Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Pengertian Nuzul ( turunnya ) Al Qur’an Cara Al Qur’an Tahap – Tahap


Al Qur’an
(Makalah Ini Dibuat Sebagai Tugas Mata Kuliah Ulumul Qur’an )
Dosen Pengampu : Dr . Abdullah Syafei

Disusun Kelompok : 2
1. M. Mufti Fariz Al Hamid
2. Yudhitya Marisa Risanti

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


INSTITUT AGAMA ISLAM JAMIAT KHEIR
TAHUN AKADEMIK 2024/2025
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT. yang telah memberikan taufik dan hidayahnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pengertian Nuzul ( turunnya ) Al Qur’an
Cara Al Qur’an Tahap – Tahap Al Qur’an
baik. Shalawat dan salam penulis ucapan kepada Nabi Muhammad Saw. yang merupakan
tauladan bagi kaum muslimin .
makalah ini penulis dapat selesaikan dengan maksimal berkat kerja sama dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dari dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah
berkontribusi dalam penyelesaian makalah ini masih memiliki kekurangan , baik dari segi tata
bahasa , susunan kalimat maupun isi , oleh karena itu , penulis menerima kritik dan saran
pembaca. Demikian yang dapat penulis sampaikan , semoga makalah ini dapat menambah Ilmu
pengetahuan pembaca.

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………….1


DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….2
BAB 1
1.Pendahuluan ……………………………………………………………………………...3
2.Rumusan Masalah…………………………………………………………………………3
3.Tujuan Masalah……………………………………………………………………………3

BAB II
1.Pengertian Turunnya Al Qur’an……………………………………………………………4
2.Cara Fase Nuzul Al Qur’an…………………………………………………………………5
3.Asbabul Nuzul Al Qur’an ………………………………………………………………….8

BAB III
Penutup
Kesimpulan …………………………………………………………………………………..11
Daftar Pustaka……………………………………………………………………………….12

2
BAB I
Pendahuluan

A.Latar Belakang
Al Qur’an merupakan Firman – firman Allah SWT. , Diturunkan dengan perantara malaikat
Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai peringatan petunjuk , tuntunan , dan hukum bagi
kehidupan manusia.
Ayat – ayat Al Qur’an yang diterima Nabi Muhammad SAW. diterima secara berangsur –
angsur selama kurang lebih 23 tahun. Yakni sejak Ia berusaha 40 tahun sampai beliau wafat.
Oleh karena itu perlu diadakan pembahasan lebih lanjut mengenai masa turunnya Al Qur’an
Melalui makalah ini , kami mencoba untuk memberikan Informasi mengenai masalah tersebut ,
sehingga pembaca dapat mengetahui sedikit Informasi tentang masa turunnya Al Qur’an.

B.Rumusan Masalah
1.Menjelaskan Pengertian Nuzulul Al Qur’an Itu ?
2. Tahap – Tahapan turunnya Al Qur’an ?
3.Menjelasakan cara Al Qur’an Al Qur’an itu diturunkan ?
4. Hikmah diturunkannya Al Qur’an secara berangsur – angsur ?

C. Tujuam Masalah
1.Menjelaskan pengertian Nuzulul Al Qur’an ?
2.Menjelsakan tahap – tahap turunnya Al Qur’an ?
3.Menjelaskan cara Al Qur’an itu diturunkan ?
4.Menjelaskan tentang Hikmah diturunkannya Al Qur’an secara berangsur – angsur ?

