Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu
yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya
yang sama, mitos leluhur bersama. Pengertian bangsa menurut para ahli :
1. Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal
yaitu rakyat yang harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian harus
memilikim kemauan, keinginan untuk hidup menjadi satu.
Pengertian Negara
2. Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta
yanitu Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau penguasa.
B. Pendekatan teoritis.
Pendekatan teoritis adalah pendekatan berdasarkan pendapat para ahli yang
masuk akal.
Menurut pendekatan teoritis, negara terbentuk berdasarkan teori :
1. Teori Ketuhanan
Menurut teori ini negara ada karena kehendak Tuhan.
2. Teori Perjanjian Masyarakat
Masing-masing individu mengadakan perjanjian untuk membentuk suatu negara
3. Teori Kekuasaan
Negara terbentuk atas dasar kekuasaan. Kekuasaan adalah ciptaan mereka yangg
paling kuat dan berkuasa.
4. Teori Kedaulatan
Kedaulatan Negara : Kekuasaan tertinggi berada pada suatu negara. bukan pada
sekelompok orang yang menguasai negara.
Kedaulatan Hukum : Hukum lebih tinggi daripada negara berdaulat !!
5. Teori Hukum Alam
Hukum alam bukan merupakan buatan negara tapi merupakan kekuasaan alam
yang berlaku di setiap tempat dan waktu.
C. Pendekatan Faktual
Adalah pendekatan yang didasarkan pada kenyataan-kenyataan yang benar-benar
terjadi yang diungkapkan dalam sejarah.
1. Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat Negara tersebut
didirikan seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
2. Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat Negara tersebut
berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah Negara tersebut berdiri, misalnya pengakuan
dari Negara lain.
UNSUR KONSTITUTIF
1. Unsur Rakyat
Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah suatu
Negara yang tunduk dan patuh terhadap peraturan Negara tersebut.
Rakyat dibedakan menjadi dua macam yaitu penduduk dan bukan penduduk.
1. Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu
Negara dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA
(pekerja asing yang tinggal menetap di Indonesia). Penduduk juga dibedakan
menjadi warga Negara dan bukan warga Negara. Warga Negara adalah orang yang
secara syah menurut hukum menjadi warga Negara, yaitu penduduk asli dan WNI
keturunan asing. Bukan warga Negara adalah orang yang menurut hukum tidak
menjadi warga suatu Negara atau WNA.
2. Bukan penduduk adalah mereka yang berada di wilayah suatu Negara tidak
secara menetap atau tionggal untuk sementara waktu. Contoh: turis asing yang
sedang berlibur.
2. Unsur Wilayah
Wilayah adalah unsurr mutlak suatu Negara yang terdiri dari daratan,
lautan, dan udara dan terkadang suatu Negara hanya memiliki daratan dan udara
saja karena Negara tersebtu terletak di tengah benua jadi tidak memiliki lautan atau
pantai. Indonesia memiliki ketiga wilayah tersebut.
Wilayah Daratan
Batas wilayah daratan suatu Negara dengan Negara lain dapat berupa:
Ada dua konsep dasar mengenai batas wilayah lautan, yaitu :
Res nullius, yaitu laut dapat diambil dan dimiliki oleh setiap Negara.
Res communis adalah laut adalah milik masyarakat dunia, sehingga tidak
dapat diambil atau dimilliki oleh suatu Negara.
Laut teritorial, adalah lebarnya 12 mil yang diukur dari pulau terluar suatu
Negara disaat air laut surut.
Zona bersebelahan, adalah wilayah laut yang lebarnya 12 mil dari laut
teritorial suatu Negara berarti lebarnya 24 mil laut dari pantai.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), adalah wilayah laut suatu Negara yang
lebarnya 200 mil ke laut bebas, di zona ini negar tersebut berhak mengelola,
dan menggali segala kekayaan alam untuk kegiatan ekonomi Negara tersebut.
Di wilayah ini Negara tersebut berhak menangkap nelayan asing yang
menangkap ikan.
Landas kontinen, adalah daratan di bawah permukaan laut di luar laut
teritorial dengan kedalaman 200 m atau lebih.
Landas benua, adalah wilayah laut suatu Negara yang lebarnya lebih 200
mil. Di zona ini Negara boleh mengelola kekayaan dengan syarat membagi
keuntungan dengan masyarakat internasional
Wilayah Udara
Menurut UU No. 20 tahun 1982, dinyatakan bahwa batas wilayah
kedaulatan dirgantara suatu Negara yang termasuk orbit geostasioner adalah
35.761 km. Menurut konvensi paris tahun 1919 Negara merdeka dan berdaulat
berhak mengadakan eksplorasi di wilayah udaranya untuk kepentingan radio,
satelit, dan penerbangan.
Teori udara bebas ada dua yaitu aliran kebebasan ruang udara tanpa batas
dan aliran kebebasan udara terbatas.
Teori Negara berdaulat di udara, yaitu teori keamanan untuk menjaga
keamanan suatu Negara.
Wilayah Ekstrateritorial
Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu Negara yang berada di luar
wilayah Negara itu atau wilayah Negara tersebut berada di wilayah Negara lain,
seperti daerah perwakilan diplomatik di suatu Negara dan kapal asing yang
berlayar di laut bebas dengan berbendera suatu Negara.
1. Asli artinya kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.
2. Permanen artinya kekuasaan itu tetap ada selama Negara tetap berdiri.
3. Tunggal atau bulat artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya
kekuasaan tertinggi dalam Negara yang tidak dibagi-bagi kelembaga Negara
lainnya.
4. Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Bila
ada yang membatasi maka kekuasaan itu akan lenyap.
UNSUR DEKLARATIF
Pengakuan dari negara lain ada dua jenis yaitu secara de facto dan de
jure.
1. De facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu Negara telah terbentuk
berdasarkan adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
1. De facto bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain terhadap suatu
Negara yang hanya menimbulkan hubungan di bidang perdagangan dan ekonomi.
2. De facto bersifat sementara adalah pengakuan dari Negara lain tanpa melihat
perkembangan Negara tersebut.
1. De jure bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain yang berlaku
selamanya karena kenyataan menunjukkan pemerintahan yang stabil.
2. Fungsi Negara
1. Melaksanakan penertiban (Law and order) : untuk mencapai tujuan
bersama dan mencegah bentrokan–bentrokan dalam masyarakat, maka negara
harus melaksanakan penertiban.