Anda di halaman 1dari 8

UNSUR-UNSUR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

A. Hakikat Negara
Istilah negara berasal dari bahasa Sansekerta “nagari” atau “nagara” yang berarti kota.
Dalam bahasa Inggris negara disebut “state”, bahasa Belanda “staat”, bahasa Perancis “l’etat”
dan bahasa Latin “statum”.
Sebuah negara terbentuk dengan dua unsur berikut ini:
● Unsur konstitutif, yaitu harus memiliki rakyat, wilayah, dan pemerintah yang berdaulat.
Unsur konstitutif adalah unsur mutlak, artinya ketiga unsur dalam unsur konstitutif harus
ada, jika salah satu tidak terpenuhi, maka negara tidak bisa terbentuk. (Unsur mutlak
yang untuk membentuk negara, tanpa unsur ini negara tidak dapat terbentuk)
● Unsur deklaratif, yaitu pengakuan de facto (kenyataan) dan de jure (hukum).
Sebuah negara dapat berdiri tanpa adanya unsur deklaratif ini, namun negara tersebut
akan sulit/tidak dapat berhubungan secara politis dengan negara lain. (Unsur
pembentuk negara namun tidak mutlak untuk ada, tanpa unsur ini negara masih tetap
bisa berdiri)
Empat Unsur Negara : Rakyat, Wilayah, Pemerintah, Pengakuan
Ada banyak pengertian negara yang dibuat oleh para ahli, namun secara sederhana
negara dapat kita artikan sebagai sekumpulan orang dan yang menempati wilayah tertentu dan
diorganisasi oleh pemerintah negara yang sah, yang umumnya memiliki kedaulatan, baik
kedaulatan ke dalam maupun kedaulatan ke luar.
Negara sebagai organisasi kekuasaan memiliki beberapa sifat yang tidak dimiliki oleh
organisasi lainnya. Sifat itu antara lain :
a) Sifat Memaksa
Peraturan perundangan yang telah ditetapkan harus ditaati oleh seluruh warga negara
maupun aparatur negara. Karena apabila dilanggar alat-alat negara dapat memaksa
dengan menerapkan sanksi hukum yang tegas.
b) Sifat Memonopoli
Negara dapat memonopoli tujuan bersama dalam negara. Seperti contoh negara dapat
melarang pendirian organisasi/agama baru yang dilarang oleh undang-undang.
c) Sifat Mencakup Semua
Hal ini mengandung maksud bahwa peraturan perundang-undangan berlaku pada
semua orang tanpa memandang kecuali.
B. Tujuan Negara
Tujuan Negara Republik Indonesia tertulis dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 yang
berbunyi:
”Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia dengan berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial......”

Ada berapa tujuan negara Indonesia yang bisa kamu dapatkan dari kutipan di atas?
Apa saja tujuan tersebut?

C. Bentuk Negara
Bentuk negara secara umum dibagi atas:
a) Negara Kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat di mana di seluruh negara
yang berkuasa hanyalah satu pemerintah yang mengatur seluruh daerah.
Pemerintahan daerah dalam negara kesatuan dapat digolongkan atas:
● sistem Asas Sentralisasi, dimana segala sesuatu dalam negara langsung diatur dan
diurus oleh pemerintah pusat dan daerah tinggal melaksanakan.
● sistem Asas Desentralisasi, dimana daerah memiliki kekuasaan untuk mengurus urusan
rumah tangganya.
b) Negara Serikat adalah suatu negara yang merupakan gabungan dari beberapa negara,
yang disebut negara bagian. Pada awalnya negara bagian merupakan negara yang merdeka,
kemudian negara-negara ini bergabung menjadi satu negara serikat. Namun negara bagian
tetap memiliki kedaulatan masing-masing, negara bagian tetap memiliki kedaulatan
biasanya kedaulatan ke dalam. Sedangkan gabungan negara (serikat) memperoleh
kekuasaan dari negara bagian yang diserahkan kepadanya (kedaulatan ke luar dan sedikit
kedaulatan ke dalam).
Menurut UUD 1945 pasal 18, bentuk negara Indonesia adalah Negara Kesatuan dengan
sistem pemerintahan daerah yang berasaskan Asas Desentralisasi.
D. Unsur-unsur Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masih ingatkah kamu apa saja unsur yang membentuk sebuah negara? Indonesia
memiliki semua unsur yang dibutuhkan untuk membentuk sebuah negara. Mari kita kaji
berbagai unsur tersebut satu persatu:
1. Rakyat

