DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
ISMA CORYANATA., SE.M.Si., Ak.CA
Selanjutnya pada pasal 5 dari Undang-Undang Tahun 2006 tersebut juga dijelaskan
bahwa :
(1)Anak Warga Negara Indonesia yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum
berusia 18 (delapan belas) tahun dan belum kawin diakui secara sah oleh
ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai Warga Negara
Indonesia.
(2)Anak Warga Negara Indonesia yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat
secara sah sebagai anak oleh warga negara asing berdasarkan penetapan
pengadilan tetap diakui sebagai Warga Negara Indonesia.
2. Telusuri lagi istilah pendidikan dari berbagai sumber. Apakah bedanya dengan
pengertian di atas? Selanjutnya, lihat pula istilah “kewarganegaraan” dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Apa arti dari istilah tersebut? Adakah sumber
lain yang mengemukakan istilah kewarganegaraan? Telusurilah sumber
tersebut. (Halaman 5)
Jawab :
Beberapa ahli mendefinisikan pendidikan sebagai berikut :
Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) mendefinisikan
pendidikan sebagai “tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, ada pun
maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Sedangkan menurut
Martinus Jan Langeveld pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat
melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara
susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia
yang belum dewasa menuju kedewasaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kewarganegaraan adalah hal yang berhubungan dengan warga Negara dan
keanggotaan sebagai warga Negara. Pada Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2006
Kewarganegaraan adalah segala hal ihwal yang berhubungan dengan warga negara.
Istilah kewarganegaraan sendiri dapat diartikan secara Yuridis dan Sosiologis. Secara
Yuridis, Kewarganegaraan ditandai dengan adanya ikatan hukum antara orang-orang
dengan negara. Sedangkan secara sosiologis kewarganegaraan tidak ditandai dengan
ikatan hukum, akan tetapi ditandai dengan ikatan emosional, seperti ikatan
perasaan,ikatan keturunan,ikatan nasib,ikatan sejarah,dan ikatan tanah air.
Di sisi lain, berikut adalah pengertian Kewarganegaraan menurut beberapa ahli :
1) Menurut Ko Swaw Sik, kewarganegaraan ialah ikatan hukum di antara negara
beserta seseorang yang disebut warga negara. Ikatan atau hubungan tersebut
menjadi suatu “kontrak politik”,yang mana sebuah negara tersebut memiliki
hukum tata negara dan kedaulatan yang diakui masyarakat dunia.
Kewaraganegaraan disini merupakan bagian dalam konsep kewargaan
(citizenship).
2) Menurut Graham Murdock (1994), kewarganegaraan merupakan suatu hak agar
dapat ikut serta maupun berpartisipasi secara utuh di dalam berbagai pola
struktur sosial,politik dan juga kehidupan kultural agar dapat menciptakan
sesuatu hal yang baru selanjutnya karena dengan begitu akan membentuk ide –
ide yang besar.
3) Menurut Soemantri, kewarganegaraan ialah sesuatu yang memiliki keterkaitan
atau hubungan antara manusia sebagai individu di dalam suatu perkumpulan
yang tertata dan terorganisir dalam hubungannya dengan Negara
1. Cobalah Anda diskusikan dalam kelompok apa sajakah kriteria good citizen
itu? Tulislah hasil diskusi Anda pada tabel atau kolom. (Halaman 7)
Jawab :
Kriteria Good Citizen
1. Memiliki pemahaman yang baik mengenai
sejarah serta cita – cita negaranya.
2. Berpartisipasi serta ikut serta berperan aktif
dalam memajukan bangsa dan negara melalui
peningkatan kualitas kerja berdasarkan bidang
profesi yang dijalani masing – masing.
