Anda di halaman 1dari 8

Universitas Pamulang Akuntansi Perpajakan D-IV

PERTEMUAN 8:
BANGSA DAN NEGARA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mampu menerangkan dan menjelaskan tentang bangsa dan negara, teori
negara dan konsep kekuasaan

B. URAIAN MATERI
Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu
yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya
yang sama, mitos leluhur bersama. Pengertian bangsa menurut para ahli :
Ernest Renant, bangsa adalah suatu nyawa, suatu akal yang terjadi dari dua hal
yaitu rakyat yang harus menjalankan satu riwayat, dan rakyat yang kemudian
harus memilikim kemauan, keinginan untuk hidup menjadi satu.
Otto Bauer, bangsa adalah kelompok manusia yang memiliki kesamaan karakter
yang tumbuh karena kesamaan nasib.
Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau faktor
objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, seperti:
1. Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan.
2. Wilayah.
3. Bahasa.
4. Adat-istiadat
5. Kesamaan politik.
6. Perasaan.
7. Agama.

Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya:


1. Persamaan sejarah.
2. Persamaan cita-cita.
3. Kondisi objektif seperti bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat.

41
Universitas Pamulang Akuntansi Perpajakan D-IV

Secara etimologi kata Negara berasal dari kata state (Inggris), Staat
(Belanda, Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti meletakkan
dalam keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri.
Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta
yaitu Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau penguasa. Menurut
George Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia
yang mendiami wilayah tertentu. Menurut R. Djokosoentono, Negara adalah
organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu
pemerintahan yang sama.
Unsur terbentuknya Negara dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu
unsur konstitutif dan unsur deklaratif.
1. Unsur kinstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat Negara tersebut
didirikan seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
2. Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat Negara tersebut
berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah Negara tersebut berdiri, misalnya
pengakuan dari Negara lain.

Unsur Rakyat :
Rakyat adalah semua orang yang secara nyata berada dalam wilayah suatu Negara
yang tunduk dan patuh terhadap peraturan Negara tersebut. Rakyat dibedakan
menjadi dua macam yaitu penduduk dan bukan penduduk.
1. Penduduk adalah orang yang berdomisili secara tetap dalam wilayah suatu
Negara dalam jangka waktu yang lama. Penduduk terdiri dari WNI dan WNA
(pekerja asing yang tinggal menetap di Indonesia). Penduduk juga dibedakan
menjadi warga Negara dan bukan warga Negara. Warga Negara adalah
orang yang secara syah menurut hukum menjadi warga Negara, yaitu
penduduk asli dan WNI keturunan asing. Bukan warga Negara adalah orang
yang menurut hukum tidak menjadi warga suatu Negara atau WNA.
2. Bukan penduduk adalah mereka yang berada di wilayah suatu Negara tidak
secara menetap atau tionggal untuk sementara waktu. Contoh: turis asing
yang sedang berlibur.

