Anda di halaman 1dari 5

1. Apakah perbedaan hak-hak antara warga negara dan bukan warga negara?

a) pasal 43 ayat (1) UU no. 39 tahun 1999 warga negara berhak untuk dipilih
dan memilih dalam pemilihan umum, sedangkan bukan warga negara tidak
memiliki hak dalam pemilihan umum.
b) Pasal 27 & 30 ayat (1) warga negara berhak dalam upaya bela negara dan
upaya mempertahankan keamanan, sedangkan bukan warga negara tidak
berhak melakukan bela negara.
c) Pasal 28 (D) ayat (4) warga negara berhak atas status kewarganegaraan,
sedangkan bukan warga negara tidak berhak atas status kewarganegaraan.

2. Jelaskan arti istilah:


a. Apatride
Apatride adalah seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan. Hal ini bisa
terjadi kepada orang tersebut yang lahir di negara yang memiliki asas
berbeda. Anak yang lahir di negara B dengan menganut asas ius sanguinis
(berdasarkan keturunan biologis) namun kedua orangtuanya bukan warga
negara B maka negara B tidak dapat memberikan kewarganegaraan.
Meskipun orang tua anak berasal dari negara A yang menganut asas ius soli
(berdasarkan tempat kelahiran), karena tidak lahir di negara A, maka negara
A juga tidak akan memberikan kewargnegaraan. Oleh karena kedua negara
tidak mengakui kewarganegaraan anak tersebut maka Anak pun menjadi
apatrid
b. Bipatride
Bipatride adalah orang yang memiliki kewarganegaraan ganda. Dua
kewarganegaraan tersebut bisa terjadi karena anak lahir di negara A yang
menganut asas ius soli (berdasarkan tempat kelahiran) namun orang tua
anak tersebut merupakan warga negara B yang menganut asas ius sanguinis
(berdasarkan keturunan biologis).
Dengan demikian si anak akan mendapat kewarganegaraan dari negara A
karena lahir di negara A dan juga mendapat kewarganegaraan dari negara B
karena faktor keturunan dari orang tua yang merupakan warga negara B.
c. Multipatride
Multipatride adalah orang yang memiliki dua atau lebih kewarganegaraan. Hal
ini bisa terjadi jika seseorang yang telah memiliki kewarganegaraan ganda,
saat dewasa menerima atau meminta status kewarganegaraan dari negara
lain dengan tidak melepas status kewarganegaraan yang lama. Namun,
sedikit negara yang memberikan status banyak kewarganegaraan
(multipatride) untuk warganya.

3. Sebutkan hak dan kewajiban warga negara sesuai Undang-undang Dasar 1945!

Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia Hak kewajiban warga negara Indonesia
tercantum dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.

Hak Warga Negara Indonesia :


a. Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).
b. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup
serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).
c. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang
sah (pasal 28B ayat 1).
d. Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang”
e. Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan
berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya
demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal
28C ayat 1
f. Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk
membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
g. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta
perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
h. Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak.
i. Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut
atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat
dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).

Kewajiban Warga Negara Indonesia :


a. Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945 berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
b. Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD 1945
menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”
c. Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1 mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
d. Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang. Pasal
28J ayat 2 menyatakan : “Dalam menjalankan hak dan kebebasannya,setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat
demokratis.
e. Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30 ayat (1)
UUD 1945. menyatakan: “tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Hak dan Kewajiban telah dicantumkan dalam UUD 1945 pasal 26, 27, 28, dan 30, yaitu :
a. Pasal 26, ayat (1), yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa
Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang
sebagai warga negara. Dan pada ayat (2), syarat-syarat mengenai kewarganegaraan
ditetapkan dengan undang-undang.
b. Pasal 27, ayat (1), segala warga negara bersamaan dengan kedudukannya di dalam
hukum dan pemerintahannya, wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu. Pada
ayat (2), taip-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
bagi kemanusiaan.
c. Pasal 28, kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan
lisan, dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang.
d. Pasal 30, ayat (1), hak dan kewajiban warga negara untuk ikut serta dalam
pembelaan negara. Dan ayat (2) menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dengan
undang-undang

4. bagaimanakah prosedur untuk memperoleh kewarganegaraan menurut UU No. 12 tahun


2006?

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia:


a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
b. pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun berturut-turut atau paling singkat 10
(sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
e. tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara 1 (satu) tahun atau lebih;
f. jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
g. mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
h. membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Jika syarat-syarat sudah terpenuhi, maka yang harus dilakukan selanjutnya untuk menjadi
WNI adalah dengan mengajukan permohonan ke Presiden Indonesia. Permohonan diajukan
di Indonesia oleh pemohon secara tertulis dalam bahasa Indonesia di atas kertas bermeterai
cukup dan sekurang-kurangnya memuat; nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, jenis
kelamin, status perkawinan, alamat tempat tinggal, pekerjaan, dan kewarganegaraan asal.