3. Menjunjung tinggi kerukunan antar warga
2. Guna membentuk
negara, memperkokoh rasa persatuan,gotong- Amerika Serikat (AS)
royong, serta semangat bekerjasama dan bersinergi membelajarkan warga
dalam menjalani kehidupan sehari-hari. mudanya tentang sistem
4. Memiliki rasa cinta terhadap tanah air dan presidensiil, mekanisme
bangsa tempat ia dilahirkan. check and balances,
5. Menjunjung tinggi persatuan dengan tidak prinsip federalisme, dan
membeda-bedakan orang berdasarkan suku,ras,dan nilai-nilai individual.
agamanya. Bentuklah kelompok kecil
6. Mendukung segala kebijakan pemerintah yang untuk mendiskusikan,
bertujuan membangun bangsa. apakah PKn di Indonesia
7. Taat akan peraturan hukum dan norma yang juga perlu membelajarkan
berlaku. hal tersebut kepada
8. Menghargai nilai-nilai demoratis dan warganya? Kemukakan
mendasarkan tindakannya pada nilai – nilai itu. alasanmu. 2
9. Menyampaikan aspirasi,kritik,serta saran pada Jawab:
pemerintah yang tentunya melalui cara yang Sebelum mendiskusikan
semestinya dan tidak melanggar norma serta apakah Pkn di Indonesia
hukum yang berlaku. jug memerlukan
10. Memiliki rasa nasionalisme dalam dirinya dan pembelajaran seperti
menghargai jasa para pahlawan yang salah satunya
ditunjukkan dengan memperingati hari besar
nasional.
11. Mendukung program – program pemerintah
dalam memajukan bangsa dan menciptakan negara
yang lebih baik.
presidensiil,mekanisme check and balances, prinsip federalism, dan nilai- nilai
individual, kita perlu mengetahui definisi dari berbagai hal tersebut terlebih dahhulu.
Sistem presidensiil Sistem presidensial atau disebut juga dengan sistem
kongresional, merupakan sistem pemerintahan negara republik di mana
kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan terpisah dengan kekuasaan
legislatif. Pada sistem presidensial,suatu negara dipimpin oleh presiden. Presiden
adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan. Dalam perkembangannya
sendiri, Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga sekarang pernah beebrapa kali
mengganti sistem pemerintahan. Namun sejak tahun 1998-sekarang Indonesia
menggunakan system presidensial dalam system pemerintahannya.
Mekanisme check and balances atau mekanisme pengawasan dan
keseimbangan, adalah prinsip dalam pemerintahan di mana cabang kekuasaan
pemerintahan terpisah, untuk mencegah tindakan oleh cabang kekuasaan lain
yang melanggar peraturan perundang-undangan dan konstitusi. Dalam system
Trias Politika, check and balances ini dilakukandengan membagi kekuasaaan
dalam suatu negara menjadi kekuasaanEksekutif,Legislatif, dan Yudikatif.
Prinsip Federal adalah sebuah konsep politik di mana kedaulatan secara
konstitusional dibagi antara pemerintahan pusat dan pemerintahan unit politik
konstituen (seperti negara bagian atau provinsi).
Nilai – nilai individual menurut Smith dan Schwartz (1997) adalah keyakinan yang
mengacu pada tujuan yang diinginkan, melampaui tindakan atau situasi tertentu,
berfungsi sebagai standar untuk memandu pemilihan atau evaluasi perilaku, orang
dan peristiwa, dan diperintahkan oleh kepentingan relative untuk satu sama lain.
Setelah pemaparan berbagai penjelasan dari istilah – istilah tersebut, pendapat saya
hal – hal itu sah sah saja diajarkan dalam pembelajaran PKN di Indonesia dengan
catatan tidak menyalahi pancasila dan prinsip serta aturan di Indionesia. Seperti
prinsip federal misalnya, Indonesia sendiri pernah menerapkan system federalism
saat berbentuk negara RIS sehingga perlu diajarkan sejarah perjalanan panjang
system negara kita dari awal kemerdekaan hingga sekarang
BAB II
BAGAIMANA ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL SEBAGAI
SALAH SATU DETERMINAN PEMBANGUNAN BANGSA DAN KARAKTER?
2. Cobalah cari kembali definisi, pengertian atau pendapat para ahli tentang konsep
identitas nasional. Hasil penelusuran Anda dapat dibuat dalam pemetaan tabel seperti
berikut ini. (Hal.29)
Identitas nasional merupakan "manifestasi nilai- nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang pada aspek kehidupan sebuah bangsa (nasion) dengan ciri khasnya,
yang membuat berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya”.
Pengertian Identitas Nasional menurut dua ahli ini berarti suatu bangsa yang
memiliki bangunan politik berwujud ketentuan-ketentuan perbatasan teritorial
pemerintahan yang sah, serta pengakuan bangsa lain dan sebagainya.