3
BAB II
Pembahasan

Secara etimologi Nuzul Al Qur’an terdapat dua kata Nuzul dan Al Qur’an , pada dasarnya “
Nuzul “ itu mempunyai arti turunnya suatu benda dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Sedangkan Al Qur’an yaitu firman Allah yang telah diturunkan melalui malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad SAW. dan membacanya adalah Ibadah.
Kata Nuzul memiliki beberapa pengertian , menurut Ibn. Faris , kata Nuzul berarti Hubuth Syay
Wa Wuqu’uh turun dan jatuhnya sesuatu. Sedangkan menurut Al Qur’an Raghib Al – Isfahaniy ,
ٍّ ُ‫عل‬
َ ‫ق اِلَى‬
kata Nuzul berarti ‫سفف ٍّل‬ ُ ‫ ال ُهب ُْو‬, meluncur atau turunnya dari atas ke bawah
ُ ‫ط ِم ْن‬
Menurut Al – Zarqoni , kata Nuzul diungkapkan dalam penuturannya yang lain untuk pengertian
perpindahan. Sesuatu dari atas ke bawah.
Di dalam hubungannya dengan pembahasan Nuzulul Qur’an ini , Kata MF.Zenrif di dalam
bukunya yang berjudul sintesis paradigma Studi Al Qur’an , ada Juga pendapat yang
memberikan alternative dan problem teologis dengan memberikan pengertian Majaziy dari kata
Nuzul , dalam hal ini Nuzul diartikan penampakkan Al Qur’an ke pentas bumi pada waktu dan
tempat tertentu. Memang menurut pandangan ini Al Qur’an bersifat Qodim dalam pengertian
sudah ada sebelum adanya tempat dan waktu , akan tetapi keberadaannya ketika itu belum
diketahui atau hadir dipentas bumi. Ketika Al Qur’an pertama kali diterima Nabi SAW. ketika
Itu pula Al Qur’an menampakkan diri oleh karenanya Inna Anzalnahu fi lailat Al Qodr
mempunyai pengertian : “ sesungguhnya kami memulai memperkenalkan kehadiran Al Qur’an
pada malam Al Qodr.
Berkenaan dengan proses penurunan Al Qur’an , Al – Zarqani menyebutkan 3 macam tahapan
yaitu :
1.Al Qur’an diturunkan Allah SWT. ke lauh Mahfudz , sesuai dengan Al Qur’an surat Al Buruuj
ayat 21 – 22
2.Al Qur’an di turunkan dari Lauhh Mafudz ke Bayt Al Izzah di langit dunia pada suatu malam
yang dinamakan lailatul qadr sesuai dengan surat Al Qur’an Al Qadr ayat 1
3.Al Qur’an diturunkan dari Bayt Al Izzah kepada Nabi Muhammad SAW. dengan perantara
Malaikat Jibril AS.

4
Cara Dan Fase Dalam Nuzul Qur’an
Dalam proses pewahyuannya terdapat beberapa cara untuk menyampaikan wahyu yang dibawa
malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad , diantaranya :
1.Malaikat Jibril memasukkan wahyu kedalam hati Nabi
2.Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi menjadi seorang laki – laki yang mengucapkan
kata – kata kepadanya sehingga Nabi mengetahui dan dapat menghafal kata – kata itu
3.Wahyu datang kepada Nabi seperti gemerincingnya lonceng
4.Malaikat menampakkan dirinya kepada Nabi , tidak berupa seorang laki – laki , tetapi benar –
benar sebagaimana rupa aslinya ( Al Qur’an Surat An Najm ayat : 13 Sampai 14 ).
Adapun Fase – fase turunnya Al Qur’an ada 3 Fase yaitu :
1.Fase pertama Al Qur’an atau ditempatkan diLauh Mahfudh , yakni suatu tempat dimana
manusia tidak bisa mengetahuinya secara pasti.
2.Fase kedua Al Qur’an turun dari Lauh Mahfudz ke Baitul Izzah Sama Al Dunya ( langit Dunia
) , yakni setelah Al Qur’an berada diLauh Mahfudh , kitab Al Qur’an itu turun ke Baitul Izzah di
langit atau langit terdekat dengan bumi ini.
3.Fase
ketiga Al Qur’an turun dari Baitul Izzah di langit dunia langsung Kepada Nabi Muhammad
SAW. yakni setelah wahyu Kitab Al Qur’an itu pertama kalinya ditempatkan di Lauh Mahfudh ,
lalu keduanya diturunkan ke Baitul Izzah di langit dunia , kemudian pada tahap ketiga Al Qur’an
disampaikan langsung kepada Nabi Muhammad SAW. dengan melalui perantara Malaikat Jibril ,
Dalam hal ini antara lain tersebut dalam
1.Al Qur’an surat Asy – Syu’ara : 193 – 194
2.Al Qur’an Surat Al Furqon : 32
Argumen dan Hikmah Nuzul Al Qur’an
Dengan proses turunnya Al Qur’an secara bertahap sebagai berikut :
1.Untuk menguatkan hati Nabi Muhammad
2.Untuk menantang orang – orang kafir yang mengikari Al Qur’an
3.Supaya Mudah dihafal dan dipahami
4.Supaya orang – orang mukmin bersemangat dalam menerima Al Qur’an dan giat
mengamalkannya
5.Mengiringi peristiwa – peristiwa dimasyarakat dan bertahap dalam menetapkan suatu hukum