Permohonan tersebut juga harus dilampiri dengan:


a. fotokopi kutipan akte kelahiran atau surat yang membuktikan kelahiran pemohon
yang disahkan oleh Pejabat;
b. fotokopi kutipan akte perkawinan/buku nikah, kutipan akte perceraian/surat
talak/perceraian, atau kutipan akte kematian isteri/suami pemohon bagi yang belum
berusia 18 (delapan belas) tahun yang disahkan oleh Pejabat;
c. surat keterangan keimigrasian yang dikeluarkan oleh kantor imigrasi yang wilayah
kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon yang menyatakan bahwa pemohon telah
bertempat tinggal di wilayah negara Republik Indonesia paling singkat 5 (lima) tahun
berturut-turut atau paling singkat 10 (sepuluh) tahun tidak berturut-turut;
d. fotokopi kartu izin tinggal tetap yang disahkan oleh Pejabat;
e. surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari rumah sakit;
f. surat pernyataan pemohon dapat berbahasa Indonesia;
g. surat pernyataan pemohon mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
h. Surat keterangan catatan kepolisian yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal
pemohon;
i. surat keterangan dari perwakilan negara pemohon bahwa dengan memperoleh
Kewarganegaraan Republik Indonesia tidak menjadi berkewarganegaraan ganda;
j. surat keterangan dari camat yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon
bahwa pemohon memiliki pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap;
k. bukti pembayaran uang Pewarganegaraan dan biaya permohonan ke kas negara;
dan
l. pas foto pemohon terbaru berwarna ukuran 4X6 (empat kali enam) sentimeter
sebanyak 6 (enam) lembar.

Berikut tata cara mengajukan permohonan menjadi Warga Negara Indonesia:


a) Berkas permohonan tersebut kemudian disampaikan kepada Kementrian Hukum dan
HAM (Kemenkumham), bisa melalui Kedutaan Besar (Kedubes) RI di negara asal
pemohon, atau Kantor Pengadilan setempat.
b) Pejabat Kemenkumham kemudian memeriksa kelengkapan berkas dan melakukan
pemeriksaan substantif permohonan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas)
hari sejak tanggal permohonan diterima.
c) Jika semua berkas yang dibutuhkan telah lengkap, pejabat kemudian akan
meneruskan berkas kepada Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) paling lama 7
(tujuh) hari setelah pemeriksaan substantif selesai.
d) Selanjutnya Menkumham akan melakukan pemeriksaan lanjutan dan memberi
pertimbangan kepada Presiden terkait permohonan tersebut, paling lama 45 (empat
puluh lima) hari terhitung sejak permohonan diterima.
e) Jika pemeriksaan Menkumham telah selesai, permohonan akan diteruskan kepada
Presiden yang kemudian bisa dikabulkan atau ditolak dalam waktu paling lambat 45
(empat puluh lima) hari terhitung sejak permohonan diterima.
f) Jika dikabulkan, pemohon akan mendapat salinan Keputusan Presiden dengan
tembusan kepada pejabat Kemenkumham.
g) Pemohon kemudian dipanggil sesuai waktu yang ditentukan untuk mengucap
sumpah dan janji setia di hadapan pejabat dan dihadiri 2 orang saksi.
h) Setelah mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia, pemohon wajib
mengembalikan dokumen atau surat-surat keimigrasian atas namanya kepada kantor
imigrasi yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal pemohon dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah atau
pernyataan janji setia.
i) Setelah berita acara pengucapan sumpah dan janji setia diterima, Menteri
mengumumkan nama orang yang telah memperoleh Kewarganegaraan Republik
Indonesia dalam Berita Negara Republik Indonesia
5. Sebutkan contoh nyata karakter yang mesti dibangun sebagai warga negara sertai alasan
anda!
menurut saya karakter yang harus dibangun dari seorang warga negara adalah karakter
bertanggung-jawab. Jika seorang warga negara telah memiliki karakter ini, maka Ia akan
lebih dulu melaksanakan kewajibannya daripada sibuk menuntut hak. Lalu, seorang warga
negara yang bertanggung-jawab jika Ia bekerja maka akan melaksanakan pekerjaannya
sepenuh hati, sebab Ia sadar pekerjaannya adalah tanggung jawabnya. Jika, seorang warga
negara menjadi wakil rakyat, maka Ia akan berpikir tentang kesejahteraan rakyat, karena Ia
merasa memiliki tanggung jawab atas rakyat. Jika sudah bertanggung-jawab, maka tidak
akan ada pemikiran ingin menyalahgunakan kekuasaan-kekuasaannya apalagi ada yang
namanya korupsi. Menurut saya, karakter bertanggung-jawab penting untuk dikembangkan
oleh setiap warga negara.

Anda mungkin juga menyukai