Toyanbee
Pengertian Identitas Nasional menurut Toyanbee adalah tingkat lokal genius suatu
bangsa dalam menghadapi tantangan dan respon. Jika tantangan yang datang besar
namun responnya kecil, maka bangsa itu akan punah. Namun jika sebaliknya
tantangan kecil dan responnya besar, bangsa tersebut akan berkembang.
3. Warna bendera negara memberi makna dan arti tersendiri bagi suatu negara.
Kemukakan mengapa bangsa Indonesia memilih warna merah dan putih
sebagai warna bendera negara? (Halaman 39)
Jawab :
Dilansir dari Ecyclopaedia Britannica (2015), bendera dengan warna merah putih
ini sebenarnya sudah digunakan sejak zaman kerajaan. Kerajaan Majapahit yang
berpusat di Jawa Timur menjadikan bendera merah putih sebagai lambang
kebesarannya pada ke-13 hingga ke-16. Konon sebelumnya, Kerajaan Kediri sudah
menggunakan warna merah putih sebagai panji kerajaan. Bahkan bendera perang
Sisingamangaraja IX dari tanah Batak memakai warna merah putih. Pada beberapa
perang di Aceh, para pejuang juga menggunakan bendera perang dengan warna
merah putih.
Kemudian di awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda, para pelajar dan
kaum nasionalis menggunakan bendera yang dinamakan Sang Merah Putih. Setelah
Perang Dunia II dan Indonesia merdeka, bendera merah putih mulai digunakan
sebagai bendera nasional. Bendera Sang Saka Merah Putih pertama kali dikibarkan
di Indonesia pada 17 Agustus 1945 saat proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Jadi bisa dikatakan sejak zaman kerajaan sendiri merah dan putih sudah menjadi
warna bangsa Indonesia itu sendiri.
Selain itu bendera merah putih juga memiliki maknanya tersendiri. Menurut
Soekarno, tanah di Nusantara berwarna merah, sementara getah tumbuhan berwarna
putih. Orang Jawa sudah menyajikan bubur merah putih selama ratusan tahun.
"Merah adalah lambang keberanian, Putih adalah lambang kesucian. Bendera kami
sudah ada sejak 6.000 tahun lalu," lanjut Soekarno. Merah melambangkan tubuh
manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan.
4. Apa yang dapat Anda prakirakan jika bangsa Indonesia tidak memiliki bahasa
Indonesia sebagai identitas nasionalnya? (Halaman 40)
Jawab :
Jika bangsa Indonesia tidak memiliki bahasa Indonesia sebagai identitas nasionalnya
maka akan terjadi perpecahan di dalam bangsa Indonesia itu sendiri serta bangsa
Indonesia kehilangan salah satu jati diri yang membedakannya dengan negara lain.
Akan terjadi perpecahan karna bangsa Indonesia sendiri memiliki penduduk yang
heterogen. Setiap suku mempunyai budaya dan bahasanya masing-masing. Sehingga
apabila tidak ada bahasa Indonesia, maka persatuan susah untuk diwujudkan karna
tidak ada bahasa yang menjebatani tiap suku agar saling memahami.
BAB III
BAGAIMANA URGENSI INTEGRASI NASIONAL SEBAGAI SALAH SATU
PARAMETER PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA?
1. Cobalah Anda cari pengertian etimologi dua kata tersebut dari Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) atau kamus on-line. Setelah Anda menelusuri
beberapa pengertian etimologi kata integrasi dan nasional, kemukakan
pengertian integrasi nasional berdasar simpulan Anda. (Halaman 54)
Jawab :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,yang dimaksud dengan integrasi adalah
pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang utuh atau bulat. Sedangkan nasional
menurut KBBI adalah bersifat kebangsaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi
suatu bangsa. Sehingga dari kedua definisi ini dapat disimpulkan bahwa Integrasi
Nasional adalah suatu pembauran yang dilakukan oleh suatu bangsa terhadap
berbagai elemen yang ada di dalam bangsanya hingga menjadi satu kesatuan yang
utuh.
5. Berikan lagi satu contoh tokoh atau pemimpin yang Anda anggap mampu
menyatukan masyarakat bangsanya. Mengapa bisa? (Halaman 71)
Jawab :
Tokoh lainnya yang berhasil menyatukan masyarakat bangsanya adalah Bung Karno.
