2 Undang-undang tahun 1945 yang meliputi pembukaan, pasal 27 dan pasal 30 setelah
diamandemen
3 Undang-undang nomor 20 tahun 1982 (tentang undang-undang Pertahanan dan
keamanan)
4 Undang-undang nomor 2 tahun 1989 (tentang system pendidikan nasiaonal)
5 Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 232/ UU/ 2000
6 Keputusan Dirjen Dikti nomor 38/ Dikti/ 2002
(https://dede-tedi17.blogspot.com/2010/12/makalah-manajemen-pemasaran.html)
(https://www.google.com/search?q=.+Sebutkan+ruang+lingkup+kewarganegaraan!&oq=.
+Sebutkan+ruang+lingkup+kewarganegaraan!
&aqs=chrome..69i57j0i22i30.1872j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8)
4. Apakah yang dimaksud dengan Warga Negara dan Warga Negara Indonesia?
Jawab :
Warga Negara ialah penduduk sebuah negara berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan
sebagainya yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu.
Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh undang-undang (UU) sebagai
warga negara Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk,
berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai
penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor Induk
Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di kantor
pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti identitas
yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.
(https://id.wikipedia.org/wiki/Warga_Negara_Indonesia)
bangsa indonesia adalah salah satu bangsa yang majemuk yang terdiri atas berbagai macam suku
atau etnik yang tersebar ditanah air. (https://brainly.co.id/tugas/8837734)
Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi yang didalamnya terdapat
suatu pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan
lain sebagainya. Di dalam suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat,
wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.
(https://brainly.co.id/tugas/12110497)
Para penganut teori hukum alam menganggap adanya hukum yang berlaku abadi dan universal
(tidak berubah, berlaku di setiap waktu dan tempat). Hukum alam bukan buatan negara,
melainkan hukum yang berlaku menurut kehendak alam.
Teori Ketuhanan
Timbulnya negara itu adalah atas kehendak Tuhan. Segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa kehendak-
Nya. Friederich Julius Stahl (1802-1861) menyatakan bahwa negara tumbuh secara berangsur-angsur melalui
proses evolusi, mulai dari keluarga, menjadi bangsa dan kemudian menjadi negara. “Negara bukan tumbuh
disebabkan berkumpulnya kekuatan dari luar, melainkan karena perkembangan dari dalam. Ia tidak tumbuh
disebabkan kehendak manusia, melainkan kehendak Tuhan,” katanya.
Teori Perjanjian
Teori ini disusun berdasarkan anggapan bahwa sebelum ada negara, manusia hidup sendiri-
sendiri dan berpindah-pindah. Pada waktu itu belum ada masyarakat dan peraturan yang
mengaturnya sehingga kekacauan mudah terjadi di mana pun dan kapan pun. Tanpa peraturan,
kehidupan manusia tidak berbeda dengan cara hidup binatang buas, sebagaimana dilukiskan
oleh Thomas Hobbes: Homo homini lupus dan Bellum omnium contra omnes. Teori Perjanjian
Masyarakat diungkapkannya dalam buku Leviathan. Ketakutan akan kehidupan berciri survival
of the fittest itulah yang menyadarkan manusia akan kebutuhannya: negara yang diperintah oleh
seorang raja yang dapat menghapus rasa takut.
(https://sofiakartikablog.wordpress.com/teori-terbentuknya-negara/)
(https://brainly.co.id/tugas/12242439)
(https://guruppkn.com/contoh-kasus-kewarganegaraan-ganda)