Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

HUBUNGAN NEGARA DENGAN WARGA NEGARA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 6
Kelas : 2 MS AB

1. M.HERMAWAN
2. Riharda Yohanes N

POLITEKNIK CALTEX RIAU


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Warga negara memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan sebuah
negara. Oleh karena itu, hubungan antara warga negara dan negara sebagai institusi
yang menaunginya memiliki aturan atau hubungan yang diatur dengan peraturan yang
berlaku di negara tersebut. Agar dapat memiliki status yang jelas sebagai warga negara,
pemahaman akan pengertian, sistem kewarganegaraan serta hal-hal lain yang
menyangkut warga negara hendaknya menjadi penting untuk diketahui. Dengan
memiliki status sebagai warga negara, orang memiliki hubungan dengan negara.
Hubungan ini nantinya tercermin dalam peran, hak dan kewajiban secara timbal balik
antara warga negara dengan negaranya.
Terbentuknya negara indonesia di latar belakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa, sudah sejak lama indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain,
karena potensinya yang besar dilihat dari wilayah yang luas dengan kekayaan alam
yang banyak, kenyataannya ancaman datang tidak hanya datang dari luar, tetapi juga
dari dalam. Terbukti setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI,
ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai
yang ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang suatu komitmen bersama
untuk tegaknya NKRI. Dorongan kesadaran negara yang dipengaruhi kondisi dan letak
geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai, salah satu unsur penting
dalam membangun masyarakat demokratis ke dalam peranan negara, negara demokratis
adalah yang ikut terlibat dalam pertumbuhan masyarakat demokratis, pada saat yang
sama masyarakat demokratis harus bersinergi dengan negara dalam membangun
peradaban demokrasi.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian hubungan negara dengan warga negara
2. Bisa menganalisa tentang hubungan negara dengan warga negara

C. Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakanag di atas, maka dapat di uraikan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian Negara dan Warga Negara?
2. Apa saja Hak dan kewajiban Negara dan warga Negara?
3. Bagaimana Hubungan Negara dan warga Negara?
4. Apa Contoh Kasus yang terjadi tentang warga Negara ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Negara
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok manusia yang mendiami suatu
wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib
dan keselamatan kelompok tersebut. Negara juga diartikan sebagai suatu perserikatan
yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hokum yang mengikat masyarakatnya
demi ketertiban sosial.
Negara merupakan alat masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur
hubungan antar manusia dalam masyarakat. Negara dapat memaksakan kekuasaannya
secara sah terhadap semua golongan.
Tugas utama Negara yaitu :
a. Mengatur dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat yang
bertentangan satu sama lain.
b. Mengatur dan menyatukan kegiatan manusia dan golongan untuk menciptakan
tujuan bersama yang disesuaikan dan diarahkan pada tujuan Negara.
1. Unsur Negara
a. Konstitutif : Negara meliputi wilayah udara, darat, perairan, rakyat, dan
pemerintahan yang berdaulat.
b. Wilayah : Batas wilayah suatu negara ditentukan dalam perjanjian dengan
negara lain. Perjanjian itu disebut Perjanjian Internasional, Perjanjian dua negra
disebut Perjanjian Bilateral, sedangkan apabila dilakukan oleh banyak negara
disebut Perjanjian Multilateral
c. Rakyat : Harus ada orang yang berdiam di negara tersebut dan untuk
menjalankan pemerintahan.
d. Pemerintah : Negara harus mempunyai suatu badan yang berhak mengatur dan
berwenang merumuskan serta melaksanakan peraturan yang mengikat
rakyatnya.
2. Bentuk Negara
a) Negara Kesatuan (Unitarisme)
Negara yang merdeka dan berdaulat, dimana kekuasaannya atau
pemerintahannya berada di Pusat.
b) Bentuk Negara Kesatuan
c) Negara dengan sistem sentralisasi
Segala sesuatu dalam negara diatur langsung oleh pemerintah pusat Dampak
Positif:
 Berlakunya peraturan yang sama di setiap wilayah Negara
 Penghasilan daerah dapat digunakan untuk keperluan seluruh Negara.

3. Bentuk Kenegaraan
a) Negara Dominion : Bentuk ini hanya terdapat di lingkungan kerajaan Inggris.
Negara Dominion adalah semua Negara jajahan Inggris, dan tetap mengakui
Raja Inggris sebagai rajanya walaupun Negara tersebut sudah merdeka.
Negara-negara tersebut tergabung dalam “The British Commonwealth of
Nations”.
b) Negara Uni : Gabungan dua negara dengan satu kepala Negara.
 Uni Riil : Terjadi karena adanya perjanjian
 Uni Personil : Terjadi karena kebetulan
c) Negara Protektorat : Negara yang berada di bawah perlindungan Negara lain.