Sosoknya yang karismatik,memiliki kemampuan memimpin masyarakat serta
membangkitkan semangat para pejuang dan bangsa Indonesia membuat ia begitu
disegani. Bersama dengan Mohammad Hatta, ia memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia yang menjadi awal terbentuknya bangsa Indonesia secara satu kesatuan.
1. Apakah istilah lain yang memiliki makna sama dengan makna constituer? Coba
Anda periksa dalam kamus masing-masing bahasa dimaksud, yakni Kamus
bahasa Latin/Italia, Kamus bahasa Inggris, Kamus bahasa Belanda, Kamus
bahasa Jerman, dan dalam Kamus bahasa Arab. Lakukan dengan mengisi
pemetaan seperti berikut: (Halaman 88)
Jawab :
Istilah Makna 1 Makna 2 Makna 3
Constitutio Grondwet yaitu Setiap warga negara Diatur dalam tiga bagian
Undang-undang dasar. memiliki kebebasan dan utama yaitu hak dan
martabat kewajiban warga
negara,organisasi
republic, dan ketentuan
transit (final)
Constitution Mula – mula digunakan Untuk menyebut Sebagai pembuatan atau
sebagai istilah teknis peraturan-peraturan penyusunan yang
untuk menyebut the acts eklesiastik yang berlaku menentukan hakikat
of lesgislation by the di seluruh gereja pada sesuatu (the “make” or
Emperor pada zaman saat itu. Oleh karena itu composition which
kekaisaran Romawi. kitab-kitab hukum determines the nature of
Romawi sumber anything).
referensi paling awal
untuk penggunaan kata
constitution.
Constitutie Aparatur negara, Cara mengatur negara. Jumlah peraturan tertulis
menyangkut dan tidak tertulis lainnya
penggunaan,kekuatan, bersama dengan
dan yurisprudensi serta konstitusi. Seluruh
peraturan tertulis. peraturan yang berkaitan
dengan administrasi
negara dan hak – hak
dasar warga negara
Verfassung Artinya Keadaan Seluruh kondisi Tidak mengacu pada
kesulitan politik dan sistem norma hukum
tatanan sosial suatu yang mengatur informasi
negara tertentu. kemauan politik dan
pelaksanaan kekuasaan
negara tetapi mengacu
pada pengertian
menyeluruh terhadap
kondisi politik konkret
dan negara individu.
Masyrutiyah Konstitusi dikenal : hukum,dasar organik
dengan sebuttan atau prinsip
DUSTUS yang berarti pemerintahan manusia
kumpulan faedah yang yang terkandung dalam
mengatur dasar dan dokumen tertulis, atau
kerjasama antar sesame tersirat dalam institusi
anggota masyarakat dan penggunaan negara
dalam sebuah negara. atau masyarakat,
Instrumen tertulis yang
mewujudkan hukum
organik semacam itu,
dan ,meletakkan
peraturan dan prinsip
dasar untuk pelasanaan
urusan.
2. Siapkan naskah UUD NRI 1945, kemukakan dua contoh tantangan kehidupan
bernegara saat ini, yang menurut Anda perlu diantisipasi. Apakah pasal-pasal
dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk
menyelesaikan tantangan tersebut? Jika belum, apakah aturan tersebut perlu
dilakukan perubahan? engapa demikian? (Halaman 104)
Jawab :
2 Contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini adalah masuknya arus westernisasi
serta mulai melunturnya semangat persatan di antara masyarakat seiring dengan
berkembangnya sikap individualisme. Pasal – pasal dalam UUD NRI 1945 yang ada
saat ini sebenarnya sudah mencukupi dan mampu untuuk dijadikan sebagai pedoman
dalam mengahadapi dan menyelesaikan tantangan tersebut. Hanya saja yang menjadi
masalahnya adalah penerapannya di dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang
tidak mau tau serta tidak perduli terhadap pasal – pasal tersebut, sehingga pada
akhirnya arus westernisasi serta sikap individualis tadi menjadi tak terbendung dan
menjadi tantangan tersendiri bagi negara.
