Anda di halaman 1dari 31

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

NEGARA DAN KONSTITUSI

Oleh :
Agus Sarwo Prayogi, S.Kep, Ns, MH.Kes

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
Tujuan Pembelajaran
► Mahasiswa dapat memahami Konsep Dasar
Negara
► Mahasiswa dapat memahami Konsep Dasar
Konstitusi dalam suatu Negara.
PENDAHULUAN
• “Di dalam negara-negara yang mendasarkan dirinya atas
demokrasi konstitusional, UUD mempunyai fungsi yang khas
yaitu membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa
sehingga penyelenggaan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang”. (Miriam Budiharjo).
• “Kekuasaan cenderung diselewengkan, semakin besar
kekuasaan, semakin besar kecenderungan untuk
diselewengkan”. (Lord Acton)
Pengertian Bangsa dan Negara

• Bangsa (Nation) : suatu kesatuan solidaritas, kesatuan yg terdiri dari


orang-orang yg saling merasa setia kawan satu sama lain, tercipta oleh
perasaan pengorbanan yg telah dibuat di masa lampau dan bersedia
dibuat di masa depan (Ernest Renan)
• Pengertian Bangsa mengandung elemen: jiwa, kehendak, perasaan,
pikiran, semangat membentuk kesatuan, kebulatan.
• Bangsa bukan kenyataan yg bersifat lahiriah, tetapi bercorak rohaniah.
Keberadaannya berdasarkan pernyataan senasib sepenanggungan dan
kemauan membentuk kolektivitas.
Lanjutan …
• Negara (State): “An independent political society occupying a defined
territory, the member of which are united together for the purpose of resisting
external force and the preservation of internal order” (Hood Phillips dalam
Asshiddiqie, 2010) “ negara adalah masyarakat politik independen yang
menempati tertentu, dan yang anggotanya bersatu dengan tujuan untuk
menghadapi tantangan atau kekuatan dari luar dan mempertahankan
tatanan internal
• Definisi negara dapat dilihat dari pendapat Hans Kelsen, Wirjono
Prodjodikoro, Notohamidjojo. Dari beberapa pendapat tsb dpt disimpulkan
bhw NEGARA adalah organisasi masyarakat yang memiliki wilayah tertentu
dan berada di bawah pemerintahan yang berdaulat yg mengatur kehidupan
masyarakat tsb.
UNSUR_UNSUR NEGARA

A. RAKYAT WARGA NEGARA


ASLI
WARGA
NEGARA
WARGA NEGARA
PENDUDUK KETURUNAN
RAKYAT ORANG ASING
(WNA)
BUKAN PENDUDUK

Status kewarganegaraan berimplikasi pada: (a) hak atas perlindungan diplomatik di LN,
(b) kewarganegaraan menuntut kesetiaan pd negara, mis: wajib militer; (c) suatu
negara berhak menolak mengekstradisi warganegaranya kpd negara lain
Lanjutan …

B. Wilayah dengan batas-batas tertentu.


• Wilayah suatu negara umumnya meliputi wilayah darat, laut, dan wilayah udara.
• Batas wilayah negara Indonesia ditetapkan dalam perjanjian dengan negara lain yang
berbatasan. Batas wilayah laut teritorial, batas landas kontinen, batas Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE)
C. Pemerintah yang Berdaulat.
• Wilayah suatu negara umumnya meliputi wilayah darat, laut, dan wilayah udara.
• Batas wilayah negara Indonesia ditetapkan dalam perjanjian dg negara lain yang
berbatasan. Batas wilayah laut teritorial, batas landas kontinen, batas Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE)
UNSUR DEKLARATIF NEGARA

