Anda di halaman 1dari 8

Makalah

Hubungan antar negara dan warganegara

Disusun oleh :

Nama : Aisya setyani


Nim : C1E122077
Kelas : A

Jurusan ilmu politik


Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas haluoleo
Kendari
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang, kami
panjatkan puji syukur atas limpahan rahmat, karunia, hidayah daninayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah hubungan negara dan warganegara ini tepat pada
waktunya.Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang materi hubungan
negara dan warga negara. Selesainya makalah ini tak terlepas dari bantuan berbagai pihan.

teman yang ikut membantu penyusunan makalah ini.Tak luput dari semua itu kami
menyadari bahwa dalam penyusunan makalahini masih jauh dari sempurna baik dari segi
material maupun panduannya.Oleh karena itu, k ritik dan saran yang dibangun sangatkami
mendambakan
BAB I
Pendahuluan

A. Latar belakang
Hubungan antara negara dan warga negara identik dengan adanya hak
dankewajiban,antara warganegaradengannegaranya ataupun sebaliknya Negara
Memiliki kewajiban untuk memberikan keamanan, kesejahteraan, perlindungan
terhadap warga negaranya serta memiliki hakuntukdipatuhidan dihormati.Melawan
warga negara wajib membela negara dan berhak mendapatkan perlindungan dari
negara.Di Indonesia seringkali terjadi adanya ketegangan antara kedudukan negara
dengan kehidupan warganegara. Masalah-masalah politik, sosial, ekonomi, dan
budaya misalnya, seringkali terjadi karena adanya ketegangan antara peranan negara
serta kehidupan warga negaranya.

Dalam deretan pasal-pasal beserta ayat-ayatnya, UUD 1945 secara jelasmenetapkan


hak serta kewajiban negara atas rakyatnyayang secara jelas juga harusdipenuhi
melalaui tangan-tangan trias politica ala Monteqeiu. Melalui tanganSuara rakyat
legislatif tersampaikan, melalui tangan eksekutif kewajiban negara, hakrakyat
dipenuhi, dan di tangan yudikatif aturan-aturanpelaksanaan hak dan kewajibandi
jelaskan. Idealnya begitu, tapi apa daya sampai sekarang bisa dihitung dengantangan
sebelah seberapa jauh negara menjalankan kewajibannya. Bisa dihitung juga berapa
banyak negara menuntut haknya.

bukan hal yang aneh ketika sebagian rakyat menuntut kembali haknya yang selama ini
telah di berikan kepada negara sebagai jaminan negara akan menjaga serta
menjalankan kewajibannya. negara sebagai sebuah entitas dimana meliputi sebuah
kawasan yang diakui (kedaulatan), mempunyai pemerintahan, serta mempunyai
rakyat. rakyat kemudian memberikan sebagian hak-nya kepada negara sebagi ganti
negara akan melindunginya dari setiap mara bahaya, serta berkewajiban untuk
mengatur rakyatnya. hak-hak rakyat tadi adalah kewajiban bagi sebuah negara.
hakuntuk hidup, hak untuk mendapatkan kerja serta hak-hak untuk mendapatkan
pelayanan umum seperti kesehatan,rumah,dan tentunya hak untuk mendapatkan
pendidikan. semuanya itu h arus mampu d ipenuhi oleh negara, karena itulah
tanggung jawab negara.
B. Rumusan masalah
Pembahasan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian negara?
2. Apa saja jenis jenis bentuk negara?
3. Apa pengertian dari warga negara, penduduk, rakyat, kewarganegaraan
danhukum kewarganegaraan ?
4. Apa saja asas asas kewarganegraan ?
5. Bagaimana cara memperoleh kewarganegraan Indonesia?
6. Apa pengertian hak dan kewajiban?
7. Bagaimana hubungan negara dan warga negara?
8. Bagaimana pelaksanaan hak dan kewajibannegaradanwarganegaradi
negara pancasila?

C. Tujuan penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat mengetahui pengertian dari negara
2. Dapat mengetahui jenis jenis bentuk negara
3. Dapat mengetahui pengertian dari warga negara, penduduk,
rakyat,kewarganegaraan dan hukum kewarganegaraan
4. Dapat mengetahui asas asas kewarganegraan
5. Dapat mengetahui cara memperoleh kewarganegraan Indonesia
6. Dapat mengetahui pengertian hak dan kewajiban
7. Dapat mengetahui hubungan negara dan warga negara
8. Dapat mengetahui pelaksanaan hak dan kewajiban negara dan warganegara di
negara Pancasila.
BAB II
Pembahasan

A. Pengertian negara
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian negara adalahorganisasi di suatu
wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah danditaati oleh rakyat;
kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerahtertentu yang diorganisasi di
bawah lembaga politik dan pemerintah yangefektif, mempunyai kesatuan politik,
berdaulat sehingga berhak menentukantujuan nasionalnya. Konsepsi Kelsen mengenai
Negara menekankan bahwa Negaramerupakan suatu gagasan tekhnis semata-mata
yang menyatakan fakta bahwaserangkaian kaidah hukum tertentu mengikat
sekelompok individu yang hidupdalam suatu wilayah teritorial terbatas.

