Anda di halaman 1dari 16

HAKIKAT

BANGSA & NEGARA


Materi Sub Bab
Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk
Sosial dan Makhluk Individu

Pengertian dan Unsur- Unsur


Terbentuknya Bangsa

Pengertian Negara dan Unsur-Unsur


Negara
Hakikat, Fungsi dan Tugas Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Kedudukan Manusia
Pengertian manusia : manusia berasal dari “manu” (dari bahasa
Sansekerta), “sens” (dari bahasa latin).

Makhluk Individu
Manusia sebagai makhluk individu artinya manusia
merupakan makhluk perseorangan atau sebagai diri sendiri
yang diciptaan secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia memerlukan
orang lain untuk bertahan hidup. Sebagai makhluk sosial yang
selallu berhubungan dengan manusia lainnya (Zoon Politicon).
Pengertian Bangsa
Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu
yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa
budaya yang sama, mitos leluhur bersama.

Menurut Para Ahli :


1. Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari
dua hal yaitu rakyat yang harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang
kemudian harus memilikim kemauan, keinginan untuk hidup menjadi satu.
2. Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan
karakter yang tumbuh karena kesamaan nasib.
3. F. Ratzel (Jerman), menyatakan bahwa bangsa terbentuk karena adanya
hasrat bersatu.
4. Hans Kohn (Jerman), menyatakan bahwa bangsa adalah buah hasil tenaga
hidup manusia dalam sejarah
Unsur - Unsur Terbentuknya Bangsa
Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa
terbentuk karena unsur atau faktor
objektif tertentu yang membedakannya
dengan bangsa lain, seperti:
1. Unsur nasionalisme yaitu kesamaan
keturunan.
2. Wilayah. Menurut Joseph Stalin, unsur
3. Bahasa. terbentuknya bangsa adalah adanya:
4. Adat-istiadat 1. Persamaan sejarah.
5. Kesamaan politik. 2. Persamaan cita-cita.
6. Perasaan. 3. Kondisi objektif seperti bahasa, ras,
7. Agama. agama, dan adat-istiadat.
Pengertian Negara
Secara etimologi kata Negara berasal dari kata state (Inggris), Staat
(Belanda, Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti
meletakkan dalam keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri.
Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta
yanitu Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau penguasa.

Menurut Para Ahli :

1) George Jellinek menyatakan negara sebagai organisasi kekuasaan dan


sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu
2) Mr. J.H.A Logeman menyatakan negara sebagai organisasi
kemsyarakatan yang dengan kekuasaanya bertujuan mengatur dan
mengurus masyarakat tertentu.
Unsur Terbentuknya suatu Neagara
Unsur terbentuknya Negara dapat digolongkan menjadi dua
macam yaitu unsur konstitutif dan unsur deklaratif.

a)Unsur Konstitutif

Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat Negara
tersebut didirikan seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.

b)Unsur Deklaratif

Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat Negara
tersebut berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah Negara tersebut berdiri, misalnya
pengakuan dari Negara lain. Pengakuan dari negara lain ada dua jenis yaitu
secara de facto dan de jure.
K 1. Rakyat
O
N Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah suatu
S Negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan Negara tersebut. Rakyat
dibedakan menjadi dua macam yaitu penduduk dan bukan penduduk.
T
I -Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu
T Negara dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA
U (pekerja asing yang tinggal menetap di Indonesia). Penduduk juga dibedakan
menjadi warga Negara dan bukan warga Negara.Warga Negara adalah orang yang
T
secara syah menurut hukum menjadi warga Negara, yaitu penduduk asli dan WNI
I keturunan asing. Bukan warga Negara adalah orang yang menurut hukum tidak
F menjadi warga suatu Negara atau WNA.

-Bukan penduduk adalah mereka yang berada di wilayah suatu Negara tidak
secara menetap atau tionggal untuk sementara waktu. Contoh: turis asing yang
sedang berlibur.
K 2. WILAYAH
O
N
S Wilayah adalah unsurr mutlak suatu Negara yang terdiri dari daratan,
lautan, dan udara dan terkadang suatu Negara hanya memiliki daratan
T
dan udara saja karena Negara tersebtu terletak di tengah benua jadi tidak
I memiliki lautan atau pantai. Indonesia memiliki ketiga wilayah tersebut.
T
U
a) Wilayah Daratan
T Batas wilayah daratan suatu Negara dengan Negara lain dapat berupa:
I -Batas alamiah (gunung, sungai, hutan)
F -Batas buatan (pagar tembok, kawat berduri, patok, pos penjagaan.
-Batas secara geografis yaitu batas berdasarkan garis lontang dan garis
bujur.Mkisalnya Indonesia terletak antara 6* LU – 11* LS, 95* BT– 141* BT.
K
b) Wilayah Lautan
O
N Ada dua konsep dasar mengenai batas wilayah lautan, yaitu :
S -Res nullius, yaitu laut dapat diambil dan dimiliki oleh setiap Negara.
-Res communis adalah laut adalah milik masyarakat dunia, sehingga
T
tidak dapat diambil atau dimilliki oleh suatu Negara.
I
T Pada tanggal 10 Desember 1982, PBB menyeenggarakan konferensi
U Hukum Laut Internasional III di Montigo Bay (Jamaika) yang bernama
UNCLOS (United Nations Conference on The Law of The Sea)
T ditandatangani 119 negara peserta, menetapkan tentang batas lautan
I suatu Negara, yang terdiri dari :
F
1) Laut teritorial,
2) Zona bersebelahan,
3) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE),
4) Landas kontinen,
5) Landas benua,
K
O c) Wilayah Udara