42
Universitas Pamulang Akuntansi Perpajakan D-IV

Wilayah adalah unsur mutlak suatu negara yang terdiri dari daratan,
lautan, dan udara dan terkadang suatu negara hanya memiliki daratan dan udara
saja karena negara tersebtu terletak di tengah benua jadi tidak memiliki lautan
atau pantai. Indonesia memiliki ketiga wilayah tersebut.
1. Batas wilayah daratan suatu Negara dengan Negara lain dapat berupa :
2. Batas alamiah (gunung, sungai, hutan)
3. Batas buatan (pagar tembok, kawat berduri, patok, pos penjagaan).
4. Batas secara geografis yaitu batas berdasarkan garis lontang dan garis bujur.
Mkisalnya Indonesia terletak antara 6o LU – 11o LS, 95o BT – 141o BT.
Ada dua konsep dasar mengenai batas wilayah lautan, yaitu :
Res nullius, yaitu laut dapat diambil dan dimiliki oleh setiap Negara.
Res communis adalah laut adalah milik masyarakat dunia, sehingga tidak dapat
diambil atau dimilliki oleh suatu Negara.
Pada tanggal 10 Desember 1982, PBB menyeenggarakan konferensi
Hukum Laut Internasional III di Montigo Bay (Jamaika) yang bernama UNCLOS
(United Nations Conference on The Law of The Sea) ditandatangani 119 negara
peserta, menetapkan tentang batas lautan suatu Negara, yang terdiri dari :
Laut teritorial, adalah lebarnya 12 mil yang diukur dari pulau terluar suatu Negara
disaat air laut surut.
Zona bersebelahan, adalah wilayah laut yang lebarnya 12 mil dari laut teritorial
suatu Negara berarti lebarnya 24 mil laut dari pantai.
Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), adalah wilayah laut suatu negara yang lebarnya
200 mil ke laut bebas, di zona ini negar tersebut berhak mengelola, dan menggali
segala kekayaan alam untuk kegiatan ekonomi negara tersebut. Di wilayah ini
Negara tersebut berhak menangkap nelayan asing yang menangkap ikan.
Landas kontinen, adalah daratan di bawah permukaan laut di luar laut teritorial
dengan kedalaman 200 m atau lebih.
Landas benua, adalah wilayah laut suatu Negara yang lebarnya lebih 200 mil. Di
zona ini Negara boleh mengelola kekayaan dengan syarat membagi keuntungan
dengan masyarakat internasional
Menurut UU No. 20 tahun 1982, dinyatakan bahwa batas wilayah
kedaulatan dirgantara suatu Negara yang termasuk orbit geostasioner adalah

43
Universitas Pamulang Akuntansi Perpajakan D-IV

35.761 km. Menurut konvensi paris tahun 1919 Negara merdeka dan berdaulat
berhak mengadakan eksplorasi di wilayah udaranya untuk kepentingan radio,
satelit, dan penerbangan.
Wilayah ekstrateritorial adalah wilayah suatu Negara yang berada di luar
wilayah Negara itu atau wilayah Negara tersebut berada di wilayah Negara lain,
seperti daerah perwakilan diplomatik di suatu Negara dan kapal asing yang
berlayar di laut bebas dengan berbendera suatu Negara.
Menurut Jean Bodin sifat kedaulatan ada empat :
1. Asli artinya kedaulatan tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi.
2. Permanen artinya kekuasaan itu tetap ada selama Negara tetap berdiri.
3. Tunggal atau bulat artinya kekuasaan itu merupakan satu-satunya kekuasaan
tertinggi dalam Negara yang tidak dibagi-bagi kelembaga Negara lainnya.
4. Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain. Bila
ada yang membatasi maka kekuasaan itu akan lenyap.
Pemerintah suatu Negara berdaulat keluar dan kedalam :
1. berdaulat keluar artinya memiliki kedudukan sederajat dengan Negara-negara
lain, sehingga bebas dari campur tangan Negara-lain.
2. Berdaulat ke dalam artinya berwibawa, berwenang menentukan dan
menegakkan hokum atas warga dan wilayah negaranya.
Pengakuan dari negara lain ada dua jenis yaitu secara de facto dan de jure.
1. De facto adalah pengakuan atas fakta adanya suatu Negara telah terbentuk
berdasarkan adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.
Contoh pertama Belanda tidak mengakui Indonesia merdeka 17 Agustus
1945, seharusnya Indonesia diserahkan kepada Belanda karena
kemerdekaan Indonesia bertentangan dengan hokum Internasional
menurut Belanda, namun dalam usaha ini Belanda mengadakan
perundingan dengan pihak Indonesia, itu artinya Belanda telah mengakui
keberadaan Negara Indonesia secara de facto.
Contoh kedua disaat Inggris mau melucuti sisa tentara Jepang yang ada di
Indonesia pada akhir perang Dunia ke II pemerintah Inggris mengadakan
perundingan dan kerjasama dengan Republik Indonesia.
Pengakuan de facto ada dua macam :

