Anda di halaman 1dari 9

PENTINGNYA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Mata Kuliah : Pendidikan kewarganegaraan

Dosen Pengampu : A. Ahmad hasan Tenriweng S.ST,M.Si

Kelas : A

Nama : Wiwi ( D061221049 )

Fakultas Teknik

Teknik Geologi

Universitas Hasanuddin
Kata Pengantar
Pendidikan kewarganegaraan adalah ilmu pengetahuan yang memberikan kemampuan
dasar kepada warga negara agar mampu ikut serta dalam pembangunana bangsa dan
Negara. Pendidikan kewarganegaraan saat ini telah menjadi salah satu mata kuliah penting
di seluruh unuversitas di Indonesia. Hal ini bertujuan memberikan pengertian terhadap
mahasiswa tentang pengetahuan dan kemampuan untuk membantu membangun bangsa
dan Negara serta ikut serta dalam keamanan Negara (SK Dirjen DIKTI
no.267/DIKTI/keo/2000 Pasal 3)

Melihat begitu pentingnya pendidikan kewarganegaraan ini bagi suatu Negara maka
hampir semua Negara didunia memasukkannya kedalam kurikulum pendidikan yang
mereka selenggarakan . Bahkan konfersi internasional commission of jurist yang
berlangsung di Bangkok tahun 1965, mensyaratkan bahwa pemerintah suatu Negara baru
dapat dikatakan sebagai pemerintahan yang demokratis manakala ada jaminan secara
tegas terhadap hak asasi manusia, yang salah satunya dalah pendidikan kewarganegaraan
atau “civic education”.
DARTAR ISI

HALAMAN SAMPUL……………………………..……………………………..

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………….

BAB I………………………………………………………………………….

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH

BAB II………………………………………………………………………….

PEMBAHASAN

BAB III……………………………………………………………………….

PENUTUP………………………………………………………………………….

Daftar Pustaka………………………………………………………………………….
LATAR BELAKANG

Kewarganegaraan sangat wajib di miliki oleh setiap Negara yang hidup, tinggal dan
melakukan aktivitasnya di suatu Negara. Setiap Warga Negara akan memiliki kedudukan ,
hak dan kewajiban yang sama sebagai warga Negara . Setiap orang haruslah terjamin
haknya untuk mendapatkan status kewarganegaraan , sehingga dapat menghindari
terjadinya ‘stateles’ atau tidak berkewarganegaraan.

Nagara tidak membolehkan seseorang memiliki dua kewarganegaraan termasuk Negara


Indonesia. Oleh karena itu di perlukan perjanjian kewarganegaraan antara Negara modern
untuk menghindari status dwi Negara.

1.RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian dan unsur kewarganegaraan?


2. Seberapa pentingnya pendidkan kewarganegaraan bagi warga Negara Indonesia?

2.TUJUAN PENULISAN

Untuk mengetahui arti dan unsur kewarganegaraan dan mengetahui seberapa penting
pendidikan kewarganegaraan bagi warga Negara Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

Warga Negara Indonesia (WNI) adalah orang yang diakui oleh UU sebagai warga negara
Republik Indonesia. Kepada orang ini akan diberikan Kartu Tanda Penduduk,
berdasarkan Kabupaten atau (khusus DKI Jakarta) Provinsi, tempat ia terdaftar sebagai
penduduk/warga. Kepada orang ini akan diberikan nomor identitas yang unik (Nomor
Induk Kependudukan, NIK) apabila ia telah berusia 17 tahun dan mencatatkan diri di
kantor pemerintahan. Paspor diberikan oleh negara kepada warga negaranya sebagai bukti
identitas yang bersangkutan dalam tata hukum internasional.

Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12 tahun 2006 tentang


Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang menjadi Warga Negara
Indonesia (WNI) adalah

1. setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI


2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga
negara asing (WNA), atau sebaliknya
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang tidak
memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak memberikan
kewarganegaraan kepada anak tersebut
5. anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia
dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI
6. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI
7. anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh seorang
ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak tersebut
berusia 18 tahun atau belum kawin
8. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak
jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah negara Republik Indonesia selama
ayah dan ibunya tidak diketahui
10. anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya tidak
memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
11. anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI,
yang karena ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan
12. anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi

1. anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan
belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing
2. anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak
oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan
3. anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal
di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia
4. anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
5. Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk dalam
situasi sebagai berikut:
6. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal
di wilayah Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh
kewarganegaraan Indonesia
7. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara
sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara Indonesia

Kewarganegaraan seseorang dapat dilihat dari 2 asas yaitu :

Asas Ius Soli

Ius sanguinis atau jus sanguinis (asas keturunan atau pertalian darah) adalah
hak kewarganegaraan yang diperoleh seseorang (individu) berdasarkan kewarganegaraan
ayah atau ibu biologisnya

Asas Ius Sanguinis

Ius soli atau jus soli (bahasa Latin untuk “hak untuk wilayah”)
adalah hak mendapatkan kewarganegaraan yang dapat diperoleh bagi individu
berdasarkan tempat lahir di wilayah dari suatu negara.

B. Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Bagi Warga Negara Indonesia

Masyarakat dan pemerintah suatu Negara berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup
serta kehidupan generasi penerusnya secara berguna (berkaitan dengan kemampuan
spiritual) dan bermakna (berkaitan dengan kemampuan kognotif dan psikomotorik).
Melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan akan mampu mengantisipasi perubahan
dimasa yang akan datang yang senantiasa selalu berubah dan selalu terkait dengan konteks
dinamika budaya, bangsa, negara, dan hubungan internasional serta memiliki wawasan
kesadaran bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan perilaku
sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan pancasila.

Berkaitan dengan pengembangan nilai sikap, dan kepribadian diperlukan pembekalan


kepada mahasiswa di seluruh Indonesia melalui Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama,
Ilmu Sosial Dasar, ilmu Budaya Dasar, dan ilmu Alamiah Dasar (sebagai aplikasi nilai dalam
kehidupan).

Setiap warga Negara harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni yang
merupakan misi atau tanggung jawab pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan
wawasan warga Negara dalam hal persahabatan, pengertian antar bangsa, perdamaian
dunia, kesadaran bela Negara, dan sikap serta perilaku yang berpondasikan nilai-nilai
budaya bangsa.

Hak dan kewajiban warga Negara, terutama kesadaran bela Negara akan terwujud dalam
sikap dan perilakunya bila ia dapat merasakan bahwa konsepsi demokrasi dan hak asasi
manusia sungguh-sungguh merupakan sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupan
seharihari.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pendidikan kewarganegaraan merupakan ilmu pengetahuan yang sangat penting dalam


pembentukan diri warga Negara terutama dalam segi agama, social-kultur, bahasa, usia
dan suku bangsa yang bertujuan untuk menjadi warga Negara yang cerdas, terampil, dan
berkarakter sesuai amanat dari pancasila dan UUD 1945.
Pendidikan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai suatu objek untuk mengembangkan
dan melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa Indonesia yang
diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari sebagai warga
Negara Indonesia
Daftar pustaka

http:/edukasi.kompasian.com/2017/09/19/landasan-tuhuan-visi-misi-dan-
kompetensipenyelenggaraan-pendidikan-kewarganegaraan-di-perguruan-tinggi/insani
beloved

Winardo,2008. Pradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. PT Bumi Aksaa:Jakarta

Htttp://googlewwweblight.com/?lite_url=https://id.m.wikipedia.org?wili/
kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai