Anda di halaman 1dari 4

NUZUL QUR’AN DAN NAMA-NAMA AL-QUR’AN

Nurjannah Aprilia, Fadilah, Medi

nurjannah1415@gmail.com, fdila0556@gmail.com,

Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan

IAIN KENDARI

Abstract

The discussion in this article is about asbab an-nuzul and the names of the Qur'an. That the Qur'an is
kalam (words) of Allah SWT. Which was revealed to the Prophet Muhammad SAW. Through the angel
Gabriel with pronunciation and meaning. Al-Qur'an as the book of Allah SWT occupies a position as the
first and foremost source of all Islamic teachings and serves as a guide or guide for humanity in achieving
happiness in life in the world and in the hereafter. Therefore, it is important for us Muslims to understand
the Qur'an correctly and precisely. Understanding about asbabun nuzul ayat is considered very important
and is a powerful way of understanding and interpreting the meanings of Quranic verses. In addition,
asbab nuzul has many main functions, including: Knowing the wisdom of the law, Ensuring the meaning
of the Qur'an verses and eliminating confusion of their meaning, Understanding and establishing
revelation in the minds of everyone who hears them.

Abstrak

Pembahasan pada artikel ini adalah tentang asbab an-nuzul dan nama-nama Al-Qur’an. Bahwa Al-Qur’an
adalah kalam (perkataan) Allah SWT. Yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Melalui
malaikat Jibril dengan lafal dan maknanya. Al-Qur’an sebagai kitab Allah SWT menempati posisi sebagai
sumber pertama dan utama dari seluruh ajaran Islam serta berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman bagi
umat manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Oleh sebab itu, penting bagi
kita umat muslim untuk memahami al-Qur’an dengan dengan benar dan tepat. Memahami tentang asbab
an-nuzul ayat dinilai sangat penting dan merupakan cara yang kuat dalam memahami dan menafsirkan
makna-makna ayat Al-Quran. Di samping itu, asbab an- nuzul memiliki banyak fungsi yang utama,
diantaranya: Mengetahui hikmah pensyariatan hukum, Memastikan makna ayat Al-Qur`an dan
menghilangkan kerancuan maknanya, Memahami dan memantapkan wahyu dalam benak setiap orang
yang mendengarnya.