44
Universitas Pamulang Akuntansi Perpajakan D-IV

a. De facto bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain terhadap


suatu Negara yang hanya menimbulkan hubungan di bidang
perdagangan dan ekonomi.
b. De facto bersifat sementara adalah pengakuan dari Negara lain tanpa
melihat perkembangan Negara tersebut. Bila Negara tersebut bubar
maka Negara lain akan menarik pengakuannya.
2. De jure adalah pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum
internasional, sehingga suatu Negara mendapatkan hak-hak dan
kewajibannya sebagai anggota keluarga nagsa-bangsa di dunia.
Contoh Belanda mengakui Republik Indonesia secara de jure pada tanggal
27 Desember 1947, Mesir mengakui Indonesia secara de jure tanggal 10
Juni 1947.
Pengakuan de jure ada dua macam :
1. De jure bersifat tetap adalah pengakuan dari Negara lain yang berlaku
selamanya karena kenyataan menunjukkan pemerintahan yang stabil.
2. De jure bersifat penuh adalah taerjadinya hubungan antar Negara
yang mengakui dan diakui dalam hubungan dagang, ekonomi, dan
diplomatik. Negara yang mengakui berhak membuka konsulat,
kedutaan di Negara yang diakui.

Menurut Harold D.laswel Kekuasaan adalah suatu hubungan dimana


sesorang atau sekelompok orang dapat menentukan tindakan seseorang atau
kelompok lain kearah pihak pertama, perumusan yang paling umum dikenal yaitu
kekuasaan merupakan kemampuan seseorang pelaku untuk mempengaruhi pelaku
seorang pelaku lain dalam hal ini kekuasaan selalu berlangsung minimal antara
dua pihak jadi di antara pihak itu terkait atau saling berhubungan. Jika bicara
kekuasaan selalu identik dengan politik yang dimana dapat kita lihat politik tanpa
kekuasaan itu seperti agama tanpa moral,namun satu hal yang perlu digaris
bawahi bahwa konsep kekuasaan bukan satu-satunya konsep dalam ilmu politik,
kekuasaan merupakan suatu hal yang selalu berhubungan antar manusia, dalam
pemegang kekuasaan dapat seorang indivu, kelompok, atau pun pemerintah
sasaran kekuasaan dapat berupa indivu atau pun kelompok. Dalam kehidupan

