Pengertian Negara
1. Secara etimologi kata Negara berasal dari kata state (Inggris), Staat (Belanda,
Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti meletakkan dalam
keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri.
2. Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yanitu
Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau penguasa.
3. Menurut George Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang mendiami wilayah tertentu.
4. Menurut R. Djokosoentono, Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan
manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.
Unsur Rakyat :
Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah suatu
Negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan Negara tersebut.
Rakyat dibedakan menjadi dua macam yaitu penduduk dan bukan
penduduk.
1. Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu Negara
dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA (pekerja
asing yang tinggal menetap di Indonesia). Penduduk juga dibedakan menjadi
warga Negara dan bukan warga Negara. Warga Negara adalah orang yang secara
syah menurut hukum menjadi warga Negara, yaitu penduduk asli dan WNI
keturunan asing. Bukan warga Negara adalah orang yang menurut hukum tidak
menjadi warga suatu Negara atau WNA.
2. Bukan penduduk adalah mereka yang berada di wilayah suatu Negara tidak secara
menetap atau tionggal untuk sementara waktu. Contoh: turis asing yang sedang
berlibur.
Unsur Wilayah :
Wilayah adalah unsurr mutlak suatu Negara yang terdiri dari daratan,
lautan, dan udara dan terkadang suatu Negara hanya memiliki daratan dan udara
saja karena Negara tersebtu terletak di tengah benua jadi tidak memiliki lautan atau
pantai. Indonesia memiliki ketiga wilayah tersebut.
Batas wilayah daratan suatu Negara dengan Negara lain dapat berupa :
Batas alamiah (gunung, sungai, hutan)
Batas buatan (pagar tembok, kawat berduri, patok, pos penjagaan.
Bats secara geografis yaitu batas berdasarkan garis lontang dan garis bujur.
Mkisalnya Indonesia terletak antara 6o LU – 11o LS, 95o BT – 141o BT.
Ada dua konsep dasar mengenai batas wilayah lautan, yaitu :
Res nullius, yaitu laut dapat diambil dan dimiliki oleh setiap Negara.
Res communis adalah laut adalah milik masyarakat dunia, sehingga tidak dapat
diambil atau dimilliki oleh suatu Negara.
Pada tanggal 10 Desember 1982, PBB menyeenggarakan konferensi Hukum
Laut Internasional III di Montigo Bay (Jamaika) yang bernama UNCLOS (United
Nations Conference on The Law of The Sea) ditandatangani 119 negara peserta,
menetapkan tentang batas lautan suatu Negara, yang terdiri dari :
Laut teritorial, adalah lebarnya 12 mil yang diukur dari pulau terluar suatu Negara
disaat air laut surut.
Zona bersebelahan, adalah wilayah laut yang lebarnya 12 mil dari laut teritorial
suatu Negara berarti lebarnya 24 mil laut dari pantai.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), adalah wilayah laut suatu Negara yang lebarnya
200 mil ke laut bebas, di zona ini negar tersebut berhak mengelola, dan menggali
segala kekayaan alam untuk kegiatan ekonomi Negara tersebut. Di wilayah ini
Negara tersebut berhak menangkap nelayan asing yang menangkap ikan.
Landas kontinen, adalah daratan di bawah permukaan laut di luar laut teritorial
dengan kedalaman 200 m atau lebih.
Landas benua, adalah wilayah laut suatu Negara yang lebarnya lebih 200 mil. Di
zona ini Negara boleh mengelola kekayaan dengan syarat membagi keuntungan
dengan masyarakat internasional
Wilayah udara :
Menurut UU No. 20 tahun 1982, dinyatakan bahwa batas wilayah
kedaulatan dirgantara suatu Negara yang termasuk orbit geostasioner adalah
35.761 km. Menurut konvensi paris tahun 1919 Negara merdeka dan berdaulat
berhak mengadakan eksplorasi di wilayah udaranya untuk kepentingan radio,
satelit, dan penerbangan.
Ada dua teori tentang konsep wilayah udara :
Teori udara bebas ada dua yaitu aliran kebebasan ruang udara tanpa batas dan
aliran kebebasan udara terbatas.
Teori Negara berdaulat di udara, yaitu teori keamanan untuk menjaga keamanan
suatu Negara.
Wilayah Ekstrateritorial :
Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu Negara yang berada di luar
wilayah Negara itu atau wilayah Negara tersebut berada di wilayah Negara lain,
seperti daerah perwakilan diplomatik di suatu Negara dan kapal asing yang
berlayar di laut bebas dengan berbendera suatu Negara.
D. Rangkuman
Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang
memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya yang
sama, mitos leluhur bersama.
Menurut Hans Kohn, bangsa terbentuk karena unsur atau nasionalisme yaitu
kesamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat-istiadat, kesamaan politik, perasaan,
agama. Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya
persamaan sejarah, persamaan cita-cita, bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat.
Negara adalah organisasi yang di dalamnya ada rakyat, wilayah yang
permanena,pemerintahan yang berdaulat kedalam atau keluar.
Menurut George Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok
manusia yang mendiami wilayah tertentu. Menurut R. Djokosoentono, Negara
adalah organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Unsur terbentuknya Negara adalah unsur konstitutif dan unsur deklaratif. Unsur
konstitutif meliputi rakyat, wilayah, pemerintahan yang berdaulat, deklaratif
adalah pengakuan dari Negara lain. Pengakuan dari Negara lain itu dapat berupa
de facto dan de jure.
Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah suatu Negara
yang tunduk dan patuh terhadap peraturan Negara tersebut. Rakyat terdiri dari
penduduk dan bukan penduduk. Penduduk terdiri dari warganegara dan bukan
warganegara.
Wilayah suatu Negara dapat berupa daratan, lautan dan udara. Lautan terdiri dari
laut teritorial, zona bersebelahan, landas continental, Zona ekonomi eksklusif,
landas benua.
Wilayah ekstrateritorial terdiri dari gedung perwakilan diplomatic dan kapal asing
yang berlayar dilaut bebas dibawah bendera suatu Negara.
Pemerintah suatu Negara berdaulat kedalam maupun keluar. Sifat kedaulatan
menurut Jean Bodin adalah asli, permanen, bulat atau tunggal, dan tidak terbatas.