3. Anda telah mempelajari konstitusi dan UUD NRI 1945 sebagai konstitusi
negara Indonesia. Kemukakan kembali dengan kalimat Anda sendiri, apa
sebenarnya hakikat dari konstitusi itu? Apa pentingnya konstitusi bagi suatu
negara, seperti halnya Indonesia dengan adanya UUD NRI 1945? (Halaman
106)
Jawab :
Konstitusi adalah dasar pembentukan suatu negara yang menduduki posisi tertinggi
dalam penyelenggaraan hukum di negara tersebut. Sehingga dapat dikatakan tanpa
adanya konstitusi, mustahil suatu negara dapat terbentuk karena ia tidak memiliki
dasar hukum untuuk menjalankan negaranya. Konstitusi menjadi penting bagi suatu
negara seperti halnya Indonesia dengan UUD NRI 1945 nya, karena konstitusi
adalah memiliki peran sebagai pembagi kekuasaan, pembatas kekuasaan, sekaligus
petunjuk tentang bagaimana kekuasaan negara harus dijalankan. Konstitusi menjadi
dasar hukum bagi suatu negara, sehingga apabila nantinya akan dikembangkan
peraturan perundang – undangan di bawahnya haruslah berpedoman pada konstitusi
dan tidak boleh bertentangan padanya. Contohnya Indonesia dengan UUD NRRI
1945, apabila ingin dikembangkan peraturan perundang-undangan dibawahnya,
haruslah mengikuti dan berpedoman pada UUD NRI 1945 dan tidak boleh
bertentangan dengannya.
Sedangkan dalam UU. No. 10 Tahun 2004, tata urutan peraturan perundang-
undangan adalah sebagai berikut:
1. UUD 1945
2. UU atau Perpu
3. Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Presiden
5. Peraturan Daerah, meliputi: Peraturan Daerah Provinsi, Peraturan Daerah
Kabupaten atau Kota, dan Peraturan Desa atau peraturan yang setingkat.
Perbedaan antara peraturan lama dan yang baru adalah adanya penambahan tap MPR
pada UU No. 12 tahun 2011 dan penghapusan peraturan desa yang sebelumnya juga
ikut dicantumkan dalam UU No. 10 tahun 2004.
5. Temukan dan kenali undang-undang apa sajakah yang saat ini ada berkaitan
dengan bidang ilmu yang sedang Anda tekuni. Misalnya jika Anda adalah
mahasiswa bidang ilmu kesehatan, maka undang-undang yang perlu Anda
kenali adalah bidang kesehatan. Lakukan penilaian, apakah isi undang-undang
tersebut menurut Anda bertentangan dengan UUD NRI 1945? (Halaman 108)
Jawab :
Salah satu Undang – Undang yang berkaitan dengan akuntansi adalah UU No. 5
tahun 2011 pasal 6 ayat 1 yang berisi :
1) Untuk mendapatkan izin menjadi Akuntan Publik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) seseorang harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah;
b. berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;
c. berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
d. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;
e. tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin Akuntan
Publik;
f. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5
(lima) tahun atau lebih;
g. menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Menteri;
dan
h. tidak berada dalam pengampuan.
(2)Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara perizinan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Menteri.
Contoh lainnya adalah pasal 24 yang berisi :
Akuntan Publik berhak untuk:
memperoleh imbalan jasa;
memperoleh perlindungan hukum sepanjang telah memberikan jasa sesuai
dengan SPAP; dan memperoleh informasi, data, dan dokumen lainnya yang
berkaitan dengan pemberian jasa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
BAB V
BAGAIMANA HARMONI KEWAJIBAN DAN HAKNEGARA DAN WARGA
NEGARA DALAMDEMOKRASI YANG BERSUMBU PADAKEDAULATAN
RAKYAT DAN MUSYAWARAHUNTUK MUFAKAT?