4. Sifat-sifat Negara
Memaksa, Negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan
fisik secra legal agar tercapai ketertiban dan mencegah timbulnya anarki.
Monopoli, Negara mempunyai hak kuasa tunggal dalam menetapkan tujuan
bersama dari masyarakat.
Sifat mencakup semua, Semua peraturan perundang-undangan berlaku
untuk setiap orang tanpa kecuali.
B. Pengertian Warga Negara
Warga Negara adalah orang yang terkait dengan sistem hukum Negara dan
mendapat perlindungan Negara.Warga Negara secara umum ada Anggota suatu negara
yang mempunyai keterikatan timbal balik dengan negaranya.Warga negara adalah
orang yg tinggal di dalam sebuah negara dan mengakui semua peraturan yg terkandung
di dalam negara tersebut.Warga Negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945 adalah :
Orang-orang bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan Undang-undang
sebagai warga Negara.Kewarganegaraan Republik Indonesia diatur dalam UU no. 12
tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Menurut UU ini, orang yang
menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) adalah
1. Setiap orang yang sebelum berlakunya UU tersebut telah menjadi WNI.
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari ayah dan ibu WNI.
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga
negara       asing (WNA), atau sebaliknya.\
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI dan ayah yang
tidak memiliki kewarganegaraan atau hukum negara asal sang ayah tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia
dari perkawinan yang sah, dan ayahnya itu seorang WNI.
6. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNI.
7. Anak yang lahir di luar perkawinan yang sah dari ibu WNA yang diakui oleh
seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anak
tersebut berusia 18 tahun atau belum kawin.
8. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia yang pada waktu lahir tidak
jelas status kewarganegaraan ayah dan ibunya.
9. Anak yang baru lahir yang ditemukan di wilayah megara Republik Indonesia
selama ayah dan ibunya tidak diketahui.
10. Anak yang lahir di wilayah negara Republik Indonesia apabila ayah dan ibunya
tidak memiliki kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya.
11. Anak yang dilahirkan di luar wilayah Republik Indonesia dari ayah dan ibu WNI,
yang karena ketentuan dari Negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan
kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
12. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.
Selain itu, diakui pula sebagai WNI bagi:
1. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah, belum berusia 18 tahun dan
belum kawin, diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing.
2. Anak WNI yang belum berusia lima tahun, yang diangkat secara sah sebagai anak
oleh WNA berdasarkan penetapan pengadilan.
3. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal
di wilayah RI, yang ayah atau ibunya memperoleh kewarganegaraan Indonesia.
4. Anak WNA yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak secara sah menurut
penetapan pengadilan sebagai anak oleh WNI.
Kewarganegaraan Indonesia juga diperoleh bagi seseorang yang termasuk
dalam situasi sebagai berikut:
1. Anak yang belum berusia 18 tahun atau belum kawin, berada dan bertempat tinggal
di wilayah Republik Indonesia, yang ayah atau ibunya memperoleh
kewarganegaraan Indonesia
2. Anak warga negara asing yang belum berusia lima tahun yang diangkat anak
secara sah menurut penetapan pengadilan sebagai anak oleh warga negara
Indonesia.
Jadi, warga negara adalah orang yang tinggal di suatu negara dengan keterkaitan
hukum dan peraturan yang ada dalam negara tersebut serta diakui oleh negara, baik
warga asli negara tersebut atau pun warga asing dan negara tersebut memiliki ketentuan
kepada siapa yang akan menjadi warga negaranya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Warga Negara adalah sebuah rakyat yang mendiami sebuah wilayah dalam
sebuah komunitas atau bisa disebut dengan Negara, Negara adalah suatu wilayah yang
memiliki sistem atau aturan yang berlaku bagi semua Kelompok atau individu di
wilayah tersebut, Warga Negara dan Negara saling bekaitan terlihat dari sejarah
terbentuknya suatu Negara, Hukum Negara harus di patuhi karena hokum Negara
bersifat mutlak.

B. Saran
Kita harus berhati-hati dalam bertindak karena setiap tindakan kita pasti akan
memiliki tanggung jawab, contohnya seperti kasus di berita di atas, seorang gubernur
menghabiskan uang rakyat,dan akhirnya gubernur tersebut berhasil di cekal dengan
pasal-pasal yang berlaku di Indonesia,sekiranya itu saja saran dari semoga bermanfaat.
Kurang lebihnya mohon maaf.

Anda mungkin juga menyukai