Anda di halaman 1dari 15

HTN

NEGARA DAN KONSTITUSI


AFRINALD RIZHAN, SH., MH
1. NEGARA
a. DEFENISI NEGARA
1. George Gelinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok
manusia yang telah berkediaman dalam wilayah tertentu.
2. Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena
kehendak dari suatu golongan atau bangsa sendiri.
3. Roger F Soultau
Negara adalah alat (agency) atau wewenang atau authority
yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas
nama nasyarakat.
4. Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi
beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri
sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan
bersama.
b.Unsur-unsur terbentuknya Negara

-PENDUDUK
RAKYAT -BUKAN PENDUDUK

UNSUR -DARATAN
KONSTITUTIF WILAYAH -LAUTAN
-UDARA
NEGARA

PEMERINTAH YANG BERDAULAT

Pengakuan berdasarkan kenyataan


PENGAKUAN bahwa satu komunitas politik telah
DE FACTO terbentuk dan memenuhi ketiga
UNSUR unsur konstitutif negara, yaitu
DEKLARATIF wilayah, rakyat dan pemerintah
NEGARA yang berdaulat.

PENGAKUAN pengakuan bahwa keberadaan


DE DE JURE suatu negara itu sah menurut
hukum internasional.
c. Sifat-sifat Negara

Menurut Miriam Budiardjo, pada umumnya setiap


Negara memepunyai sifat seperti :

Negara mempunyai kekuasaan untuk memakai kekerasan,


1.SIFAT agar peraturan perundang-undangan ditaati dengan
MEMAKSA demikian penertiban dalam masyarakat tercapai serta
timbulnya anarkhi dicegah.

2.SIFAT Negara mempunyai monopoli dalam menetapkan tujuan


MONOPOLI bersama dari masyarakat atau untuk mencapai cita-cita
Negara

3.MENCAKUP semua peraturan perundang-undangan berlaku untuk semua


SEMUA orang tanpa terkecuali
d. FUNGSI NEGARA

Fungsi Negara dikemukakan oleh Miriam Budiarjo, yaitu:

1. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala


kekuasaan yang asosial.

2. Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan


manusia dan golongan-golongan kearah
tercapainya tujuan-tujuan dari masyarakat
seluruhnya
e. NEGARA INDONESIA

Indonesia sebagai bangsa yang menegara tumbuh dan


berkembang dengan dilatarbelakangi oleh kekuasaan dan
penindasan bangsa asing seperti penjajahan Belanda dan
Jepang. Dengan kata lain, Bangsa Indonesia tumbuh dan
berkembang dilatarbelakangi oleh adanya kesatuan nasib,
yaitu bersama-sama dalam penderitaan dibawah penjajahan
bangsa asing serta berjuang merebut kemerdekaan. Selain itu
yang khas bagi Bangsa Indonesia adalah unsur-unsur etnis
yang membentuk bangsa itu sangat beraneka ragam,baik
latarbelakang budaya seperti bahasa,adat kebiasaan serta
nilai-nilai yang dimiliki.
PRINSIP-PRINSIP NEGARA INDONESIA

Prinsip-prinsip negara Indonesia dapat dikaji melalui makna yang terkandung


dalam pembukaan UUD 1945.

Menjelaskan tentang latarbelakang terbentuknya negara dan bangsa indonesia,


yaitu tentang kemerdekaan adalah hak kodrat segala bangsa didunia,dan
Alinea 1 penjajahan itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan oleh
karena itu harus dihapuskan

Menjelaskan tentang perjalanan perjuangan bangsa indonesia dalam


Alinea II memperjuangkan kemerdekaan.

Menjelaskan tentang kedudukan kodrat manusia indonesia sebagai bangsa yang


Alinea III relegius.

Menjelaskan tentang terbentuknya bangsa dan negara indonesia , yaitu


adanya rakyat indonesia, UUD negara, Wilayah negara serta dasar filosofi
Alinea IV
negara yaitu Pancasila.
2. KONSTITUSI

a. DEFENISI KONSTITUSI
1. K. C. Wheare
konstitusi adalah keseluruhan sistem ketaatnegaraaan suatu negara yang
berupa kumpulan peraturan yang membentuk mengatur /memerintah dalam
pemerintahan suatu negara.
2. Herman heller
konstitusi mempunyai arti luas daripada UUD. Konstitusi tidak hanya bersifat
yuridis tetapi juga sosiologis dan politis
3. Lasalle
konstitusi adalah hubungan antara kekuasaaan yang terdapat di dalam
masyarakat seperti golongan yang mempunyai kedudukan nyata di dalam
masyarakat misalnya kepala negara angkatan perang, partai politik, dsb.
4. L.J Van Apeldoorn
konstitusi memuat baik peraturan tertulis maupun peraturan tak tertulis.
5. Koernimanto Soetopawiro
konstitusi berasal dari bahasa latin cisme yang berarti bersama dengan dan
statute yang berarti membuat sesuatu agar berdiri. Jadi konstitusi berarti
menetapkan secara bersama.
b. Tujuan konstitusi

1.Membatasi kekuasaan 2.Melindungi HAM, 3. Pedoman


penguasa agar tidak maksudnya setiap penyelenggaraan
bertindak sewenang– penguasa berhak negara.
wenang maksudnya menghormati HAM.
tanpa membatasi
kekuasaan penguasa,
konstitusi tidak akan
berjalan dengan baik
dan bisa saja kekuasaan
penguasa akan
merajalela dan dapat
merugikan rakyat
banyak.
c. FUNGSI KONSTITUSI

Fungsi konstitusi adalah mengantarkan


cita-cita manusia dalam hidup bernegara.
d. NILAI KONSTITUSI

Yakni suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu bangsa dan
Nilai bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti hukum
Normatif (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat.

Yakni suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetapi tidak


Nilai sempurna. Ketidak sempurnaan itu disebabkan pasal – pasal
Nominal tertentu tidak berlaku / tidak seluruh pasal – pasal yang terdapat
dalam UUD itu berlaku bagi seluruh wilayah negara.

Yakni suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk kepentingan


Nilai penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa
Semantik menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan
kekuasaan politik.
e. JENIS KONSTITUSI

adalah aturan – aturan pokok dasar negara , bangunan


negara dan tata negara, demikian juga aturan dasar lainnya
yang mengatur perikehidupan suatu bangsa di dalam
Konstitusi
persekutuan hukum negara.
tertulis

adalah berupa kebiasaan ketatanegaraan yang sering


timbul.
Konstitusi
tidak tertulis
f. Konstitusi Indonesia

Konstitusi UNDANG UNDANG DASAR


tertulis 1945

- Pengambilan keputusan berdasarkan


musyawarah mufakat
Konstitusi - Pidato kenegaraan Presiden Republik
tidak tertulis indonesia setiap tanggal 16 Agustus dalam
sidang DPR
- Pidato Presiden sebagai keterangan
Pemerintah tentang RAPBN setiap
tahunnya.

13
Tiga muatan pokok dalam konstitusi

 Jaminan hak-hak asasi manusia


 Susunan ketatanegaraan yang bersifat
mendasar
 Pembagian dan pembatasan kekuasaan
SEKIAN &
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai