“KEWARGANEGARAAN”
TEKNIK INFORMATIKA
2018
Disusun oleh :
M.Fakhri Haykal
NIM : 10xxxxxxxx
Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan (civic education) adalah program pendidikan yang memuat bahasan
tentang masalah kebangsaan, kewarganegaraan dalam hubungannya dengan negara, demokrasi, HAM
dan masyarakat madani (civil society) yang dalam implementasinya menerapkan prinsip-prinsip
pendidikan demokratis dan humanis.
“…UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN BAN
BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, SEHAT, BERILMU, CAKAP, KREATIF, MANDIRI, DAN
MENJADI WARGANEGARA YANG DEMOKRATIS DAN BERTANGGUNG JAWAB”
IDENTITAS NASIONAL
Primordial
Sakral
Tokoh
Bhineka Tunggal Ika
Sejarah
Perkembangan ekonomi
Kelembagaan
NEGARA” DAN “BANGSA :
“Negara” adalah suatu organisasi kekuasaan yang meliputi unsur-unsur rakyat, wilayah,
pemerintah serta kedaulatan.
“Bangsa” adalah kesatuan tekad dari rakyat untuk hidup bersama mencapai cita-cita dan tujuan
bersama, terlepas dari perbedaan etnik, ras, agama ataupun golongan asalnya.
Kesadaran kebangsaan adalah perekat yang akan mengikat batin seluruh rakyat.
UNSUR-UNSUR NEGARA :
Rakyat : orang-orang yang bertempat tinggal di wilayah itu, tunduk pada kekuasaan negara dan
mendukung negara yang bersangkutan;
Wilayah : daerah yang menjadi kekuasaan negara serta menjadi tempat tinggal bagi rakyat
negara, menjadi sumber kehidupan rakyat negara (darat, laut dan udara);
Pemerintah yang berdaulat : adanya penyelenggara negara yang memiliki kekuasaan menyelenggarakan
pemerintah, memiliki kedaulatan baik ke dalam (memiliki kekuasaan untuk ditaati oleh rakyatnya)
maupun ke luar (negara mampu mempertahankan diri dari serangan negara lain).
SIFAT NEGARA :
Kewarganegaraan (Citizenship) memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan hubungan atau ikatan
antara negara dengan warga negara.
Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang-orang
dengan negara
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, adanya ikatan emosional, seperti ikatan perasaan, ikatan
keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan iakatan tanah air. Dengan kata lain, ikatan ini lahir
dari penghayatan warga negara yang bersangkutan.
Kewarganegaraan dalam arti formil menunjuk pada tempat kewarganegaraan. Dalam sistematika
hukum, masalah kewarganegaraan berada pada hukum publik.
Kewarganegaraan dalam arti materiil menunjuk pada akibat hukum dari status
kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan kewajiban warga negara.
Pengertian hak
Pengertian kewajiban
Status kewarganegaraan
1. orang orang bangsa indonesia dan orang orang bangsa lain yang disahkan dengan undang
undang sebagai warga negara.
2. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang undangan dan atau berdasarkan
perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum UU ini berlaku sudah menjadi warga
negara Indonesia.
3. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah warga negara indonesia dan ibu warga negara
indonesia
4. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah warga negara indonesia dan ibu asing
5. Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ayah asing dan ibu warga negara Indonesia
6. Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari seorang ibu warga negara indonesia dan ayah tidak
mempunyai kewarganegaraan atau hukum warga negara asal ayahnya tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak itu.
7. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah dan ayahnya warga negara indonesia
8. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari ibu seorang warga negara asing yang diakui
oleh seorang ayah warganegara indonesia sebagai anaknya dan pengakuan tersebut dilakukan
sebelum anak tersebut berusia 18 tahun dan atau tidak kawin.
9. Anak yang lahir di wilayah negara Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya
10. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara RI selama ayah dan ibunya tidak
diketahui
11. Anak yang lahir di wilayah negara RI dari seorang warga negara Indonesia yang karena
ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada
anak yang bersangkutan
12. Anak dari seseorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan kewarganegaraannya,
kemudian ayah dan ibu meninggal dunia sebelum mengucapkan atau menyatakan janji setia.
