DISUSUN OLEH :
ASRAFIL AKBAR
C1D122005
KELAS A
Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah yang telah memberikan hikmah,
hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah ini yang berjudul
“HUBUNGAN NEGARA DAN WARGA NEGARA ” ini dapat terselesaikan. Penulis juga
berterima kasih kepada Bapak Dr. La Bilu, S.Pd., M.Si., yang memberikan tugas ini untuk
pembelajaran dan penilaian untuk mata kuliah Kewarganegaraan ini.
Dalam makalah ini penulis akan membahas masalah mengenai “Negara dan Warga
Negara” karena sangat penting untuk kita ketahui hubungan antar keduanya dan penulis juga
akan membahas lebih detil tentang hak dan kewajiban negara dan warga negara.
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bisa
membangun menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan makalah penulis
selanjutnya.
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NEGARA
B. PENERTIAN WARGA NEGARA
C. HUBUNGAN ANTARA NEGARA DAN WARGA NEGARA
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
C. TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan ini adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui arti sebuah negara
2. Untuk mengetahui arti warga negara
3. Untuk mengetahui hubungan antara negara dengan warga negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN NEGARA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) negara memiliki dua
pengertian. Pertama negara diartikan sebagai organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat. Pengertian kedua,
negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang
diorganisasi di bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai
kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Agar lebih jelas, berikut ini merupakan definisi negara menurut para ahli:
1. Menurut Prof. Miriam Budihardjo, negara merupakan organisasi yang ada di
dalam suatu wilayah yang dapat memaksakan kekuasaannya yang sah terhadap
semua golongan kekuasaan yang berada di dalamnya dan dapat menetapkan
berbagai tujuan dari kehidupan tersebut.
2. Menurut Prof. Nasroen, definisi sebuah negara adalah sebuah bentuk pergaulan
hidup. Oleh karena itu, sebuah negara harus ditinjau secara sosiologis agar dapat
dijelaskan serta dipahami.
3. Menurut Prof. Dr. Djokosoetono, SH. yang mendefinisikan sebuah negara sebagai
organisasi manusia maupun kumpulan individu yang berada di bawah sebuah
pemerintahan yang sama.
4. Menurut Prof. Farid S., negara merupakan sebuah wilayah merdeka yang sudah
mendapatkan pengakuan dari negara lain serta memiliki sebuah kedaulatan.
5. Pengertian negara menurut Gettel, negara merupakan sebuah komunitas berbagai
oknum yang secara permanen mendiami suatu wilayah tertentu, menuntut secara
sah akan kemerdekaan diri dari pihak luar serta memiliki sebuah organisasi
pemerintah serta hukum yang berjalan secara menyeluruh di dalam sebuah
lingkungan.
6. Dalam An Introduction to Politics (1951), Roger H. Soltau mengemukakan
definisi negara adalah sebuah agen maupun kewenangan yang mengatur maupun
mengendalikan segala persoalan bersama atas nama masyarakat di dalamnya.
7. Menurut Harold J. Laski dalam The State in Theory and Practice (1947), definisi
negara merupakan sebuah masyarakat yang diintegrasikan karena memiliki
wewenang yang sifatnya memaksa.
Istilah warga negara sendiri juga bisa dibagi menjadi dua kategori, yang terdiri
dari warga negara asli atau pribumi dan warga negara asing atau vreemdeling. Hal ini
secara yuridis diatur berdasarkan pasal 26 ayat 1 UUD 1945.
• Warga negara asli atau pribumi merupakan penduduk asli sebuah negara
tersebut. Seperti contohnya warga negara Indonesia yang berasal dari suku
Jawa, Madura, Sunda, Batak, Bugis, Dayak, Asmat, Minang, Toraja, Bali,
Aceh, serta etnis keturunan negara Indonesia yang lain.
• Warga negara asing atau vreemdeling merupakan penduduk yang berasal dari
suku bangsa keturunan di luar negara tersebut. Seperti pada contohnya warga
negara Indonesia yang berasal dari suku China atau Tionghua, India, Belanda,
Eropa, Arab, dan masih banyak lagi. Hal ini telah disahkan berdasarkan UU
atau undang-undang yang telah berlaku mengenai warga negara Indonesia.
C. HUBUNGAN ANTARA NEGARA DENGAN WARGA NEGARA
Warga Negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara. Warga
mengandung arti peserta atau anggota dari suatu organisasi perkumpulan. Jadi secara
sederhana warga negara dapat diartikan sebagai anggota dari suatu negara. Warga
negara sebagai pendukung negara memiliki arti penting bagi negara.
Negara harus dapat memenuhi hak warga negaranya. Sementara itu, warga
negara juga harus menyelesaikan tugas sebagai warga negara yang baik. Barulah
dapat hak warga negara.
Negara memiliki hubungan emosional yang kuat dengan warga negara. Tidak
perlu ada pemaksaan atau aturan resmi yang mewajibkan warga negara membela
negaranya. Karena hubungan emosional yang kuatlah, warga negara tentunya tidak
akan terima bila negaranya mengalami keadaan buruk.
Sebut saja kasus pelanggaran batas negara. Spontan dan tanpa dikomando oleh
pemerintah, warga negara Indonesia akan berusaha membela kehormatan negaranya
sebisa mungkin. Hanya saja kadang cara yang digunakan tidak selalu benar dan tidak
sesuai dengan keinginan pemerintah.
