PENDAHULUAN
2. Buku Pembanding
1
BAB II
PENGANTAR
Negara yaitu suatu tempat yang di dalamnya di diami oleh banyak orang
yang mempunyai tujuan hidup yang bermacam-macam dan berbeda-beda
antara satu orang dengan orang yang lain. Suatu tempat dapat disebut dengan
Negara jika mempunyai 3 unsur terpenting yang harus ada didalamnya yaitu
:Wilayah,Pemerintah,dan Rakyat. Ketiga unsur tersebut harus ada dalam suatu
Negara. Jika salah satu dari unsur tersebut tidak ada maka tempat tersebuttidak
dapat dinamakan Negara. Ketiga unsur tersebut saling melengkapi dalamsuatu
Negara. Unsur yang lainnya yang juga harus dimiliki oleh suatu Negara adalah
pengakuan dari Negara lain. Pengakuan dari Negara lain harus dimiliki oleh
suatu Negara supaya keberadaan Negara tersebut diakui oleh Negara-negara
lain.Setelah suatu Negara terbentuk maka Negara tersebut berhak membentuk
undang-undang atau konstitusi. Konstitusi di indonesia sudah ada sejak zaman
dahulu bahkan sebelum kemerdekaan indonesia, konstitusi telah ada yang
berfungsi mengatur kehidupan bermasyarakat yang disebut dengan adat istiadat
yang ada karena kesepakatan dari suatu masyarakat yang terlahir dan dipakai
sebagai pengatur kehidupan bermasyarakat. Adat istiadat mempunyai suatu
hukum yang dinamakan hukum adat. Seperti halnya adat istiadat, konstitusi
juga mengatur kehidupan suatu Negara supaya tertatanya kehidupan dalam
Negara. Jika dalam adat istiadat, pelanggar adat istiadat dikenai hukum adat
maka dalam konstitusi, pelanggar konstitusi dikenai hukuman yang telah diatur
dalam undang-undang.(akauntuk mengatur kehidupan Negara dan unsur-unsur
didalamnya, konstitusisangat dibutuhkan keberadaannya. Suatu Negara tanpa
konstitusi atau undang-undang seperti halnya mobil yang tanpa stir yang tidak
dapat diatur geraknyayang jika dibiarkan akan menabrak, seperti halnya suatu
Negara yang tanpa. Kostitusi maka semua hal dalam Negara tidak dapat diatur
pergerakannya yang jika dibiarkan mengakibatkan Negara akan kacau, bobrok,
runtuh dan berdampak buruk dengan hilang keberadannya.
2
BAB III
PEMBAHASAN
Buku Utama
A. KONSEP NEGARA
Secara etimologi, kata negara berasal dari kata staat (Belanda dan
Jerman), state (Inggris), etat (Prancis), status atau statum (Latin) yang berarti
meletakkan dalam keadaan berdiri, menempatkan atau membuat sendiri. Negara
berbeda dengan bangsa, bangsa merujuk pada kelompok orang atau persekutuan
hidup, sedangkan negara merujuk pada sebuah organisasi sekelompok orang yang
berada didalamnya. Di Indonesia, negara berasal dari bahasa sanskerta yaitu
nagari atau nagara yang berarti wilayah atau penguasa. Secara terminologi negara
diartikan sebagau organisasi tertinggi diantara suatu kelompok masyarakat yang
mempunyai cita – cita untuk bersatu hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai
pemerintah yang berdaulat. Berikut beberapa konsep dan pengertian negara yang
dikemukakan oleh beberapa ahli dari sudut pandang masing – masing diantaranya
sebagai berikut :
B. UNSUR-UNSUR NEGARA
3
mempunyai unsur – unsur terbentuknya negara, unsur negara dapat dibedakan
menjadi unsur konstituti dan unsur deklatif.
1. Unsur Konstitutif
Unsur konstitutif adalah unsur yang harus dipenuhi agar terbentuk suatu
negara. Unsur ini terdiri atas rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat.
a. Rakyat, yaitu orang – orang yang bertempat tinggal di dalam wilayah suatu
negara, tunduk pada kekuasaan negara dan mendukung negara yang
bersangkutan.
b. Wilayah, yaitu daerah yang menjadi kekuasaan negara serta menjadi tempat
tinggal bagi rakyat negara.
c. Pemerintah yang berdaulat, yaitu penyelenggara negara yang memiliki
kekuasaan menyelenggarakan pemerintah di negara tersebut.