N Menurut UU No. 20 tahun 1982, dinyatakan bahwa batas wilayah


S kedaulatan dirgantara suatu Negara yang termasuk orbit geostasioner
T adalah 35.761 km.Menurut konvensi paris tahun 1919 Negara merdeka
I dan berdaulat berhak mengadakan eksplorasi di wilayah udaranya untuk
kepentingan radio, satelit, dan penerbangan.
T
U d) Wilayah Ekstrateritorial
T
Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu Negara yang berada
I
di luar wilayah Negara itu atau wilayah Negara tersebut berada di
F wilayah Negara lain, seperti daerah perwakilan diplomatik di suatu
Negara dan kapal asing yang berlayar di laut bebas dengan berbendera
suatu Negara.
K 3. PEMERINTAHAN YANG BERDAULAT
O
Menurut Jean Bodin sifat kedaulatan ada empat :
N a)Asli artinya kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih
S tinggi.
T b)Permanen artinya kekuasaan itu tetap ada selama Negara tetap
berdiri.
I
c)Tunggal atau bulat artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya
T kekuasaan tertinggi dalam Negara yang tidak dibagi-bagi kelembaga
U Negara lainnya.
T d)Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan
lain. Bila ada yang membatasi maka kekuasaan itu akan lenyap.
I
F Pemerintah suatu Negara berdaulat keluar dan kedalam :
a)Berdaulat keluar artinya memiliki kedudukan sederajat dengan
Negara-negara lain, sehingga bebas dari campur tangan Negara-lain.
b)Berdaulat ke dalam artinya berwibawa, berwenang menentukan dan
menegakkan hokum atas warga dan wilayah negaranya.
1. DE FACTO
Pengakuan atas fakta adanya suatu Negara telah terbentuk
berdasarkan adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang
berdaulat.
D
Pengakuan de facto ada dua macam : E
K
-De facto bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain terhadap L
suatu Negara yang hanya menimbulkan hubungan di bidang A
perdagangan dan ekonomi.
-De facto bersifat sementara adalah pengakuan dari Negara lain tanpa
R
melihat perkembangan Negara tersebut. Bila Negara tersebut bubar A
maka Negara lain akan menarik pengakuannya. T
I
F
2. DE JURE
Pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum
internasional, sehingga suatu Negara mendapatkan hak-hak dan
kewajibannya sebagai anggota keluarga nagsa-bangsa di dunia. Contoh
Belanda mengakui Republik Indonesia secara de jure pada tanggal 27 D
Desember 1947, Mesir mengakui Indonesia secara de jure tanggal 10 Juni E
1947.
K
Pengakuan de jure ada dua macam : L
A
-De jure bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain yang berlaku R
selamanya karena kenyataan menunjukkan pemerintahan yang stabil. A
-De jure bersifat penuh adalah taerjadinya hubungan antar Negara yang
mengakui dan diakui dalam hubungan dagang, ekonomi, dan diplomatik.
T
Negara yang mengakui berhak membuka konsulat, kedutaan di Negara I
yang diakui. F
HAKIKAT FUNGSI TUJUAN NKRI
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang
dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan (nasionlisme)
oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap
bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
HAKIKAT FUNGSI TUJUAN NKRI
Secara umum terlepas dari ideologi yang dianutnya, setiap negara
menyelenggarakan beberapa fungsi sebagai berikut :

a. Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan


bersama dan mencegah bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka negara
harus melaksanakan penertiban. Dalam fungsi ini negara dapat dikatakan
sebagai stabilisator.
b. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya.
c. Pertahanan : fungsi ini sangat diperlukan untuk menjamin tegaknya
kedaulatan negara dan mengantisipasi kemungkinan adanya serangan yang
dapat mengancam kelangsungan hidup bangsa (negara). Untuk itu negara
dilengkapi dengan alat pertahanan.
d. Menegakkan keadilan : fungsi ini dilaksanakan melalui lembaga peradilan.

Anda mungkin juga menyukai