Dalam hubungan antara negara dan warga negara, ada yang Namanya hak dan
kewajiban warga negara.
1. Hak dan Kewajiban Warga Negara
a. Hak
Setiap warga negara memiliki hak perorangan. Hak individu tersebut
dapat anda lihat dalam UUD 1945, tepatnya Pasal 27 sampai dengan Pasal 34.
Beberapa contoh hak warga negara yang mutlak didapatkan oleh setiap
individu yaitu sebagai berikut :
• Hak hidup aman
• Hak berpendapat.
• Hak berkumpul
• Hak memeluk agama dan menjalankan kewajiban agamanya
• Hak mendapatkan pendidikan yang layak.
• Hak meneruskan anak keturunan
• Hak bertumbuh kembang dengan baik
• Hak mendapatkan keadilan dan kepastian di mata hukum.
Tentunya sebelum dapat menuntut hak dan menjalankan kewajiban
sebagai warga negara, seseorang harus sudah dipastikan menjadi Warga
Negara Indonesia (WNI). Ingatlah, tidak semua penduduk di suatu negara
merupakan warga negara tersebut.
Sampai saat ini, ada beberapa kasus di Indonesia yang mencerminkan
kurang mampunya negara dalam memenuhi hak-hak warga negara. Namun
kita tidak bisa begitu saja menyalahkan lembaga-lembaga negara atas adanya
beberapa orang atau sekelompok orang yang belum mendapatkan hak-haknya.
b. Kewajiban
Dalam hubungan apapun, tidak ada hak yang boleh dituntut jika belum
kewajiban belum dijalankan dengan baik. Kewajiban warga negara yang
dijalankan dengan baik dapat membantu memajukan negara. Kewajiban ini
pula yang membuat tujuan sebuah negara cepat tercapai. Dibutuhkan
kerjasama yang kompak agar warga negara dapat turut berkontribusi dalam
proses pembangunan negara. Jangan sampai hanya menjadi beban negara yang
pada akhirnya malah melemahkan sendi kehidupan di negara itu sendiri.
Berikut adalah contoh kewajiban warga negara yang harus dipenuhi untuk
dapat menuntut hak sebagai warga negara:
BELA NEGARA
Gerakan Bela Negara (GBN) sekarang ini semakin banyak
diselenggarakan. Sasaran utamanya adalah generasi muda yang kebanyakan
masih apatis terhadap kondisi negara. Ke depan, tantangan untuk Indonesia di
arena global akan semakin berat dan ketat. Gerakan Bela Negara yang sangat
gigih disemarakkan oleh TNI bertujuan untuk menyiapkan mental bangsa
menghadapi masa sulit tersebut.
Selain dengan mengikuti pelatihan bela negara, kita yang belum
berkesempatan mengikuti pelatihan tersebut tidak boleh hanya diam
menunggu. Harus ada keaktifan dari warga negara sebagai ungkapan terima
kasih kepada negara yang telah menghidupi. Contoh kegiatan yang dapat
mencerminkan bela negara diantaranya :
• Belajar dengan giat.
• Berusaha tidak ketergantungan dengan produk impor
• Update berita perkembangan negara dan persaingan global
• Menjaga keamanan lingkungan rumah
• Berusaha membantu saudara yang terkena musibah
• Berusaha menghasilkan karya inovatif yang berguna bagi masyarakat
• Patuh dan hormat kepada guru dan orang tua di manapun tempatnya
• Mengikuti upacara bendera dengan khidmat
A. KESIMPULAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) negara memiliki dua pengertian.
Pertama negara diartikan sebagai organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai
kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh rakyat. Pengertian kedua, negara adalah
kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisasi di
bawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik,
berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya.
Kata warga negara berasal dari kata “civis” atau “civitas” yang memiliki arti
anggota warga yang berasal dari city-state. Selain itu, kata civitas dalam bahasa
Perancis dapat diistilahkan sebagai “citoyen” yang memiliki makna warga dalam
“cite” yang memiliki makna kota yang memiliki hak terbatas.
Warga Negara berasal dari dua kata, yaitu warga dan negara. Warga mengandung
arti peserta atau anggota dari suatu organisasi perkumpulan. Jadi secara sederhana
warga negara dapat diartikan sebagai anggota dari suatu negara. Warga negara
sebagai pendukung negara memiliki arti penting bagi negara.
Negara harus dapat memenuhi hak warga negaranya. Sementara itu, warga negara
juga harus menyelesaikan tugas sebagai warga negara yang baik. Barulah dapat hak
warga negara.
B. SARAN
Setiap interaksi selalu menghasilkan hubungan. Keeratan hubungan negara
dengan warga negaranya sudah mencapai tahap ketergantungan. Sebuah negara tidak
mungkin berkembang, apalagi menjadi negara maju apabila warga negaranya pasif.
Begitu juga warga negara dari sebuah negara, tidak mungkin dapat hidup sejahtera di
negara yang kacau. Jadi, mari kita laksanakan kewajiban kita sebagai warga negara
terlebih dahulu agar kita dapat menikmati hak kita sebagai warga negara.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-negara/
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5624244/pengertian-negara-beserta-fungsi-
dan-unsur-unsur-dasarnya
https://www.yuksinau.id/4-unsur-lengkap-terbentuknya-negara/
https://www.gramedia.com/literasi/warga-negara/
https://guruppkn.com/hubungan-negara-dengan-warga-negara