A. PENGAKUAN DE FACTO
Pengakuan berdasarkan kenyataan bahwa satu komunitas politik
telah terbentuk dan memenuhi ketiga unsur konstitutif negara, yaitu
wilayah, rakyat dan pemerintah yang berdaulat.
B. PENGAKUAN DE DE JURE
Pengakuan bahwa keberadaan suatu negara itu sah menurut
hukum internasional.
Sifat-sifat Negara
Negara mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan, agar
SIFAT peraturan perundang-undangan ditaati dengan demikian
MEMAKSA penertiban dalam masyarakat tercapai serta timbulnya anarkhi
dicegah.
.
. SIFAT Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan bersama
MONOPOLI dari masyarakat atau untuk mencapai cita-cita Negara

MENCAKUP semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua


SEMUA orang tanpa terkecuali
Fungsi Negara
Fungsi Negara dikemukakan oleh Miriam Budiarjo, yaitu:

Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala


kekuasaan yang asosial
Fungsi
Negara Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan
manusia dan golongan-golongan kearah
tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat
seluruhnya
Negara Indonesia

• Indonesia sebagai bangsa yang menegara tumbuh dan berkembang dengan


dilatarbelakangi oleh kekuasaan dan penindasan bangsa asing seperti penjajahan
Belanda dan Jepang.
• Dengan kata lain, Bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dilatarbelakangi oleh
adanya kesatuan nasib, yaitu bersama-sama dalam penderitaan dibawah
penjajahan bangsa asing serta berjuang merebut kemerdekaan.
• Selain itu yang khas bagi Bangsa Indonesia adalah unsur-unsur etnis yang
membentuk bangsa itu sangat beraneka ragam,baik latarbelakang budaya seperti
bahasa,adat kebiasaan serta nilai-nilai yang dimiliki.
ALKI-III
ALKI-I
ALKI-II C
B
A
Rep. Timor Leste
PERAIRAN NUSANTARA
PERAIARAN ZEE

PETA WILAYAH R.I MENURUT UNCLOS’82 (UU No. 6/1996)


Pembagian Perairan / Laut Menurut Unclos 1982

1. Wilayah Negara
A. Perairan Pedalaman 4. Landas Kontinen (Dasar Laut
B. Perairan Kepulauan (Dlm Di Bawah Zee Sejauh Max
Hal Neg.Kep.) 350 Mil)
C. Laut Teritorial
5. Laut Lepas/Laut Bebas
2. Zona Tambahan
(Lebar 12 Mil Di Luar Laut (Laut Di Luar Zee Dari Neg.
Territorial) Pantai)
3. Zona Ekonomi Ekslusi 6. Dasar Laut Internasional (Di
Lebar 200 Mil Di Luar Laut Bawah Kekuasaan Int.)
Territorial)
PERAIRAN LAUT
PEDALAMAN TERITORIAL
ZONA LAUT
TAMBAHAN ZEE BEBAS

12 MIL LANDAS
24 MIL CONTTNEN

200 S/D 350 MIL


PRINSIP-PRINSIP NEGARA INDONESIA

Prinsip-prinsip negara Indonesia dapat dikaji melalui makna yang terkandung dalam
pembukaan UUD 1945.
Menjelaskan tentang latarbelakang terbentuknya negara dan bangsa indonesia, yaitu tentang
Alinea 1 kemerdekaan adalah hak kodrat segala bangsa didunia,dan penjajahan itu tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan oleh karena itu harus dihapuskan

Menjelaskan tentang perjalanan perjuangan bangsa indonesia dalam


Alinea II memperjuangkan kemerdekaan.

Menjelaskan tentang kedudukan kodrat manusia indonesia sebagai bangsa yang


Alinea III relegius.
Menjelaskan tentang terbentuknya bangsa dan negara indonesia , yaitu adanya rakyat
Alinea IV indonesia, UUD negara, Wilayah negara serta dasar filosofi negara yaitu Pancasila.
Konstitusi

