلل َو َأِط يُعوْا ٱلَّرُسوَل َو ُأْو ِلى ٱَأۡلۡم ِر ِم نُك ۡم ۖ َفِإن‬

‫َتَٰن َز ۡع ُتۡم ِفى َش ۡى ٍء َفُر ُّد وُه ِإَلى ٱِهَّلل َو ٱلَّرُسوِل ِإن ُك نُتۡم ُتۡؤ ِم ُنوَن ِبٱِهَّلل َو ٱۡل َيۡو ِم‬

‫ٱۡل َء اِخ ِر ۚ َٰذ ِلَك َخ ۡي ٌر َو َأۡح َس ُن َتۡأ ِو يًل‬

Terjemahan

Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad)

serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang

sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman

7
kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya

(di dunia dan di akhirat).

Tafsir ibnu katsir

Ibnu Abbas mengatakan bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abdullah ibnu

Huzafah ibnu Qais ibnu Addi ketika ia diutus oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬untuk memimpin

suatu pasukan khusus. Hal yang sama diketengahkan oleh jamaah lainnya, kecuali

Imam Ibnu Majah, melalui hadits Hajaj ibnu Muhammad Al-A'war. Imam At-

Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan gharib, kami tidak mengenalnya kecuali melalui

hadits Ibnu Juraij. [: Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu

Mu'awiyah, dari Al-A'masy, dari Sa'd ibnu Ubaidah, dari Abu Abdur Rahman As-

Sulami, dari Ali yang menceritakan bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬mengirimkan suatu

pasukan khusus, dan mengangkat menjadi panglimanya seorang lelaki dari kalangan

Ansar. Manakala mereka berangkat, maka si lelaki Ansar tersebut menjumpai sesuatu

pada diri mereka. Maka ia berkata kepada mereka, "Bukankah Rasulullah ‫ ﷺ‬telah

memerintahkan kepada kalian untuk taat kepadaku?" Mereka menjawab, "Memang

benar." Lelaki Ansar itu berkata, "Kumpulkanlah kayu bakar buatku." Setelah itu si

lelaki Ansar tersebut meminta api, lalu kayu itu dibakar. Selanjutnya lelaki Ansar

8
berkata, "Aku bermaksud agar kalian benar-benar memasuki api itu." Lalu ada

seorang pemuda dari kalangan mereka berkata, "Sesungguhnya jalan keluar bagi

kalian dari api ini hanyalah kepada Rasulullah. Karena itu, kalian jangan tergesa-gesa

sebelum menemui Rasulullah. Jika Rasulullah ‫ ﷺ‬memerintahkan kepada kalian

agar memasuki api itu, maka masukilah." Kemudian mereka kembali menghadap

Rasulullah ‫ ﷺ‬dan menceritakan hal itu kepadanya. Maka Rasulullah ‫ﷺ‬

bersabda kepada mereka: Seandainya kalian masuk ke dalam api itu, niscaya kalian

tidak akan keluar untuk selama-lamanya. Sebenarnya ketaatan itu hanya dalam

4
kebaikan

Menurut pendapat kami

Ayat ini menekankan pentingnya ketaatan kepada allah,rosul,dan pemimpin jika

terjadi perselisihan.maka penyelesainya harus merujuk kepada al-quran dan

sunnah,ayat ini juga menegaskan prinsip ketaatan,penyelesaian perselisihan,dsn

pentingnya iman dalam menetapkan diri

4
Tafsir ibnu katsir juz 5 hal 338-339

9
DAFTAR PUSTAKA

Juz 21 Hal 398-399, I. K., & Juz 21 Hal 405-406, I. K. (2018). Learn Quran Tafsir. Jakarta: Nur
Qomsah Sukarno .
Juz 28 Hal 172-173, I. K. (1342\1933). Tafsir Al-Quran Al-Alim. Dalam I. Katsir, Tafsir Ibnu
Katsir (hal. 10 Jilid). Kairo.

Juz 5 Hal 338-339, I. K. (2018). Learn Quran. Jakarta: Nur Qomsah Sukarno.

10

Anda mungkin juga menyukai