Rakyat adalah semua orang yang berada di wilayah suatu negara. Rakyat dalam suatu
negara meliputi penduduk atau bukan penduduk. Penduduk adalah setiap orang yang
mempunyai tempat tinggal tetap di suatu negara. Sebagian rakyat Indonesia ada yang
berdomisili di luar negeri, mereka tidak dapat dikatakan sebagai penduduk meskipun masih
warga negara Indonesia.
Penduduk ialah warga negara Indonesia dan warga negara asing yang bertempat tinggal
di Indonesia. Warga negara ada dua yaitu warga negara asli dan warga negara keturunan (warga
negara asing yang ditetapkan dengan undang-undang).
Terdapat dua asas yang berbeda yang digunakan negara-negara dalam menentukan
kewarganegaraan seseorang, yaitu :
● Asas ius soli yaitu penentuan kewarganegaraan sesuai tempat kelahiran. (Amerika
Serikat)
● Asas ius sanguinis, yaitu penentuan kewarganegaraan sesuai kewarganegaraan orang
tua (keturunan). (Indonesia)
Indonesia menganut asas ius sanguinis.
Apabila kedua asas ini dilaksanakan secara murni maka dua hal akan terjadi, yaitu:
● Apatride yaitu seseorang yang tidak memiliki kewarganegaraan.
Apartide dapat terjadi apabila seseorang berasal dari negara yang menganut asas ius soli
lahir di negara yang menganut asas ius sanguinis.
● Bipatride yaitu seseorang yang memiliki lebih dari satu kewarganegaraan.
Bipartide dapat terjadi apabila seseorang berasal dari negara yang menganut asas
sanguinis lahir di negara yang menganut asas ius soli. Bipartide dapat terjadi jika orang
tuanya berasal dari dua negara ius sanguinis yang berbeda

Warga negara asli : Orang yg sejak lahir memiliki orang tua yg berkewarganegaraan Indonesia
Warga negara keturunan : WNA yang sudah ditetapkan oleh UU untuk menjadi WNI (sudah
mengikuti proses naturalisasi)

2. Wilayah Negara
Wilayah sangat diperlukan bagi berdirinya suatu negara, yaitu sebagai tempat menetap
rakyatnya dan tempat menyelenggarakan pemerintahan. Secara historis wilayah Indonesia
merupakan wilayah Nusantara bekas jajahan Belanda.
Batas wilayah dapat ditentukan secara alam, geografi, buatan, perjanjian dan lain-lain.

✔ Batas alam seperti sungai, pegunungan, laut dll. (Laut Cina Selatan, Samudra Hindia,

Samudra Pasifik).

✔ Batas geografi seperti batas alam atau negara lain. (Antara Benua Australia dan Benua

Asia dan di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik).

✔ Batas buatan seperti pagar dan tembok (contoh Tembok Berlin).

✔ Batas sesuai perjanjian misalnya ditentukan dalam sebuah konvensi dan traktat.