• Konstitusi sama pengertiannya dengan hukum


dasar, bisa tertulis bisa tidak tertulis
• Undang-undang dasar adalah hukum dasar yang
tertulis
Berbelas
• Hukum dasar yang tidak tertulis disebut kasih
konvensi
atau kebiasaan ketatanegaraan.
Penuh
• pertimbangan
Undang-undang dasar merupakan bagian dari
konstitusi Baik hati
• Konstitusi berasal dari kata constituer (bhs Perancis) yang berarti
membentuk. Dimaksudkan untuk pembentukan suatu negara
• Konstitusi sebagai peraturan dasar/awal mengenai negara. Sebagai
dasar pembentukan negara, landasan penyelenggaraan bernegara
• Berarti hukum dasar- nya negara, hukum tertinggi negara . Hukum
dasar tertulis maupun tidak tertulis (pengertian luas)
• Sebagai undang-undang dasar – nya negara (Konstitusi tertulis/
pengertian sempit)
• Konstitusi penting bagi negara karena penyelenggaran bernegara
diatur dan didasarkan atas konstitusi negara
Konstitusionalisme

• Untuk mewujudkan suatu pemerintahan yang baik, penyelenggaraan


bernegara perlu diatur dan dituangkan dalam suatu konstitusi. Sebab
tanpa aturan, penyelengaraan bernegara cenderung disalahgunakan
• Ingat hukum besi kekuasaan; “power tends corrupt, absolute power
corrupts absolutely”
• Konstitusionalisme adalah suatu gagasan/paham yang menyatakan
bahwa suatu konstitusi /undang –undang dasar harus memiliki fungsi
khusus yaitu membatasi kekuasaan pemerintah dan menjamin hak-hak
warga negara
• Konstitusi yg berpaham konstitusionalisme bercirikan bahwa konstitusi itu
isinya berisi pembatasan atas kekuasaan dan jaminan thd hak hak dasar
warga negara
Negara Konsitusional

• Adalah negara yang berdasar atas suatu konstitusi/ memiliki


konstitusi sebagai dasarnya bernegara
• Disamping itu konstitusi negara tsb haruslah memuat gagasan
mengenai konstitusionalisme
• Dengan demikian tidak setiap negara yang berdasar/memiliki
konstitusi dinamakan negara konstitusional
• Perlu memiliki syarat bahwa konstitusi di negara tersebut bersifat
konstitusionalisme
• Banyak negara yang memiliki konstitusi (UUD) tetapi belum tentu
menganut konstitusionalisme
Fungsi Konstitusi Negara

1. Fungsi penentu atau pembatas kekuasaan


2. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antar organ negara
3. Fungsi pengatur hubungan kekuasaan antara organ negara
dengan warga negara
4. Fungsi pemberi atau sumber legitimasi terhadap kekuasaan
negara ataupun kegiatan penyelenggaraan kekuasaan negara
5. Fungsi penyalur atau pengalih kewenangan dari sumber
kekuasaan yang sah kepada organ negara
Lanjutan …

6. Fungsi simbolik yaitu sebagai sarana pemersatu ( symbol of


unity), sebagai rujukan identitas dan keagungan kebangsaan
(identity of nation) serta center of ceremony
7. Fungsi sebagai sarana pengendalian masyarakat ( social
control), baik dalam arti sempit yaitu bidang politik dan dalam
arti luas mencakup bidang sosial ekonomi
8. Fungsi sebagai sarana perekayasa dan pembaharuan
masyarakat (social engineering atau social reform)
JENIS KONSTITUSI

adalah aturan – aturan pokok dasar negara , bangunan negara dan


tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya yang mengatur
Konstitusi tertulis perikehidupan suatu bangsa di dalam persekutuan hukum negara.

adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul.


Konstitusi tidak
tertulis
Konstitusi Indonesia:

 Konstitusi negara Indonesia adalah Undang-Undang Dasar 1945 yang


untuk pertama kali disahkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945
 Dalam tata susunan peraturan perundang-undangan negara, UUD 1945
menempati tingkat tertinggi. Menurut jenjang norma hukum, UUD 1945
merupakan kelompok Staatsgrundgesetz atau Aturan Dasar/Pokok
Negara yang berada di bawah Pancasila sebagai Grundnorm atau Norma
Dasar
Perubahan UUD 1945
Istilah perubahan konstitusi mencakup dua pengertian:
1.Amandemen konstitusi
Perubahan yang dilakukan merupakan addendum atau sisipan dari
konstitusi yang asli, konstitusi yang asli tetap berlaku. Sistem perubahan ini
dianut oleh Amerika Serikat.