45
Universitas Pamulang Akuntansi Perpajakan D-IV

kekuasaan senantiasa ada di dalam setiap masyarakat baik itu dalam masyarakat
yang multikultur atau pun majemuk walau pun kekuasaan selalu ada namun
kekuasaan tidak dapat dibagi rata pada semua anggota masyarakat, justru karena
pembagian yang tidak merata tadi timbul makna pokok dari bentuk kekuasaan
yaitu adanya orang atau individu yang dapat mempengaruhi pihak lain karena
adanya suatu hal yang dikuasai.
Kekuasaan tentu tidak begitu saja diperolah namun ada proses dan hal
yang menunjang untuk menempatkan diri pada pemegang kekuasaan, sumber
kekuasaan itu sendiri sangat lah bermacam-macam ada dengan kekayaan , sarana
paksaan fisik , keahlian, kedudukan serta agama.
 kekayaan merupakan sumber kekuasaan, yang dimana kekayaan dapat berupa
uang, emas, tanah dan barang-barang berharga, orang yang memiliki kekayaan
dalam jumlah besar setidak-tidaknya secara potensial akan memiliki akan
memiliki kekeuasaan. misalnya seorang tuan tanah mempunyai lahan
perkebunan yang luas dan tuan tanah tersebut secara langsung mempunyai
kekuasaan atas pekerja-pekerja di tanah tersebut.
 sarana paksaan fisik merupakaan sumber kekuasaan yang lebih bersifat
memaksa sehingga membuat orang lain dapat mengikuti apa yang
dikehendaki. Misal seorang preman dipasar untuk mempengaruhi pola prilaku
orang lain, preman tersebut menggunakan senjata sebagai ancaman, dan dalam
hal ini secara tidak langsung dapat kita lihat bahwa preman tersebut dapat
mempengaruhi pola prilaku orang lain dengan ancaman senjata yang dimiliki.
 keahlian merupakan sumber kekuasaan yang muncul dari penilaian orang lain
bahwa pemberi pengaruh mempunyai pengetahauan khusus yang tidak
dimiliki orangt lain. Misal seorang dokter sebagai kepala rumah sakit , dalam
hal ini penempatan kekuasaannya bedasarkan keahliannya.
 kedudukan merupakan sumber kekuasaan yang timbul karena adanya
pengakuan sehingga secara sah dapat mempengaruhi prilaku orang lain
misalnya seorang kepala sekolah terhadap guru-gurunya, dalam kasus ini
bawahan dapat ditindak jika melanggar aturan yang telah ditetapkan.
 Agama merupakan sumber kekuasaan yang yang didapat melalui keyakinan
bahwa indivu itu (ulama/pendeta) harus wajib diperhitungkan dari proses

46
Universitas Pamulang Akuntansi Perpajakan D-IV

pembuatan suatu keputusan sehingga dalam hal ini indivu tersebut


ulama/pendeta mempunyai kekuasaan terhadap orang lain atau umatnya.
Dari penjabaran tentang sumber kekuasaan maka dapat disimpulkan
sumber kekuasaan di ibaratkan seperti supplement yang ditambahkan di dalam
tubuh manusia yang digunakan untuk menguatkan kemampuan dalam
mempengaruhi orang lain, dalam suatu hubungan kekuasaan selalu ada satu pihak
yang lebih kuat dari pihak lain, jadi selalu ada hubungan tidak seimbang dan
akibatnya ketidakseimbangan itu sering menimbulkan ketergantungan, dan lebih
timpang hubungan ini maka lebih besar pula sifat ketergantungannya. .
Dalam pembagian kekuasaan dimaksudkan agar membatasi kekuasaan,
pemegang kekuasaan tidak dianugrahkan dengan kekuasaan tanpa batas karena
jika itu terjadi maka akan banyak penyimpangan-penyimpangan dalam
menyelenggarakan tampuk kekuasaan. Pembagian atau pemisah kekuasaan
sebagai berikut :
Menurut Gabriel Almond
1. Rule Making Function.
2. Rule Application Function.
3. Rule Adjudication Function.
Menurut Montesquieu
1. Kekuasaan Legeslatif yaitu pembuat undang-undang.
2. Kekuasaan Eksekutif yaitu pelaksana undang-undang.
3. Kekusaan Yudikatif yaitu yang menggendalikan badan peradilan.
Menurut John Lock
1. Kekuasaan Legislatif.
2. Kekuasaan Eksekutif.
3. Kekuasaan Federatif.

C. LATIHAN SOAL/TUGAS
1. Jelaskan pengertian bangsa !
2. Jelaskan pengertian negara !
3. Sebut dan jelaskan unsur terbentuknya Negara !
4. Sebut dan jelaskan pembagian atau pemisah kekuasaan dari beerapa ahli !

47
Universitas Pamulang Akuntansi Perpajakan D-IV

D. DAFTAR PUSTAKA
Miriam Budiarjo. Dasar Dasar Ilmu Politik. Jakarta:Gramedia Pustaka
Utama.2007
Ramlan Subakti. Memahami Ilmu Politik. Jakarta:Grasindo.2010
Inu Kencana Syafiie. Ilmu Politik. Jakarta:PT Reneka Cipta.1997

48

Anda mungkin juga menyukai