Kata kunci ; Asbab an-nuzul, makna ayat, al-qur’an


PENDAHULUAN

Al-Qur’an adalah kalam (perkataan) Allah yang kita pahami maknanya secara harfiah, yaitu
diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. menurunkan sesuatu dari tempat yang tinggi
melalui Malaikat Jibril dengan lafal dan ke tempat yang rendah, sebab Al-Quran
maknanya. Al-Qur’ān sebagai kitab Allah SWT tidaklah berbentuk fisik atau materi. Tetapi
menempati posisi sebagai sumber pertama dan pengertian nuzulul Qur’an yang dimaksud
utama dari seluruh ajaran Islam serta berfungsi adalah pengertian majazi, yaitu penyampaian
sebagai petunjuk atau pedoman bagi umat informasi (wahyu) kepada Nabi Muhammad
manusia dalam mencapai kebahagiaan hidup di SAW. dari alam gaib ke alam nyata melalui
dunia dan di akhirat. Al-Qur’an diturunkan perantara malakikat Jibril AS2
untuk memberi petunjuk petunjuk manusia ke
arah tujuan yang terang dan jalan yang lurus Imam Suyuthi dalam kitab Al-Ithqan fi ulum al-
dengan menegakkan asas kehidupan yang Qur’an menjelaskan bahwa Al-Qur’an
didasarkan pada keimanan kepada Allah SWT diturunkan dalam dua bagian. Pertama, sebagian
dan risalah-Nya. Juga memberitahukan hal yang ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan sebagai ibtida’
telah lalu, kejadian-kejadian yang sekarang serta (pendahuluan atau permulaan). Maksudnya,
berita-berita yang sekarang serta berita-berita sebagian ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan murni
yang akan datang. sebagai permulaan (tanpa ada sebab peristiwa
atau pertanyaan) sebuah ajaran Allah seperti
Sebagian besar Al-Qur’an pada mulanya pengajaran mengenai keimanan, kabar tentang
diturunkan untuk tujuan umum ini, tetapi kisah-kisah umat terdahulu, dan syariat-syariat
kehidupan para sahabat bersama Rasulullah agama yang mewajibkan umat manusia untuk
SAW telah menyaksikan bersama Rasulullah mengamalkan dan mengambil pelajaran darinya.
SAW telah menyaksikan banyak peristiwa Kedua, sebagian ayat-ayat Al-Qur’an diturunkan
sejarah, bahkan kadang terjadi di antara mereka sebagai jawaban atas sebab peristiwa yang
peristiwa khusus yang memerlukan penjelasan terjadi juga sebagai pertanyaan yang dilontarkan
hukum Allah SWT atau masih kabur bagi oleh para sahabat, kaum kafir dan musyrik pada
mereka. Kemudian mereka bertanya kepada waktu itu3
Rasulullah SAW untuk mengetahui hukum
Islam mengenai hal itu. Maka Al-Qur’ān turun Ada beberapa pendapat yang memebahas
untuk peristiwa khusus tadi atau untuk tantang di turungkannya al-qur’an, pendapat ini
pertanyaan yang muncul itu. Hal seperti itulah dapat di bedakan menjadi 3 kelompok;
yang dinamakan asbab an-nuzul.1 Pertama, kelompok yang berpendapat
PEMBAHASAN bahwa Qur’an diturunkan sekaligus (dari awal
sampai akhir) ke langit dunia pada malam
Menurut Abdul Aziz Dahlan dkk Qadar. Kemudian sesudah itu diturunkan secara
1996 ,.Nuzulul Qur’an terdiri dari kata nuzul berangsurangsur dalam tempo 20, 23atau 25
dan Alqur’an yang berbentuk idafah. tahun sesuai dengan perbedaan pendapat di
Penggunaan kata nuzul dalam istilah nuzulul antara mereka.
Qur’an (turunnya Al-Quran) tidaklah dapat
2
Yunan, M. Y. S. T. I. . M. T. I. Nuzulul Qur’an dan
1
Asbabun Nuzul. Al-Mutsla 2, 56–78 (2020).
Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu Qur`an, 3
Abu Nizham, Mutiara Shahih Asbabun Nuzul,
terj. Mudzakir (Bogor: Liera AntarNusa, 2007), hlm. (Bandung, Grafindo Media Pratama, 2011), cet. Ke-
106. 1, hal. xi
Kedua, golongan yang berpendirian bahwa Di antara nama-nama al-Quran, yang paling
Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia bagian banyak disebut di dalam alQur‘an ada empat,
demi bagian (tidak sekaligus) pada malam yakni al-Quran, al-Kitab, al-Dzikr, dan al-
Qadar karena tidak ada kespakatan di kalangan Furqan. Al-Qur‘an disebut sebanyak 70 kali
kelompok ini. Jadi menurut mereka, setiap dalam 70 ayat dan 38 surat; al-Kitab —yang
datang malam al-Qadar pada setiap Ramadhan, digunakan untuk maksud al-Qur‘an— diulang
bagian tertentu Al-Qur’an diturunkan ke langit 53 kali dalam 53 ayat dan 32 surat; sedangkan
dunia sekadar kebutuhan untuk selama satu al-Dzikr —yang digunakan dalam pengertian al-
tahun, sampai ketemu malam al-Qadar tahun Quran— disebut sebanyak 9 kali(Agus Salim
berikutnya. Menurut kelompok ini, penurunan Syukran, 2019)5
Al-Qur’an bagaikan sistem paket yang
dilakukan sekali dalam satu tahun tepatnya KESIMPULAN
setiap malam al-Qadar. Al-Qur’an adalah kalam (perkataan) Allah yang
Ketiga, aliran yang menyimpulkan bahwa diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW
Al-Qur’an untuk pertama kali diturunkan pada yang berfungsi sebagai petunjuk atau pedoman
malam al-Qadar sekaligus, dari Lauh bagi umat manusia. Dari penjelasan di atas
Mahfuzh ke Bait al-‘Izzah dan kemudian secara sederhana dapat kita pahami tentang alur
setelah itu diturunkan sedikit demi sedikit dari turunnya Al-Qur’an adalah Allah Swt, Lauh
dalam berbagai kesempatan sepanjang masa- Mahfuzh, Bait al-Izzah, dan Rasulullah Saw.
masa kenabian/kerasulan Muhammad Saw. Ditinjau dari segi turunnya Al-Qur’an dapat kita
(Abubakar et al., 2022) bedakan menjadi dua bagian. Pertama, ayat-ayat
Al-Qur’an yang diturunkan Allah Swt karena
Nama-Nama Lain Dari Al-Qur’an sebabsebab tertentu. Kedua, ayat-ayat Al-Qur’an
yang Allah turunkan tanpa adanya sebab-sebab
Diantara keistimewaan Alquran selain dari
tertentu. Ayat-ayat yang turun dikarenakan
rangkaian kalimatnya adalah memiliki beberapa
sebab tertentu dinamakan ayat-ayat tasyri’iyah
nama yang mudah diingat. As-Sayuti pernah
atau ayat-ayat hukum, yaitu ayat-ayat yang
berkata bahwa sesuatu yang memiliki banyak
menerangkan suatu hukum tertentu karena
sebutan mengisyaratkan kemulyaan dari sesuatu
adanya pertanyaan dari sahabat kepada nabi
itu. Sebagian ulama berbeda pendapat tentang
Saw. Ayat-ayat yang Allah turunkan tanpa
nama-nama lain daripada Alquran, diantaranya
adanya sebab tertentu atau peristiwa khusus,
menurut ‘Uzayyi bin Abdul Mulk atau yang
biasanya diturunkan langsung tanpa adanya
lebih terkenal dengan sebutan Abu al-Ma’ali
hubungan dengan sebab-sebab tertentu. Seperti
Syaydzalah bahwa Alquran yang memiliki 55
ayat-ayat kisah, tentang hal ghaib yang akan
macam nama. Abu Hasan al-Harali mengatakan
terjadi, gambaran kiamat, nikmat surga dan siksa
Alquran memiliki 90 nama atau julukan. Dan
neraka. Sedangkan Alquran memiliki empat
Ibn Jazzi mengetakan Alquran memiliki empat
nama sedangkan sisanya yaitu 51 sampai 90
nama sedangkan sisanya yaitu 51 sampai 90
bahkan lebih merupakan penyifatan Alquran
bahkan lebih merupakan penyifatan Alquran
bukan nama Al quran yakni al-Quran, al-Kitab,
bukan nama Al quran(Bestari, 2020)4
al-Dzikr, dan al-Furqan.
5
Agus Salim Syukran, A. S. S. (2019). Fungsi Al-
Qur’an bagi Manusia. Al-I’jaz : Jurnal Studi Al-Qur’an,
4
Bestari, M. (2020). Qur’ān (bacaan yang dibaca),. Falsafah Dan Keislaman, 1(2), 90–108.
15(2), 118–137. https://doi.org/10.53563/ai.v1i2.21
DAFTAR PUSTAKA