Karena kelahiran
Karena pengangkatan
Karena dikabulkannya permohonan
Karena pewarganegaraan
Karena perkawinan
Karena turut ayah dan atau ibu
Karena pernyataan
Bukti memperoleh kewarganegaraan Indonesia
Akta kelahiran
Surat bukti kewarganegaraan (kutipan pernyataan sah buku catatan pengangkatan anak asing)
Surat bukti kewarganegaraan (petikan keputusan Presiden)krn permohonan/pewarganegaraan
Surat bukti kewarganegaraan (surat edaran menteri kehakiman...) krn pernyataan
DEMOKRASI INDONESIA
DEMOCRACY/DEMOKRASI :
Bentuk pemerintahan dimana semua warga negaranya memiliki hak sama dalam pengambilan
keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Abraham Lincoln : pemerintahan rakyat dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat
PRINSIP-PRINSIP DEMOKRASI :
1. Demokrasi Liberal kebebasan individu yang lebih ditekankan dan mengabaikan kepentingan
umum
2. Demokrasi Rakyat, demokrasi yang didasarkan pada paham sosialisme dan lebih mengutamakan
kepentingan umum atau negara
3. Demokrasi Pancasila, demokrasi yang ada di Indonesia bersumber pada nilai-nilai sosial budaya
bangsa serta berazaskan musyawarah mufakat untuk kepentingan Masyarakat
4 bentuk demokrasi
1. Konsep protective democracy : Sistem yang layak diterapkan karena merupakan pelindung
masyarakat dan perlakukan semena-mena dari penguasa
2. Developmental democracy : Hanya dengan demokrasi manusia terus meningkatkan kualitas diri
dan masyarakatnya
3. Equilibrium democracy atau pluralist democracy : warganegara menjadi fungsional bagi
demokrasi karena partisipasi yg intensif sesungguhnya dipandang tdk efisien bagi individu yg
rasional.
4. Participatory democracy : kita tdk dapat mencapai partisipasi yg demokratis tanpa perubahan
lebih dulu dalam ketidakseimbangan sosial dan kesadaran sosial, tetapi juga kita tdk dapat
mencapai perubahan dalam ketakseimbangan sosial dan kesadaran sosial tanpa peningkatan
partisipasi lebih dulu.
NEGARA HUKUM (RULE OF LAW)
Negara Hukum adalah negara yang penyelenggaraan kekuasaan pemerintahannya didasarkan
atas hukum. Karena itu pemerintah dan lembaga-lembaga lain dalam melaksanakan tindakan
apapun harus dilandasi oleh hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
Hukum sebagai dasar diwujudkan dalam peraturan perundang-undangan yang berpuncak pada
konstitusi (berisi kesepakatan/konsensus bersama) atau hukum dasar negara. Dengan demikian
di dalam negara hukum, kekuasaan negara berdasar atas hukum bukan kekuasaan belaka serta
pemerintahan negara berdasarkan pada konstitusi. Negara berdasarkan atas hukum
menempatkan hukum sebagai hal yang tertinggi sehingga ada istilah supremasi hukum.
Rumusan syarat-syarat (ciri-ciri) pemerintahan yang demokratis di bawah ‘Rule of Law’ (yang dinamis)
Perlindungan konstitusional, artinya selain menjamin hak-hak individu konstitusi harus pula
menentukan cara prosedural untuk memperoleh perlindungan atas hak-hak yang dijamin.
Badan Kehakiman yang bebas dan tidak memihak.
Pemilihan Umum yang bebas.
Kebebasan menyatakan pendapat.
Kebebasan berserikat/berorganisasi dan beroposisi.
Pendidikan kewarganegaraan
Pilar-pilar utama untuk menyangga tegaknya satu Negara Hukum modern (The Rule of Law, ataupun
Rechtsstaat)
HAM: HAK DASAR YG MELEKAT & DIMILIKI SETIAP MANUSIA SBG ANUGERAH TUHAN YME
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR YG MELEKAT PD ESENSINYA
SBG ANUGERAH ALLAH SWT (MUSTHAFA KEMAL PASHA)
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK LAHIR & MELEKAT DNG POTENSINYA SBG
MAKHLUK & WAKIL TUHAN (GAZALLI)
HAM: HAK-HAK DASAR YG DIBAWA MANUSIA SEJAK IA HIDUP YG MELEKAT PD ESENSINYA SBG
ANUGERAH ALLAH SWT
Hak utk diakui sbg warga negara 🡪 Hak memilih & dipilih, Hak
f. Hak utk mendapat perlakuan yg sama dlm tata cara peradilan &
“Kemudian daripada itu, …, Kemanusiaan yang adil dan beradab, …” landasan idiil pengakuan &
jaminan HAM di Indonesia.
- Pasal 28 B Hak membentuk keluarga & melanjutkan keturunan, Hak kelangsungan hidup-tumbuh-
berkembang utk anak, Hak perlindungan dr kekerasan & diskriminasi
- Pasal 28 C Hak mengembangkan diri, Hak mendapatkan pendidikan & memperoleh manfaat iptek &
seni budaya, Hak memajukan diri dlm perjuangkan hak scr kolektif
- Pasal 28 E Hak beragama & beribadah, Hak memilih dikjar-pekerjaan-WN-tempat tinggal, Hak
kebebasan meyakini kepercayaan, Hak kebebasan berserikat-berkumpul-mengeluarkan pendapat.