1. Cobalah Anda telusuri berbagai sumber lain tentang hak dan kewajiban. Dari
berbagai sumber yang Anda pelajari itu, kemukakan apa itu hak dan apa itu
kewajiban; serta bagaimana hubungan di antara keduanya. (Halaman 117)
Jawab :
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hak adalah sesusatu yang benar,
milik,kewenangan, dan kekuasaan seseorang untuk berbuat sesuatu karena sudah
diatur undang – undang atau peraturan. Sedangkan jika dilihat dari buku Filsafat
Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia (2006) karya Darji
Darmodiharjo, hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan oleh setiap individu
yang telah ada sejak masih di dalam kandungan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, arti kewajiban adalah sesuatu yang
diwajibkan atau sesuatu yang harus dilaksanakan. Dilansir dari buku Filsafat
Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia (2006) karya Darji
Darmodiharjo, kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan okeh pihak
tertentu secara tanggung jawab. Prinsipnya dapat dituntut secara paksa oleh yang
berkepentingan.
Jadi bisa disimpulkan hak adalah segala sesuatu yang telah dimiliki oleh setiap
individu sejak ia di dalam kandungan berupa milik,kewenangan, dan kekuasaan
untuk berbuat sesuatu. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan penuh
tanggung jawab. Hak dan kewajiban memiliki hubungan yang sangat erat di mana
keduanya saling berkaitan. Apabila ada hak maka ada kewajiban, dan apabila
kewajiban sudah dilaksanakan maka juga harus mendapatkan hak. Contohnya murid
sekolah membayar spp yang merupakan kewajibannya, maka haknya adalah
mendapatkan pengajaran. Sebaliknya, apabila guru sudah memenuhi kewajibannya
untuk mengajar, maka ia harus mendapatkan haknya berupa gaji dari mengajar
tersebut.
2. Pasal 28 J UUD NRI adalah pasal yang secara khusus yang menyatakan adanya
kewajiban dasar manusia. Apa sajakah kewajiban dasar manusia itu? Apakah
dengan adanya kewajiban dasar manusia menjadikan HAM itu dibatasi?
(Halaman 130)
Jawab :
Pasal 28J
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata
untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,
nilai-nilai agama,keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.
Kewajiban dasar manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak
dilaksanakan, tidak memungkinkan terlaksana dan tegaknya hak asasi manusia.
Kewajiban dasar manusia tercantum dalam Bab IV UUD No.39 Tahun 1999 Pasal 67
– 70. Kewajiban dasar manusia diantaranya :
1. Setiap orang yang berada di wilayah NKRI wajib untuk mematuhi semua hukum
yang ada di Indonesia dan hukum Internasional tentang HAM.
2. Setiap warga negara wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dan hak asasi
manusia yang diterima setiap orang menimbulkan kewajiban pula untuk
menghormati hak asasi manusia milik orang lain.
4. Seseorang dalam menjalankan hak dan kebebasannya memiliki pembatasan yang
ditetapkan oleh undang – undang dengan tujuan untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan hak dan kebebasan orang lain.
Adanya kewajiban dasar manusia tidak menjadikan HAM dibatasi karena masing-
masing masyarakat mengerjakan kewajiban dasar berarti sama dengan ia menjaga
hak asasi dirinya dan hak asasi orang lain serta dengan adanya HAM bukannya
membatasi namun dengan adanya HAM itu sendiri menjadikan hak asasi setiap
warga negara dan penduduk Indonesia terjaminn secara konstitusional.
3. Coba Anda baca kembali dengan seksama pasal-pasal UUD NRI 1945 tentang
hak dan kewajiban asasi manusia tersebut. Apa simpulan yang dapat Anda
kemukakan? Adakah perubahan sebelum dan sesudah adanya Perubahan UUD
NRI 1945? (Halaman 136)
Jawab :
Sebelum amandemen, persoalan HAM diatur sebagai hak dan tugas warga negara
yang memuat nilai-nilai hak asasi manusia dan termaktub dalam Pasal 5 ayat (1),
Pasal 20 ayat (1), Pasal 26, Pasal 27, Pasal 28, Pasal 29, Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32,
Pasal 33 ayat (1) dan ayat (3), serta Pasal 34 UUD 1945, juga dalam TAP MPR
Nomor XVII/MPR/I998 tentang Hak Asasi Manusia.
Sebagai tindak lanjut pasal-pasal dan TAP MPR tersebut, pada 23 September 1999
ditetapkan Undang-Undang No.39 Tahun 1999 tentang HAM (UU HAM) . Substansi
HAM menurut UU No. 39 Tahun 1999 pada dasarnya memuat hak-hak pokok warga
negara yang terdiri dari: Hak untuk hidup, Hak berkeluarga dan melanjutkan
keturunan, Hak mengembangkan diri, Hak memperoleh keadilan, Hak atas
kebebasan pribadi, Hak atas rasa aman, Hak atas kesejahteraan, Hak untuk turut serta
dalam pemerintahan, Hak khusus bagi wanita, Hak anak.