Agus Salim Syukran, A. S. S. (2019). Fungsi Al-


Qur’an bagi Manusia. Al-I’jaz : Jurnal Studi Al-
Qur’an, Falsafah Dan Keislaman, 1(2), 90–108.
https://doi.org/10.53563/ai.v1i2.21

Bestari, M. (2020). Qur’ān (bacaan yang


dibaca),. 15(2), 118–137.

Metodologis, S., Qur, A.-, & Tihul, I. (2022).


Nuzul Al- Qur ’ an dan Asbab Al -Nuzul.
04(02), 157–171.

Abubakar, A., Haddade, H., & ... (2022).


Hikmah Edukatif Nuzul Al-Qur’an. Jurnal
Ushuluddin …, 24, 155–162.
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/alfi
kr/article/view/29955%0Ahttps://journal3.uin-
alauddin.ac.id/index.php/alfikr/article/view/
29955/15635

Ibid, hal. 36

Yunan, M. Y. S. T. I. . M. T. I. Nuzulul Qur’an


dan Asbabun Nuzul. Al-Mutsla 2, 56–78 (2020).

Manna Khalil al-Qattan, Studi Ilmu-ilmu


Qur`an, terj. Mudzakir (Bogor: Liera AntarNusa,
2007), hlm. 106.

Anda mungkin juga menyukai