5
Pemeliharaan Al Qur’an
Al Qur’an sendiri yang menyatakan bahwa keontentikan ( orisinalitas ) Al Qur’an diJamin oleh
Allah SWT. sesuai dengan firmannya Al Qur’an surat Al Hijr ayat 9
Adapun sejarah pemeliharaan Al Qur’an itu sendiri secara global dan umum pada dasarnya dapat
ditelusuri dari 4 tahapan besar yaitu :
1.Tahapan Pencatatan di Zaman Nabi Muhammad SAW.
2.Tahapan penghimpunan dizaman khalifah Abu Bakar As Siddiq
3.Tahapan Penggandaan di zaman khalifah Usman Ibn. Affan
4.Tahapan pencetakan Al Qur’an dizaman modern
1

Adapun nama – nama dan Julukkan Al Qur’an yang umum dikenal adalah sebagai berikut :
1.Al Qur’an ( Bacaan yang dibaca )
2.Al Kitab ( tulisan yang ditulis )
3.Al Furqon ( Pembeda )
4. Al Dzikr ( peringatan )
5.Al Mushaf ( himpunan lembaran )
6.An Nur ( Cahaya )
Para ahli Ilmu – Ilmu Al Qur’an pada umumnya berasumsi bahwa kata Al Qur’an terambil dari
kata Qara ‘ a – Yaqra ‘u – Qira ‘atan – Waqur’anan yang secara harfiah berarti bacaan , namun
Jika direnungkan dengan seksama terdapat beberapa unsur Al Qur’an diantaranya :
1.Al Qur’an adalah wahyu atau kalam Allah SWT.
2.Al Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
3.Al Qur’an disampaikan melalui malaikat Jibril A.S
4.Al Qur’an diturunkan dalam bentuk lafal Arab
B.Proses Turunnya Al Qur’an
Perbedaan Kitab Al Qur’an dipandang dari aspek proses penurunannya sangat Jauh berbeda
dengan kitab – kitab wahyu lainnya , sehingga Karena alasannya perbedaan tesebut.

1
http : // www. Academia. Edu//5566703/makalah_Nuzulul_ Al Qur’an

6
Dalam Al Qur’an Allah mengabadikan pertanyaan mereka :
َ‫احدَة ً َك ِذلِكَ ِلنُثَبتَ بِ ِه فُ َؤادَكَ َو َر ت ْلناَهُ ت َْرتَيل‬
ِ ‫علَ ْي ِه ْالقُ ْر آنُ ُج ْملَةً َو‬
َ ‫َو قَا َل الَّ ِذ ينَ َكف َُر وا لَ ْو الَ نُ َّز َل‬
Terjemahnya : “ Berkatalah orang – orang yang kafir : “ Mengapa Al Qur’an Itu tidak diturunkan
kepadanya sekali turun saja ? “ demikianlah supaya kami perkuat hatimu dengannya dan kami
membacanya secara tartil ( teratur dan benar ) ? “.
1.Pendapat Ibnu Abbas dan sejumlah ulama , bahwa yang dimaksud dengan turunnya Al Qur’an
Ialah turunnya Al Qur’an secara sekaligus ke Baitul ‘ Izzah dilangit dunia , untuk menunjukkan
kepada para malaikatnya bahwa betapa besar masalah ini , selanjutnya Al Qur’an diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW. Secara bertahap selamanya Dua puluh tiga tahun sesuai dengan
peristiwa – peristiwa yang mengiringnya sejak beliau diutus sampai wafatnya. Pendapat ini
didasarkan pada riwayat – riwayat dari Ibnu Abbas antara lain :
“ Al Qur’an diturunkan sekaligus ke langit dunia pada Lailah Al – Qadr kemudian setelah itu Ia
diturunkan selama dua puluh tahun “.
2.Pendapat yang disandarkan pada Al – Sya’bi bahwa permulaan turunnya Al Qur’an dimulai
pada Lailah Al Qadr dibulan Ramadhan malam yang diberkahi , dengan demikian Al Qur’an
hanya memiliki satu macam cara turun yaitu turun bertahap kepada Rasullah SAW. sebab yang
demikian Inilah yang dinyatakan oleh Al Qur’an :
ً‫ث َون ََّز ْلناَهُ تَ ْن ِزيل‬ َ ُ‫َوقُ ْرآنا ً فَ َر ْقنا َ هُ ِلتَ ْق َر أَ ه‬
َ ‫علَى النا َّ ِس‬
ٍّ ‫علَى ُم ْك‬
Terjemahnya :
“ Dan Al Qur’an itu telah kami turunkan dengan berangsur – angsur agar kamu membacakannya
perlahan – lahan kepada manusia dan kami menurunkannya bagian demi bagian “.
3.Pendapat yang menyebutkan bahwa Al Qur’an diturunkan kelangit dunia pada dua puluh
malam kemuliaan ( Lailah Al Qadr ) , yang setiap malam kemuliaan tersebut ada yang ditentukan
oleh Allah untuk diturunkan setiap tahunnya , dan Jumlah untuk satu tahun penuh itu kemudian
diturunkan secara berangsur – angsur kepada Rasulullah SAW.
4.Ada Juga sebagian ulama yang berpandangan bahwa Al Qur’an turun pertama – tama secara
berangsur – angsur ke Lauh Al Mahfuz.
C.Hikmah diturunkannya Al Qur’an secara berangsur – angsur
Menurut Muhammad Baqir Hakim terdapat beberapa tanda bukti kebesaran , Al Qur’an yang
dapat kita ketahui melalui proses turunnya secara bertahap yaitu :
1.Selama perjalanan dakwah Rasulullah SAW. selama dua puluh tahun lebih lamanya telah
terjadi perubahan – perubahan yang mendasar melalui proses yang cukup , berat dan cobaan
yang sangat dahsyat.
2.Al Qur’an diturunkan secara bertahap kepada Rasulullah SAW. memberikan semangat dan
membantu Rasulullah SAW.

