Anda di halaman 1dari 26

Negara dan

Warga Negara
Pengertian Negara

"Negara adalah suatu daerah teritorial yang


rakyatnya diperintah oleh sejumlah pejabat dan
yang berhasil menuntut dari warga negaranya
ketaatan pada peraturan perundang-
undangannya melalui penguasaan (kontrol)
monopolistis terhadap kekuasaan yang sah.“
[Miriam Budiarjo]
Negara dapat didefinisikan
sebagai organisasi yang
menguasai wilayah dan
sekelompok orang di dalamnya.
[Kompas.com]
 Negara secara sah lebih berkuasa daripada individu atau
kelompok yang merupakan bagian masyarakat.

 Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan


bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginan-keinginan
mereka Bersama
 Masyarakat menjadi negara ketika cara hidup yang harus ditaati,
baik oleh individu maupun oleh asosiasi-asosiasi, ditentukan oleh
suatu wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat.
Unsur Negara

Rakyat

Wilayah

Pemerintahan

Pengakuan Dari Negara Lain


Pengertian Warga Negara

 Secara etimologis, kata warga negara berasal dari bangsa


Romawi yang pada saat itu menggunakan bahasa Latin.
Kata warga negara berasal dari kata “civis” atau “civitas”
yang memiliki arti anggota warga yang berasal dari city-state.
 Selain itu, kata civitas dalam bahasa Perancis dapat
diistilahkan sebagai “citoyen” yang memiliki makna warga
dalam “cite” yang memiliki makna kota yang memiliki hak
terbatas.
menurut Encyclopedia of the Social Science
(1968), warga negara didefinisikan sebagai orang
yang tercatat keanggotaannya dari sebuah
negara, baik yang tinggal di wilayah negara
tersebut maupun berada di luar negara tersebut
pada jangka waktu tertentu.
Asas Penentuan Kewarganegaraan

• Pertama, yaitu asas ius sanguinis yang didasarkan


pada keturunan berdasarkan darah maupun
kewarganegaraan yang dimiliki oleh orang tua
yang melahirkan mereka.
• Kedua, yaitu ius soli yang didasarkan pada
tempat kelahiran dari seseorang di sebuah
negara tersebut.
WARGA NEGARA INDONESIA (WNI)

WNI ialah orang-orang bangsa Indonesia asli


dan orang-orang bangsa lain yang disahkan
dengan undang-undang sebagai warga
negara.
[
Yang dimaksud dengan bangsa Indonesia
asli dalam hal ini ialah orang Indonesia yang
menjadi WNI sejak lahir dan tidak pernah
menjadi WNA atas kemauan sendiri.
Siapa yang Bisa jadi WNI ?

Setiap orang yang sudah menjadi WNI berdasarkan


peraturan atau perjanjian Pemerintah RI dengan negara
lain sebelum berlakunya UU 12/2006.
Anak yang lahir dari perkawinan sah antar pasangan
WNI.
Anak yang lahir dari perkawinan sah antar ayah WNI dan
ibu WNA.
Anak yang lahir dari perkawinan sah antar ibu WNI dan
ayah WNA.
 Anak yang lahir dari perkawinan sah dari ibu WNI, tetapi ayahnya
tanpa kewarganegaraan, atau hukum di negara asal ayahnya
tidak memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
 f.Anak yang lahir dari perkawinan sah di mana ayahnya WNI tapi
telah meninggal dunia, dan lahirnya anak itu dalam tenggang
waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal. Tenggang waktu
tersebut diperlukan sebagai salah satu cara untuk membuktikan
bahwa ia adalah anak biologis dari sang almarhum ayah yang
WNI.
 Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari ibu WNI.
 Anak yang lahir di luar perkawinan sah dari ibu WNA namun
diakui oleh ayah WNI sebagai anaknya, sebelum anak itu
berusia 18 tahun atau belum kawin. Pengakuannya harus
dibuktikan secara sah dengan penetapan pengadilan.
 Anak yang lahir di wilayah RI, tapi pada waktu kelahirannya
status kewarganegaraan kedua orangtuanya tidak jelas.
 Anak yang baru lahir dan ditemukan di wilayah RI, tapi tidak
diketahui siapa kedua orangtuanya (diterlantarkan).
 Anak yang lahir di wilayah RI, tapi kedua orangtuanya tanpa
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
 Anak yang lahir di luar wilayah negara RI dan kedua
orangtuanya WNI, tapi kepadanya diberikan
kewarganegaraan setempat menurut ketentuan di negara
tempat anak itu lahir.
 Anak dari ayah / ibu WNA yang telah dikabulkan
permohonannya menjadi WNI, kemudian ayah / ibunya
meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah /
menyatakan janji setia kepada NKRI.
Kewarganegaraan Ganda Terbatas

 UU 12/2006 telah mengakui status kewarganegaraan ganda


terbatas. Maksudnya ialah diperbolehkannya seorang anak
memiliki status WNI dan WNA sekaligus, namun setelah usia 18
tahun, atau sudah kawin secara sah sebelum usia tersebut, maka
ia harus memilih apakah akan menjadi WNI atau WNA
➢ Anak WNI yang lahir di luar perkawinan sah namun belum berusia
18 tahun dan belum kawin, tapi telah diakui secara sah oleh
ayahnya yang WNA.
➢ Anak WNI yang belum berusia 5 tahun yang diangkat secara sah
(diadopsi) oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan.
Asas Kewarganegaraan Tiongkok/Cina

Penggunaan asas ius sanguinis yaitu pengakuan bahwa seluruh


keturunan Warga Negara Republik Rakyat Cina adalah Warga
Negara Republik Rakyat Cina oleh Pemerintah Republik Rakyat
Cina sehingga menyebabkan seluruh penduduk Cina di seluruh
negara di dunia otomatis memperoleh kewarganegaraan Cina
tanpa harus mendaftarkan diri terlebih dahulu. Dengan asas ius
sanguinis tersebut yang menyebabkan seluruh orang Cina
dimanapun berada menjadi dwikewarganegaraan (bipatride)
atau berkewarganegaraan ganda
Hak Hak
Warganegara
 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
 pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
 – Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
 – Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah (pasal 28B ayat 1).
 – Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh,
dan Berkembang”
 Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi
 meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)
 Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
 Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
 perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
 Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk
tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak,
 hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak
untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah
hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun. (pasal 28I ayat 1).
Kewajiban
Warga Negara
Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD
1945 berbunyi :
“ segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan
wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya”

Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27


ayat (3) UUD 1945 menyatakan : “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam Upaya pembelaan negara”.
 Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan : Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain

 Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan


undang-undang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan
undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas
hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan
pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.”

 Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan


negara. Pasal 30 ayat (1) UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
 Perjanjian Kewarganegaraan Ganda
Indonesia-Tiongkok adalah perjanjian
bilateral antara Republik Rakyat Tiongkok
dan Republik Indonesia tentang
kewarganegaraan ganda warga Tionghoa
Indonesia. Perjanjian ini ditandatangani oleh
Zhou Enlai, Perdana Menteri dan Menteri
Luar Negeri Tiongkok, dan Sunario, Menteri
Luar Negeri Indonesia, pada tanggal 22 April
1955 semasa Konferensi Asia–Afrika di
Bandung. Pasca ratifikasi oleh kedua belah
pihak, perjanjian ini diberlakukan tanggal 20
Januari 1960

Anda mungkin juga menyukai