Negara merupakan suatu lembaga, yaitu satu sistem yang mengaturhubungan yang
ditetapkan oleh manusia antara mereka sendiri sebagai satu alatuntuk mencapai tujuan
yang paling pokok di antaranya ialah satu sistemketertiban yang menaungi manusia
dalam melakukan kegiatan. Negara adalahlanjutan dari keinginan manusia hendak
bergaul antara seorang dengan oranglainnya dalam rangka menyempurnakan segala
kebutuhan hidupnya.Negaramerupakan subjek utama hukum internasional. Beberapa
sarjana telah mengemukakan pendapatnya mengenai definisi negara.

Henry C. Black mendefinisikan negara sebagai sekumpulan orangyang secara


permanen menempati suatu wilayah yang tetap, diikat olehketentuan-ketentuan
hukum yang melalui pemerintahannya, mampumenjalankan kedaulatannya yang
merdeka dan mengawasi masyarakat danharta bendanya dalam wilayah
perbatasannya, mampu menyatakan perang dandamai serta mampu mengadakan
hubungan internasional dengan masyarakatinternasional lainnya.

Berdasarkan Pasal 1 Konvensi Montevindo 1933 mengenai Hak-hak dan


Kewajiban-Kewajiban Negara mengemukakan karakteristik-karakteristik negara yang
merupakan subjek hukum internasional sebagai berikut :
1. Penduduk yang tetap
Penduduk merupakan kumpulan individu-individu yang terdiri dari dua
kelamin tanpa memandang suku, bahasa, agama, dan kebudayaan yang hidup dalam
suatu masyarakat dan yang terikat dalam suatu negara melalui hubungan yuridik dan
politik yang diwujudkan dalam bentuk kewarganegaraan. Penduduk merupakan unsur
pokok bagi pembentukan suatu negara. Suatu pulau atau suatu wilayah tanpa
penduduk tidak mungkin menjadi suatu negara.Syarat penting untuk unsur ini yaitu
bahwa rakyat atau masyarakat ini harus terorganisir dengan baik (organized
population). Sebab sulit dibayangkan, suatu negara dengan pemerintahan terorganisir
dengan baik hidup berdampingan dengan masyarakat disorganized.

2. Wilayah yang tetap


Wilayah yang tetap adalah suatu wilayah yang dimukimi oleh penduduk atau
rakyat dari negara itu. Agar wilayah itu dapat dikatakan tetap atau pasti sudah tentu
harus jelas batas-batasnya. Wilayah suatu negara terdiri dari daratan, lautan, dan udara
di atasnya.

3. Pemerintah
Sebagai suatu person yang yuridik, negara memerlukan sejumlah organ untuk
mewakili dan menyalurkan kehendaknya. Lauterpacht menyatakan bahwa adanya
unsur pemerintah merupakan syarat terpenting untuk adanya suatu negara. Jika
pemerintah tersebut ternyata secara hukum atau secara faktanya menjadi negara
boneka atau negara satelit dari suatu negara lainnya, maka negara tersebut tidak dapat
digolongkan menjadi negara.

4. Kemampuan untuk melakukan hubungan dengan negara-negara lain.


Untuk unsur keempat Oppenheim-Lautherpacht menggunakan kalimat
pemerintah yang berdaulat ( sovereign). Adapun yang dimaksud dengan pemerintah
yang berdaulat yaitu kekuasaan yang tertinggi yang merdeka dari pengaruh suatu
kekuasaan lain di muka bumi. Kedaulatan dalam arti sempit berarti kemerdekaan yang
sepenuhnya, baik ke dalam maupun keluar batas-batas negeri.
Dari keempat unsur diatas, unsur keempat yang paling penting berdasarkan
hukum internasional. Unsur ini pula yang membedakan negaradengan unit-unit yang
lebih kecil seperti anggota-anggota federasi atau protektorat-protektorat yang tidak
menangani sendiri urusan luar negerinyadan tidak diakui oleh negaranegara lain
sebagai anggota masyarakatinternasional yang mandiri.

Anda mungkin juga menyukai