2. Unsur Deklaratif
4
Pengakuan de facto bersifat tetap artinya pengakuan dari negara lain
terhadap suatu negara hanya bisa menimbulkan hubungan dibidang
ekonomi dan perdagangan.
2) Pengakuan de jure, merupakan pengakuan akan sahnya suatu negara
berdasar pertimbangan yuridis menurut hukum. Berdasarkan sifatnya
pengakuan secara de jure dibagi menjadi dua yaitu :
Pengakuan de jure bersifat tetap, artinya pengakuan dari negara lain
berlaku dalam jangka waktu selama-lamanya setalah melihat adanya
jaminan bahwa pemerintahan negara baru tersebut akan stabil dalam
jangka waktu yang lama.
Pengakuan de jure bersifat penuh, artinya terjadi hubungan antara
negara yang mengakui dan diakui meliputi hubungan seperti hubungan
dagang, ekonomi serta diplomatik.
Menurut Budi Juliardi beberapa teori tentang asal mula terjadnya negara
adalah sebagai berikut.
Plato dan Aristoteles adalah tokoh dalam teori hukum alam. Menurut
teori ini, sebelum adanya negara terdapat sebuah wilayah kosong. Lambat laun,
di daerah kosong tersebut berdatangan manusia. Manusia semakin banyak
sehingga terbentuklah negara
2. Teori Ketuhanan
Tokoh dalam teori ini adalah Agustinus, Friedrich Julius Stahl dan
Kranenburg. Menurut teori ini, terjadinya negara adalah karena kehendak
Tuhan yang didasari atas kepercayaan bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan
dan terjadi atas kehendak Tuhan.
Tokoh dalam teori ini adalah Thomas Hobbes, John Locke, JJ.
Rousseau dan Montesquie. Dalam teori ini, dinyatakan bahwa sesuai dnegan
5
kodratnya, manusia tidak akan pernah puas dengan sesuatu yang telah
diperolehnya. Akibatnya manusia menghalalkan segala cara untuk memperoleh
apa yang diinginkannya. Timbul istilah “homo homini lupus” yaitu manusia
sebagai serigala bagi manusia lainnya. Timbul hukum rimba dimana manusia
yang kuat akan menang dan manusia lemah akan tertindas. Untuk mengatasi
permasalahn ini, manusia bersatu dan mengadakan perjanjian antar manusia
untuk membentuk sebuah organisasi atau negara dengan tujuan menciptakan
ketertiban dalam kehidupan manusia.
4. Teori Penaklukan
Suatu negara timbul karena adanya penaklukan, artinya agar daerah itu
tetap dikuasai. Maka dibentuklah sebuah organisasi yang disebut negara.
D. SIFAT NEGARA
a. Sifat Memaksa
6
b. Sifat Monopoli
Monopilo berasal dari “mono” yang artinya satu dan “poli”yang artinya
penguasa jika sifat monopoli dikaitkan dengan Negara adalah suatu hak tunggal
yang dilakukan oleh Negara untuk berbuat atau menguasai swsuatu untuk
kepentingan dan tujuan bersama. Negara mempunyai monopoli dalam
menetapkan tujuan bersama dalam kehidupan bermasyarakat, Misalnya bunyi
pasal 33 ayat (2) UUD NRI 1945 menyatakan bahwa “cabang-cabang produksi
yang terpenting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh Negara”.
7
2. Tujuan Negara yang sekunder ialah kesejahteraan warga Negara
3. Tujuan Negara yang disebut tujuan peradaban ialah merupakan tujuan
yang terakhir dan termulia Negara
8
masyarakat seperti yang dikehendaki oleh
Tuhan. Negara menjamin kebaikan hidup
warga negaranya karena kebaikan hidup itu
idealisme dan sekaligus tujuan Negara yang
hanya dapat dicapai dengan keadilan.