7
3.Ketiga Risalah Islam mengalami berbagai keraguan tuduhan – tuduhan , dan kondisi politik.
Manna Al Qaththan dalam kitab Mabahits fi Ulum Al Qur’annya Juga memberikan beberapa
kesimpulan tentang hikmah turunnya Al Qur’an secara berangsur – angsur , yaitu :
1.Untuk meneguhkan hati Rasullah SAW. Dalam menghadapi kaum yang memiliki watak dan
sikap yang begitu keras.
2.Tantangan dan mukjizat.
3.Untuk memudahkan hafalan dan pemahaman , sebab Al Qur’an turun ditengah – tengah umat
ummi
5.Karena prosesnya turunnya yang berangsur - angsur , maka orangpun mengkajinya sedikit
demi sedikit.
6. Mempunyai faedah dalam pendidikan dan pengajaran.
2.Asbabun Nuzul
1.Pengertian Asbabun Nuzul
Asbabun Nuzul adalah Idhafah yang terdiri dari kata asbabun nuzul secara literal bermakna
sebab turunnya satu atau beberapa ayat Al Qur’an
Muhammad Abdul Halim Al Zarqani asbabu nuzul adalah suatu kejadian yang menyebabkan
turunnya satu atau beberpa ayat , atau suatu peristiwa yang dapat dijadikan petunjuk hukum
berkenaan dengan turunnya suatu ayat.
Manna Al Qaththan asbabun nuzul adalah suatu yang karenanya Al Qur’an diturunkannya
sebagai penjelasan terhadap apa yang terjadi , baik berupa peristiwa maupun pertanyaan.
Pendapat Al Zarqani yang mengelompokkan asbabun nuzul ke dalam dua bagian yaitu :
1.Ayat yang diturunkan tanpa ada peristiwa yang terjadi ( Ibtida ‘ I ) , ketika diturunkannya oleh
Allah , Ia semata – mata merupakan bentuk petunjuk bagi manusia , misalnya Al Qur’an Al ‘
Alaq ayat 1 sampai 5 , Al Fatihah dll
2.Ayat yang diturunkan berkaitan dengan sebab khusus atau peristiwa tertentu , nuzul bi sabab
Misalnya :
1.Al Qur’an Al Nisa ( wanita )
2.Al Anfal ( perang )
3.Al Thalaq ( Talak )
dll
2
B.Cara Mengetahui Asbabun nuzul