2.Pembaharuan konstitusi
Perubahan yang dilakukan adalah “baru” secara keseluruhan, yang
berlaku adalah konstitusi yang baru, yang tidak ada kaitannya lagi
dengan konstitusi yang lama. Sistem ini dipakai di Belanda, Perancis,
Jerman
Perubahan UUD 1945

• Secara filosofis, Konstitusi sebagai landasan kehidupan bernegara


harus senantiasa menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi di
masyarakat.
• Perubahan UUD 1945 dimaksudkan untuk mengubah dan
memperbaharui konstitusi negara Indonesia agar sesuai dengan
prinsip-prinsip negara demokrasi
• Adanya perubahan terhadap UUD 1945, diharapkan semakin baik dan
lengkap menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan
• Perubahan UUD 1945 menggunakan sistem addendum.
Perubahan UUD 1945

Dalam perkembangannya, tuntutan perubahan UUD NRI 1945 menjadi


kebutuhan bersama bangsa Indonesia. Berdasarkan hal tersebut Majelis
Permusyawaratan Rakyat hasil Pemilu 1999, sesuai dengan kewenangannya
yang diatur di dalam Pasal 37 UUD 1945 melakukan perubahan secara
bertahap dan sistematis dalam 4 kali perubahan, yakni:

•Perubahan Pertama, pada Sidang Umum MPR 1999.


•Perubahan Kedua, pada Sidang Tahunan MPR 2000.
•Perubahan Ketiga, pada Sidang Tahunan MPR 2001.
•Perubahan Keempat, pada Sidang Tahunan MPR 2002.
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

• Dalam sejarahnya, sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 hingga sekarang di


Indonesia telah berlaku 3 (tiga) macam Undang-Undang Dasar dalam empat
periode, yaitu :
• Periode 18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 berlaku UUD 1945. UUD 1945
terdiri dari bagian pembukaan, batang tubuh (16 bab), 37 pasal, 4 pasal Aturan
Peralihan, 2 ayat Aturan Tambahan, dan bagian Penjelasan
• Periode 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950 berlaku UUD 1949 (Konstitusi
RIS). UUD RIS terdiri atas 6 bab, 197 pasal, dan beberapa bagian
• Periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 berlaku UUDS 1950 yang terdiri atas 6
bab, 146 pasal, dan beberapa bagian
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

• Periode 5 Juli 1959 – sekarang, kembali berlaku UUD


1945
• Khusus untuk periode keempat berlaku UUD 1945
dengan pembagian :
1. UUD 1945 sebelum perubahan
2. UUD 1945 sesudah perubahan (1999, 2000, 2001,
2002)
3. UUD hasil perubahan disebut UUD NRI Tahun 1945
Konstitusi yang pernah berlaku di Indonesia

18 Agustus 1945 – 27 Desember 1949 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950


Oendang-Oendang Dasar Konstitusi RIS

5 Juli 1959 -19 Oktober 1999


17 Agustus 50 – 5 Juli 1959
UUD 1945
UUDS 1950

19 Oktober – 18 Agustus 2000 18 Agustus 2000 – 9 Nopember 2001

Perubahan I UUD NRI Tahun 1945 Perubahan I, II UUD NRI Tahun 1945

9 Nopember 2001 – 10 Agustus 2002 10 Agustus 2002 - sekarang

Perubahan I, II, III UUD NRI Tahun 1945 Perubahan I, II, III, IV UUD NRI Tahun 1945
Matur Nuwun
Terima Kasih
Arigatou Gozaimashu
Merci Boku
Danke Schön
Sukron
TERIMAKASIH
Suksma
 
Khansammida

Anda mungkin juga menyukai