Anda di halaman 1dari 3

NAMA : REGGINA FITRIANY

NIM : 77222023

KELAS : 77.9D4.07

MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PERTEMUAN 1 HAKIKAT PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1. Secara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan ...?


Jawab : Secara yuridis, pendidikan kewarganegaraan dimaksud dengan tujuan membentuk
peserta didik agar menjadi manusia yang lebih memiliki rasa nasionalisme dan cinta tanah air
(patriotisme).

2. Secara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah.....?


Jawab : Secara terminologis, pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang memiliki
landasan demokrasi politik yang kemudian diperluas dengan sumber pengetahuan lainnya.

3. Mengapa Pendidikan Kewarganegaraan menjadi kriteria bagi pengembangan kemampuan


utuh sarjana atau professional....?
Jawab : Karena hakikatnya Pendidikan Kewarganegaraan itu bersumber dari nilai-nilai Pancasila
yang dimana Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.

4. Apakah warga negara dan siapakah warga negara Indonesia (WNI) itu....?
Jawab : Warga negara adalah seseorang atau individu yang asli tinggal serta bertumbuh dan
menjadi bagian dari warga/masyarakat di Negara tersebut. Sebagai salah satu unsur
terbentuknya suatu negara yaitu warganya, warga negara secara

Sedangkan yang dapat dikatakan menjadi WNI menurutUndang-undang Pasal 4 UU RI No.12


Tahun 2006 adalah :
 Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang-undangan dan berdasarkan
perjanjian pemerintah RI dengan negara lain sebelum undang-undang ini berlaku sudah
menjadi warga negara Indonesia.
 Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga negara
Indonesia.
 Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga negara Indonesia dan
ibu warga negara asing.
 Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah warga negara asing dan ibu warga
negara Indonesia.
 Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia,tetapi
ayah tidak mempunyai kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
 Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah dan ayahnya merupakan warga negara Indonesia.
 Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara Indonesia.
 Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari seorang ibu warga negara asing yang
diakui oleh seorang ayah warga negara Indonesia sebagai anaknya.Pengakuan itu
dilakukan sebelum anak berusia 18 tahun atau belum kawin.
 Anak yang lahir di wilayah negara Indonesia yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya.
 Anak baru lahir yang ditemukan di wilayah RI selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
 Anak yang lahir di wilayah RI apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai kewarganegaraan
atau tidak diketahui keberadaannya.
 Anak yang dilahirkan di luar wilayah RI dari seorang ayah dan ibu warga negara Indonesia
yang karena ketentuan dari negara kelahiran anak memberikan kewarganegaraan kepada
anak yang bersangkutan.
 Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya.Kemudian,ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah dan janji setia.
 Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah,belum berusia 18 tahun dan belum
nikah.Diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing ,tetapi diakui
sebagai WNI.
 Anak WNI yang belum berusia lima tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh warga
negara asing berdasarkan penetapan pengadilan tetap diakui sebagai WNI.

5. Mengapa setiap negara mesti menyelenggarakan pendidikan kewarganegaraan kepada


warganya....?
Jawab : Karena untuk mengajarkan sikap saling menghargai keragaman, partisipasi dalam politik,
hak dan kewajiban sebagai warga negara dan juga mengenai sistem pemerintah dan pengaturan
yang belaku. Pendidikan Kewarganegaraan dapat dinilai membentuk warga negara menjadi
pribadi yang berpikir kritis, hal ini akan menciptakan masyarakat yang berdaya saing tinggi dan
berpartisipasi aktif dalam mewujudkan tujuan nasional seperti yang tertuang dalan Undang
Undang Dasar 1945.

6. Apa dinamika dan tantangan yang pernah dihadapi oleh PKn Indonesia dari masa ke masa...?
Jawab : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) selalu mengalami perubahan pada setiap jamannya,
dari masa ke masa sejak proklamasi kemerdekaan hingga saat ini. Dinamika ialah sesuatu yang
mempunyai tenaga/kekuatan yang selalu bergerak berkembang serta dapat menyesuaikan diri
terhadap keadaan tertentu. Tantangan ialah hal-hal yang perlu dilewatkan untuk mencapai
suatu tujuan. Saat ini dinamika perubahan dalam sistem ketatanegaraan dan pemerintahan
serta tantangan kehidupan yang telah mempengaruhi di Indonesia sejak dulu. Semua perubahan
dapat teridentifikasikan dari dokumen kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia sejak
proklamasi kemerdekaan hingga saat ini. Negara Indonesia diproklamasikan pada tanggal 17
Agustus 1945 sebagai negara merdeka sampai dengan periode saat ini yang dikenal Indonesia
Era Reformasi. Pendidikan Kewarganegaraan pertama kali pada tahun 1957 dengan nama
Kewarganegaraan, yang isiaya sebatas hak dan kewajiban warga negara serta cara-cara
memperoleh dan kehilangan status kewarganegaraan, namun saat muncul orde baru mata
pelajaran ini hampir dihilangkan karena tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman
pada saat itu. Lalu Kewarganegaraan berubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila (PMP),
materi yang sangat dominan disini ialah mengenai materi P-4. pada kurikulum 1984 maupun
kurikulum 1994. dalam Era Reformasi P-4 dipermasalahkan substansinya, karena tidak
memberikan gambaran yang tepat tentang nilai Pancasila sebagai satu kesatuan. Dengan adanya
perubahan UU No. 2 tahun 1989 yang diubah dengan UU No.2 tahun 2003 tidak dieksplisitkan
lagi nama pendidikan Pancasila, sehingga tinggal Pendidikan Kewarganegaraan. Begitu pula
kurikulum 2004 memperkenalkan istilah Pengganti PPKn dengan kewarganegaraan /pendidikan
kewarganegaraan. Perubahan nama ini juga diikuti dengan perubahan isi PKn yang lebih
memperjelas akar keilmuan yaitu politik, hukum, dan moral. Pada saat kurikulum 2013 mata
pelajaran ini berubah nama menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dimana
dalam kurikulum tersebut menekan tentang sikap (afeksi).

7. Benarkah bangsa Indonesia saat ini sudah merdeka dalam makna yang sesungguhnya....?
Jawab : Iya, benar. Sejak 17 Agustus 1945, Indonesia telah mendeklarasi sebagai Negara yang
merdeka. Kemerdekaan ini telah diakui secara de jure dan de facto oleh negara tetangga bahkan
dunia. Makna dari kemerdekaan ini sesungguhnya bahwa Indonesia bebas dari penjajahan
bahkan bebas dari intervensi negara lain.

8. Jelaskan dalam UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas
dengan menyatakan nama mata kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib...intinya
dalam hal apa saja ?
Jawab : UU No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi mendefinisikan bahwa Pendidikan
Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program
diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta
program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa
Indonesia.Tentang Fungsi dan Tujuan Pendidikan Tinggi serta Latar Belakang dan Dasar Hukum
UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi adalah Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 31
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Anda mungkin juga menyukai