7 Kesejahteraan Adam Smith Negara bertujuan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum.
Adapun tujuan Negara Indonesia pada UUD NRI tahun 1945 pada alinea-4
yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,perdamaian abadi,dan keadilan social,
Fungsi yang secara umum pasti dimiliki oleh setiap Negara dewasa ini
sebagaimanadikemukakan oleh Miriam Budiarjo (2001:46) adalah:
1. Melaksanakan penertiban untuk mencapai tujuab bersama dan mencegah
bentrokan-bentrokan yang terjadi dalam masyarakat maka Negara lain
melaksanakan penertiban
2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya
3. Pertahanan
4. Menegakkan keadilan
Namun mengenai fungsi Negara ini pun ada beberapa ahli yang telah
mengemukakan pendapatnya antara lain:
1. Jacobsen dan lipman mengemukakan bahwa fungsi Negara dibedakan yaitu:
a. Fungsi esensial yaitu fungsi yang diperlukan demi kelanjutan Negara dan
meliputi pemeliharaan angkatan perang untuk pertahanan terhadap
pemeliharaan angkatan kepolisian untuk menindk pergolokan dalam
negeri,pemeliharaan angkatan kepolisian untuk mengulanggi
kejahatan,pemeliharaan pengadilan,untuk mengadili pelanggar
9
hukum,mengadakan hubungan luar negeri,mengadakan pemunguitan
pajak dan sebagainya.
b. Fungsi jasa adalah seluruh aktivitas yang mungkin tidak aka nada apabila
tidak diselenggarakan oleh Negara misalnya pemeliharaan fakir
miskin,pembangunan jalam-jalan,jembatan dan sebagainya
c. Fungsi pernigaan ialah fungsi yang dapat diselenggarakan oleh individu
dengan motif untuk memperoleh laba apabila fungsi ini tidak
diselenggarakan oleh individu dengan motif untuk memperoleh laba
apabila fungsi itu tidak dilaksanakan sendiri oleh Negara.
2. Mac Iver menyatakan bahwa fungsi Negara yang pertama adalah memelihara
ketertiban. Ketertiban dipelihara demi perlindungan dan konservasi serta
perkembangan. Karena pengaruh dari perubahan zaman dan kemajuan
teknologi maka fungsi Negara yang tetap dilaksanakan oleh semua Negara
adalah fungsi kepolisian dan penyelenggaraan keadilan.
F. PENGERTIAN KONSTITUSI
10
a. Die politische verfassung ais gesellschaftlich wirklichkeit. Konstiitusi dilihat
dalam arti politis dan sosiologis sebagai cermin kehidupan social politik yang
nyata dalam masyarakat.
b. Die verselbstandigte rechtsverfassung. Konstitusi dilihat dalam arti yuridis
sebagai suatu kesatuan kaidah hukum yang hidup dalam masyarakat
c. Die geschreiben verfassung. Kontitusi yang tertulis dalam suatu naskah
undang-undang dasar sebagai hukum yang tertinggi yang berlaku dalamn
suatu Negara
Lebuh lanjut menurut Winarno (2008) konstitusi dapat diartikan dalam arti
luas dan sempit sebagai berikut:
1) Konstitusi dalam arti sempit meliputi hukum dasar tertulis dan tidak tertulis
2) Konstitusi dalam arti sempit adalah hukum dasar tertulis yaitu undang-
undang dasar
G. KEDUDUKAN KONSTITUSI
1) Konstitusi sebagai hukum dasar karena ia berisi aturan dan ketentuan tentang
hal-hal yang mendasar dalam kehidupan suatu Negara
2) Konstitusi sebagai hukum tertinggi artinya bahwa aturan-aturan yang terdapat
dalam konstitusi secara hierarki mempunyai kedudukan lebih tinggi terhadap
11
aturan-aturan lainnya sehingga aturan-aturan yang lain harus sesuai dengan
undang-undamg.
Organisasi negara
HAM
Prosedur mengubah Undang-Undang Dasar
Ada kalanya memuat larangan untuk mengubah sifat tertentu dari Undang-
Undang Dasar
12
4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi
5. Fungsi penyalur
6. Fungsi simbolik sebagai sarana pemersatu
7. Fungsi simbolik sebagai rujukan identits
8. Fungs simbolik sebagai pusat upacara
9. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat
10. Fungsi sebagai sarana perekayasaan dan pembaruan masyarakat
13
Didik B. Arif menjelaskan, dasar pemikiran dilakuknnya perubahan
UUD 1945 antar lain karena :
BPUPK dilantik pada tanggal 28 Mei 1945 bersidang dalam dua tahap.