- Pasal 28 G Hak perlindungan, Hak rasa aman & perlindungan dr ancmn ketakutan, Hak bebas dr
penyiksaan/perlakuan merendahkan derajat martabat manusia, Hak memperoleh suaka politik
- Pasal 28 H Hak hidup sejahtera, Hak mendapat kemudahan & perlakuan khusus utk peroleh
kesempatan & manfaat sama capai persamaan & keadilan, Hak jaminan sosial, Hak milik pribadi
- Pasal 28 I Hak utk hidup, Hak tdk disiksa, Hak kemerdekaan pikiran-hati nurani, Hak tdk dituntut atas
dsr hukum yg berlaku surut, Hak bebas dr perlakuan diskriminatif, Hak masyarakat tradisional dihormati
d. Ketetapan MPR
- Tap MPR Nomor XVII/MPR/1998 ttg HAM Tlh dicabut dng Tap Nomor Tap MPR Nomor I/MPR/2003.
Macam-macam HAM dlm Tap Nomor XVII/MPR/1998: Hak utk hidup, Hak berkeluarga & melanjutkan
keturunan, Hak keadilan, Hak kemerdekaan, Hak atas kebebasan informasi, Hak keamanan, Hak
kesejahteraan, Kewajiban, perlindungan & pemajuan.
e. UU 39/1999 ttg HAM + UU 26/2000
- Ps 4 🡪 Hak utk hidup, Ps 10 Hak utk berkeluarga, Ps 11 s.d. 16 Hak utk mengembangkan diri, Ps 17 s.d.
19 Hak utk memperoleh keadilan, Ps 20 s.d. 27 Hak atas kebebasan pribadi, Ps 28 s.d. 35 Hak atas rasa
aman, Ps 36 s.d. 42 Hak atas kesejahteraan, Ps 43-44 Hak turut serta dlm pemerintahan, Ps 45 s.d. 51
Hak wanita, Ps 52 s.d. 66 Hak anak
Demokrasi: sistem politik yang dapat memberi penghargaan, menjamin perlindungan dan
penegakan atas hak-hak dasar manusia
Unsur utama demokrasi:
a. Kontrol rakyat atas proses pembuatan keputusan politis
b. Kesamaan hak/kesetaraan politis dalam menjalankan kendali
Konsep pokok demokrasi:
a. Kebebasan/persamaan (freedom/equality)
b. Kedaulatan rakyat (people’s sovereignty)
Unsur pokok pemerintahan demokrasi:
a. Pengakuan atas HAM
b. Partisipasi rakyat dalam pemerintahan
seperangkat hak yang melekat pada hakikát dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah dan setiap orang demikehormatan dan perlindunganharkat dan martabat manusia.
1) 1)Masih adanya oknum aparat yang secara institusi atau pribadi mengabaikan prosedur
kerja yang sesuai dengan hak asasi manusia.
2) 2)Tingkat pendidikan dan kesejahteraan sebagian aparat yang dinilai masih belum
layak sering membuka peluang ‘jalan pintas’ untuk memperkaya diri.
3) 3)Pelaksanaan tindakan pelanggaran oleh oknum aparat masih diskriminatif, tidak
konsekuen, dan tindakan penyimpangan berupa KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
7.Embargo Ekonomi
GEOPOLITIK INDONESIA
1. Konsepsi ruang: diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah
dinamika politik & militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan
2. Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara)
3. Konsepsi politik kekuatan yang terkait dengan kepentingan nasional
4. Konsepsi keamanan negara & bangsa konsep ketahanan nasional
Bangsa Indonesia tidak dapat menerima rumusan Karl Haushofer dan rumusan-rumusan lain
yang pada prinsipnya sama krn bertentangan dgn Pancasila. Geopolitik adlh kebijakan dlm
rangka mencapai tujuan nas dgn memanfaatkan keuntungan letak geografis neg berdasar
pengetahuan ilmiah ttg kondisi geografis tsb.
Adapun manfaat yang kita dapatkan dari konsepsi Wawasan Nusantara adalah sebagai berikut:
Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup memberikan potensi sumber daya yang besar bagi
peningkatan kesejahteraan. Sumber daya tersebut terutama sumber minyak yang ditemukan di wilayah
teritorial dan landas kontinen Indonesia.
Penerapan Wawasan Nusantara menghasilkan cara pandang tentang keutuhan wilayah nusantara yang
perlu dipertahankan oleh bangsa Indonesia.
