BAB I
B. Tujuan Negara
Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV terdapat tujuan negara Republik Indonesia.
Tujuan tersebut yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
C. Sifat Negara
1. Memaksa
Negara memiliki sifat memaksa agar peraturan perundang-undangan ditaati dan
penertiban dalam masyarakat. Misalnya setiap warga negara harus membayar pajak dan
orang yang menghindari kewajiban ini akan dikenakan denda atau disita, bahkan ada
beberapa negara menerapkan hukuman kurungan.
2. Monopoli
Negara mempunyai hak monopoli atas penetapan tujuan bersama dari masyarakat.
Negara dapat menyatakan bahwa suatu aliran kepercayaan, suatu ideologi, ataupun aliran
politik tertentu dilarang berkembang atau disebarluaskan karena dianggap bertentangan
dengan tujuan masyarakat.
3. Mencakup Semua
Semua peraturan perundang-undangan, misalnya keharusan membayar pajak, berlaku
untuk semua orang tanpa kecuali. Keadaan demikian memang perlu sebab kalau seseorang
dibiarkan berada diluar ruang lingkup aktivitas negara, usaha negara ke arah tercapainya
masyarakat yang dicita-citakan akan gagal.
D. Bentuk Negara
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan adalah negara yang berstatus tunggal, baik dilihat dari segi
penduduknya, wilayahnya, maupun pemerintahannya. Kekuasaannya menunjukkan
adanya kesatuan (unity). Hal itu dapat diartikan sebagai kesatuan penduduk yang terdiri
atas berbagai suku yang berada dalam satu wilayah dan berada di bawah satu
pemerintahan pusat. Negara kesatuan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Adanya kesatuan wilayah yang utuh meskipun terdiri atas berbagai pulau dan adanya
kekuasaan pemerintahan,
b. Adanya satu pemerintahan pusat yang dijalankan baik secara sentralisasi maupun
desentralisasi
c. Adanya kedaulatan eksternal dan internal yang berada pada satu kendali, yaitu
pemerintah pusat.
2. Negara Serikat (Federal)
Negara serikat atau negara federal adalah pembagian kekuasaan negara antara
pemerintah federal atau pemerintah pusat dan pemerintah negara bagian. Kekuasan yang
menyangkut hubungan luar negeri dan pencetakan uang serta perjanjian internasional
dipegang pemerintah federal, sedangkan hal-hal yang tidak menyangkut urusan nasional,
misalnya masalah kebudayaan atau kesehatan, pengurusannya diserahkan kepada negara-
negara bagian.
E. Unsur-unsur negara
Negara memiliki 3 (tiga) unsur yaitu:
1. Rakyat
Rakyat suatu negara dapat dibedakan antara penduduk dan bukan penduduk.
Penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal menetap atau berdomisili di suatu
negara. Sedangkan yang bukan penduduk adalah orang-orang yang bertempat tinggal di
suatu negara hanya untuk sementara waktu, dan bukan dalam maksud untuk menetap.
Penduduk yang merupakan anggota yang sah dan resmi dari suatu negara dan dapat
diatur sepenuhnya oleh pemerintah negara yang bersangkutan dinamakan warga negara.
Sedangkan di luar itu semua dinamakan orang asing atau warga negara asing.
2. Wilayah
Wilayah suatu negara pada umumnya meliputi wilayah darat, wilayah laut, dan
wilayah udara. Batas wilayah negara Indonesia ditetapkan dalam perjanjian dengan
negara lain yang berbatasan. Batas wilayah negara Indonesia ditentukan dalam beberapa
perjanjian internasional yang dulu diadakan oleh pemerintah Belanda dengan beberapa
negara lain. Terdapat 3 batas wilayah perairan laut Indonesia yaitu Batas Laut Teritorial,
Batas Landas Kontinen, dan Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
3. Pemerintah yang Berdaulat
Pemerintah yang berdaulat artinya pemerintah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi, kekuasaan yang tidak berada di bawah kekuasaan lainnya. Kedaulatan negara
dapat diartikan sebagai kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar. Kedaulatan ke dalam
adalah kekuasaan tertinggi untuk mengatur rakyatnya sendiri. Sedangkan kedaulatan ke
luar adalah kekuasaan tertinggi yang harus dihormati oleh negara-negara lain. Dengan
kedaulatannya pemerintah berhak mengatur negaranya sendiri tanpa campur tangan dari
negara lain.
F. Warga Negara
Warga negara tidak dapat dilepaskan dengan penduduk. Penduduk adalah orang yang
dengan sah bertempat tinggal dalam suatu negara. Sah berarti tidak bertentangan dengan
ketentuan dan tata cara masuk dan bertempat tinggal dalam wilayah suatu negara. Istilah
penduduk mencakup warga negara dan orang asing (orang di luar warga negara). Orang asing
yang tinggal di suatu negara dilindungi oleh hukum internasional. Jadi, di mana saja ia
berada berhak mendapat perlindungan dari negara yang bersangkutan; pada dasarnya
mendapat perlakuan yang sama dengan warga negara.
Tanggapan/Komentar:
……………………….
BAB II
B. Asas Kewarganegaraan
1. Asas kelahiran (Ius soli)
Dalam asas kelahiran (Ius soli), kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan
tempat kelahirannya. Misalnya, seseorang dilahirkan di negara A, sedangkan orang tuanya
berkewarganegaraan negara B, maka ia adalah warganegara A. Jadi menurut asas ius soli
kewarganegaraan seseorang tidak terpengaruh oleh kewarganegaraan orang tuanya, karena
yang menjadi patokan adalah tempat kelahirannya. Contoh negara yang menerapkan sistem
asas kewarganegaraan Ius Soli adalah Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Jamaika, Kanada,
Venezuela, dan Meksiko.
3. Pewarganegaraan (Naturalisasi)
BELOM SELESAI
BAB III
BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI
BELOM SELESAI
BAB IV
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKKAN HAK ASASI MANUSIA
C. Macam-macam HAM
1. Hak Asasi Pribadi (Personal Right):
a. Hak kebebasan untuk bergerak, bepergian dan berpindahpindah tempat
b. Hak kebebasan mengeluarkan atau menyatakan pendapat
c. Hak kebebasan memilih dan aktif di organisasi atau perkumpulan
d. Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, dan menjalankan agama dan kepercayaan
yang diyakini masing-masing
2. Hak Asasi Politik (Political Right):
a. Hak untuk memilih dan dipilih dalam suatu pemilihan
b. Hak ikut serta dalam kegiatan pemerintahan
c. Hak membuat dan mendirikan parpol/partai politik dan organisasi politik lainnya
d. Hak untuk membuat dan mengajukan suatu usulan petisi
3. Hak Asasi Hukum (Legal Equality Right):
a. Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
b. Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil/PNS
c. Hak mendapat layanan dan perlindungan hukum
4. Hak Asasi Ekonomi (Ekonomi Property Rigths):
a. Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
b. Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
c. Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll
d. Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
e. Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak
5. Hak Asasi Peradilan (Procedural Rights):
a. Hak mendapat pembelaan hukum di pengadilan
b. Hak persamaan atas perlakuan penggeledahan, penangkapan, penahanan dan
penyelidikan di mata hukum
6. Hak Asasi Sosial Budaya (Social Culture Right):
a. Hak menentukan, memilih dan mendapatkan pendidikan
b. Hak mendapatkan pengajaran
c. Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.
TANGGAPAN/KOMENTAR:
BAB V
KONSTITUSI NEGARA