Empat unsur wilayah : Udara, Daratan, Lautan, Wilayah Ekstrateritorial (Indonesia memiliki
semuanya)
Masih ingatkah kamu batas wilayah Indonesia?
utara : Filipina
selatan: Timor Leste
barat : Samudera Hindia
timur : Papua Nugini
Wilayah negara terdiri atas daratan, perairan, udara dan wilayah ekstra teritorial.
a. Wilayah daratan harus memiliki batas-batas yang tegas agar tidak terjadi persengketaan
antarnegara. Batas darat dapat diukur dengan menetapkan batas alam, batas geografi,
dan batas buatan. Wilayah daratan Indonesia terdiri dari 5 pulau besar dan 2 kepulauan
besar. Jumlah pulau di Indonesia sendiri ±13.000 pulau. Tahukah kamu, negara Indonesia
memiliki perbatasan daratan dengan negara mana saja?
b. Wilayah perairan/laut yang berada dalam wilayah suatu negara disebut dengan laut
teritorial. Wilayah laut di luar teritorial disebut dengan laut bebas terbuka. Tidak semua
negara di dunia memiliki laut teritorial. Perjanjian multilateral di Jamaika mengenai laut
teritorial merumuskan:
● Laut teritorial ditetapkan sejauh 12 mil, yang diukur dari pantai ketika surut.
● Batas zona bersebelahan antara dua negara yang jaraknya 24 mil.
● Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah laut diukur jaraknya 200 mil dari pantai.
Di ZEE, negara yang bersangkutan berhak mengambil manfaat ekonomi (mengambil
kekayaan laut) , sedangkan negara lain hanya boleh melewati daerah tersebut.
● Landas benua atau landas kontinen, yaitu wilayah tanah dan dasar laut yang masih
kelanjutan benua. Wilayah landas benua ini di luar laut teritorial hingga kedalaman
200 meter, dan paling jauh 200 mil.
c. Wilayah udara, umumnya diukur secara tegak lurus keatas sampai dengan tidak terbatas.
Namun ada juga negara yang menerapkan batas negara dengan perjanjian karena
kompetisi kemajuan teknik penerbangan. Misalnya antara Iran dan Amerika.
d. Wilayah ekstrateritorial, yaitu daerah-daerah yang menurut hukum internasional diakui
sebagai wilayah kekuasaan suatu negara meskipun wilayah negara tersebut letaknya di
negara lain. Dengan kata lain, wilayah ekstra teritorial adalah wilayah di suatu negara
yang berlaku hukum negara lain. Kapal yang berbendera Indonesia di negara lain dan
kedutaan besar Indonesia di negara lain adalah contoh dari wilayah ekstrateritorial
Indonesia.

3. Pemerintah yang Berdaulat


Bentuk pemerintahan menunjuk pada bagaimana pemerintahan diangkat atau dipilih.
Secara teori, bentuk pemerintahan dapat dikelompokkan atas:
a. bentuk republik, yaitu bentuk pemerintahan dimana pemerintah dipilih oleh rakyat.
b. bentuk monarki, adalah bentuk pemerintahan dimana pemerintah diangkat secara
turun temurun atau kelahiran. Saat ini bentuk monarki yang berlaku adalah monarki
konstitusional yaitu kekuasaan pemerintah seperti raja, tidak berkuasa secara mutlak
(absolut) tanpa batas.
Menurutmu, Indonesia menggunakan sistem pemerintahan yang mana?
Apa alasanmu?
Indonesia menggunakan sistem republik karena setiap 5 tahun ada pemilihan Capres
Dalam arti luas, pemerintah diartikan sebagai seluruh perangkat atau alat perlengkapan
negara sesuai dengan yang ditentukan dalam undang-undang dasar negara tersebut. Jadi dalam
arti luas pemerintah bukan hanya presiden saja melainkan juga wakil presiden, menteri, dan
termasuk lembaga perwakilan rakyat.

4. Pengakuan dari negara lain


Pengakuan dari negara lain ada dua macam yaitu pertama pengakuan de facto, adalah
pengakuan secara kenyataan bahwa secara fisik di sebuah wilayah telah berdiri sebuah negara,
dan kedua pengakuan de jure, yaitu pernyataan secara resmi menurut hukum tentang
berdirinya sebuah negara.
Kedua pengakuan tersebut ada kalanya diberikan secara bertahap. Misalnya secara de
facto negara Indonesia berdiri pada 17 Agustus 1945. Namun tidak berarti pengakuan atas
berdirinya Indonesia langsung didapat dari negara lain. Negara pertama yang mengakui
kemerdekaan Indonesia adalah Mesir pada tanggal 10 Juni 1947. Negara Belanda baru
mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949 dalam
Konferensi Meja Bundar. Adanya pengakuan de jure dari negara lain biasanya ditandai dengan
adanya kedutaan besar negara tersebut di Indonesia atau sebaliknya.

Unsur-unsur Negara Kesatuan Republik Indonesia di atas adalah bagian dari negara
Indonesia. Setiap unsur penting karena unsur-unsur itulah yang membentuk Negara Indonesia
yang kita kenal sekarang. Tidak semua unsur ada begitu saja, namun sebagiannya merupakan
buah dari perjuangan bangsa Indonesia di masa lalu. Dengan mempelajari unit ini, diharapkan
kamu bisa mengenal negara Indonesia lebih lagi.

Anda mungkin juga menyukai