2
M.Quraish Shihab , Wawasan Al Qur’an : Tafsir Maudhu I belbagai persoalan umat ( cet.XVI : Bandung : Mizan ,

8
Ungkapan periwayat yang biasa kita dapati dalam riwayat adalah :
1.Sabab nuzul Al – Ayah Kadza
2.” Fanazalat “ contohnya : Suila Al – Nabiy SAW. KADZA , Fanazalat
3.Nazalat Hadzihi Al Ayah fi kadza
Menurut Jumhur Ulama tafsir ungkapan yang ketiga diatas adalah merupakan pernyataan yang
tegas dan dapat dipercaya , sebaliknya menurut Ibnu Taimiyah dan para mufassir dari kalangan
mazhab hambali menganggap bahwa ungkapan yang ketiga tersebut terkadang bermakna sebab
dan kadang pula menunjukkan kandungan ayat tanpa asbabun nuzul.
Sehingga bila menjumpaihal yang demikian , maka terdapat langkah – langkah penyelesaian
yang dapat kita tempuh menyangkut perbedaan riwayat yang beragam tersebut yaitu :
1.Apabila terdiri dari riwayat yang tegas dan tidak tegas , maka yang diambil adalah riwayat
yang tegas
2. Apabila terdiri dari riwayat yang shahih dan dha’if , maka riwayat shahih yang dipilih
3. Apabila terdiri dari riwayat yang sama – sama kualitas keshahihannya , maka harus dilakujan
penelitian lebih lanjut
4. Apabila terdiri dari riwayat yang sama – sama kualitas keshahihannya dan memiliki Jarak
waktu yang berdekatan
Sejarah turunnya Al Qur’an
A.Peristiwa turunnya Al Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW.
Dikenal dengan Istilah Nuzul Al Qur’an merupakan peringatan turunnya Al Qur’an pertama
kali dari Lauhul Mahfudz , pada malam lailatul Qadr dibulan Ramadhan.
Secara bahasa Nuzul memiliki arti sebagai menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi ke
tempat yang rendah dan Al Qur’an yang berarti kitab suci bagi umat Islam.
Al Qur’an diturunkan oleh Allah SWT. pada malamnya lailatul Qadr dari lauh Mahfudz Ke
langit dunia

B.Al Qur’an diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW.

2005 ) , h.11

9
Allah SWT. Menurunkan kitab Al Qur’an kepada Nabi Muhammad melalui perantara Malaikat
Jibril. Secara bertahap selama kurang lebih 23 tahun kepada Muhammad untuk menjadi
pedoman dalam kehidupan.
Sejarah turunnya Al Qur’an dimulai ketika nabi Muhammad SAW. berusia 40 tahun pada 610
Masehi.
Sejarah turunnya Al Qur’an Juga terbagi kedalam dua periode yaitu :
1.Periode Mekah dan Periode Madinah
2.Periode Mekah disebut dengan ayat Makiyah
3.Periode Madinah disebut dengan ayat Madaniyah

10
BAB III

Penutup

Kesimpulan :
Nabi Muhammad SAW. adalah rasul Allah yang diberi olehnya mukjizat yang amat berguna
bagi umat manusia , bahkan sampai akhir zaman ini mujizat tersebut menjadi tuntunan bagi
seluruh umat. Barang siapa yang mengamalkannya ajaran yang terkandnug didalamnya pasti
akan selamat di dunia maupun di akhirat dan barang siapa yang melalikan bahkan tidak mau
memahaminya niscaya akan celaka mukjizat itu tidak lain dan tidak bukan adalah kitab suci Al
Qur’an yang diturun melalui perantara malaikat Jibril secara bertahap kepada Nabi Muhammad
SAW. Kejadian tersebut dinamakan Nuzul Al Qur’an.
Ayat – ayat Al Qur’an tidaklah diturunkan sekaligus secara keseluruhan tetapi secara berangsur
– angsur sesuai dengan keperluan yang ada , surat – surat yang diturunkannya pun tidak sama
Jumlah panjang dan pendeknya , terkadang diturunkan sekaligus secara penuh dan terkadang
sebagiannya saja.
Dengan diturunkannya Al Qur’an secara berangsur – angsur banyak hikmah yang akan diperoleh
yaitu menetapkan hati Rasulullah , melemahkan lawan – lawannya mudah dipahami dan dihafal ,
penyusunannya akan sesuai dengan lalu lintas peristiwa atau kejadian
Saran :
Demikianlah tugas penyusunannya makalah ini kami persembahkan , harapan kami dengan
adanya tulisannya ini bisa menjadikannya kita lebih mengenali Al Qur’an , dan bisa
menambahkan kecintaan kita terhadap Al Qur’an.

11
BAB IV
Daftar Pustaka
1. 1 M.Quraish Shihab , Wawasan Al Qur’an : Tafsir Maudhu I belbagai persoalan umat ( cet.XVI :
Bandung : Mizan ,
2005 ) , h.11
2.Abdul Aziz Dahlan dkk.(ed) , Eksiklopedia Hukum Islam , H. 135 Nashr Hamid Abu Zaid ,
Mafhum Al – nas Dirasah fi Ulumul Al Qur’an H.135 Manna Al Qaththan , Mabahits Ulumul Al
Qur’an H.113 - 114

12

Anda mungkin juga menyukai