Pasal 28 Sebelum Amandemen
UUD 1945 Pasal 28 sebelum diterapkan penambahan melalui Amandemen UUD
1945 berbunyi: “Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan
mengeluarkan pendapat.” Hak-hak serupa juga termaktub dalam Pasal 24 ayat (1)
UU HAM yang berbunyi: “Setiap orang berhak untuk berkumpul, berapat, dan
berserikat untuk maksud-maksud damai.”
Pasal 28 Setelah Amandemen UUD 1945
Pasal 28 mengalami penambahan dalam Amandemen UUD 1945 kedua yang
dilakukan melalui Sidang Umum MPR pada 14-21 Oktober 1999. Ada beberapa
tambahan pasal sebagaimana tertuang dalam Bab X A Pasal 28 A-J, yang berbunyi:
Pasal 28A
Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan
kehidupannya.** )
Pasal 28 B
(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah.** )
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.** )
Pasal 28C
(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan
dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu
pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas
hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.** )
(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya
secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.**)
Pasal 28D
(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian
hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.**)
(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang
adil dan layak dalam hubungan kerja.**)
(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam
pemerintahan.**) (4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.** )
Pasal 28E
(1) Setiap orang berhak memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak
kembali.** )
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran
dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.**)
(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan
pendapat.**)
Pasal 28F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,
memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.** )
Pasal 28G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,
martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa
aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat
sesuatu yang merupakan hak asasi.**)
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang
merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik
dari negara lain.** )
BAB VI
BAGAIMANA HAKIKAT, INSTRUMENTASI, DAN PRAKSIS DEMOKRASI
INDONESIA BERLANDASKAN PANCASILA DAN UUD NRI 1945?
1. Carilah lagi suatu pandangan dari ahli tentang demokrasi. Anda dapat mencari
pada buku-buku tentang demokrasi. Apa simpulan Anda tentang demokrasi
dari hasil temuan tersebut? Adakah macam atau jenis demokrasi itu berdasar
pendapat lain? (Halaman 152)
Jawab :
Pengertian dari demokrasi menurut beberapa ahli di antaranya adalah sebagai berikut
:
a. Menurut Joseph A. Schemer
Demokrasi merupakan suatu perencanaan institusional untuk mencapai keputusan
politik dimana individu- individu memperoleh kekuasaan untuk memutuskan cara
perjuangan kompetitif atas suara rakyat.
b. Sidney Hook
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana keputusan-keputusan pemerintah
yang penting secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kesepakatan
mayoritas yang diberikan secara bebas dari rakyat dewasa.
c. Philippe C. Schmitter dan Terry Lynn Karl
Demokrasi sebagai suatu sistem pemerintahan dimana pemerintah dimintai
tanggung jawab atas tindakan—tindakan mereka diwilayah publik oleh
warganegara, yang bertindak secara tidak langsung melalui kompetisi dan
kerjasama dengan para wakil mereka yang terpilih.
Jadi, demokrasi adalah dasar hidup dalam bermasyarakat dan bernegara yang
memberikan ketentuan daam mengambil kebijakan di suatu negara karena kebijakan
tersebut akan menentukan kehidupan rakyat. Negara yang menganut sistem
demokrasi adalah negara yang diselenggarakan berdasarkan kehendak dan kemauan
rakyat serta kedaulatan dan kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
Sedangkan Affan Ghaffar (2000) memaknai demokrasi dalam dua bentuk yaitu
pemaknaan secara normatif ( demokrasi normatife) dan empirik ( demokrasi
empirik):
a. Demokrasi Normatif
adalah demokrasi yang secara ideal hendak dilakukan oleh sebuah Negara.
b. Demokrasi Empirik
Adalah demokrasi dalam perwujudannya pada dunia politik praktis
BAB VII
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS KONSTITUSIONAL, SOSIAL-
POLITIK, KULTURAL,SERTA KONTEKS KONTEMPORER PENEGAKAN
HUKUM YANG BERKEADILAN?