Sidang pertama dari tanggal 29 Mei-1 Juni 1945 untuk menetapkan dasar negara
dan berhasil merumuskan Pancasila yang didasarkan pada pidato anggota Ir.
Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Sidang kedua dari tanggal 10-17 Juli 1945
yang berhasil membuat UUD. Pada tanggal 14 Juli 1945 pada sidang kedua
BPUPKI, setelah melalui perdebatan dan perubahan, teks pernyataan Indonesia
merdeka dan teks pembukaan UUD 1945 diterima oleh sidang. Setelah selesai
melaksanakan tugasnya, BPUPKI melaporkan hasilnya kepada pemerintah militer
Jepang disertai usulan dibentuknya suatu badan baru yakni PPKI.
Dalam tiga hari yang menentukan, yaitu pada tanggal 14,15 dan 16
Agustus menjelang hari Proklamasi, timbul konflik antara Soekarno-Hatta dengan
kelompok pemuda dalam masalah pengambilan keputusan, yaitu mengenai cara
14
bagaimana dan kapan kemerdekaan itu akan diumumkan hari Kamis pagi, tanggal
16 Agustus 1945, Soekarno-Hatta dibawa oleh para pemuda ke Rengasdengklok
Karawang Jaw Barat, namun pada malam harinya dibawa kembali ke Jakarta lalu
mengadakan rapat di rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No 1
Jakarta . Pada malam itulah dicapai kata sepakat bahwa proklamasi kemerdekaan
RI akan diumumkan di jalan Pengangsaan Timur 56, yaitu rumah kediaman Bung
Karno, pada hari Jumat 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.
15
2. UUD 1945 memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada pemegang
kekuasaan eksekutif.
3. UUD 1945 mengandung pasal-pasal yang terlalu luwes sehingga dapat
menimbulkan lebih dari satu tafsiran
4. UUD 1945 terlalu banyak memberikan kewenangan kepada kekuasaan
Presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang.
5. Rumusan UUD 1945 tentang semangat penyelenggara negara belum
cukup didukung ketentuan konstitusi
Yang memuat aturan dasar tentang kehidupan yang demokratis, supremasi hukum
, pemberdayaan rakyat, penghormatan HAM dan otonomi daerah. Sebelum UUD
1945 diamandemen, banyak produk peraturan perundang-undangan yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undang yang lebih tinggi seperti
banyaknya undang-undang yang bertentangan dengan UUD 1945. Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai konstitusi negara
ri memiliki kedudukan hukum tertinggi negara dan hukum dasar negara.
16
Buku Pembanding
1. PROSES TUMBUHNYA NEGARA
BANGSA
Persekutuan hidup yang merasa satu
kesatuan
NEGARA
Organisasi tertinggi dalam suatu masyarakat
yang memiliki cita-cita untuk hidup di daerah
tertentu dan
mempunyai pemerintahan yang berdaulat
17
memiliki kecenderungan berkumpul dan saling berhubungan untuk mencapai
kebutuhan hidupnya. Tokoh-tokoh teori ini adalah Plato dan Aristoteles.
Teori ini juga dikenal sebagai doktrin teokrasi tentang asal mula negara. Pada
abad pertengahan, teori ini dipakai untuk membenarkan kekuasaan raja yang
mutlak. Berdasarkan teori ini, raja bertakhta karena kehendak Tuhan.
d. Teori kekuasaan/kekuatan
Teori ini berpendapat bahwa negara timbul karena orang-orang kuat menaklukkan
orang-orang lemah. Untuk dapat menguasai orang- orang lemah, maka
didirikanlah organisasi, yaitu negara. Teori ini dikemukakan oleh Karl Marx
(1818–1883), Frederick Engels, Harold J Laski (1893–1950), F. Oppenheimer,
dan Leon Duguit.