GEOSTRATEGI
Ketahanan nasional : merupakan kondisi dinamis suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, didlm menghadapi dan mengatasi
tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan nasional.
Kekuatan apa yg ada pada suatu bangsa dan negara sehingga mampu mempertahankan
kelangsungan hidupnya
Kekuatan apa yg harus dimiliki oleh suatu bangsa & negara shg selalu mampu memperta-hankan
kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai tantangan, gangguan, hambatan dan
ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan dan
stabilitas (regular), yang didalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan ( the
stability idea of changes).
Pengertian HTAG
Hambatan : suatu hal yang bersifat melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional
yang berasal dari dalam.
Tantangan : Suatu hal atau upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah kemampua.
Ancaman : suatu hal atau upaya bersifat dan bertujuan mengubah dan merombak kebijakan
yang dilaksanakan secara konsepsional.
Gangguan : suatu hal atau upaya yang mengusik kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan
NKRI
Manunggal
Mawas kedalam
Kewibawaan
Berubah menurut waktu
Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan kekuatan
Percaya pada diri sendiri
Tidak tergantung kepada pihak lain
1. Model Cline
Negara memiliki kekuatan besar jika potensi geografi berdasarkan SDM yang besar.
Model ini menggambarkan bahwa negara kecil dengan teknologi yang sangat maju tidak
memproyeksikan diri sebagai negara besar sebaliknya negara dengan wilayah besar dengan
penduduk yang kecil ditambah dengan teknologi majupun sama saja
2. Model Morgenthau
- Menekankan pentingnya kekuatan nasional dlm kaitannya dengan negara lain →menganggap
pentingnya perjuangan untuk mendapatkan Power Position dlm suatu kawasan.
a. Letak geografis
c. Luas wilayah
d. Jumlah penduduk
f. Sifat pemerintahan
a. Tri Gatra
b. Panca Gatra
1) Ideologi
2) Politik
3) Ekonomi
4) Sosial budaya
5) Pertahanan keamanan
1. Doktrin Nasional ajaran (konsensus) bngsa Ind dlm mengimplementasikan falsafah Pancasila,
UUD45, geopolitik Indonesia guna menjamin pola pikir, pola tindak dan cara kerja guna
mempersatukan usaha bersama bngsa yang bersifat intersektoral dan multidisiplin
2. Pola Dasar Pembangunan arah pedoman dari setiap Program kerja Pemerintah.
3. Sistem Nasional Indonesia.
Pada dasarnya adalah pola masyarakat Indonesia yang menerapkan falsafah Pancasila dan
UUD45.
4. Metoda Pembangunan.
Menggunakan metode komprehensif integral (utuh menyeluruh) berdasarkan asta gatra.
b. Geografi – Penduduk
- Kekayaan alam perlu diolah penduduk yang memiliki kemampuan dan teknologi.
a. Ideologi sbg falsafah hidup bangsa dan landasan ideal negara, bernilai penentu dalam
pemeliharaan kelangsungan hidup bangsa dan pencapaian tujuan nasionalnya.
b. Tingkah laku politik seseorang dipengaruhi oleh tingkat kecerdasan dan kesadaran
berpolitik,kemakmuran ekonomi, ketaatan beragama, keakraban sosial, rasa keamanan,
dsb.
c. Ketahanan ekonomi berhub. erat dgn ketahanan di bidang ideologi, politik, sos-bud, dan
pertahanan keamanan yang berfungsi sbg penunjang.
d. Keadaan sosial yang serasi, stabil dinamik, berkepribadiaan hanya dapat berkembang di
dalam suasana aman dan damai.
e. Keadaan stabil, maju dan berkembang di bidang ideologi, politik, ekonomi, dan sos bud
memperkokoh pertahanan-keamanan nasonal.
a. Wawasan Nasional sebagai cara pandang suatu bangsa memberi sifat ciri-ciri khas ketahanan
nasionalnya.
b. Untuk memperjuangkan hak hidup dan mencapai tujuan nasional mutlak diperlukan ketahanan
nasional.
c. Di dlm menyusun, membina dan meningkatkan Tannas suatu bangsa wajib berpedoman pada
wawasan nasionalnya.
1. Ketahanan Individu ( ketahanan rohani jasmani) yang baik, akan menciptakan kerukunan
keluarga dan akan meningkatkan kerukunan masyrakat.
2. Ketahanan keluarga harus dibina agar dapat memenuhi kebutuhan spiritual dan fisik.
3. Ketahanan wilayah, merupakan bag. dr negara sgt tergantung pd individu baik dalam/ luar
komuniti.
4. Ketahanan Nasional
SELESAI.