Secara etimologi (Bahasa) Al-Quran berarti bacaan karena makna tersebut di ambil dari Bahasa arab
yang di baca quran yaitu bentuk Masdar dari kata Qoro-a yang bermakna membaca atau bacaan. Ada
yang berpendapat bahwa qur’an adalah masdar yang bermakna isim maf’ul, karenanya ia berarti yang
dibaca atau maqru, Menurut para ahli bahasa, kata yag berwazan fu’lan memiliki arti kesempurnaan.
Karena itu Al-Qur’an adalah bacaan yang sempurna. Sedangkan pengertian menurut istilah (terminologi)
Al-Qur’an adalah:” kitab Allah yang diturunkan kepada utusan Allah, Muhammad SAW. Yang ter
maktub dalam mushaf, dan disampaikan kepada kita secara mutawatir, tanpa ada keraguan.
EKSISTENSI DAN HAKEKAT AL-QURAN SEBAGAI WAHYU TRANSENDENTAL
kehidupan dunia dan akhirat, mencakup amal Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah pula bersedih
hati, Karena Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya
perbuatan untuk dunia dan akhirat secara
kepadamu, dan men- jadikannya salah seorang dari para
bersamaan
rasul.
Allah menghendaki wahyu yang telah Setelah Nabi wafat tahun 11 H. (632 M) Abu bakar
diturunkan-Nya itu terpelihara keorisilannya diangkat menjadi Khalifah (Kepala Negara)
Menggantikannya. Tak lama kemudian sebagian kaum
selama-lamanya. Ada dua cara yang dicatat
muslim murtad. Mereka tak mau membayar zakat. Selain
oleh sejarah dalam pemeliharaan Al-Qur’an itu muncul beberapa Nabi palsu yang memberontak
yaitu dengan menghafal dan menuliskannya. terhadap Abu bakar seperti Musaylimah al-Kadzdzab, al-
Dalam berbagai riwayat yang sahih disebutkan aswad al-Ansi, Sajah binti al-Harists dan lain-lain
bahwa
Masa setiap turun
Khalifah Usman bin Affan
Telah dimaklumi bahwa Nabi SAW memebrikan
kelonggaran kepada sahabat-sahabatnya untuk membaca
al-Qur’an lebih dari satu huruf (dialek) sesuai dengan
yang diajarkan jibril demi memudahkan umat membaca
dan menhafalnya
KODIFIKASI AL-QURAN
Dalalah berasal Secara bahasa kata ““ لـــمـ َةدadalah bentuk mashdar
(kata ل- ” ل َدkata dari) dasar ” ً َ ـُ دyang berarti menunjukkan dan
kata dalalah sendiri berarti petunjuk atau penunjukkan dalalah.
Sedangkan dalalah menurut istilah adalah penunjukkan suatu lafadz
nash kepada pengertian yang dapat dipahami, sehingga dengan
pengertian tersebut kita dapat mengambil kesimpulan hukum dari
sesuatu dalil nash. Tegasnya, dalalah lafadz itu ialah makna atau
pengertian yang ditunjukkan oleh suatu lafadz nash dan atas dasar
pengertian tersebut kita dapat mengetahui ketentuan hukum yang
dikandung oleh sesuatu dalil nash. Nash al-Qur‟an dan as-Sunnah
adalah merupakan kumpulan lafadz-lafadz yang dalam ushul fiqh
disebut pula dengan dalil dan setiap dalil memiliki dalalah atau
dilalah tersendiri.