18
Belanda bertambah kejam, maka konsep perlawanan ditempuh melalui wadah
pendidikan. Puncak dari perkembangan kejiwaan bangsa Indonesia menjelma
menjadi suatu bentuk Negara akhirnya terwujud pada saat pernyataan Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945. Menurut Bung Karno,
“Republik Indonesia bukan Negara agama, tetapi adalah Negara nasional,
didalam arti meliputi seluruh badannya bangsa Indonesia dengan jiwa, sifat, corak
yang sama dan hidup diatas wilayah yang nyata-nyata sebagai kesatuan”.
4. UNSUR-UNSUR NEGARA
Unsur-unsur Negara sebagai prasyarat berdirinya suatu Negara yang dapat
dikatakan telah menjadi kesepakatan global saat ini telah ditentukan atas empat
unsur, yaitu :
1) Rakyat
2) Wilayah
3) Pemerintahan
a. Wilayah
19
politik, orangnya disebut duta. Konsulat adalah wakil suatu negara di negara lain
yang mengurusi masalah ekonomi perdagangan, orangnya disebut konsuler.
b. Rakyat
a. Pengakuan de facto
Adalah pengakuan secara kenyataan, berdasar fakta bahwa negara itu ada.
b. Pengakuan de jure
20
Ketiga unsur tersebut di atas disebut juga unsur konstitutif sedang unsur
pengakuan negara lain disebut unsur deklaratif maksudnya agar Negara itu dapat
mengadakan hubungan internasional harus mendapat pengakuan dari negara lain.
6. TUJUAN NEGARA
Dalam pengertian umum, tujuan diadakan Negara terutama terletak pada
tiga tujuan yang berurutan dan saling mendasari, yaitu :
1) Untuk menananmkan kedaulatan pemerintah, kalau kedaulatan
sudah tertanam, maka berupaya;
2) Untuk menyelenggarakan ketertiban umum, jika ketertiban sudah
tercipta, maka tujuan berikutnya adalah;
3) Untuk mencapai kesejahteraan sosial.
8. BENTUK-BENTUK NEGARA
Ditinjau dari siapa yang menjadi subjek pemegang kekuasaan bagi negara
tersebut, maka bentuk negara dapat dibedakan atas negara republic, negara
monarki, negara oligarki, dan negara demokrasi.
21
a. Bentuk Pemerintahan Aristoteles
2) Timokrasi, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh orang- orang yang
ingin mencapai kemashuran dan kehormatan
22
3) Oligarki, yaitu bentuk pemerintahan yang dipegang oleh golongan hartawan
23
3.2. ANALISIS ISI BUKU
1. Buku Utama
2. Buku Pembanding
Pada buku pembanding ini memiliki tampilan yang menarik yang dapat
dapat menarik pembaca untuk membaca buku tersebut. Bahasa yang digunakan
pada buku ini cukup jelas untuk dimengerti namun pada buku karangan Ibnu
Hurri materi yang disajika belum lengkap dibanding buku utama ada terdapat
materi yang belum dicantumkan pada buku kedua seperti sejarah konstitusi dan
kedudukan konstitusi dan kesimpulan seta latihan soal tidak ada dicantumkan
pada buku ini.
24
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Negara yaitu suatu tempat yang di dalamnya di diami oleh banyak orang
yang mempunyai tujuan hidup yang bermacam-macam dan berbeda-beda antara
satu orang dengan orang yang lain dan suatu organisasi tertinggi yang
mempunyai wewenang untuk mengatur bukan dapat memaksa perihal yang
menyangkut kepentingan orang banyak serta mempunyai kewajiban –kewajiban
untuk melindungi dan mensejahterakan hidupnya. Konstitusi adalah seperangkat
aturan atau hukum yang berisi ketentuan tentang bagaimana pemerintah
dijalankan dan sebagai aturan dasar yang dijadikan pedoman dalam
penyelenggaraan suatu negara.
4.2 SARAN
Sebaiknya pengarang lebih teliti dalam menyusun sistematika materi yang
dibahas pada buku pembanding supaya para pembaca tidak binggung dalam
memahami materi tersebut dan pembaca harus lebih bijak dalam mencari sumber
buku yang berkaitan dengan materi negara dan konstitusi dalam pembelajaran
agar pembaca tidak sulit memahami buku dan menambah wawasan sipembaca.
25
DAFTAR PUSTAKA
26