1. Berikut ini disajikan sejumlah sumber rujukan untuk mempelajari hukum dan
penegakan hukum, antara lain:
Departemen Kehakiman Republik Indonesia. (1982). Pedoman Pelaksanaan
Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana.
BAB VIII
BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN
NUSANTARA SEBAGAI KONSEPSI DAN PANDANGAN KOLEKTIF
KEBANGSAAN INDONESIA DALAM KONTEKS PERGAULAN DUNIA?
1. Dari beberapa pendapat di atas, apa yang dapat Anda kemukakan tentang
wawasan nusantara? Anda cari pendapat-pendapat lain perihal wawasan
nusantara ini. Caranya dengan mencari rujukan di perpustakaan, buku - buku
yang terkait dengan topik wawasan nusantara, jurnal, dan di media online.
(Halaman 212)
Jawab :
Dari beberapa pendapat di atas, yang dapat saya kemukakan wawasan nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya
yang sangat beragam dari berbagai aspek kehidupan dengan mengutamakan nilai
persatuan dan kesatuan bangsa,satu tujuan serta tekad perjuangan,satu kesatuan
hukum,satu kesatuan sosial budaya,satu kesatuan ekonomi, serta kesatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan berasyarakat,berbangsa, dan bernegara unntuuk
mencapai tujuan nasional.
Munadjat Danusaputro, 1981
Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa
Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan
serta penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara.
Sumarsono, 2002
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga
menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau
nasionalisme yang tinggi dan merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.
Samsul Wahidin, 2010
Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara menghayati,
cara bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi bangsa
Indonesia sebagai hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan
aspek-aspek astagatra.
M. Panggabean, 1979
Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa
Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi,
teknologi dan peluang strategis lainnya.
Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007
Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara
pandang bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD
1945, serta sesuai wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa
demi mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
2. Untuk mendalami lanjut kata “nusantara”, Anda cari atau telusuri sumber -
sumber di media. Bandingkanlah dengan deskripsi di atas. (Halaman 213)
Jawab :
Secara morfologi, istilah nusantara diambil dari Bahasa Jawa Kuno. Nusa berarti
pulau dan antara berarti lain atau bisa diartikan juga sebagai seberang.
Dalam perkembangan sejarahnya, istilah nusantara ternyata sempat terluakan dan
kembali dihidupkan oleh Ki Hajar Dewantara pada awal abad ke-20. Tujuannya
adalah sebagai salah satu nama alternatif untuk meneruskan nama wilayah Hindia
Belanda sebagai suatu negara merdeka yang saat itu belum terwujud. Saaat
penggunnamaan nama Indonesia yang berarti Kepulauan India telah disetujui untuk
digunakan, kata nusantara kemudian terus dipakai sebagai sinonim dari kepulauan
Indonesia. Pemahaman inilah yang sampai saat ini masih digunakan.
Konsep Dwipantara
Dwipantara adalah kata yang berasal dari Bahasa Sansekerta untuk nusantara antara
yang identik dengan nusantara. Sementara kata dwipa identik dengan istilah tanah air
yang berarti pulau.
Dari beberapa penjelasan tersebut, pengertian dari nusantara dengan yang
dideskripsikan di atas pada intinya sama, yaitu kepulauan dan seberang atau dengan
kata lain kepulauan yang berada di antara laut atau juga bisa disebut dengan
kepulauan yang dihubungkan dengan laut.
4. Apa itu negara kepulauan dan apa itu berciri nusantara? Sekarang Anda gali
lebih lanjut dari berbagai referensi yang ada. (Halaman 220)
Jawab :
Negara kepulauan adalah suatu negara yang wilayahnya terdiri atas satu gugus
kepulauan besar atau lebih dan dapat mencakup pulau – pulau lain. Contoh dari
negara kepulauan adalah Indonesia, Filipina,Bahama,Papua Nugini, dan Fiji.
Sedangkan berciri nusantara dapat diartikan sebagai sikap yang mencirikan nusantara
(NKRI) yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan di tengah
perbedaan agama,suku,ras,budaya,bahasa, dan lain-lain.
BAB IX
BAGAIMANA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN
BELA NEGARA BAGI INDONESIA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN
KOLEKTIF KEBANGSAAN?